Chapter 10

7.9K 505 7
                                    

You're so cool, it makes me hate you so much
Whisky on ice, Sunset and Vine
You've ruined my life, by not being mine

You're so gorgeous
I can't say anything to your face
'Cause look at your face
And I'm so furious
At you for making me feel this way
But, what can I say?
You're gorgeous

.......

Mata sang Alpha menatapku dengan pandangan menilai, kemudian ia mengangkat salah satu sudut bibirnya keatas , seolah-olah ia sedang ingin menahan tawanya.

Tertawa?? Memangnya ada yang salah dengan diriku?? Aku berusaha untuk memasang wajah datarku, dan segera mengambil tempat dudukku, rasanya sangat berat untuk berjalan kesana, namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hey my little baby, kau terlihat sangat cantik malam ini". Ungkap dad yang baru saja melihatku masuk ke ruang makan malam.

Aku menarik kursiku dan segera duduk "Thanks dad, kau juga terlihat sangat tampan hari ini" ucapku dengan suara yang sedikit bergetar .
Entah mengapa setiap berada di dekat Alpha Xavier, aku selalu merasa terintimidasi. Mungkin dikarenakan aura seorang Alpha yang dimilikinya , yang juga biasanya disebut "Alpha Terkuat".

Dad terkekeh mendengar jawabanku, "Bagaimana menurutmu, tentang penampilan anakku , Alpha Xavier?"

Aku tahu mom pasti tidak akan menceritakan kepada siapa pun tentang percakapannya dengan sang Alpha, apalagi kepada dad.

Karena kita semua tau, apa yang akan dilakukan dad , jika ia tau semua kata yang diucapkan oleh sang Alpha. Dad pasti akan sangat marah besar. Dan kemarahan Dad adalah hal terakhir yang kami inginkan .

Semua percakapan samar-samar yang tadinya berhembus di sekitar meja makan malam, tiba-tiba terhenti begitu saja. Semua orang sedang memusatkan perhatian mereka kepada percakapan kami.

Entah mengapa, meskipun aku sedang marah kepada sang Alpha . Aku juga ikut penasaran tentang apa yang akan di katakan oleh sang Alpha.

Aku merasakan tatapan sang Alpha yang terarah kepadaku lagi. Aku berjuang untuk tidak melihat tatapan matanya yang bisa menghipnotisku. Aku menundukkan kepalaku, dan memusatkan perhatianku kepada motif-motif bunga yang ada di dress ku. Mereka terlihat sangat can...

Pikiran ku terhenti , ketika Alpha Xavier mengeluarkan suaranya "Dia cukup cantik untuk malam ini".

Aku merasakan pipiku menjadi merah padam.
Apa maksudnya cukup cantik ?? And whatt?? Malam ini??? Dasar laki-laki sombong, dia pikir , dirinya tampan apa?!??

Aku segera menatapnya, untuk segera menahan nafasku ... Well, sebenarnya dia memang tampan, sangat-sangat tampan ,dengan rahang yang tegas, tulang pipi yang tinggi, alis yang tebal , serta bibir yang penuh , dan mata hitamnya yang sangat gelap, yang sedang menatap lurus kepadaku.

"Apakah kau sudah puas melihat pemandangan di depanmu, Miss Claire?"
Pipiku segera memerah, karena tertangkap basah sedang mengagumi dirinya, pasti mukaku seperti orang bodoh.

Aku segera menundukkan kepalaku, dan menghindari tatapan semua orang, yang sedang tertawa lepas melihat tingkah lakuku tadi.

Tyler seperti biasanya, akan selalu menggodaku "Apakah kau tau Alpha, ini adalah kali pertamanya ia berdandan, dengan sangat cantik untuk hanya menghadiri acara makan malam dirumah?" Ucap Tyler dengan nada penuh canda.

Aku yang mulai kesal dengan candaannya , segera berusaha mengelak "Aku berdandan bukan hanya untuk makan malam ini!". Aku melempar Tyler dengan pandangan yang sangat tajam. Jika pandangan bisa membunuh, aku yakin saat ini Tyler pasti sudah sekarat.

XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang