11 SEBELAS 🐨

3.1K 116 2
                                    

Aldo sedang duduk disofa ruang rawat Ana, tadi ketika Aldo datang ternyata yang berada disini adalah keluarga Ana atau orangtua Darel dan Langit yang sedang menjenguk. Dan sekarang mereka sudah pulang, Darel juga ikut pulang.

Fokus dengan ponselnya, Aldo tidak merasa diperhatikan oleh Ana. Dari awal bocah itu masuk Ana selalu memperhatikannya. Sangat lucu dimata Ana, dari dulu ia hanya melihat keponakan-keponakannnya yang muka datar dan tidak seimut Aldo.

Dulu Ana merasa hidupnya sudah tidak berguna karna ia tidak bisa memiliki anak tapi setelah bertemu Aldo, dia merasa bersyukur karna adanya Aldo di kehidupannya ya walaupun Aldo belum sepenuhnya menerimanya.

"Yang" panggil Aarav membuat lamunan Ana buyar

"Eh mas, kenapa?"

"Kamu kenapa? Kok lamun sih" balik tanya Aarav

"Enggak papa kok, oh iya aku pulang hari ini kan?" ucap Ana mengalihkan pembicaraan.

Aarav menghela napas "iya pulang sekarang, ini mas mau beres-beres" Aarav mulai menyiapkan barang-barang milik Ana untuk dibawa pulang.

"Butuh bantuan mas?" tawar Ana

"Gak usah kamu tiduran aja, biar gak pusing. Adek bantuin daddy nak"

"Oh Oke" Aldo mulai membantu daddy nya

"Beneran mau pulang sekarang? Emng udah sembuh total? Nanti kalo sakit lagi gimana?" tanya Aldo beruntun

Aarav dan Ana terkekeh mendengar pertanyaan Aldo "iya boy, udah kok, kalo sakit bisa dibawa ke sini lagi kan" jawab Aarav

"Oh gitu, Oke deh" Aldo dan Aarav fokus membersihkan dan menyiapkan barang-barang Ana. Akhirnya setelah setengah jam mereka sudah siap untuk pulang.

"Adek, kamu anterin bunda ke mobil yah. Daddy mau ke administrasi dulu" titah Aarav yang diangguki Aldo

"Ayo tante" ajak Aldo sambil menggandeng lengan Ana

Sebenarnya Ana bisa jalan sendiri tapi ini adalah kesempatan nya untuk dekat dengan Aldo.

Sudah sampai di depan mobil, Aldo membantu Ana untuk masuk mobil. "Terimakasih boy" ucap Ana lembut sambil mengusap kepala Aldo.

Aldo hanya mengangguk lalu mengambil tempat disamping kemudi.

"Kok duduknya situ? Sini sama bunda" suruh Ana

"Gak minat" ketus Aldo

Ana menghela napas ketika pendapat penolakan dari Aldo, anak itu memang belum sepenuhnya menerimanya. Tadi membantu dirinya hanya karna kasihan. "Bunda akan mencobanya lain kali, boy" batinnya.

Tak lama kemudian Aarav masuk kedalam mobil dan mobil berjalan menjauhi rumah sakit.

Saat sudah sampai di depan mansion, tanpa aba-aba Aarav menggendong istrinya , hampir saja Ana berteriak kencang.

"Mas ih turunin malu" cicitnya

"Kamu masih sakit , yang" Aarav berjalan masuk kedalam mansion tanpa ingat bahwa anak bungsunya masih di belakang dengan menatap nya sendu.

"Kenapa sekarang jadi gini?" batin Aldo

"Tuan kecil ayok masuk! " aja Tono yang berada disamping Aldo

"Oh iya om" ucapnya lalu pergi masuk kedalam mansion

Aldo langsung berlari kearah kamarnya, dia ingin membersihkan badannya dari pulang sekolah sampai sore ini Aldo masih memakai seragam sekolahnya, tadi Aarav sudah menyuruhnya untuk mandi di rumah sakit tapi Aldo menolak.

ALDO LEONARD (End) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu