Five or Nothing (Yeri x 99l N...

By starofmilkyway

211K 44.6K 17.5K

Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang kata... More

Prolog: Pancabintang
Aud dan Empat Begundal
Mr. Can-Do-It-All dan Tetangga Tiga Rumah
Si Musisi dan Ikon Baru Sekolah
Kuda Tomplok dan Warjok
Kapten Basket dan Teman Berjuang
Saatnya bersinar
Bukan Anak Indie
Ada Yang Baru
Menolak Tawaran
Lomba Esai
Kehidupan Normal
Dasar Netizen
Pasca UAS dan Liburan
Kembalinya Yerikha
Almost Paradise
Kado
Yanuar
Turnamen
Akhirnya!
Dipanggil Terus
Her Top Secret
Brother
Trio Sedang Rapuh
Vila Aheng - BYUURR
Vila Aheng - Terkuak
Vila Aheng - Keluhan Batin
"Pernah, Gak?" - Mark
The Lontong Sayur Guy
Salah Satu Alasan Kembali
Kesal Tanpa Alasan
Kepikiran
Yang Sebenarnya Cemburu
Bukan Berantem
"Pernah gak?" - Dejun
Tapi Baikan
Lucas Labil
Di Ruang BK
Deadpool dan Chris Evans
Saya Tertarik
Yang Mana?
Butuhnya Satu Hendri
Huru-hara Lomba Tari Saman
First Love Atau Bukan?
"Pernah gak?" - Lucas
Keputusan Untuk Sebuah Pilihan
"Update Barengan Yuk"
Curhat Bersama Leon
Gak Normal
Semuanya Dekat
Pelik Yang Ini, Pelik Yang Itu
Garis Terdepan
Satu Lagi Pemendam Perasaan
Study Tour
SKJ (Studytour Kagak Jelas)
Agit dan Perubahan
Rasanya Ada Yang Kurang
Pertemuan Singkat
Salah
Menerka-Nerka
If I Bleed, You'll Be The Last To Know
"Pernah gak?" - Hendri
Little Chit-Chat
Bu Lala dan Pak Lili
5/5
Two Sides
Boys Corner
"I'm Sorry."
Karena Bakiak, Jatuh Cinta
Onederful Fest
It Is Pancabintang!
Another Liar
How A Wallflower Has Turned Into A Lion
The Elephant In The Room Between The Two of Us
Si Pengamat dan Pendengar
Everything Has Changed
Should He Regret It?
Nosebleed
Memperbaiki dan Memulai Kembali
Penghujung SMA
Epilog: Five Or Nothing
The Fifth Season

Habis Makan Nyamuk

2.3K 476 99
By starofmilkyway
















"Lucu banget konde lu."

Lucas yang sedang ingin makan sushi di sebuah mall bersama Donna, tangannya jahil memencet cepolan rambut Donna di sampingnya.

"Piiiiip piiiip," lanjut Lucas seraya memainkan cepolan Donna layaknya gumpalan rambut itu adalah tombol.

Donna langsung menepis tangan Lucas, "Ih, nanti berantakan!"

Lucas langsung nyengir. "Tumben dijadiin bakso rambutnya. Biasanya digerai,"

"Males catokan tadi gue. Lo sih mendadak banget ngajak makan sushi!!!"

"Hehehe, gabut abisnya."

Mereka sedang menunggu pesanan diantar. Donna sedari tadi sibuk memainkan ponselnya dengan wajah serius.

"Serius amat syiii mukanya," Lucas mencolek dagu Donna.

"Iya nih, gue ada tawaran modelling 2 bulan lagi."

"Ya terima dong?"

"Ih, masalahnya tanggalnya bentrok sama UAS." ucap Donna. "Gak bentrok banget sih, sebelum UAS. Tapi ya masa nanti gue gak belajar?!"

Lucas langsung ketawa-tawa. "Lagian siapa suruh cakep jadi orang, kan sibuk jadinya."

Donna seketika membuka aplikasi front-camera, "Nih, ngomong sama diri lo sendiri, Lukes!"

Ya mereka emang sama saja. Donna yang emang dari kecil sudah menjadi gadis sampul dan Lucas yang namanya sedang naik daun akhir-akhir ini, memang tak jarang mendapat tawaran hal seperti itu.

Lucas langsung ketawa dan memandangi dirinya di layar ponsel Donna seraya merapikan rambutnya. Tentu saja hal itu membuat Donna heran. Malah jadi narsis ni cowok.

Lucas lalu menarik Donna mendekat sehingga wajah Donna terpampang di samping Lucas dalam layar ponsel Donna.

"Sini foto berdua."

Donna geleng-geleng sambil ketawa dan nurut sama Lucas. Mereka foto bareng layaknya pasangan muda-mudi nan menggemaskan yang biasa ditemukan di explore Instagram.

"Kayaknya orang juga percaya kalo kita bilang ke mereka kita kembar," ujar Donna setelah selesai foto bersama dan melihat hasilnya bersama Lucas. Tepat ketika sushi pesanan mereka datang dan mereka langsung menyantapnya.

Di tengah kegiatan makan sore mereka, Lucas melontarkan pertanyaan yang membuat Donna merasa campur aduk mendengarnya.

"Do,"

"Kenapa?"

"Kita udah berapa lama ya deket?"

Nada bicara Lucas biasa saja. Gak serius namun gak bercanda juga. Yang mana justru membuat Donna semakin bingung harus bereaksi gimana.

"Enam bulan?" jawab Donna. "Kurang lebih...."

Lucas menarik napasnya. Ia langsung terbayang-bayang ketika tadi dirinya baru saja selesai dari gereja bersama orang tuanya dan lagi pengen sushi, dia menelfon Donna yang anaknya ternyata lagi sholat Ashar.

"Do, gua mau maju tapi gua merasa ragu soalnya kita beda." ujar Lucas terus terang.

Kali ini nada bicaranya serius. Yang membuat Donna berhenti sejenak memakan sushinya dan mengambil air minumnya.

"Udah gue duga sih," Donna menanggapi ucapan Lucas dengan nada santai.

Mendengarnya, Lucas menoleh dan menyimak pernyataan Donna.

"Gue pikir lo anaknya yang gak begitu lempeng, kayak gue. Makanya awalnya gue seneng aja sama lo. Tapi ternyata lo considerate juga ya sama urusan beginian? Makanya lama pertimbangin kelanjutan hubungan kita."

Lucas langsung menggeleng. "Enggak sih, Do. Gua gak seagamis itu juga. Justru gua mikirinnya di elu, karena gua takut malah elu yang gak mau."

Donna langsung tersenyum pahit. "Pantes lo ngegantungin gue. Ternyata lo banyak mikirnya ya."

Lucas tersenyum kecil, "Lu merasa gua gantungin?"

Donna yang emang dasarnya anaknya ceplas-ceplos, hari ini juga menunjukkan sisi dirinya yang itu.

"Iya."

"Sorry, Do.... Gua gak maksud. Gua cuma beneran mikirin hal ini doang. Yang gua khawatirin bukan di kitanya aja. Tapi lu juga public figure begitu juga gua. Apalagi negara ini lambe turahnya bejibun, gua khawatir akan banyak ada omongan-omongan yang bikin lu sedih. Gua takut lu merasa gak nyaman nantinya."

Jujur, Donna seketika terkagum sama Lucas. Terlalu sering melihat sikap sembrono cowok ini, bikin Donna kaget banget mendengar ucapan Lucas yang punya kepedulian tinggi tentang dirinya.

Lucas sendiri belajar dari sahabatnya, Yerikha Salsabilla yang seringkali stres sama omongan netizen julid gak jelas. Lucas rasanya gak mau Yeri sedih karena orang-orang kurang kerjaan itu. Melihat Donna juga merupakan public figure, membuat Lucas gak mau lagi kejadian-kejadian kayak gitu terjadi pada Donna. Apalagi Lucas sesuka itu sama Donna.

Donna kemudian lanjut memakan sushinya seraya tersenyum.

"Gue gak sealim itu, Cas. Mantan gue juga dua orang non-Is." ujar Donna yang membuat Lucas melongo.

"Serius lu?!" respon Lucas kaget.

Donna menanggapi Lucas dengan mengangguk santai sambil mengunyah sushi.

"Abisnya lu masih rajin sholat sih... jadi gua pikir lu anaknya alim banget."

"Lucas, sholat itu kewajiban buat gue dan agama gue. Mau sejelek apapun akhlak gue, gue tetep harus sholat." jelas Donna seraya tersenyum.

"I see...."

Suasana terasa canggung selanjutnya dan mereka masing-masing lanjut memakan hidangannya.

"Keluarga besar gue juga agamanya campur-campur kok, Cas. Om gue juga banyak yang Kristen." ujar Donna.

"Hah serius?!" Lucas kaget.

Donna tersenyum. "Iya. Makanya gue sama abang gue kayak berani aja macarin orang yang beda kepercayaan. Karena kita percaya perbedaan itu gak pernah salah. Our lovely family is the proof."

Lucas langsung tersenyum sambil memegang kepala Donna. "Good for us, then."

Donna langsung tersenyum mendengar respon Lucas yang ternyata memiliki pandangan yang sama dengan dirinya.

