Chapter 6

9K 618 9
                                    

"Pack kami sudah sangat menanti-nantikan waktu ini. Kami sangat menginginkan Luna baru di pack kami, menggantikan Luna sebelumnya yaitu ibu Alpha Xavier. Karena menurut kami, melalui Luna baru ini, Alpha Xavier dapat berubah menjadi sosoknya yang dulu, yang sangat baik dan peduli kepada sekitarnya. Bukan sosok yang dingin dan kejam seperti ini." Ucap George dengan penuh harapan.

"Yah semoga saja harapan kita dapat terkabul." Dan aku berharap bukan Claire , mate dari sang Alpha , tambahku didalam hati.

.....

Claire POV

Mate... kata itu terus terngiang-ngiang di benakku. Aku tidak pernah berpikir akan menemukan mateku secepat ini. Apa yang harus aku lakukan? Apakah ia akan menerimaku sebagai matenya? Apa yang akan dilakukan oleh Tyler dan Dad jika mereka mengetahui bahwa aku sudah menemukan mateku?

Berbagai pikiranku terhenti ketika aku mendegar geraman mateku. Geramannya tidak mengancam, tetapi lebih seperti geraman kemenangan. Belum sempat mencerna maksud dari geraman kemenangannya, Mataku membelalak seketika , ketika kulihat werewolf tersebut, maksudku mateku merubah wujudnya menjadi wujud manusianya.

Dan entah hanya karena kebetulan atau bukan, hawa dingin tiba-tiba berhembus di hutan tersebut, menghantarkan angin membeku yang langsung merayap di tubuhku dan membuat bulu kudukku berdiri.
Dan mulutku langsung ternganga ketika mataku bertemu dengan sepasang mata berwarna hitam yang balas menatapku dengan tajam.

"Ka... kaau.... adalah Alpha Xavier!!!"ucapku dengan suara terbata.
Lalu seolah-olah sudah merasa cukup mempermainkanku, sang alpha mengembangkan senyumannya, sejenis senyuman yang tidak berkesan ramah, malah berkesan mengancam.
"Akhirnya aku menemukan mu..." ujar sang Alpha dengan suara rendahnya itu.

Tidak ada yang lebih kejam dan menakutkan dibandingkan salah satu Alpha mereka yang satu ini, Alpha Xavier.

Begitulah kalimat-kalimat yang selalu dikatakan oleh orang-orang, bahkan nama Sang Alpha menjadi dongeng menakutkan bagi anak-anak di setiap pack. Dan bagaimana mungkin Sang Alpha yang terkenal dengan kekejamannya tersebut adalah mate ku?
Apakah Moon Goddess sedang mempermainkanku? Apa salahku sehingga aku dapat dipasangkan dengan Alpha Xavier?

......

Author POV

Wajah Claire sudah pucat pasi, dan gemetaran, menahan ketakutan di dadanya.
"Sepertinya kau salah orang sir" ucap Claire dengan gugup. Benaknya dipenuhi dengan berbagai cara agar ia terlepas dari pria di depannya ini.

"Kau sangat lucu ketika sedang mencoba menipu dirimu sendiri , my love " Xavier lalu bergerak mendekati Claire yang sekarang sudah berdiri dan sudah siap untuk berlari keluar dari hutan sialan ini, meninggalkan Xavier.

"Kau tau manis? Aku sangat suka dengan permainan kejar-kejaran. Sungguh olahraga yang sangat menghibur. "

"Kau bisa lari sekarang manis... larilah sekuat yang kau bisa, aku akan memberikanmu waktu bagimu untuk bermain-main, sebelum aku menangkapmu dan menjadikanmu milikku selamanya, sehingga kau tidak bisa lagi lari dariku." Ucap Sang Alpha dengan nada penuh ancaman sambil memunculkan seringainya yang kejam.

Tanpa membuang-buang waktu, Clairepun segera berlari sekencang mungkin untuk menjauh dari Xavier. Kedua kakinya sudah mati rasa ketika diajak berlari lagi. Sebentar lagi dia akan keluar dari hutan ini ,dan rumahnya sudah tidak jauh lagi dari sini, dan Claire berani menjamin bahwa dia lebih mengenal hutan ini dari pada Sang Alpha. Sambil terus berlari, Claire berdoa supaya Moon Goddess merubah keputusannya , dalam memilih dirinya sebagai mate Alpha Xavier.

......

Tyler POV

George dengan beberapa anak buahnya sedang menunggu kedatangan Alphanya di depan rumah pack kami.
Sedangkan aku sedang berada di ruangan kerjaku, menatap kaca yang ada di ruanganku, yang menampakkan langit malam.

Claire masih belum pulang. Apa yang dia lalukan selama ini? Biasanya dia sudah pulang sebelum matahari terbenam, dan sekarang , ketika dia memilih untuk berjalan-jalan di hutan, dia malah belum pulang.

Berbagai pikiran buruk yang kemungkinan besar menimpa adikku mulai muncul di benakku kembali.
Aku harus segera melakukan sesuatu untuk memastikan bahwa pikiranku salah.

Aku segera keluar dari ruanganku dan keluar dari rumah, melewati George dan para anak buahnya yang sedang menunggu sang Alpha.

Tetapi langkahku terhenti seketika, rasa dingin tiba-tiba merayapi tubuhku, aku juga mendengar beberapa nada terkesiap dari para anak buah George , tatapan mereka sama terkejutnya dengan tatapanku ketika melihat pemandangan sangat langka di depan kami.

Sang Alpha, Alpha Xavier sedang menggendong sosok yang sangat ku kenal, Claire yang sedang tidak sadarkan diri di pelukannya!!


XavierDonde viven las historias. Descúbrelo ahora