THE FAKE NERD ANGEL [ REPUBLI...

By itsma_utii

2.4M 75.7K 5.9K

PROSES REPUBLISH ! ini adalah cerita FAKE NERD & QUEEN DEVIL'S yang judul nya diubah menjadi THE FAKE NERD A... More

prolog
1.1
1.2
2.1
2.2
3.1
3.2
4.1
4.2
5.1
5.2
6 . 1
6.2
7.1
7.2
8.1
8.2
9.1
9.2
10.1
10.2
11.2
12.1
12.2
13.1
13.2
14.1
14.2
15.1
15.2
16.1
16.2
17.1
17 . 2
18.1
18 . 2
19.1
19.2
20 .1
20.2
21.1
21 . 2
22 . 1
22 . 2

11.1

21.5K 1.5K 90
By itsma_utii


Selesai membersihkan dirinya, Angel menyibukan dirinya didalam ruangan pribadi milik nya, dengan cara ia mengerjakan berkas berkas perusahaan miliknya dan perusahaan Daddy nya yang sekarang juga menjadi tanggung jawabnya.

Drttt.... Drttt... Drtttt...

Angel sedikit melirik kearah ponselnya yang berdering dan tertera nama 'Bang Kenzo' dilayar ponselnya, namun Angel menghiraukan panggilan itu dan tetap fokus dengan berkas berkas didepannya, entah sudah keberapa kalinya kedua abangnya itu menelfonnya sedari tadi, tapi Angel sama sekali tak menggubris telfon dari kedua abangnya itu.

Tok... Tok.. Tok...

Sebuah suara ketukan pintu membuat Angel mengalihkan pandangannya dari berkas berkas dihadapannya.

"Masuk" Ucap Angel dengan nada datar dan dinginnya.

Cklekk

"Angel" Angel langsung menoleh kearah pintu dan mendapati Oliv yang sedang menatapnya, Oliv pun berjalan mendekati Angel dan duduk dihadapannya.

"Angel, ini udah hampir malem, lo nggak mau pulang, ntar orang rumah nyariin" Ucap Oliv, Angel sedikit melirik kearahnya lalu ia kembali memfokuskan pandangannya kearah berkas berkas.

"Gw nggak pulang malem ini, kalo lo mau pulang duluan aja gw bakal nginep disini" Sahutnya.

"Kalo gitu gw juga nggak pulang deh, kebetulan bonyok Gw lagi ada di luar kota dan balik nya sekitar sebulan lagi. Gk papa kan gw temenin lo disini" Tanya Oliv, Angel melihat kearahnya dan tersenyum tipis.

"Kalo itu mau lo sih nggak papa" Ucap Angel dan kembali melanjutkan pekerjaannya, Oliv hanya tersenyum senang saat mendapatkan persetujuan dari Angel, selang beberapa saat mereka dilanda keheningan hingga suara ponsel milik Oliv memecahkan keheningan diantara mereka, Oliv langsung mengangkat panggilan dari kekasinya itu yang tak lain adalah Kenzo.

Drttt... Drtttt.. Drtt...

"Hallo?" -Oliv

"Hallo liv, kamu dimana" -Kenzo.

"Aku masih dimarkas, Angel juga masih disini" -Oliv

"Liv, aku minta tolong ya bujuk Angel pulang, kita semua khawatir banget sama dia" Oliv mendengar sangat jelas suara kenzo yang terdengar sangat khawatir, Oliv melihat kearah Angel yang juga sedang menatapnya, namun Angel hanya menggelengkan kepalanya, ia juga mendengar saat abangnya berbicara terdengar sangat khawatir.

"Nggak bisa" Ucap Oliv.

"Kenapa?"  Sahut kenzo yang terdengar sedikit lesu.

