27. [ 악마 ] - Agma - Devil - 4

257 45 24
                                    

Sangguk mengamati ekspresi kedua lawan bicaranya dengan senyum kecil. Dia dapat dengan jelas menangkap isi kepala keduanya hanya dengan melihat wajah ekspresi minimalis yang tersirat di wajah keduanya. Im Younghan, walaupun berusaha sekuat tenaga menyembunyikannya tetapi Sangguk dapat melihat kebimbangan di wajahnya. Bersikap dingin setelah mengetahui anaknya menjadi orang yang mungkin akan menghancurkan karirnya bukan sesuatu yang mudah. Dan Sangguk harus mengakui dan ingin bertepuk tangan atas kegigihan Sangguk dalam mempertahankan posisinya.

Sementara di sisi lain Han Sangjin yang merasa dirinya berada di ujung tanduk dan fakta bahwa Im Younghan tidak melakukan apapun pada orang yang mengancam posisinya membuatnya merasa semakin berada di posisi semakin dipojokkan. Dan ketika dia melihat Han Sangjin membungkukkan badan pada orang yang sama sekali tidak berusaha untuk membantunya, tanpa sadar ujung bibir Sangguk tertarik ke atas.

"Merasa di ujung tanduk?" Katanya pada Han Sangjin tak lama setelah Im Younghan keluar dari ruangan.

Dia selalu merasa puas melihat seseorang berjuang namun hasilnya akan sia-sia belaka.

"Tuan Im."

Sangguk memanggil Im Younghan ketika dia melihat namja itu belum terlalu jauh dari ruangan tempat mereka bicara tadi. Dia menghampiri Im Younghan yang berhenti dan menunggunya untuk mengatakan apa keperluannya.

"Apakah anda mengkhawatirkan putra anda?" Tanya Sangguk.

Im Younghan tidak menjawab dan hanya menatap Sangguk tajam.

Sangguk tersenyum simpul dengan reaksi yang diberikan oleh Im Younghan. Dia pun kembali berkata. "Aku rasa anak anda tidak akan menjadi ancaman besar bagi siapapun dan dengan begitu anda tidak perlu khawatir dengan keselamatannya. Tapi aku membutuhkan sedikit persetujuan dari anda."

"Apa itu?" Tanya Younghan.

"Hmm," Sangguk menarik nafas panjang dan dikeluarkan secara perlahan bersamaan dengan dia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Anak anda tidak bekerja sendiri. Oleh karena itu aku meminta ijin untuk melakukan apa pun pada orang yang bekerjasama dengannya sesuai caraku. Dan aku berjanji putra anda tidak akan dalam masalah sama sekali. It's easy, right?"

"Lakukan sesukamu." Kata Im Younghan yang kemudian berlalu.

"Baekho." Panggil Sangguk datar.

"Ne."

"Kau tunggu di sini. Awasi putra Im Younghan. Jika dia pulang bersama seseorang, tidak perduli siapapun dia segera bawa orang itu padaku." Perintahnya.

"Baik Tuan."

~~~~


"Shownu right? Lets make a deal."

"Huh." Shownu menunjukkan senyum mencemooh, meski dalam keadaannya yang telah babak belur.

"Sia...pa...yang... mau..." Shownu bicara dengan suara yang lebih berat daripada biasa karena siksaan yang dia dapatkan sebelumnya, tubuhnya kehilangan nyatih seluruh tenaganya. Luka-luka yang dia derita sama sekali tidak mempermudahnya dalam bicara karena dia akan merasakan nafasnya makin berat dan nyeri setiap kali dia mencoba bicara.

A MAN BEHIND THE MIRROR Where stories live. Discover now