Mungkin buat pandangan kamu, perbedaan adalah kesalahan. Tapi bagi Lucas dan Donna, perbedaan bukan apa-apa. Karena apa yang terjadi di hidupmu, belum tentu terjadi di hidup orang lain.

"Lagian juga kita masih muda sih, Cas. Gak usah serius-serius amat." ujar Donna seraya terkekeh pelan.

"Ya gua juga gitu kok mikirnya. Cuma yang gua pertimbangin elu tuh figur publik Do, gadis sampul. Gua gak mau lu merasa tertekan aja karena omongan-omongan netizen."

Donna mengangkat tangannya, "Santai. Omongan orang-orang julid udah gak ngaruh buat gue."

Lucas tersenyum. Walaupun ragu, syukur deh Donna orangnya gak apa-apa dipikirin kayak Yeri. Mungkin karena dari SD Donna sudah terjun ke dunia permodelan menjadi salah satu faktor mengapa ia gak begitu ambil pusing komentar ribet netizen.

Donna yang orangnya santai dan tahu betul semua risiko dari jalan hidup yang dia pilih, adalah Donna yang paling Lucas suka.

Suasana perlahan kembali menjadi seperti sedia kala sebelum pembahasan berat mereka dimulai. Mereka lanjut mengobrol dan bercanda mengenai banyak hal. Bahkan mereka sampai gibahin Dejun yang ternyata lagi deket sama mantannya kakak Donna.

"Gokil emang lu berdua adek-kakak jadiannya sama yang beda server terus." ujar Lucas.

Donna tersenyum tipis. "Lagian lo kalo mau satu agama kenapa gak sama Yuki aja dari awal?"

Sumpah demi apa pun Donna beneran cuma nanya. Gak ada maksud lain. Tapi Lucas panik.

"Yuki temen guaaaa, Donnaaaa."

"Ah, masa?"

"Ciyus daaaah."

Donna mendengus, "Temen sih, tapi pas ulang tahun dia doang yang dikasih potongan kue."

Nah loh.

"Doooo ah, kan gua udah bilang gua waktu itu masih ragu sama lu aaaahhh. Maaf Doooo," Lucas langsung menggoyang-goyangkan lengan Donna dan merengek seperti anak kecil.

Donna tertawa pelan mendengarnya. Lucu deh Lucas.

"Masa?"

"SUEEEEEER!"

"Bodo."

"DODDOOOOOOO!!!!"

Donna ketawa. Apa sih Lucas badan doang gede tapi kelakuan gak lebih dari anak enam tahun.

"Iyaa iyaaa Lucas, percaya gue kok."

Lucas manyun. "Sumpah Do, dia temen gua doang. Tanpa dia, nilai-nilai kimia dan LM Mandarin gua udah meninggal anjir makanya gua banyak berterima kasih sama dia."

"Temen ya temeeen. Awas lo kalo sampe tiba-tiba cemburu Yuki dideketin cowok tajir tujuh turunan." canda Donna asal.

"Sooook!" ucap Lucas mengangkat tangan. "Lagipula dia gua kasih kue doang. Buat lu mah dunia dan seisinya juga gua kasih, Do!!!"

Rasanya Donna pengen banget ngomong YAIYA GUE JUGA MAU TAPI KITA KAPAN JADIANNYA LUCAAAS tetapi tentu saja cewek itu tahan karena gengsi tetap peringkat satu.

Donna lanjut memakan sushinya ketika ada nyamuk terjatuh ke makanannya yang sudah ia angkat dengan sumpit. Donna gak sadar akan hal itu tetapi Lucas yang menyadarkannya ketika sushinya sudah berada di kunyahan Donna.

"DO LU MAKAN NYAMUK!!!"

"YA ALLAH GUE MAKAN NYAMUK?!" pekik Donna seraya mengeluarkan lagi sushi itu ke tisu.

●●●●●

"Cas, jangan tebar pesona dong. Gue sebel liat cewek-cewek pada bisik-bisik ngeliatin lo." ujar Donna langsung menembak ke poin ketika mereka sedang berjalan ke parkiran mobil.

Emang bener-bener Donna mulutnya gak pernah malu untuk mengatakan hal-hal tidak lazim bagi cewek.

Selepas bilang begitu, Donna langsung berjalan mendahului Lucas yang terperangah dengan ucapan terus-terang Donna. 

Baru lima langkah Donna di depan Lucas, gadis itu kembali jalan ke Lucas buat ambil Kokumi dia yang sedari tadi dipegang Lucas.

"Ih, sebel gue." Donna berdecak seraya merebut minuman dia dari tangan Lucas dan kembali jalan mendahului cowok itu.