"Angel nggak mau pulang, dia bakal tidur dimarkas malam ini, tapi kamu tenang aja aku juga bakal temenin dia disini, jadi kamu nggak usah khawatir lagi" Ucap Oliv, terdengar kenzo menghela nasaf pelan

"Huh oke, kamu jaga diri baik baik, kalo ada apa apa telfon aku aja, sama aku titip Angel ya, dan ingetin dia makan dari tadi pagi dia belum makan takutnya maag nya kambuh karna belum makan, kamu juga inget makan ya" Ucap kenzo

"Iya pasti, nanti aku sampaiin ke dia" Sahut Oliv.

"Yaudah aku tutup ya, nanti malem aku telfon lagi, bye sayang"

"Iya, byee"

Tut... Tut... Tut....

Selesai menelfon Oliv langsung menatap Angel dengan tatapan tajamnya, Angel yang merasa ditatap langsung mengalihkan pandangannya dan melihat Oliv sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Angel menaikkan sebelah alisnya merasa bingung dengan tatapan tajam milik oliv.

"Kenapa lo liatin gw kek gitu" Tanya Angel yang merasa risih.

"Kenapa lo nggak makan dari pagi" Tanya Oliv dengan nada datarnya.

" nggak pengen" Jawab Angel cuek.

"Nggak pengen? Astaga Puput lo itu punya maag ntar kambuh gimana. Sekarang ayo lo ikut gw" Ucap Oliv dan langsung menarik tangan Angel.

"E-eh mau kemana" Bingungnya

"Ya makan lah, sekarang lo ikut gw kita makan diluar" Oliv kembali menarik tangan Angel, tapi Angel menahan tangannya sehingga oliv menghentikan langkahnya.

"Tapi gw-

"Gw nggak nerima penolakan, ayo" Sela Oliv dan kembali menarik tangan Angel, sementara yang ditarik hanya pasrah dan mengikuti langkah Oliv dari belakang.

Saat sampai di lantai 1 Oliv dan Angel tak sengaja melihat Reza dan Gio sedang berbicara dengan beberapa anggota, mereka pun langsung menghampiri Reza dan Gio.

"Bang" Panggil Oliv, Reza dan Gio langsung menoleh kearah Oliv, anggota yang tadinya sedang berbicara dengan Reza dan Gio langsung pamit undur diri dari hadapan mereka.

"Eh Angel, Oliv ada apa?" Tanya Gio.

"Abang berdua udah makan?" Tanya Oliv sontak Reza dan Gio menggelengkan kepala mereka serenpak.

"Belum, emang kenapa?" Tanya Reza

"Nah kebetulan kita mau makan diluar, bang Reza sama bang Gio ikut yuk, sesekali gitu kita makan bareng" Tawar Oliv.

"Boleh tuh" Ucap Gio.

"Oke deh kita ikut kalian" Sambung Reza.

"Yaudah ayo kita berangkat" Ucap Angel, mereka pun langsung melangkahkan kaki menuju bagasi mobil dan memutuskan untuk menggunakan 1 mobil yang akan dikendarai oleh Reza.

Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit akhirnya mereka sampai di salah satu restoran milik Angel yaitu Black Orchid Restaurant, atau restoran Anggrek Hitam adalah restoran yang pertama kali Angel dirikan dengan pusat restoran yang berada di Indonesia dan cabangnya hampir di seluruh dunia. Mereka berempat langsung melangkahkan kaki memasuki restoran, saat menginjakkan kaki didalam restoran mereka langsung menjadi pusat perhatian dari setengah orang orang yang berada didalam restorang sedangkan setengah lainnya sedang sibuk dengan urusan mereka masing masing.

Tak ingin menjadi pusat perhatian lebih lama lagi, mereka berempat langsung mengambil tempat dipojok belakang, dengan Angel dan Gio yang duduk bersampingan dengan Oliv dan Reza yang duduk dihadapan mereka.

"Waitress" Panggil Reza dengan sedikit mengangkat tangannya. Tak lama seorang pelayan perempuan berpakaian cukup tertutup menghampiri mereka.

"Permisi Nona dan Tuan ingin memesan apa?" Tanya pelayan itu dan bersiap untuk mencatat pesanan mereka berempat.

"Kita mau pesan bla bla bla bla bla bla"nUcap Gio panjang x lebar yang memberi tau apa saja yang mereka pesan.

"Baik apakah ada tambahan lagi Nona, Tuan?" Tanya pelayan itu.

"Chocolate cake 1" Ucap Angel.

"Dan Red velvet cake lagi satu" Sambung Oliv.

"Baik, tunggu 30 menit pesanan Nona dan Tuan akan kami antarkan, kalau begitu saya permisi" Pelayan itu pun berlalu untuk menyiapkan pesanan mereka berempat.

"Kalian abis makan mau langsung pulang? Biar kita anter" Ucap Gio yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Kita nanti tidur di markas bang sesekali". Ucap Oliv dan diangguki Angel.

"Tumben kalian tidur dimarkas?" Tanya Reza yang sedikit bingung.

"Ya nggak papa, pengen aja" Ucap Angel.

"Trus Yuki sama Erna nggak ikut?" Tanya Gio.

"Hehe, gw belum sempet kabarin mereka. Yaudah gw telfon mereka dulu" Ucap Oliv dan langsung mengambil ponselnya di sling bag nya dan langsung menelfon Yuki dan Erna bersamaan.

Tuttt... Tuttt.... Tut...

Selang beberapa detik panggilannya pun diangkat oleh Yuki dan Erna.

"Hallo?" Ucap Oliv

"Halluu" -Yuki

"Haii, napa nih?" -Erna

"Gw mau nanya" -Oliv

"Tanya aja kale" -Yuki

"O'oh mau nanya apa?" -Erna

"Malam ini gw sama Angel mau nginep di markas, nah kalian mau ikut apa nggak?" Tanya Oliv

"Wih, mau mau kebetulan Bonyok gw lgi ada acara nanti" Jawab Erna dengan antusias.

"Gw juga mau, tapi gw izin dulu ma Bonyok" Jawab Yuki.

"Oke deh kalo gitu, Gw sama Angel tunggu kalian di markas ya" -Oliv

"Okeh" -Yuki

"Oke siap" -Erna

"Yaudah gw tutup dulu, byee"

"Bye"

"Bye"

Tutt... Tutt... Tut..

"Gimana?" Tanya Angel saat melihat Oliv telah selesai menelfon.

"Erna nanti bakal dateng, kalo Yuki dia mau izin dulu ma bonyok nya" Ucap Oliv.

Obrolan mereka terus berlanjut juga diiringi dengan candaan ringan yang dilontarkan satu sama lain, hingga tak terasa pesanan mereka telah diantarkan oleh beberapa pelayan. Setelah pelayan itu pergi mereka langsung menyantap makanan mereka dengan diiringi obrolan ringan.

Skipp>>

Setelah makan mereka kembali melanjutkan obrolan mereka.

"Habis ini kita mau langsung balik markas?" Tanya Gio.

"Jangan dulu deh, gw mau ketaman masih jam setengah delapan juga kan" Jawab Angel.

"Boleh juga tuh"Ucap Oliv.

"Yaudah tapi kita ketamannya bentar aja ya, udah malem" Ucap Reza.

"Iya abang eza" Kompak Angel dan Oliv, setelah itu mereka langsung tertawa kecil, Angel terdiam saat ia mengatakan 'eza' ia kembali mengingat sahabat kecilnya yang belum betemu sampai sekarang yaitu 'Cessa' atau Angel sering memanggil nya dengan nama 'esa'. Sedang asik asik nya melamun Angel tersentak saat mendengar suara Oliv yang sedikit keras membuatnya kembali kealam nyata.

"ANGEL" Panggil Oliv yang hampir seperti pekikan.

"Ah apaan" Kaget Angel.

"Ish lo kenapa ngelamun sih" Kesal Oliv

"Nggak kok gw nggak ngelamun" Elak Angel

"Angel jujur aja sama kita" Ucap Reza

"Iya Princess jujur aja apa yang ganggu fikiran kamu?" Tanya Gio.

"Huh,,,, aku cuma kangen sama sahabat kecil aku aja" Ucap Angel pelan tapi masih dapat didengar oleh yang lainnya.

"Lo yang sabar ya Angel, gw yakin lo pasti akan dipertemukan sama Cessa lo itu" Ucap Oliv dan diangguki Angel.

"Kita juga akan bantu kamu kok buat cari keberadaannya" Ucap Reza.

"Betul banget" Sambung Gio

"Thank's ya kalian semua" Ucap Angel dengan senyum tipisnya dan dibalas anggukan oleh ketiganya. Saat Angel sedikit melirik kearah pintu keluar ia melihat siluet seorang pria dan wanita yang tampak familiar diingatannya.

"Woi Angel lo liatin apaan sih" Tanya Oliv membuat Angel sedikit tersentak dan langsung mengalihkan pandangannya.

"Gw gk liatin apaan kok, eh ayo balik ke markas, gw udah ga pengen ke taman" Ucap Angel.

"Dasar, yaudah ayo kita balik ke markas" Ucap Gio.

•~•~•~•~•

Sesampainya dimarkas, Angel keluar dari mobil dan memasuki markas bersamaan dengan yang lainnya. Baru saja memasuki markas Angel telah disambut oleh terikan sahabatnya.

"Angel, lo dari mana aja kita dah nunggu dari tadi" Ucap Yuki kesal

"Habis .akan diluar" Jawab Angel.

"Trus Oliv, bang Reza sama bang Gio mana?" Tanya Erna

"Tuh" Angel menunjuk arah menggunakan dagu nya, Erna dan Yuki mengikuti arah pandang Angel dan menemukan orang yang mereka cari baru saja memasuki markas.

"Eh, kalian? Udah dari tadi?" Ucap Gio.

"Enggak kok bang, kita baru sampe beberapa menit yang lalu" Jawab Erna dan diangguki juga oleh Yuki.

"Kalian ngobrol dulu disini ya, gw mau keatas dulu bentar" Ucap Angel.

"Oke deh, nanti kita nyusul keatas yaww" ucap Erna dan diangguki oleh Angel, setelahnya Angel pun berlalu pergi menuju ruang kerja nya meninggalkan teman temannya yang masih asik berbincang.

•~•~•~•~•~•

Angel saat ini berada disebuah ruangan yang berisi banyak minuman, ia pun menduduki dirinya di bangku mini bar dengan tangannya yang menggengam 1 botol Vodka dengan radar alkohol mencapai 85%. Angel langsung meneguk isi Vodka dari botol nya hingga tak bersisa, Angel langsung melempar kesamping botol Vodka yang telah habis isinya.

Pyarrr

Angel melangkahkan kakinya dan mengambil pecahan botol yang cukup tajam itu, ia menatap ujung pecahan itu dengan mata tajamnya.

"Apapun yang terjadi kedepannya, gw bakal ngehancurin kalian, nikmatin dulu kebahagiaan kalian yang sekarang, tapi itu gaakan lama" ucapnya, Angel beralih menggenggam pecahan botol itu dengan erat membuat darahnya mengalir dengan derasnya.

Angel tersenyum melihat tetesan darahnya yang mengalir, didalam otaknya telah tersusun berbagai macam cara untuk menghancurkan seseorang.

Cklekk..

Pintu ruangan terbuka dan menampilkan Oliv yang langsung terkejut melihat darah yang ada ditangan Angel.

"ASTAGA ANGEL" Pekik Oliv dan langsung berlari kearah Angel.

"Angel, apa yang lo lakuin hahh? Lo udah gila? Ngapain lo nyakitin diri lo sendiri "Ucap Oliv marah bercampur khawatir dan dengan matanya yang telah nampak berkaca kaca.

Angel langsung membuang pecahan botol yang sedari tadi ia genggam saat melihat Oliv yang hampir menangis melihat dirinya.

