22 DUA DUA 🐨

3K 162 7
                                    

"Jadi, mommy meninggal karena kalian? Kalian penyebab semuanya iya?" tanya seseorang yang baru saja masuk dalam rumah

Suara yang sangat dikenali oleh Aran dan Aura, mereka sontak menolah dan benar saja mereka mendapati adeknya  yang masih menggunakan pakaian seragamnya berdiri di depan pintu.

"ADEK"
:
:
"Kalian jahat! Kenapa kalian bunuh mommy? Kenapa? Apa salah mommy sama kalian?" sentak Aldo dengan emosi yang menggebu-gebu

"Adek tenang yahh! Jangan gini" ujar Aura berusaha menenangkan adeknya, tangannya ia gunakan mengelus pundak Aldo

Aldo menatap Aura sendu "kakak kenapa mereka jahat bunuh mommy? Kenapa gak adek aja yang mereka bunuh? Mommy orang yang baik"

"Sttt gak boleh bilang gitu, adek gak boleh ninggalin kita" ucap Aura

Sedangkan Aran menatap Aldo dan Aura sendu lalu mengalihkan pandangannya pada keluarga kecil yang ada didepannya.

Aran bergerak maju dihadapan Alex, tangannya langsung memukul rahang Alex dengan kencang.

"Apa motif kalian membunuh mommy kami dan berniat mencelakai Aldo selain karena harta?" tanya Aran

"Saya tidak ingin kehidupan kalian bahagia, saya ingin keluarga kalian hancur-" ucapan Alex terpotong

"Dan saya iri dengan Aldo yang selalu dimanja, selalu diperhatikan sedangkan saya tidak bisa mendapatkan itu di keluarga saya ini" potong seseorang dari arah pintu membuat mereka menoleh.

"James" gumam Aldo

Aran dan Aura tersenyum sinis saat melihat wajah ketiga orangtua disana kaget.

"Saya iri dengan keluarga kalian, saya ingin berada diposisi Aldo." sentak James

Aldo menatap James dengan tatapan heran "apa yang lo iri in dari gue hah? Lo masih bisa disayang sama ibu lo, dari kecil sampai sekarang sedangkan gue? Dari umur lima tahun mommy udah ninggalin gue. Dan itu semua karena keluarga lo" ujar Aldo sambil menunjuk dirinya

Aldo berjalan mendekati James, menatap James marah. Tanpa aba-aba Aldo langsung memukul James dengan brutal dan beberapa umpatan Aldo keluar kan.

Aran dan Aura membiarkan itu terjadi, biarkan Aldo mengeluarkan emosinya, biarkan Aldo membalas kelakuan James dengan tangannya sendiri.

Olla, Alex dan Nia tangan mereka ditahan oleh bodyguard Aran agar tidak mengganggu Aldo dan James.

James yang sudah lemas akhirnya jatuh ke lantai yang dingin itu. Nia memaksa dirinya untuk dilepaskan, akhirnya Aran menyuruh mereka melepaskan Ketiga orang itu.

"J-james bangun nak, maafkan mama hiks yang kurang perhatian hiks dengan kamu nak, maaf" Nia terus mengguncang-guncangkan tubuh James

Alex mendekat pada Aldo menatap Aldo marah, tangannya hendak memukul namun sudah di tahan oleh Aran.

"Sudah saya peringatkan jangan pernah menyentuh adek-adek saya" Aran menghempas kasar tangan Alex

"Saya tidak berniat membunuh ibu kandung mu tapi saya berniat membunuh mu tapi dengan gampangnya ibu mu menggantikan posisi mu, dia malah menyelamatkanmu dari kecelakaan tragis yang disengaja itu" ujar Alex sambil menatap Aldo

Aldo diam, berarti benar semua salah Aldo. Kenapa tidak dia saja yang dibunuh? Kenapa tidak Aldo saja yang mati kenapa itulah yang sekarang ada dipikiran Aldo. Aldo diam.

"Sekarang kalian pergi dari rumah saya, jangan ernah menginjakkan kaki kalian dirumah ini" usir Alex membuat Aura dan Aran terkekeh

"Hei pak, seharusnya anda yang pergi dari rumah ini , karena rumah ini ada milik Aldo mulai sekarang. Ingat harta milik keluarga Adhitama adalah milik Aldo." ucap Aura santai

ALDO LEONARD (End) Where stories live. Discover now