Prolog

60.5K 1.2K 127
                                    

Takut. Hanya itu yang aku rasakan saat ini. Salju putih yang berada di bawah kakiku telah berubah seiring dengan tetesan-tetesan darah yang jatuh dari mulutnya. Sesosok anak lelaki yang berada di hadapanku itu mendongak memperhatikanku yang sedari tadi hanya bisa berdiri terpaku dan meneteskan air mata.

Kumohon... kumohon jangan sakiti aku. Aku hanya ingin pulang. Batinku menjerit ketika ia berdiri dengan kedua kakinya dan mulai berjalan mendekat ke arahku.

Aku tahu, aku pasti akan menjadi santapan berikutnya setelah ia menghabisi sesosok pria paruh baya yang hendak menculikku tadi. Aku pun mulai merintih ketakutan. Getaran di tubuhku tidak dapat kuhentikan. Aku ingin berlari tetapi aku tidak kuasa menggerakkan kedua kakiku.

"Ikut aku." tuturnya seraya mengulurkan tangannya yang sedingin es.

Aku hanya terdiam dan terus meneteskan butiran-butiran air mata.

Mengapa? Mengapa ia menginginkanku? Aku hanya seorang gadis kecil yang ingin pulang.

"Aku tidak akan menyakitimu. Kemarilah." ujarnya lagi. "Percayalah. Kau akan aman bersamaku."

Aku melenguh. Haruskah aku percaya padanya? Tapi ia baru saja membunuh seseorang dengan kedua taringnya itu.

Atau ia justru baru saja menyelamatkanku?

Aku tidak mengerti. Siapa ia sebenarnya? Mengapa ia menginginkanku?

Aku bahkan tidak ingat siapa diriku. Aku tidak ingat dimana rumahku. Aku juga tidak ingat siapa kedua orang tuaku. Aku terbangun di pinggiran kota London yang sepi—tepat disaat badai salju menghadang—tanpa adanya satu pun ingatan di dalam benakku.

"Ayo." tuturnya seraya menggenggam kedua tanganku. Namun anehnya aku mengikuti kemanapun ia membawaku pergi.

Mungkin ia bukan orang jahat? Mungkin saja ia seorang pelindung yang sengaja Tuhan kirim untuk menjagaku?

Tapi mengapa ia mengerikan? Mulutnya dipenuhi oleh darah yang membuatku bergidik ngeri.

Tingginya yang tidak jauh berbeda denganku membuatku yakin bahwa umurnya tidak jauh lebih tua dariku. Ataukah ia juga sama-sama anak hilang sepertiku?

"Mulai detik ini kau akan aman." ujarnya begitu kami sampai di sebuah rumah kecil yang bersanding dengan bangunan besar dan tua bergaya klasik.

Tak lama setelah itu seorang pria dewasa muncul dari dalam rumah tersebut. Ia terlihat normal sepertiku—maksudku ia tidak bertaring, kulitnya tidak pucat, dan yang pasti tubuhnya terlihat hangat.

"Ah, Harry. Aku sudah menunggu kedatanganmu." ujarnya.

"Aku harus segera pergi, paman. Kumohon, jaga dia untukku."

Detik selanjutnya pria dewasa yang dipanggil paman itu menarik pundakku untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Tentu, Harry. Aku akan menjaganya. Aku sudah berjanji pada kedua orang tuamu." tutur paman itu lagi. Namun, ada yang aneh. Mengapa ia tidak terlihat takut sama sekali ketika melihat anak lelaki di hadapannya itu?

Siapa sebenarnya paman ini?

Anak lelaki mengerikan itu pun langsung tersenyum padanya. Kemudian ia menunduk dan kembali memandangiku. "Jadilah anak yang manis. Maaf aku tidak bisa menemanimu, tapi aku berjanji aku akan kembali."

"Paman Smith, aku pergi dulu. Kumohon—"

"Aku mengerti. Kau tenang saja." selanya.

Seketika itu pula anak mengerikan bernama Harry itu mengangguk dan berbalik hendak meninggalkan kami berdua.

 

"Harry."

Yang disahut menoleh.

"Aku turut berduka soal orang tuamu."

Detik itu juga Harry mengangguk singkat dan tersenyum—senyuman yang penuh dengan kepedihan. Aku bisa melihatnya.

Tepat disaat Harry berjalan meninggalkan kami, paman Smith menutup pintu rumahnya. Ia berlutut di hadapanku dan tersenyum ramah.

"Ayo kita ke kamarmu, Alice..."

Alice? Itukah namaku?


TO BE CONTINUED!

Weyhey! Ketemu lagi di book yang baru :D kali ini masih berbau fantasy, Harry jadi vampire hehe :p

Ada yang pernah baca komik Vampire Knight? Belum ya? Yaudah jangan dibaca biar penasaran sama fanfic ini :p haha #plak

Background ceritanya bakal mirip2 kaya gitu tapi storyline nya BEDA!

Add to your reading list if you like the story! :) <3

Hope you'd like this book babes <3

The Night Class - (Harry Styles / Louis Tomlinson Fanfiction)Where stories live. Discover now