35. Kesempatan

589 151 10
                                    

Hampir semalaman Jesse tidak bisa tidur. Ia gelisah sepanjang malam, kebanyakan memikirkan Adinda dan Chase dan yang mereka lakukan di danau, tetapi ada juga saat di mana dirinya memikirkan Chassidy yang tiba-tiba muncul dan masa lalu mereka yang, sebenarnya, hampir sempurna.

Jesse mengingat saat-saat di mana dirinya benar-benar merasa hidup. Ia adalah pemuda enam belas tahun yang memiliki bakat emas di bidang tarik suara. Pop tidak pernah setuju ia menjadi penyanyi, tetapi Mom selalu mendukungnya. Diam-diam, Mom akan memberinya uang saku lebih untuk mengikuti audisi di Louisville.

Beberapa kali ia gagal dalam audisi, tetapi itu tidak membuatnya kapok. Satu kali dirinya gagal, dua kali ia akan mencoba lebih keras, hingga akhirnya semua usaha itu tidak sia-sia. Ia menjadi pemenang di ajang pencarian bakat, dan semenjak itu, popularitasnya meroket. Ia sering diundang bernyanyi ke klab-klab besar atau menjadi pembuka konser penyanyi terkenal.

Dengan wajahnya yang tampan dan suaranya yang memikat, tidak butuh waktu lama bagi Jesse untuk menjadi idola di seluruh wilayah Kentucky. Gadis-gadis memuja dan mengejarnya, berharap bisa menjadi kekasihnya.

Begitu pula Chassidy. Dulu, gadis itu adalah penggemar terbesarnya. Chassidy adalah anak dari pemilik pondokan sewaan Jesse. Gadis itu sering datang ke kamarnya sekedar untuk membawakan makanan, kopi, atau hanya melihat Jesse latihan bernyanyi di kamarnya yang sempit.

Ia tahu gadis itu menyimpan perasaan padanya, tetapi bagi Jesse saat itu, Chassidy sama seperti penggemarnya yang lain. Tidak memiliki tempat istimewa di hatinya.

Namun, Chassidy tidak pernah menyerah dengan terus memberikan perhatian kepadanya. Dan bahkan, Jesse tahu jika Chassidy sengaja berpakaian mini demi menarik perhatian Jesse.

Orang tua Chassidy tahu tentang hal itu, dan sang ayah marah besar lalu mengusir Jesse dari sana. Bukan masalah baginya pergi dari pondokan itu, tetapi bagi Chassidy itu jelas masalah. Gadis itu kabur dari rumah karena pengusiran Jesse oleh ayahnya, dan ia yang tidak tega, memberikan tempat bagi Chassidy untuk berlindung.

Bagaimana bisa ia diam saja saat tahu seorang gadis kabur dari rumah karena dirinya?

Dan itu adalah awal dari seluruh rangkaian bencana yang akhirnya terjadi dalam hidup Jesse saat ini. Tinggal di bawah satu atap yang sama dengan gadis yang sangat tertarik padanya adalah sesuatu yang sangat sulit. Terlebih, Chassidy selalu mencoba merayunya dengan sentuhan-sentuhan lembut, ataupun pakaian minim yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang molek.

Saat itu, Jesse adalah seorang remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu, dan semua hormon khas anak lelaki yang meledak-ledak. Satu waktu, ia benar-benar tidak bisa menolak godaan Chassidy. Satu hubungan seks berlanjut ke yang lainnya, hingga akhirnya hubungan mereka terjalin lebih dalam, dan Jesse menyadari ia mencintai gadis itu.

Rasa cintanya begitu besar hingga ia selalu meneriakkan nama Chassidy di setiap akhir konsernya. Para gadis akan mendesah iri dan berharap menjadi Chassidy.

Hubungan mereka sempurna, bergairah, penuh cinta, dan juga penuh dengan tawa. Walaupun Pop dan Mom tidak menyetujui hubungan mereka, Jesse tidak peduli. Baginya saat itu, Chassidy adalah hidupnya.

Namun, tentu saja tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna dan tanpa cela. Hidup tidak pernah semurah hati itu. Ketika satu hari tenggorokannya terasa terlalu sakit dan serak untuk bicara, Jesse tahu ada yang tidak beres dengannya.

Ia pikir, awalnya itu hanya karena ia menggunakan suaranya dengan terlalu berlebihan. Ia sibuk konser di beberapa negara bagian, dan juga sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi yang lebih besar di LA. Jesse hanya beristirahat beberapa hari dan mengira sakitnya akan sembuh dengan sendirinya. Paling parah, kemungkinan dirinya hanya akan terkena nodul pita suara.

Sorry, I Love Your Daddy! (TAMAT)Where stories live. Discover now