chapter 2

86.7K 2.5K 33
                                    

Mental Nalani hancur berkeping-keping terlebih setelah ia mengetahui bahwa dirinya positif hamil. Diani semakin merasa bersalah. Ia segera menyuruh Daka untuk mencari Radina secepat mungkin. Begitu Daka berhasil mendapatkan data Radina, Diani segera membawa Nalani untuk menemuinya di rumahnya sendiri agar orang tua Radani juga tahu apa yang putra mereka telah lakukan.

“LO A***NG!” bentak Diani begitu bertemu dengan Radina.

Radina langsung mengerutkan keningnya saat melihat Diani. Seketika Diani menggampar wajahnya dan Radina langsung marah.

“Lo siapa sih main ngatain gue anjing make acara ngegampar gue segala!” kata Radina.

“TANGGUNG JAWAB!!!! GARA-GARA LO TEMEN GUE HAMIL! LO TUH BANGSAT BANGET A***NG!” bentak Diani.

“Temen lo? Gue aja gak tau lo siapa!” kata Radina, ia membela dirinya sendiri.

“Di, tenang dulu. Nalani mana, Mar?! Cepet bawa ke sini!” kata Daka sambil memeluk Diani agar tidak berontak.

“Lepasin, Daka,” kata Diani sambil berusaha melepaskan diri.

Nalani akhirnya bertemu dengan Radina. Radina menjadi terkejut melihatnya.

“Lo hamil?” tanya Radina.

Nalani mengangguk.

“Gugurin, biar gue yang bayar,” kata Radina.

“MAKSUD LO?! ENAK AJA NYURUH NALANI NGEGUGURIN KANDUNGANNYA! BILANG AJA LO PENGEN DIA MATI SEKALIAN!” bentak Diani.

“Ada apa ini ribut-ribut?” tanya ibu Radina.

“Anak Tante udah ngehamilin anak orang,” jawab Diani.

“APA?!” ibu Radina langsung tersentak.

Nalani menunduk, ia menangis.

“Nggak, Ma, dia bohong,” kata Radina.

“Anak Tante yang bohong! Jelas-jelas dia yang merkosa Nalani!” kata Diani.

“Siapa yang diperkosa?” tanya ayah Radina yang muncul tiba-tiba.

“Saya,” kata Nalani.

“Nggak, nggak mungkin. Pasti dia bohong, gak mungkin Radina merkosa dia, Pa,” kata ibu Radina.

“Duduk, saya mau denger ceritanya dan jangan menambahkan hal yang tidak perlu,” kata ayah Radina tegas.

Nalani menjelaskan apa yang terjadi dan Radina berusaha menyangkalnya. Setelah Nalani selesai menceritakan apa yang terjadi, ibu Radina mengusirnya dan menganggap Nalani sudah berbohong.

“Tunggu, saya butuh bukti perkataan kamu. Kembali lagi kalau kamu punya bukti. Radina, mulai hari ini kamu Papa hukum!” kata ayah Radina.

***

Daka segera bergerak cepat untuk mencari bukti, dengan koneksi yang berada di mana-mana, Daka berhasil mendapatkan rekaman CCTV di diskotek tempat Nalani dan Radina pertama kali bertemu juga di hotel tempat Radina menghilangkan mahkota Nalani yang paling berharga dan tidak ada gantinya itu.

Bukti itu ditunjukkan pada ayah Radina di rumahnya dan begitu rekaman itu selesai, Radina berhasil mendapat gamparan dari ayahnya.

“Papa gak pernah mendidik kamu untuk jadi seperti ini, Radina!” bentak ayah Radina.

Ibu Radina menangis dan ia menunduk malu. Radina sendiri tidak bisa berkata-kata dan wajahnya menunjukkan kalau ia sedang menahan emosi.

“Papa akan bertemu orang tua Nalani secepat mungkin untuk mempertanggungjawabkan ulah kamu. Radina, kamu berhasil merusak nama keluarga kita dan diri kamu sendiri!” kata ayah Radina lalu pergi meninggalkan ruang keluarga.

faster than a weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang