Selamat membaca!
:
:
:Brum brum brum
Suara deruman motor memasuki gerbang sekolah, membuat siswa ya g masih berada diluar kelas menoleh ke asal suara. Terlihat motor berwarna hitam dan seorang siswa yang mengendarainya.
Saat sudah diparkiran yang biasa digunakan para anak Avatar. Aldo memarkirkan motornya disamping motor milik Darel.
Anak Avatar yang melihat motor itu, berusaha mengingat motor milik siapa.
Aldo melepas helmnya dengan gaya sok cool, membuat anak Avatar melongo dan bingung.
Bukannya Aldo tidak dibolehkan menggunakan motor sendiri?
"Hallo teman-teman" sapanya dengan melambaikan tangan
"Adek siapa yang bolehin kamu naik motor?" tanya Darel dengan wajah khawatirnya
"Gak ada kan gak ada daddy jadi adek bebas dong" balas Aldo
"Heh cil kan masih ada bunda lo! Kenapa gak minta izin?" ucap Langit
"Ya gak mau" Aldo melambaikan tangan nya pada siswi-siswi yang berteriak-teriak karna nya
"Adek" panggil Darel dengan datar
Aldo menghela napas pasrah lalu menatap Darel "iya-iya nanti minta izin dulu" Aldo menunduk takut saat melihat semua anak Avatar menatap dirinya sedikit tajam
Setelah melihat nada penyesalan Aldo, Darel berlalu begitu saja sambil menggerutu "Tante gimana sih? Kenapa gak larang anaknya coba heran gue"
Aldo melihat Darel yang pergi begitu saja langsung menyusulnya, dia harus membujuk Darel.
"ABANGGG TUNGGUIN ADEK" teriaknya
"JANGAN TERIAK-TERIAK CIL" tegur Langit yang sama berteriak
"LO JUGA TERIAK SANGIT" balas Aldo
Mendengar balas Aldo, Langit menatap kesal punggung Aldo.
"Udah yok susul aja" ajak Adit pada Langit sambil menepuk pundaknya
Sedangkan Aldo sedang membujuk Darel "abang, jangan marah dong" rengek Aldo
"Gak" cuek Darel
"Enggak gimana? Jawabnya juga cuek gitu ihh" kesal Aldo
Aldo menggoyangkan lengan Darel agar abangnya menatap dirinya.
"Bang jangan marah dong, kalo masih marah adek laporin ke bang Verrel nih" ancam Aldo
"Laporin aja"
"Ishh, bang ayolah. Adek beliin es krim deh" bujuk Aldo
Darel menahan tawa saat dibujuk seperti itu, Aldo kira dirinya itu bocah yang kalo dibujuk es krim langsung mau? Ada ada saja
"Adek laporin ke daddy yahh" ancam Aldo lagi
Darel menghela napas berat, bisa dimarahi habis-habisan dia sama Aarav. Ia mengusap-usap rambut Aldo.
"Abang gak marah"
"Nahh gitu dong"
"Tapi ingat harus ijin dulu kalo mau naik motor sendiri, entah itu sama bunda kamu, sama daddy kamu atau yang lainnya" tegas Darel
Mendengar ucapan Darel yang tegas membuat Aldo pasrah "iya-iya"
Melihat tingkah Aldo membuat Darel tersenyum tipis lau merangkul tubuh Aldo "yaudah yok ke kelas, abang anter"
"WOY TUNGGU GUE" teriak seseorang dari belakang mereka
Aldo dan Darel yang mengerti itu suara siapa , keduanya memutar bola matanya malas. Dia Langit.
YOU ARE READING
ALDO LEONARD (End)
RandomBagaimana jadinya jika Aldo anak manja,imut,nakal namun susah menerima orang baru, harus menerima ibu tiri. Aldo sering mendengar bahwa ibu tiri itu terkenal dengan kekejamannya pada anak tiri ditambah dengan Aldo yang susah menerima orang baru, dia...