5•Nyari Kerja

115 60 11
                                    

Ini cerita murni pikiran atau khayalan aku sendiri.

Maaf kalau ada salah kata dan semacamnya.

Bismillahirrahmanirrahim

Baca sambil dengerin lagu yang di atas ya🤣

Anggota Black Raven sedang kumpul di markas nya, Ada yang main Uno, Makan kuaci, Ghibahin Cewe cantik, Ngelawak, Tidur di sofa dan banyak lainnya.

Zidan sedang asik main game online di handphone nya, kemudian berucap "Eh tadi pulang sekolah gue ketemu cewe cantik benekh tapi sayang..."

Mores yang penasaran pun akhirnya bertanya "Sayang kenapa dan?"

"Gakpapa sayang" Sambung Zidan dengan suara genit dan Mata berkedip-kedip sebelah seolah menggoda.

"Anjing Setres, Gue lagi serius" Zidan yang mendengar umpatan Mores pun terkekeh Sambil mengangkat jari berbentuk V.

"Sayang nya dia punya anak di gendong satu yang di tuntun satu, Sa pamit mo pulang" Tiru Zidan menyanyikan lagu yang sedang viral.

"Lik, Juna keluar dari penjara" Tutur Adam yang membuat atensi mereka semua yang ada di markas menoleh ke arah Adam. Sedangkan Malik mengepal tangan dan aura di sekitar nya berubah menjadi dingin.

"Bangsat Seharus nya sampai mati disana, oh... gue tau dia pengen nya gue yang bantu malaikat Izrail" Sahut Malik dengan senyum yang apabila orang melihat nya merinding.

Anggota Black Raven yang melihat ketua nya seperti itu hanya bisa diam dan menunggu apa yang akan terjadi.

"Darah di balas darah, Nyawa di Balas Nyawa"

"Lik tenang dulu ntar kita atur strategi, Jangan Gegabah dulu" Mores yang memberanikan berbicara dengan Malik itu sudah pasrah apabila kena amukan nya.

Ternyata Malik mulai berpikir agar tidak mengambil tindakan yang bisa menjebak diri nya, Jadi ia akan berpikir menggunakan Akal nya.

Jam menunjukkan 03.00 dini hari, Malik Baru saja menginjakan kaki nya di Pelataran rumah nya dan di sambut dengan pria yang berumur hampir 40 tahun sedang menunggu
Diri nya di Sofa dengan Mata tajam yang beradu dirinya.

"Ingat rumah juga ternyata!" Sindir pria yang terkekeh sinis.

"Udah gue pengen tidur, Bukan Ceramah Lo!" Sahut Malik acuh tak acuh, Ditinggal nya pria yang lain tak lain adalah Ayah kandung nya tersebut.

"Dasar anak sialan" Ayah Malik yang sedang emosi tersebut langsung saja membating vas bunga yang ada di meja ruang tengah.

Sampai nya Malik di kamar langsung saja ia menghempaskan tubuh nya ke kasur dan berjalan-jalan ria di mimpinya, melupakan kehidupan sejenak yang sesungguhnya dan mengistirahatkan tubuh. Agar siap menjalani hidup yang berat setelah ini.

****

Suara ayam berkokok adzan subuh pun berkumandang, Seorang gadis cantik membentang Sajadah dan memakai Mukena Agar melaksanakan kewajiban seorang muslim.

Setelah selesai dengan kewajiban, Ia membuat sarapan untuk ia dan kedua orang tua nya, sekarang Bapak nya belum pulang dari masjid Sedangkan Ibu yang sibuk menyetrika pakaian orang agar pagi langsung di antar.

"Emm aku buat nasi goreng aja deh sekalian buat bekal jadi kan hemat hehe" Ucap Gadis cantik itu pada dirinya, Dan Menyiapkan kebutuhan apa yang ia perlu kan.

"Assalamualaikum Bapak pulang" Bapak yang masuk menenteng kue jajanan yang di beli dari penjualan dekat masjid, kemudian menaru nya di piring.

"Wah anak bapak masak apa nih Sampai depan kecium bau nya" Goda bapak yang mengacak pelan rambut anak gadis tersebut, "Ihh Bapak Rambut Nata kan berantakan"Kesal gadis itu mengerucutkan bibir Nya, Dan Bapak tertawa meledek melihat anak semata wayangnya itu.

Nata yang sudah selesai memasak langsung saja ia siapkan di meja makan agar dinikmati oleh kedua orang tua nya.
"Pak, Bu makanan udah jadi nih Nata mau Kesekolah lebih awal" Nata Beralasan, Sebenarnya ia ingin mencari pekerjaan melalui Brosur atau spanduk yang ada di jalan, Setelah itu ia pergi ke sekolah.

Keluarga Nata Makan dengan diam agar lebih menghargai makanan,
"Nata berangkat ya, Assalamualaikum" Memakai tas nya di bahu dan menyalimi tangan kedua orang tua nya.

"Waalaikumsalam"Balas kedua orang tua nya.

***

Berjalan Sambil Mata menusuri Spanduk atau media informasi yang sedang mencari Pekerjaan yang paruh waktu, Terhenti di depan dinding Dengan Brosur yang bertuliskan

Berjalan Sambil Mata menusuri Spanduk atau media informasi yang sedang mencari Pekerjaan yang paruh waktu, Terhenti di depan dinding Dengan Brosur yang bertuliskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih seperti itu, Langsung saja Nata mensave Nomer Yang ada di brosur itu.

Ntar pulang sekolah aku kesana deh, Semoga diterima.

***

Seorang laki-laki tampan yang sudah siap dengan seragam sekolah yang hanya di pakai tapi tidak di kancing, Dasi di ikat di lengan dan rambut yang di sisir menggunakan jari tangan nya, Ia ingin berangkat pagi entah angin dari mana itu berasal, Dengan Muka cuek menuruni tangga menuju dapur sekedar minum air putih.

"Eh den tumben pagi-pagi udah ganteng pisan pakai seragam juga" Ucap Pembantu Bernama Bibi Jum, Beliau lah yang merawat Nya Dari berumur Enam tahun yang sudah dianggap ibu nya sendiri.

"Sekolah bi, Mau ngerasain pagi sambil ngehirup udara seger" balas lelaki itu dengan senyum.

"Mau makan apa biar di masakin?" Tanya Bi Jum.

"Enggak usah, Ntar makan di kantin aja, Pergi dulu" Balas laki-laki itu.

Dikeluarkan nya motor sport hitam nya dan di jalankan dengan pelan, mencari ketenangan.

Hai terimakasih sudah membaca cerita ini, vote dan coment biar aku semangat lagi,...

MARET (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang