Chapter 9

8.3K 475 3
                                    

6 Tahun yang lalu...

Claire yang sedang sibuk melamun, menunggu Momnya selesai menyirami tanaman yang berada di taman belakang rumah mereka, tidak menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh momnya.

Laura tersenyum lembut melihat anaknya tersebut "Apa yang sedang kau pikirkan, sweetheart?"

Bahkan saking terlalu fokus dengan pikirannya sendiri, Claire tidak menyadari pertanyaan tersebut.
Laura segera meletakkan alat-alat yang sedang ia gunakan, dan duduk di atas rumput, dan duduk disebelah kanan anak manisnya ini.

Sedikit gemas dengan tingkah laku anak perempuannya ini, Laura menepuk pundak Claire "Apa yang mengganggu dirimu?"

Claire yang menyadari bahwa dirinya dipanggil , menolehkan kepalanya "Mom, apakah mom segera mencintai dad, saat kalian berdua pertama kali bertemu?" Tanya Claire dengan polos.

Laura tampak berpikir sejenak, kemudian suaranya melembut "Tentu saja, Dadmu adalah mate Mom, dan bahkan kami sudah saling mencintai saat kami masih berada di dalam kandungan kedua Grandma mu."

Masih merasa tidak cukup akan pertanyaan tersebut, Claire melontarkan pertanyaanya lagi "Apakah aku akan seperti mom dan daddy saat aku bertemu dengan mateku?"

"Tentu saja, Mate adalah suatu hadiah spesial yang diberikan oleh Moon Goddess. Perasaan yang spesial juga sudah terbentuk di hatimu dan pangeran berkuda putihmu, dan kalian tidak bisa menghindari itu." Jawab Laura dengan sabar menjelaskan kepada anak bungsunya ini.

Raut khawatir tiba-tiba muncul di wajah Claire. "Bagaimana jika dia tidak merasakan apapun kepadaku mom..??".

Laura yang merasakan kecemasan anak manisnya ini, segera tersenyum simpul "Bagaimana bisa pangeranmu menolak anak mommy yang cantik ini... jika ia menolakmu, mommy,daddy, dan Tyler akan memberinya pelajaran!"

Mendengar hal tersebut, membuat Claire tersenyum, Ia membayangkan bagaimana Daddy, Mommy , dan Tyler akan mengatasi masalah itu, mereka pasti akan memberikan pangerannya pelajaran yang tidak akan dilupakannya.

Melihat raut wajah anaknya yang sudah membaik, Laura segera beranjak berdiri "Sebentar lagi akan hujan, ayo kita masuk, dan mencari dad untuk bermain" ajak Laura sambil menggandeng tangan mungil Claire masuk kedalam rumah mereka.

......

Claire

Suara-suara orang yang sedang berdebat , memaksaku untuk terbangun dari tidur pulasku ini ... suasana kamarku yang gelap membuatku perlu untuk mengerjapkan kedua mataku beberapa kali untuk menyesuaikan dengan kegelapan di sekitarku.

Sudah berapa lama aku tertidur? Apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa disini?

Berbagai kilasan kembali membanjiri otakku.
Aku pergi ke Green Lake Forest bersama Chelsea, aku berendam di air terjun, seekor werewolf mengejarku dan melindungiku dari kejaran sekelompok rogue. Pikiran ku terhenti ketika sebuah nama terlintas dikepalaku. "Alpha Xavier "

Semua kecemasan itu belum cukup, ketika aku menyadari bahwa mate sang Alpha adalah ... diriku.

Pikiran-pikiran itu membuat diriku bertanya-tanya , apakah hal itu benar-benar terjadi atau hanya halusinasiku saja...

Namun suara - suara orang yang sedang berdebat menarik perhatianku dari masalah-masalah yang sedang berkecamuk di pikiranku.

Aku segera turun dari kasurku dan mengendap-endap menuju pintu kamarku. Sebenarnya aku tidak perlu mengendap-endap seperti itu, karena tanpa melakukan hal itu, aku sudah bisa mendengar percakapan itu , dikarenakan ketajaman pendengaranku sebagai seorang werewolf.

XavierWhere stories live. Discover now