"Gw ngga gila Liv, lo tau? Gw udah nemuin rencana buat ngehancurin mereka yang udah buat hidup gw hancur" ucap Angel.

Plakk

Oliv memukul keras lengan Angel dengan wajah jengkelnya.

"Kalo lo udah nemuin rencana yang tepat, lalu buat apa lo nyakitin diri lo sendiri ha? Lihat tangan lo luka Angel" omelnya.

"Oliv gw gapapa, ini cuma luka kecil yang palingan juga dua atau tiga hari lagi sembuh" ucap Angel.

"Terserah lo deh, sini gw obatin luka lo biar ga inveksi" ucapnya, Oliv pun segera meraih kotak p3k yang ada didalam laci, ia pun dengan cekatan mengobati luka yang ada ditangan Angel.

"Emang apa rencana lo buat mereka Angel?" Tanya Oliv disela ia memakaikan perban ditangan Angel.

"Ngga sekarang, tapi nanti gw bakal kasih tau ke lo apa rencana gw selanjutnya" ucap Angel dengan tatapan tajamnya.

•~•~•~•~•~•

Keesokan harinya ...

Angel baru saja sampai disekolahnya, ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus pemilik sekolah. Angel datang kesekolah dengan dandanan nerdnya yang sedikit berantakan, bahkan ia tak membawa tas atau buku satu pun.

Angel melangkahkan kakinya dengan santai menuju kantin, karna sebentar lagi jam istirahat, maka dari itu ia memilih menunggu sahabatnya dikantin. Namun baru beberapa saat Angel melangkahkan kakinya dikoridor, ia merasakan pelukan erat dari belakang, baru saja ia ingin menyikut perut orang yang berani memeluknya, ia langsung mengurungkan niatnya saat mendengar suara yang familiar di telinganya.

"Princess kamu kemana aja? Abang khawatir sama kamu, maafin abang karna kemarin abang udah nampar kamu, abang bener bener minta maaf Princess" Ucap orang itu yang tak lain adalah Kenzi. Angel langsung membalikkan badannya dan membalas pelukan Kenzi dengan erat.

"Aku nggak kemana mana kok bang dan aku baik baik aja kok, aku juga nggak marah sama abang jadi jangan minta maaf" Ucap Angel disela pelukannya. Kenzi melepas pelukannya dengan perlahan.

"Makasih princess karna kamu nggak marah sama abang. Tapi kamu bilang baik baik aja, trus tangan kamu ini kenapa?" Tanya kenzi sambil menggenggam pelan tangan Angel yang diperban.

"Ini cuma luka biasa kok bang nggak papa, mending kita kekantin yuk aku laper nih" Ucap Angel cemberut.

"Uluh uluh, ternyata adik abang ini laper ya? Yaudah ayo kekantin, dan abang bakal bayarin makanan kamu" Ucap kenzi sambil mengacak acak rambut Angel.

"Ha, beneran bang?" Ucap Angel.

"Beneran lah"

"Yeyy, bang kenzi traktir" Ucap Angel sambil melompat lompat kecil.

"Yaudah ayo kekantin" Ucap kenzi dan diangguki oleh Angel, mereka pun berjalan beriringan menuju kantin dengan tangan kenzi yang merangkul Angel dengan erat. Sementara di kejauah seorang pria menatap mereka berdua dengan tatapan tajam dan dinginnya, dia menatap Angel dan Kenzi dengan tatapan menahan amarah.

Republish : 10 Juni 2023

Continue Reading

You'll Also Like

334K 19.3K 68
Gelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, t...
1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
80.8K 3.8K 53
Darah? Ah iya darah aku suka darah, aku suka bermain dengan darah-darah itu. Darah itu berwarna terang dan aku menyukainya, aku suka cairan merah ken...
702K 39.3K 86
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] The Mafia Girls. Alissa Joy Mackenzie, gadis cantik berusia 15 tahun yang di usir dari rumah karena di fitnah sepupunya send...