Donna baru saja mau mengambil jedaynya yang ia merasa ia sangkutkan di tas kecilnya ketika berjalan. Namun baru sadar kalau tadi jepitannya dia titipkan di jaket Lucas.

Donna pun kembali lagi berjalan ke Lucas.

"Bete." ujar cewek itu sambil mengambil jepitannya yang ia sangkut di jaket Lucas ketika sedang melihat-lihat di toko sepatu tadi.

Donna kembali berjalan mendahului Lucas dengan langkah cepat.

Jadi mondar-mandir.

Melihat Donna yang marah-marah kayak orang linglung justru bikin Lucas ketawa soalnya buat dia malah lucu.

Begitu keduanya sudah masuk di mobil, Donna sama sekali gak mau bicara. Dia mukanya beneran bete sambil minum bobanya.

"Jangan kesel dong," ujar Lucas yang belum mau menjalankan mobilnya.

"Males gue, lo sok ganteng tai." ketus Donna sambil melihat keluar jendela, enggan menatap Lucas.

"Sok ganteng dari mananya ya Tuhan..., Donna?"

Masih gak sadar juga ni bocah dia udah kelewat ramah sama cewek-cewek yang nengok ke dia. Ya Donna sadar sih Lucas juga artis tapi tuh dia sebel soalnya bukan perkara cewek-cewek yang genit ke dia, tapi dia genitin balik walau tanpa Lucas sadari.

Lucas manyun. "Ya gimana ya, Do? Lu-nya aja cantik masa gua harus bertingkah jelek?"

Mendengarnya, Donna langsung menatap Lucas sinis. Bisa-bisanya ngomong begitu di keadaan kayak gini.

"Senyum dong." rayu Lucas sambil mencolek pipi Donna.

Donna langsung menghela napas. "Cas, kita tuh sebenernya apa sih?"

Lucas seketika langsung kicep mendengar pertanyaan Donna yang tiba-tiba itu. Jarinya yang barusan mencolek pipi Donna, kini tangannya kembali ke atas kemudi.

"Something special." jawab Lucas setelah dirinya diam beberapa saat.

Donna yang bingung mau bicara apa lagi, langsung berkata sesuatu yang membuat Lucas tertawa.

"Kalo gitu, gue mau nge-list perempuan-perempuan yang boleh bilang lo ganteng di depan gue."

Lucas nyengir, "Siapa aja tuh?"

"Nyokap lo, sodara-sodara perempuan lo, Yeri, stylist lo, sama sahabat lo si Yuki kalo memang sahabat."

"Fans gua gak boleh dong?"

Donna memutar bola matanya, "Boleh asal lo gak bilang 'makasih, kamu juga cantik Dek, yuk pacaran' KAYAK TADI."

Bukannya merasa tersindir Lucas malah cengengesan lagi. "Oh, lu maunya lu yang jadi pacar gua?"

"Iya."

Lucas langsung melotot. Padahal tadi dia cuma bercanda TAPI memang seorang Donna tingkahnya sangat ajaib seperti Lucas sendiri maka Lucas gak jadi heran sama ucapan frontal Donna barusan.

Lucas nyengir lebar, "Ya udah, nembaknya mau direncanain apa di-suprise-in?"

"Ah banyak nanya lo anjir." seru Donna sambil mendorong kepala Lucas. "Keburu gue balikan sama mantan gue yang seiman."

"Do."

"Apaan lagi?!"

Cup

Lucas mencium kilas bibir Donna di sana yang sontak membuat Donna hampir menjatuhkan minumannya di sana.

"Nanti ya, gua butuh persiapan biar lu bahagia." ujar Lucas seraya menyalakan mesin mobilnya. "Gua bisa ngasih lu kepastian kok."

Donna seketika dapat merasakan pipinya menghangat dan langsung menoleh ke jendela karena malu jika dirinya ketahuan lagi blushing gara-gara perlakuan Lucas.

"Cieee, malu-malu." ledek Lucas gak ada malunya.

Donna berdecak, "Ck, malu banget. Harus banget pas gue abis makan nyamuk?!"





















■■■■■

mohon maaf apabila pembahasannya agak menyinggung. semoga hanya hal-hal baiknya yang diambil ya.

Continue Reading

You'll Also Like

195K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
476K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
11.4K 1.7K 30
Gara-gara perjanjian konyol tujuh tahun lalu, keduanya terpaksa memendam perasaan masing-masing. Perjanjian untuk tidak saling menyukai sampai kapanp...
40.3K 4.4K 25
"Duh, anjir ngapain sih gue ada di sini?" "Bisa ngga sih, kita sehari aja engga berantem?" "Gue suka sama lo." "Meski nanti KKN udah berakhir, Gue ma...