04 EMPAT 🐨

5.2K 241 1
                                    

Tett tett tett

Bel sekolah berbunyi yang menandakan sekarang waktunya istirahat, para murid berlomba-lomba kekantin untuk membeli makanan, karna perut yang sudah keroncongan, namun ada juga beberapa murid yang memilih untuk ke perpustakaan atau keruang OSIS.

Sedangkan Langit ia sudah berusaha menghubungi Aldo beberapa kali namun tidak diangkat oleh sahabatnya itu "ini bocil kemana sih, dicari-caei gak ada" gerutu Langit sambil mencoba menghubungi Aldo kembali

Seketika Langit ingat tempat yang belum ia cari, kakinya berjalan menuju kantin untuk membeli makan terlebih dahulu untuk bocil nya itu.

Saat sudah selesai dari kantin Langit berjalan kearah rooftop, ia berfikir mungkin Aldo berada disana.

Ketika membuka pintu rooftop Langit melihat seseorang yang sedang tertidur di sofa rooftop, ia yakin itu adalah Aldo

"Cil bangun cil" tangan Langit mengguncang-guncang kan badan Aldo

"BOCILLLL BANGUN WOYYY" teriak Langit

"Cil Ya Allah bangun dulu elahh, ini makan dulu" panggil Langit pelan berusaha sabar membangunkan Aldo

"Enghhh" akhirnya terdengar lenguhan dari bibir Aldo, perlahan tapi pasti Aldo membuka matanya, yang dilihat pertama adalah sahabat nya itu

"Akhirnya bangun juga lo,,,, nih makan dulu!!" perintah Langit sambil menyodorkan mie ayam

"Lauk apa?" tanya Aldo dengan suara khas bangun tidur

"Ini mie ayam, jadi gak pake lauk! Emang lo mau pake nasi?" jelas Langit diakhiri pertanyaan

"Ya enggak lahh, gak enak klo pake nasi, yaudah sini" balas Aldo, tangannya merebut mangkok yang dipegang Langit

"Selow dongg" Langit mengambil mangkuk satunya lagi, tadi dia memang membawa dua, sengaja ia ingin makan bersama Aldo

"Kok pucet banget sih? Gak dipakein caos yah?" tanya Aldo ketiak melihat mie ayamnya yang pucat

"Pakein dikit doang" Balas Langit, yang sudah mulai memakan mie ayamnya

"Iih Langit sana ambilin caosnya, gue gak suka klo pucet gini ihhh" kesal Aldo

"Gak ada,, udah tinggal makan yang ada aja sihh,,susah amat,, klo gue nurutin lo yang ada gue di geprek sama om Aarav" balas Langit yang tetap fokus makan

"Hihh, sebel banget gue, apa gue buang aja yaa, ehh tapi kan mubazir. Mending gue lari kekantin terus minta caos sama bu kantin, habis itu gue bisa menikmati mie ayam yang enak ini,,tapi gue udah laper sekarang, Si sangit emang nyebelin banget jadi temen, gak ada pengertian-pengertiannya dikit apa hihh" cerocos Aldo dengan raut wajah yang ketara kesal,, namun tak urung akhirnya dia memakan mie ayamnya

Sedangkan Langit ia hanya fokus pada makannya, tapi telinganya mendengar jelas apa yang di ucapkan Aldo, dirinya sampai sedikit menahan tawa

Beberapa menit Aldo sudah selesai memakan mie ayam nya, Langit pun sedari tadi ia sudah selesai

"Mau ke kelas gak, Cil?" tanya Langit sambil membereskan mangkuk bekas tadi

"Gak ahh gue mau tidur lagi" tolak Aldo lalu merebahkan tubuhnya disofa

"Yaudah gue ke kelas yahh, lo tunggu disini aja, klo misal bosen balik ke kelas, jangan pergi kemana-mana" peringat Langit pada Aldo yang dibalas anggukan

Setelah itu Langit pergi keluar rooftop tanpa rasa curiga, dan si bocil itu tersenyum misterius

"Yakali gue bisa tahan disini sendiri" gumam Aldo lalu terkekeh

ALDO LEONARD (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang