PART.9

1.8K 80 3
                                    

Valerie's POV

Aku menatap pengumuman yg tertera di mading sambil mengernyit. Masquerade ball? Di sekolah? Pesta macam apa ini? Untuk apa diadakan? Huh... Menyebalkan sekali.

Sebenarnya sih untuk menghadiri acara itu Aku tdk keberatan, tapi jika acaranya diadakan tepat dihari minggu. Aku tentu akan sangat keberatan sekali.

Hari minggu yg seharusnya libur malah dijadikan acara aneh seperti itu. Sangat menyebalkan, bukan?

Aku merasakan ada yg memegang bahuku. Aku menoleh dan melihat Clara yg tersenyum dibelakangku.

"Kau akan ikut acara itu?" Clara mengarahkan dagunya ke arah kertas pengumuman yg ada di mading.

"Entahlah, Aku juga kurang tahu. Aku akan ikut atau tidak, tapi yg pasti jika Kau menyuruhku untuk memilih ikut acara aneh itu atau tidur di rumah. Tentu Aku akan lebih memilih tidur dirumah saja." Clara terkekeh kecil mendengar perkatataanku itu.

"Aku rasa Jessie lah yg membuat acara macam itu. Kau tahu sendiri kan kalau dua hari yg lalu Dia ingin mengajak Jack untuk menghadiri acara semacam itu, tapi Jack menolak. Aku juga dengar Sam.. Ahhh maksudku Pak Sam bilang bahwa orang tua Jessie menyogok Ayahnya yg mata duitan itu agar menyelenggarakan acara aneh ini." ucp Clara panjang lebar. Membuatku menganga mendengarnya, tapi yg membuatku bingung adalah bagaimana Dia bisa tahu itu.

Apakah Pak Sam sedekat itu dgnnya? Sampai-sampai Sam memberitahu semuanya kpdnya. Ini aneh.

"B-bagaimana Kau bisa tahu semua itu? Kau tahu dari mana?" dgn ragu Aku menanyakan pertanyaan itu kpd Clara.

"Ehhh.... S-soal itu Aku.. Aku tahu dari.. Aku tahu dari Dia. K-kenapa?"

'Kenapa Aku tdk cemburu sama sekali? Kemana hilangnya rasa sakit itu?' batinku.

"Ehhmmm.. Baiklah, jik--" ucapanku terpotong saat tiba-tiba Alexa datang dan memotong kata-kataku itu.

"Val, apa Kau akan mengikuti acara itu? Jika Kau mau Aku bisa meminjamkan gaun indahku untukmu. Gaunku sangat banyak bertumpuk dirumah. Aku sdh jarang memakai nya saat Aku pindah kesini." pertanyaan yg sama kembali muncul dari mulut Al, tapi dgn satu tawaran yg lumayan menguntungkan jika Aku ikut.

"Lihat saja nanti. Jika Aku memang mau Aku pasti akan mengabarimu." Aku tersenyum kecil.

Dominic dan teman-taman team basket nya datang dan melihat apa yg terjadi.

"Sayang, Kenapa Kau kesini? Bukankah Kau mau latihan untuk pertandingan akhir pekan nanti?" Alexa mendekati kekasihnya itu dan memeluk lengan berotot nya.

Dominic tersenyum tulus, lalu mencium kening Alexa lembut. 'Mereka benar-benar serasi.' batinku.

"Tadi, Aku melihat banyak orang yg bilang bahwa akan ada acara masquerade ball. Jadi Aku hanya ingin memastikannya saja. Tapi Aku malah bertemu dgnmu disini." Aku kembali tersenyum kecil melihat pasangan serasi itu.

Tiba-tiba saja semuanya hening. Aku mengerutkan dahiku saat tiba-tiba saja semuanya menjadi diam. Aku menoleh dan ternyata Jack dan anggota gangnya datang.

Sdh beberapa hari dari acara kencanku dgn Jack dan sampai sekarang Aku masih gugup setiap bertemu dgnnya. Entahlah setiap bertemu dgnnya jantungku selalu berdetak dgn kencang, bahkan sekarang saja jantungku sdh beraksi.

Jack mendekatiku dan tersenyum. Aku hanya menundukkan kepalaku. Aku tdk tahan menatap matanya, jantungku seakan ingin keluar menembus tulang rusukku. Aku bisa mendengar Jack menghela nafas kasar.

"Bisakah Kita bicara berdua? Aku ingin membicarakan sesuatu dgnmu. Sebentar saja." Aku berpikir sejenak. Apa yg ingin Dia bicarakan dgnku?

Aku mengengguk kecil. Aku sedikit terkejut saat Dia menggenggam tanganku dan membawaku melewati puluhan murid yg ternyata sedari tadi sdg melihat dan mengerumuni Kita. Aku bisa melihat Jessie dan kedua temannya juga sdg melihat Kita dgn tatapan yg super tajam. Setajam pisau.

Unrequited Love Where stories live. Discover now