The Mahesa's

LONG WEEKEND

Long weekend pasti menyenangkan bagi siapa saja terutama bagi Raditya. Akhirnya ia dapat berduaan bersama istrinya menikmati hari libur. Aira akhir-akhir ini memang sibuk apalagi menjelang Pilpres 9 Juli mendatang pekerjaannya menumpuk. Ia harus mengerjakan survei elektabilitas Capres sampai kemungkinan-kemungkinan koalisi. Raditya pun yang sebenarnya tak terlalu suka politik mau tak mau mulai mengikuti dinamika dunia politik dan semua dilakukan hanya untuk mengimbangi istrinya.

" Bib..." Raditya dengan mata masih terpejam meraba-raba tempat di sampingnya. Ia masih mengantuk dan merasa kehilangan istrinya yang biasanya masih ada dalam pelukannya. " Bip..?"

" Uncleeeeee !!!" Terdengar jeritan khas anak kecil menyusul bunyi pintu dibuka dengan keras.

Raditya membuka matanya waspada. Wait? Suara siapa itu. Uncle?.

"Uncleee !!" Sosok anak kecil berwajah tampan langsung menerobos masuk dan meloncat ke arah Raditya. Rangga?. Ngapain Rangga pagi-pagi kesini?.

" Rangga?" Raditya terkejut namun ia langsung menyambut keponakannya itu dan mengajaknya bergumul.

" Uncleee Adiiiiiit ...bobo terus sih?Aunty bilang Uncle harus cepet mandi trus sarapan entar kita jalan-jalan ..." Kata Rangga sambil tertawa kegelian karena jari-jari Raditya mengelitiki pinggangnya.

" What?" Bola mata Raditya membulat. " Kita?" Batin Raditya bingung. Raditya terduduk di tempat tidur. Meraih guling dan bersiap memulai perang bantal dengan Rangga.

" Uncleee !!!" Rangga, bocah balita itu tertawa lepas memamerkan giginya yang kecil-kecil lalu bersiap menerjang Raditya kembali.

" Ampuun..ampuuun!!" Teriak Raditya berpura-pura kesakitan karena terjangan Rangga. Kedua pria beda usia itu bergumul beberapa saat hingga menimbulkan keriuhan. Mereka tak menyadari bahwa Aira sudah berdiri di dekat ranjang dengan tangan berkacak di pinggang.

Mereka berdua terus bergumul dengan nafas berkejaran. Tertawa terkikik-kikik dan saling menyerang.

" Eh bibiiip!!" Raditya tersipu saat menemukan istrinya sudah rapih dan menatapnya sambil cemberut.

" Udah jam berapa ini, mandi dong," Kata Aira.

" Oke, Bip.." Jawab Raditya sambil cengar-cengir.

" Sekarang !!" Kata Aira tegas tak mau dibantah.

" Siap, Bu..." Sahut Raditya sambil menggerakkan tangan seolah memberi hormat kepada Aira.

Aira menggelengkan kepalanya melihat tingkah suami tercintanya itu. " Rangga, sini .. Ikut Aunty yuk.. Biar Uncle kamu mandi dulu," Kata Aira mengulurkan tangannya ke arah Rangga.

" Siap, Aunty.." Sahut Rangga menuruti gaya Raditya sambil menghormat ke arah Aira.

Aira tertawa geli melihat tingkah keponakannya. Aira terlihat manis dengan baju baby doll berwarna kuning lembutnya. Rambutnya yang terlihat panjang diikat ke belakang.

Raditya masih duduk di atas tempat tidur dan tertawa. Ia masih berusaha mengatur nafasnya setelah 'bertempur' dengan Rangga.

" Sekarang lho ya !!" Kata Aira mengingatkan lagi kepada suaminya. Perempuan itu lalu menggandeng tangan Rangga untuk keluar dari kamar.

Raditya lalu bergegas turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

----------

Raditya sudah terlihat segar setelah mandi. Rambutnya basah dan wajahnya terlihat semakin tampan setelah bercukur. Suami dari Aira itu mengenakan polo shirt putih dan celana pendek selutut berwarna biru.