LOVELY RADITYA

21.9K 1K 67
                                    

Ruangan itu sangat sepi, meskipun ada Raditya di dalamnya. Yang terdengar hanya suara kertas yang sedang dibolak-balik. Raditya duduk beralaskan karpet tebal berwarna hitam dengan kertas-kertas yang berserakan di mejanya. Ia terlihat serius membaca lembar demi lembar kertas yang ada di hadapannya sambil sesekali memberi catatan dengan pensil pada kertas itu.

" Dit, " Aira masuk ke dalam ruangan kerja mereka sambil membawa segelas besar milo hangat dan duduk di samping suaminya. Aira tersenyum dan menyodorkan gelas kepada Raditya.

Raditya menerima gelas itu dan berusaha tersenyum. " Makasih, Bip.." Laki-laki itu menyesap milo perlahan lalu meletakannya di atas meja. " Kamu baru dateng?" Tanya Raditya.

Aira mengangguk. " Maaf, pertemuan dengan kliennya agak ngaret tadi," Kata Aira penuh penyesalan.

Raditya mengangguk dan menghela nafas panjang. " Enggak apa-apa, kamu istirahat duluan aja ya, aku besok ada meeting penting dan harus revisi draft-draft kontrak ini," Jawab Raditya sambil kembali memperhatikan kertas-kertas yang ada dihadapannya.

Aira mengerutkan kening dan menatap Raditya dengan tatapan heran. Akhir-akhir ini suaminya itu memang bekerja keras dan sangat disiplin dengan waktu yang ia punya.

" Dit, kamu mau aku buatin sesuatu? Mie atau apa gitu?" Tanya Aira dengan perhatian. Ia menatap suaminya khawatir. Tangan kanannya dengan lembut mengusap pipi Raditya.

" Enggak usah, bip. Kamu baru aja dateng, kan? Kamu pasti capek," Kata Raditya sambil menggenggam tangan Aira yang berada di pipinya lalu mengecupnya perlahan.

" Ya sudah kalau begitu aku mandi dulu ya," Kata Aira.

Raditya membulatkan matanya. " Di washlap aja, ini udah malem, Bip..pake air hangat ya," Kata Raditya.

Aira mengangguk. " Ya," Saat Aira akan beranjak dari sisinya, Raditya menahan lengan perempuan itu membuat langkah Aira terhenti.

" Apa ada sesuatu yang kamu inginkan?. Makan atau apa?" Tanya Raditya cemas.

" Lho kenapa?" Aira menatap Raditya heran.

" Biasanya Ibu hamil itu ngidam sesuatu kan? Apa kamu ingin sesuatu?" Tanya Raditya pelan.

Aira tertawa mendengar pertanyaan dari suaminya itu.

Raditya menyipitkan matanya tidak suka karena istrinya menertawakan. " Kamu kok malah ketawain aku sih," Raditya mencibir.

" Maaf, aku lagi gak mau apa-apa kok. " Aira langsung menghentikan tawanya. " Aku mandi dulu, ya" Kata Aira.

Raditya mengangguk lalu kembali sibuk dengan kertas-kertasnya.

----

Aira mengerutkan kening saat menemukan tidak ada siapa-siapa di dalam kamar maupun di ruang kerja mereka, namun samar ia bisa mendengar bunyi-bunyian di dapur. Perempuan itu melangkah penuh rasa ingin tahu, ia sudah mengenakan daster batik tanpa lengan dengan handuk menutupi rambutnya yang basah. Ia mencium aroma barbeque yang menggoda selera makannya. Sambil mengelus-elus perutnya, Aira menghampiri Raditya yang sedang menghadap microwave membelakanginya.

" Manasin apa?" Tanya Aira mengejutkan Raditya.

Raditya memegangi dadanya seolah-olah ia terkejut dengan kedatangan istrinya. " Bip, kamu ngagetin aku deh," Gerutu Raditya.

" Manasin apa?" Ulang Aira sambil memasang wajah polosnya.

" Aku tadi mampir beli steak, habisnya tiba-tiba pengen gitu," Raditya terkekeh geli. " Kamu duduk gih, nanti aku bawa ke ruang tengah," kata Raditya.

The Mahesa'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang