AZ 40

8.3K 616 29
                                    

Setelah mandi Chika kembali mengecek pesan yang ia sempat kirim keSuaminya sebelum mandi tadi.tak ada satupun pesan yang dikirim oleh Ilyas untuknya,pesan yang Ia kirim tadi pun tak kunjung dibalas.

"Ini Mas kemana Si,tau apa Istrinya mau dimanja-manja." ucap Chika kembali mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

Chika membuka lemarinya,mengambil satu baju kaos hitam panjang dan sarung untuk ia gunakan. jangan salah gini-gini Chika sudah mahir menggunakan Sarung. diajar ayang

setelah memakai pakaiannya Chika kembali memainkan Handphone dan merebahkan dirinya dikasur.tak terasa Adzan Maghrib sudah berkumandang dan sampai saat ini Ilyas tak kunjung memberikan kabar.

"Buset ngechat Suami berasa Chat Artis papan Atas,tak kunjung dibalas." keluh Chika menatap room Chatnya dengan Ilyas.

Ia meletakkan Handphone dan berdiri dari tidurnya untuk mengambil wudhu.yah sepertinya Chika akan Sholat sendiri lagi.

baru keluar dari kamar mandi,handphone Chika bunyi menandakan ada pesan yang masuk.wajahnya membalas kala mengetahui pesan tersebut bukan dari seorang yang sedari tadi ia tunggu,tapi dari Aril yang memberikan kabar jika dirinya sedang berkunjung ke Semarang.

"Syland,ku kira ayang yang Ngechat." kesalnya melemparkan Handphone diatas kasur.

selesai melaksanakan Sholat Maghrib sendiri Chika memilih untuk mengisi perutnya terlebih dahulu.Bodoamat dengan Ilyas perutnya sedari tadi sudah meronta minta diisi.

Disela-sela makan Chika masi sempat membalas pesan yang dikirim oleh saudara seper susunannya itu.yap,Chika memang hanya sendiri dimeja makan. Ummi sudah makan terlebih dahulu bersama Bilal tadi.

"Akhirnya tuh Orang ingat juga kalo udah punya Istri."monolog Chika kala pesannya sudah dibalas oleh Sang Suami.

Chika mengangguk,benar kata Ummi Ilyas sedang ada urusan mendadak.ia maklumi toh Ilyas bekerja untuk diri dan masa depan mereka nanti.

"Kenapa toh,Nduk?senyum sendiri,nonton darah kotor lagi?" Tanya Ummi Nala saat keluar dari kamarnya.

Chika tak kaget,seperti gadis ini sudah terbiasa."Drakor,Miik."koreksi Chika sedikit tak santai.

"Sama aja.bagaimana,Mas mu sudah ada kabar?" Ummi bertanya mengambil gelas untuk membuat teh hangat untuk Abi yang sebentar lagi akan pulang.

"Sudah,Miik."Jawab Chika kembali mengetik pesan untuk Suami tercinta.

"uhmm... Miik,Chika mau Izin keluar boleh?Aril lagi main ke Semarang katanya mau ajakin Chika jalan-jalan." Lanjut Chika setelah mengingat ajakan Aril padanya tadi.

"Boleh,tapi tanya Mas Mu dulu kalo dikasi izin ya silahkan.kalo ga,jangan pergi yah."ucap Ummi tersenyum menatap Chika.

Chika mengangguk,jari kembali menari indah diatas keyboard handphone.setelah mendapat balasan Dari Ilyas yang mengizinkannya Chika tersenyum senang. ia mengambil piring kotornya membawanya kewatefel sekalian mencuci piring yang diletakkan disana.yah,itu salah satu tugas Chika.

setelah selesai menyuci piring,Chika mengambil Handphone yang ia letakan diatas meja tadi."Miik,Mas ngasih Izin.Chika pergi,yah?"tanyanya sekali lagi.

"Yowes,Hati-hati.pulangnya jangan kemalaman." peringat Ummi yang tengah memotong kue bolu yang tadi pagi ia buat.

"Nggeh,Miik.Assalamu'alaikum," Chika tak lupa mencium punggung tangan Ibu mertuanya setelahnya ia berlalu meninggal ruangan itu menuju ruang tamu.

ia tak minat mengganti baju ataupun membawa tas.toh mereka hanya pergi sebentar,style rumahan pun jadi.

ASTAGHFIRULLAH ZAUJATI ||ON GOING|| Where stories live. Discover now