05 LIMA 🐨

5K 210 2
                                    

Malam ini di mansion Aarav lebih tepatnya ruang makan, mereka sedang makan malam, namun ada satu anggota yang tidak ikut karna masih dalam hukuman, siapa lagi kalo bukan Aldo

"Dad, nanti kaka mau ke Kanada yah, soalnya ada pertemuan disana" ijin Aura pada Aarav

"Iya kak, daddy juga mau bilang itu tapi lupa, kamu hati-hati disana, nanti kamu ditemenin dua atau tiga bodyguard dan selalu bawa sekertaris kamu" petuah dari Aarav

"Ya iyalahh kalo enggak gimana kaka kerjanya?! Tapi mending gak usah bodyguard aja gak sih dad? Keramean tau" balas Aura

Aura memang menjadi direktur di salah satu cabang milik Aarav, semua perusahaan cabang miliknya itu sama besarnya dengan perusahaan pusat

"Bodyguard harus tetep ikut kamu, gak ada bantahan" ucap Aarav tegas

"Oke fine" Aura lebih baik mengalah daripada harus berdebat terus dengan daddy nya

"Emang berangkatnya kapan kak?" timpal Ana yang daritadi diam

"Lusa bun, untuk pulangnya kaka belum tau" jawab Aura

"Ohh gitu, yang penting kamu hati-hati yah, klo udah cape jangan dipaksa oke?!" peringat Ana

"Siap bunda" tangan Aura diangkat kekepalanya berlagak memberi hormat

"Oh ya dad, adek udah dikasih makan malam belum?" tanya Aura, ia jelas tahu bahwa adeknya itu sedang dihukum

"Udah dianterin sama maid, tapi terakhir daddy liat kayaknya belum dimakan tuh" jawab Aarav

"Kaka mau ke adek boleh kan?" izin Aura

"Boleh lagian besok juga udah selesai hukumannya,, kasian liatnya kayak orang ilang" balas Aarav

"Ihh mulutnya!!" Ana mencubit lengan suaminya

"Awsss aku salah apa sih Yang?" tanya Aarav tanpa rasa bersalah sambil mengusap lengannya yang sakit karna cubitan istrinya

Ana mendengus pelan "bilang anaknya kaya orang ilang, emang itu gak salah?" tanya Ana dengan nada ngegas

"Iya iya aku salah maaf" ucap Aarav pelan, sedangkan Aura yang melihat adegan itu terkikik geli melihat daddynya yang tunduk pada istrinya

"Udah lahh kaka mau ke kamar adek dulu, klo disini jadi nyamuk" Aura langsung berjalan menuju lantas atas lebih tepatnya kekamar Aldo

Saat didepan pintu kamar Aldo, Aura mengambil kuncinya terlebih dahulu yang berada di laci meja yang berada didepan kamar Aldo

Saat sudah terbuka terlihat gundukan yang tertutup dengan selimut yang bermotif koala diatas kasur, Aura berjalan kearah kasur,,
"Dek, bangun" Aura mengguncang badan Aldo agar bangun

"Adek kaka yang ganteng ayook bangun" panggil Aura kembali

"Enghhh" lenguhan keluar dari bibir Aldo

"Kamu udah makan belum? Bangun dulu yuk!" tanya Aura, tangannya berusaha membangunkan Aldo agar terduduk

"Kaka, adek masih ngantuk" rengek Aldo saat sudah bangun dari tidurnya

"Makan malam dulu sayang, nanti habis itu bobo lagi oke!?" Aura mengambil makanan yang berada dimeja nakas

"Suapin" rengek Aldo

"Iya sayang" Aura mulai menyuapkan nasi kepada Aldo

"Dek, nanti lusa kaka mau ke Kanada" lapor Aura pada adeknya yang sibuk mengunyah

Aldo mendengarkan ucapan kakanya langsung mendongak menatap kakanya, matanya mengerjap lucu membuat Aura terkekeh

"Lucu banget sih adek kaka hm" Aura mencubit pipi Aldo

ALDO LEONARD (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang