Chapter 13

7.2K 431 30
                                    

Somehow we've always been together
But never got together
I never felt the pressure 'til now
There's something in the air
I'm here and you're just there
I can't pretend that I don't care

Yeah, one day I might get it right
Am I ready for tonight?
Yeah, caution, caution, amber lights
Stuck, can't get off my mind

I don't know how, I don't know where
But we're becoming more than friends
Getting closer to the edge
Stop me from falling
Should have seen the warning signs
Now we're running out of time
Kinda wanna cross the line
Stop me from falling

For you
For you, stop me from falling
For you
For you, stop me from falling

Claire

Oh God, aku sangat-sangat menyesal telah datang kemari. Untuk apa aku datang kesini??

Jika aku tau akan jadi seperti ini, aku pastinya akan lebih memilih kembali tidur di kamarku daripada harus berhadapan dengan Alpha brengsek ini.

Memang benar kata orang, penyesalan selalu datang terlambat.

"Apa kau tau, aku sangat tidak menyukai orang yang datang tidak tepat waktu."
Perkataannya itu diucapkan sehalus dan setenang mungkin.

Justru ketenangannya itulah yang membuatku meringis.

Ditambah dengan suasana tegang yang sangat kental dirasakan oleh semua orang, yang menyaksikan kejadian ini.

Membuatku merasakan keinginan yang sangat besar untuk menggerakkan kedua kakiku , pergi menjauh dari semua ini.

Tapi tentu saja, aku tidak bisa melakukan itu.
Dengan melakukan hal bodoh itu, sama saja aku menjatuhkan harga diriku sebagai wanita yang kuat dan pemberani, yang selama ini dipikirkan oleh semua orang.
Seperti keinginan Alpha brengsek satu ini.
Yang pastinya tidak akan pernah terwujud.

Sambil menguatkan diri, aku mengumpulkan keberanianku kembali, dan menegakkan kepalaku, dan menatap tajam kepada pemilik mata hitam itu.

"Dan apa yang akan terjadi pada orang yang datang terlambat itu , Alpha Xavier?" Tantangku kepadanya.

Semua orang yang tentunya mendengar perkataanku tadi, sangat terkejut dan tercengang.
Aku tau, pertanyaanku tadi sangatlah tidak patut ditanyakan kepada seorang Alpha, apalagi jika Alpha tersebut adalah Alpha Xavier.
Namun Mereka hanya bisa diam membisu, sambil menatap perdebatan kami.

Masih sambil menjaga tatapannya kepadaku, Alpha Xavier berucap
"Biasanya aku akan memberikan hukuman kepada mereka."

Tiba-tiba tenggorokanku terasa kering. Dengan penuh antisipasi, aku menguatkan diriku lagi.
"Dan apakah kau juga akan menghukumku, Alpha Xavier?."

Namun tanpa disangka-sangka, Alpha sialan itu malah mengeluarkan seringainya.

"Well, tentu saja aku tidak bisa menghukummu, Miss Claire.
Akan sangat tidak sopan jika aku menghukum sang tuan rumah."

Perkataannya itu, membuatku menghembuskan nafas lega.
Namun kelegaanku itu tidak bertahan lama.

Tiba-tiba Alpha Xavier berjalan mendekati tempatku berdiri.

Semua orang disekitar tempatku berdiri, secara naluriah, segera menyingkir , memberikan akses jalan bagi Sang Alpha, dan menundukkan kepala mereka, menunjukkan rasa hormat mereka kepada Sang Alpha.

XavierWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu