AIRADIT

29.6K 1.2K 102
                                    

Aira sedang menyiapkan pakaian kerja Raditya saat ia menyadari kalau handphone suaminya tak juga berhenti berdering dari nakas. Perempuan itu tak tertarik untuk melihat dan mengangkat handphone Raditya karena ia menyadari bahwa setiap orang pasti ingin punya privasi. Tak lama kemudian dering handphone itu berhenti. Aira menarik nafas lega. Siapa sih orang yang sepagi ini sudah menelfon.

Saat Aira meraih dasi untuk Raditya tiba-tiba handphonenya yang berbunyi. Dahi Aira mengernyit bingung tapi ia lalu menghampiri nakas di sisi tempat tidurnya. Ia meraih handphonenya dan membaca penelfonnya. Pradipta, kakak iparnya.

---

" Bip ... " Raditya muncul di ruang tengah saat Aira sedang menikmati sarapannya sambil menonton berita pagi. Raditya mengecup dahi istrinya lalu ikut bergabung di sofa dengan Aira.

Aira menatap Raditya bingung karena suaminya mengenakan pakaian santai dan bukan pakaian untuk ke kantor.

" Gak ke kantor?" Tanya Aira. Ia menyodorkan segelas susu pada suaminya.

Raditya menggelengkan kepala.Ia meminum susu putih yang disodorkan istrinya dengan sekali teguk lalu meletakkan gelas itu diatas meja.

" Enggak, aku mau ke rumah Mas Dipta, Bip. Disti dateng semalem dan nangis-nangis gitu katanya mas Dipta .." Kata Raditya. Laki-laki itu merangkul pundak istrinya penuh kasih sementara tangannya yang lain mulai memakan roti bakarnya.

" Ada apa?" Aira menatap Raditya penuh tanda tanya. Ia meraih remote tv lalu mematikan berita yang sedang ia tonton. Perempuan itu memfokuskan diri pada Raditya, menunggu suaminya bercerita.

" Disti ngambek dengan rencana perjodohannya dengan Paundra ..." Kata Raditya.

" Oooh .." Aira manggut-manggut. " Lalu?"

" Mas Dipta punya usul agar kami pergi berlibur bertiga untuk menghibur Disti, hanya sehari-semalam .. Mungkin Singapura atau Bali .." Kata Raditya. Laki-laki itu membersihkan tangannya dari remah-remah roti. Meraih tisu dan membersihkan mulutnya. Ia lalu meraih air putih di atas meja dan meneguknya hingga tak tersisa.

" Aku siapin bawaan kamu dulu, ya .." Kata Aira yang lalu melepaskan diri dari rangkulan Raditya.

Raditya mengangguk. Lalu membiarkan istrinya berlalu dari hadapannya.

Aira dengan segera menyiapkan tas ransel Raditya. Ia mengisinya dengan beberapa setelan pakaian santai untuk suaminya, juga sendal. Tak lupa ia menyiapkan perlengkapan mandi suaminya. Ia tak menyadari bahwa Raditya mengamati kesibukannya sambil tersenyum bahagia. Di sela-sela kesibukan Aira, perempuan manis itu selalu berusaha menyiapkan semua keperluan Raditya. Mulai dari sarapan sampai pakaian yang akan Raditya gunakan. Padahal Raditya tidak memaksa Aira untuk melakukan itu.

" Done ..." Aira tersenyum puas lalu menutup resleting tas ransel suaminya.
Ia terkejut saat ia membalikkan tubuhnya ada Raditya berdiri di belakangnya sehingga ia menabrak tubuh suaminya. " Maaf .." Wajah Aira bersemu merah, tersipu.

Raditya terkekeh geli melihat wajah Aira yang malu-malu. Bahkan setelah hampir setengah tahun menikah, istrinya itu masih sering malu dan sungkan kepadanya. Raditya mengulurkan tangannya menarik Aira ke dalam pelukannya.
"Makasih my lovely bibiiiiip ..." Raditya mengecup pipi Aira.

Aira berusaha melepaskan pelukan hangat suaminya. Perempuan itu tersenyum tipis.

” Aku siapin cheese cake buat Disti ya ...” Kata Aira.

Dengan enggan Raditya melepaskan pelukan istrinya. ” Cheese cake buatan kamu? Jangan dong ..ntar aku beliin aja buat Disti di toko kue ..” Raditya cemberut tak suka kalau cheese cake buatan istrinya dibagi dengan orang lain.

Aira menangkup wajah suaminya dengan gemas, memberikan kecupan sekilas di bibir suaminya. ” Gak boleh begitu dong, siapa tahu dengan cheese cake ini Disti jadi seneng kan? Kamu kan tau dia suka banget cheese cake buatan aku ..” Suara Aira lembut membujuk.

Raditya pura-pura cemberut. Ia bahagia sekali mempunyai istri yang pengertian dan menyayangi keluarganya. Aira sangat tahu kesukaan masing-masing keluarganya walau ia baru bergabung dengan keluarga Mahesa.

The Mahesa'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang