GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]

By PoppiPertiwi

42.8M 3.4M 5.1M

GALAKSIKEJORA by PoppiPertiwi | Bagian 2 atau Sekuel novel Galaksi. Dapat dibaca terpisah Selamat membaca kis... More

RAVISPA
KEJORA: KEMBALINYA MEREKA
1. LORONG UTAMA SMA GANESHA
2. BS (Belakang Sekolah) 1
3. BS (Belakang Sekolah) 2
4. PUKUL RATA (1) + FILM GALAKSI
5. PUKUL RATA (2)
6. USAHA PERTAMA
7. FLASHMOB SMA GANESHA
8. PILIH GALAKSI ATAU KRIS?
9. RAVISPA ANGKATAN 9
10. MUDAH JATUH CINTA, MUDAH JUGA KEHILANGAN
11. SURAT KEJORA & JARGOM
12. JANJI
13. PUJANGGA BUNGA KRISAN
14. KEHILANGGANNYA
15. AKU, KAMU & DIA
16. API UNGGUN & BENCI
17. DIA TIDAK BAHAGIA DENGANMU
18. PERISAI
19. RAVISPA, AVEGAR, & JARGOM
20. DI TEPI JALAN
21. PIRAMIDA
22. TITIK TERENDAH
23. ORIGAMI
24. MALAM PERAYAAN
25. DEKAP LUKA
26. MUTIARA
27. DI ANTARA GALAKSI & SARAH
28. MAAF RA
29. JATUH CINTA (LAGI)
30. SEMOGA BAHAGIA RA (PUTUS)
31. BERBALIK ARAH
32. REMEMBER
33. SIAPA
34. You Were Beautiful
35. Something New
36. SARAH AMEIRA
37. KEJORA, GALAKSI & SARAH
38. TELL ME THE TRUTH
40. BIANGLALA & SI CANTIK KEJORA
41. PUTUSNYA GALAKSI ALDEBARAN & SARAH AMEIRA| YOURS
42. SUNMORI RAVISPA
43. ANTAR KETUA
44. KEMBALINYA AVEGAR
45. LINDUNGI SEKOLAH KITA!
46. BALIKAN? [OPEN MEMBER GRUP & RULES]
47. AWAL BARU MENJADI PACAR KETUA GENG 18 MEI (VOTE & INFO PO BAJU RAVISPA)
48. KONVOI, GRAFITI RAVISPA & SEBUAH KEJADIAN
49. RUMAH SAKIT
EXTRA PART GALANG GANESWARA | THE CHICAGO ELIFE PRINCE | RAVISPA 9
50. LIGHT IT UP: BERDAMAI DENGAN MASA LALU
51. SELAMAT DATANG AYAH
52. MIRACLE & TERBUKA
53. HEARTBEAT & FANI MALANI
54. RASA YANG PENTING
55. HIS LITTLE SECRET & CONFESSION
56. CHOOSE HER (SARAH)
57. AMERIKA & MAAF RA [PROSES PENERBITAN]
VOTE COVER NOVEL GALAKSIKEJORA + GIVEAWAY
58. GALAKSIKEJORA + INFO PO NOVEL GALAKSIKEJORA TGL 2 DESEMBER
FOR NEXT STORY: GALANG & GHEA

39. KEJORA & SARAH

1.1M 84.2K 240K
By PoppiPertiwi

Happy 16 Juta Pembaca Galaksikejora❤❤

Sebelum baca tolong vote, share, dan komen dulu cerita Galaksikejora yaa. Sudah?

Absen dulu yuk siapa aja yang baca / username kalian yaa<3

Siap untuk membaca dan mengisi semua in-line dengan komentar?

39. KEJORA & SARAH

I Didn’t Know What Love Meant Until I Met You.” — Sarah Ameira untuk Galaksi Aldebaran

Rasa suka lo itu bukan cinta atau sejenisnya. Rasa suka lo itu obsesi. Obsesi yang lo ciptain di kepala lo sendiri.” — Kejora Ayodhya untuk Sarah Ameira

Deret panjang antara Kejora, Mona, Mauren, Wenda, Jihan dan Febbi itu sedang memperhatikan Sarah yang sedang duduk di samping Galaksi. Perempuan itu sedang sibuk berceloteh panjang lebar pada Galaksi sementara Galaksi memandangnya dengan tatapan tanpa minat.

“Kenapa sih Galaksi kok bisa-bisanya mau sama Sarah?” tanya Mona memperhatikan Galaksi dan Sarah dengan sangat detail. Heran karena Galaksi hanya diam saja.

Mona lebih suka melihat Galaksi bersama Kejora ketimbang Galaksi bersama Sarah.

“Tau tuh pake pelet apaan ya si Sarah?” tanya Febbi di sampingnya.

“Pengen tak hiiiih,” kata Febbi lagi gregetan.

“Padahal kemarin waktu di Warjok udah digituin semua orang tapi tuh cewek kayanya kebal banget ya?” ujar Mauren. “Gue jadi dia. Maluuuu. Malu banget. Pindah sekolah gue bisa,” katanya lagi.

“Udah gitu Galaksi sama Sarah pacaran pula!” balas Febbi. “Kan bikin heboh jagat sosmed juga wilayah SMA Ganesha,” katanya lagi.

Di sekolah berita Galaksi dan Sarah itu dengan cepat menyebar luas. Dari kelas IPA, IPS sampai Bahasa pun desas-desus itu semakin ramai. Serta dari kalangan anak paling hits sampai paling antisosial juga tahu mereka pacaran. Sebagian heran karena sudah jelas semua orang tahu kalau Galaksi hanya suka pada Kejora. Bukan pada Sarah.

Galaksi Aldebaran adalah murid nomor satu di SMA Ganesha. Nama paling berpengaruh di sekolah. Tidak mungkin berita tentangnya tidak ramai. Pasti selalu ramai. Cowok itu termasuk dalam kategori yang tidak akan pernah dilewatkan kabarnya oleh seluruh murid yang ada di sekolah ini.

“Ra lo kok diem aja sih?” tanya Wenda. “Ayolah Ra cari mereka ke sana. Samperin! Nanti gue bantuin. Ini tangan gue udah gatel banget ke Sarah,” ujarnya lagi dengan gregetan.

“Gak usah lah. Gue percaya Galaksi. Dia bukan orang kaya gitu,” kata Kejora mengintai Galaksi serta Sarah dari tempatnya berdiri.

“Nah gitu dong Ra! Percaya diri,” puji Jihan. “Orang emang kenyataannya kan Galaksi kaya gitu? Galaksi itu sukanya sama Kejora bukan sama Sarah. Liat matanya aja semua orang pasti langsung tau,” katanya lagi.

“Pokoknya kita harus buat Galaksi ngaku!” ujar Mona bertekad.

“Gak bakal dia cerita. Ketua kita tuh anaknya keras kepala. Mau seberapa banyak orang juga kalau dia enggak mau. Dia gak bakal pernah mau cerita,” ujar Mauren menjelaskan sifat Galaksi.

“Iya terus gimana dong? Panas mata gue liat Galaksi sama Sarah!” ujar Mona.

“Lo masih suka sama Galaksi Mon?” tanya Jihan.

“Enggaklah ngapain juga gue suka sama Galaksi lagi,” ujar Mona. “Masih waras banget gue. Lagian gue sama dia kan dari dulu itu temenan. Perasaan gue itu dulu sama dia ada karena kita terbiasa bareng di Warjok. Jadi gitu,” ujar Mona.

“Iyalah kan sekarang ada Guntur,” Jihan menggodanya membuat Mona nyengir karenanya.

“Temen doang,” ujar Mona.

“Temen apa temen?” ujar Jihan. “Kalau Guntur denger dia pasti sedih banget. Lo friendzone-in terus sih Mon,” kata Jihan lagi.

“Temen apaan yang kondangan bareng udah kaya pacaran??” ujar Wenda.

“Husstt kok jadi bahas gue sama Guntur? Kita itu lagi bahas Galaksi sama Sarah!” ujar Mona.

“Gedeg gue liatnya. Kaya gak ada cowok lain aja sih si Sarah?”

Mona menarik tangan Kejora. “Ayo Ra! Kita lewat situ. Kalau sampe si Galaksi ngeliatin lo. Berarti fix kita harus buat Galaksi sama Sarah ngaku!” Mona menarik tangan Kejora yang belum sempat berkata apa-apa membuat Mauren, Wenda, Jihan dan Febbi langsung mengikutinya dari belakang.

Mona dan Kejora di depan. Sementara Mauren, Wenda, Jihan dan Febbi mengikutinya. Mereka seperti cewek-cewek hits sekolah yang baru saja berteman.

“Ayo Ra! Jalan yang elegant! Buat keduanya ngaku,” ujar Mona agar rasa percaya Kejora semakin tinggi.

“Liatin aja dulu,” ujar Kejora santai dan tetap berjalan namun Mona semakin memaksanya.

“Jangan diliatin terus! Lebih seru itu kita ladenin!” kata Mona di lorong utama sekolah.

Galaksi langsung menoleh begitu melihat keberadaan Kejora di lorong. Galaksi sangat kenal Kejora. Juga perawakan perempuan itu. Di mana pun Kejora berada. Galaksi pasti selalu bisa menyadarinya. Tidak sulit menemukan Kejora jika berada pada radar yang dekat dengan Galaksi. Tapi hari ini ada Mona juga teman-temannya. Mereka semakin mendekat yang membuat Mona tersenyum penuh arti pada Sarah yang semakin melotot kesal.

Caper deh lewat sini,” ujar Sarah begitu Kejora dan Mona hendak lewat.

“Biar apa? Biar diliatin Galaksi? Percuma. Galaksi itu pacar gue sekarang,” ujar Sarah lagi pada mereka.

“Lo tuh yang caper!” Mona berhenti dan ngegas tiba-tiba. “Orang udah gak suka masih aja dipaksa!” kata Mona lagi.

“Lah emang kenyataan kok lo caper. Sama tuh cewek juga,” kata Sarah menujuk Kejora dengan matanya. “Cocoklah temenan. Sama-sama caper.”

“Emang nih jalan punya lo? Enggak kan? Emang nih sekolah punya lo Sar? Enggak juga kan?” ujar Febbi. “Jadi berhenti sok kaya gitu ya. Orang kita juga enggak ada ngapa-ngapain lo!”

“Kalau ngomong disaring dulu ya Sar. Biar cowok di sebelah lo gak tambah ilfil sama lo,” ujar Kejora pada Sarah.

“Suka-suka gue. Mulut-mulut gue,” ujar Sarah pada Kejora.

“Gak pernah diajarin lo ya Sar? Perlu gue yang turun tangan buat ngajarin lo supaya enggak maksa-maksa orang kaya gini?” ujar Mona.

“Siapa yang maksa? Galaksi yang mau sendiri kok pacaran sama gue. Iya kan?” tanya Sarah pada Galaksi namun Galaksi hanya diam saja.

“Gal?”

“Ke kelas aja sana Sar,” ujar Galaksi datar dan mengalihkan topik pembicaraan. Sejujurnya ia malas meladeni Sarah hari ini.

See? Galaksi aja gak belain lo. Sadar diri lah Sar. Kalau halu jangan terlalu tinggi. Nanti lo bisa gila tau,” ujar Mona.

“Lo tuh yang gila!” Sarah berdiri. “Ganggu gue aja!”

“Kalau jenis orangnya kaya lo sih gue rela gangguin lo terus. Habisnya lo ngeselin. Udah ngeselin. Ngeganggu banyak orang. Hidup pula,” ujar Mona pada Sarah semakin tidak terkendali.

“Pengen tak hiiih pokoknya lo Sar,” ujar Febbi mewakili teman-temannya.

Galaksi tertawa karenanya membuat Sarah menoleh dengan tatapan tajam pada cowok itu. Walaupun sejak tadi Galaksi diam. Tapi bukan berarti Galaksi tidak tahu apa yang dirasakan oleh Mona, Kejora dan yang lainnya. Sudah jelas pasti terganggu.

“Lo yang ngegangguin gue sama Galaksi kok malah lo yang ngerasa terganggu sih?” tanya Sarah.

“Iya udahlah gak usah diladenin. Ayo-ayo kita ke kantin aja makan apa gitu. Belum bel masuk kelas nih,” ujar Mauren sudah malas sekali berdebat dengan Sarah. Dalam hati tentu saja Mauren dongkol melihatnya.

“Bener juga tuh. Ngapain juga ngeladenin cewek perebut kaya gini?” tunjuk Jihan membuat Sarah menyentak tangannya.

“Gal belain dong!” ujar Sarah pada Galaksi namun Galaksi hanya berdiri dan diam saja.

“Atasin aja sendiri,” ujar Galaksi cuek membuat wajah Sarah semakin keruh.

“Kadang-kadang gue mikir. Apa sih isi otak lo itu Sar? Lo enggak malu jadi bahan olok-olok satu sekolahan?” tanya Kejora pada Sarah membuat Sarah bungkam. “Enggak malu lo dicap perebut cowok orang?”

“Orang Galaksi juga jomlo kok! Emangnya gue ngerebut Galaksi dari siapa?” tanyanya lagi.

“Ish udahlah Ra,” Febbi menarik Kejora. “Gak usah berurusan sama yang bukan manusia.”

“Maksud lo gue setan gitu?” tanya Sarah pada Febbi.

“Iya itu lo tau sendiri lo siapa,” ujar Febbi enteng.

“MULUT LO JAGA!” ujar Sarah.

“Suka-suka gue. Mulut-mulut gue,” ujar Febbi membalik kata-kata Sarah tadi. “Gue gak minta makan sama lo. Gue juga gak minta uang sama lo. Jadi mulut gue ini gak perlu dijaga untuk orang kaya lo,” kata Febbi lagi. “Minta dikasarin kan? Tuh udah gue kasarin. Biar lo sadar.”

Lorong sekolah semakin ramai. Yang tadinya hanya ada beberapa orang yang lalu-lalang dengan bebas kini semakin mendekat untuk melihat lebih jelas. Bahkan mereka membentuk lingkaran besar. Seakan tontonan itu tidak boleh sampai tertinggal oleh mereka. Teman-teman Galaksi yang didominasi oleh murid laki-laki berbadan besar itu pun juga ikut mendekat bahkan berada di paling depan untuk melihat perkara apa yang sedang terjadi.

“Sar kita sama-sama cewek. Apa gak ada sedikit rasa hati nurani lo? Kenapa lo mau-maunya jadi cewek kaya gini?” tanya Kejora hampir berhasil menyentuh Sarah namun perempuan itu segera menepisnya dari dalam kepala.

“Hidup gue bukan untuk lo urus,” ujar Sarah pada Kejora.

“Iya emang bukan untuk gue urus. Siapa juga yang mau ngurusin hidup lo yang berantakan?” tanya Kejora tenang membuat Sarah semakin naik darah di tempatnya.

“Hidup lo tuh yang berantakan! Ngaca!” ujar Sarah.

“Iya gue tau. Tapi gue gak sehina lo,” ujar Kejora pada Sarah. “Yang bisa-bisanya maksa seseorang untuk jadi pacar lo. Padahal lo tau sendiri dia gak suka bahkan gak bakal pernah bisa suka sama lo,” kata Kejora lagi.

“Gue gak maksa! Galaksi sama gue pacaran bukan karena paksaan,” sangkal Sarah.

“Emang bener ya. Kalau orang salah bakal terus cari alasan supaya dia keliatan bener. Padahal aslinya enggak,” ujar Kejora menatap Sarah.

“Rasa suka lo itu bukan cinta atau sejenisnya. Rasa suka lo itu obsesi. Obsesi yang lo ciptain di kepala lo sendiri,” kata Kejora membuat Sarah tidak berdaya karena tidak ada yang mendukungnya.

Histeria semakin terjadi di lorong sekolah menyebut nama Kejora karena perempuan itu memang benar. Mulai dari yang dulunya menghina-hina Kejora, tidak suka serta membicarakannya dari belakang saat kabar Kejora dan keluarganya bangkrut kini berbalik mendukung dan melindungi perempuan tersebut.

“Obsesi apaan sih? Gue emang suka sama Galaksi!” Sarah masih tetap kekeuh.

“Susah ngomong sama batu. Udah salah nyolot lagi,” ujar Wenda.

“Pergi aja yuk,” ujar Mona. “Pelakor sih setau gue gak bakal ngegantiin yang pertama. Dia cuman jadi bayang-bayang lo aja Ra,” ujarnya lagi.

“Liat aja dia sampe niru gaya lo Ra.” Wenda menatap cara berpakaian Sarah hingga rambut perempuan itu. Sama dengan Kejora. Menggunakan bando kain berwarna kuning. Bedanya Kejora menggunakannya karena memang Galaksi pernah memberikannya dulu sementara Sarah? Sudah jelas beli sendiri. “Emang ikut-ikutan sih lo Sar. Gak punya gaya sendiri,” kata Wenda.

“Orang juga tau lagi yang mana yang original,” ujar Febbi.

“Kalau lo berhenti. Orang juga pasti bakal berhenti Sar. Itu kuncinya,” ujar Kejora.

“Kalau gue gak mau lo mau apa?” tantang Sarah.

“Gue cuman mau bilang sama lo. Gue gak akan pernah setara sama cewek perebut kaya lo,” ungkap Kejora. “Begitu pun cewek-cewek di sini yang cowoknya pernah lo godain.”

Sarah melotot. “Lo tau?!”

Kejora tersenyum pada Sarah. “Tanpa gue minta pun kabarnya dateng sendiri ke gue.”

“Kaya kata-kata lo Sep,” bisik Guntur yang sejak tadi sedang santap-santapnya menonton. “Informasi selalu dateng ke orang baik tanpa dia minta,” katanya lagi.

“Diem-diem lo selalu perhatiin gue kan Sar?” ujar Kejora pada Sarah.

Beberapa bulan lalu. Sarah membanting pintu lokernya dengan kesal karena Galaksi terus saja memperhatikan Kejora padahal cowok itu sedang bersamanya. Saat itu Galaksi masih dekat dengan Sarah. Hingga ia melihat Kejora. Hari-hari berikutnya Sarah terus memperhatikan perempuan itu. Pintar, berprestasi juga disukai semua orang. Kalau Galaksi suka dengan cewek seperti itu maka Sarah pun bisa menjadi sepertinya.

“Jangan mimpi buat sama-samain gue sama lo. Lo sama gue itu beda. Gak akan pernah sama,” ujar Kejora.

Fine kali ini lo semua menang! Tapi awas aja nanti!” kata Sarah lalu cewek itu pergi.

“WOOOOOOO!!” kelompok Galaksi paling heboh menyoraki. Cewek itu pergi ke menuju ke lorong depan dan hilang di tikungan.

Hareudang, hareudang, hareudang. Panas, panas, panas. Syelalu, syelalu, syelalu panas dan hareudang,” ujar Nyong bernyanyi.

“Nah itu lagu tuh cocok kalau pas lagi sama Sarah. Kenapa tadi gak lo setel aja Nyong?” tanya Jordan.

“Lupa,” ujar Nyong. “Besok-besok gue stel dah. Pake spiker turbo,” ujar Nyong.

Guntur tertawa. “Hareudang, hareudang, hareudang. Panas-panas-panas,” dendangnya. “Ternyata-ternyata-ternyata. Cowokku suka mantannya,” ujar Guntur lagi.

Jordan tertawa. “Sarah kenapa dah? Heran gue gak capek-capek gituin Galaksi sama Kejora.”

“Jangan sering-sering kaya gitu,” pesan Septian pada Kejora.

“Loh kenapa Sep? Biarlah biar Sarah pergi dari Galaksi,” ujar Mona tidak terima.

“Gue bilang jangan sering kaya gitu bukan berarti gue larang,” sahut Septian lagi.

Mona mencebikan bibirnya karena Septian menatapnya tajam.

“Gue juga ngerasa gak enak gituin Sarah,” ujar Kejora jujur.

“Ngerti. Lo kan hatinya lembut Ra. Pasti lo gak tega kan habis gituin dia?” tebak Jordan.

“Jadi pacar gue aja yuk Ra. Ayo dah ayo gaskeun,” ujar Jordan lagi di depan Galaksi.

“Berani lo?” Galaksi mengepalkan tangannya di depan wajah Jordan membuat Jordan tertawa lalu mundur.

“Makan bang?” tanya Jordan tidak nyambung.

“Pala lo gue makan,” ujar Galaksi membuat teman-temannya tertawa.

“Waduh jangan dong Lak. Kasian ganteng gue nanti ilang. Gimana mau memikat hati ciwi-ciwi di SMA Ganesha kalau kaya gitu?” ujar Jordan.

“Cewek mulu otak lo,” ujar Oji.

“Ginjal lo gue jual Dan,” ujar Galaksi lagi.

“Ada apa sih gue mulu gue mulu gue mulu! Asep lah nganggur tuh,” ujar Jordan.

“Ngapain gue gituin Asep. Asep kan temen gua,” ujar Galaksi pada Asep.

“Jadi gue bukan temen lo Lak?” tanya Jordan ngenes.

“Bukan,” begitu Galaksi merangkul Septian.

“Tega-teganya lo Lak. Gue udah setia selama ini. Ya udah besok-besok gue minggat aja dari rumah lo sambil bawa koper,” ujar Jordan seperti pembantu yang diusir majikannya.

“Gih pergi sono,” ujar Guntur. “Awas balik lagi lo.”

“Tega emang lo semua sama gue,” ujar Jordan.

“Hayyy Febbi,” sapa Jordan iseng. “Ngantin yuk?”

“Udah gila,” cetus Bams sambil tertawa. “Nanti Oji cemburu.”

“Ah Oji lama. Mending juga sama gue,” ujar Jordan pada Febbi namun cewek itu hanya senyum-senyum saja.

“Cewek lo udah banyak Dan. Mau sebanyak apalagi? Gak kasian sama gue selalu jadi tampungan cewek-cewek yang lo baperin??” ujar Guntur.

“Kalau bisa banyak kenapa harus satu?” ujar Jordan, maruk.

“Satu aja udah pusing apalagi banyak Dan,” ujar Bams.

Tanpa Kejora duga Galaksi sudah berdiri di sampingnya. Cowok itu mengusap rambut perempuan itu membuat Kejora menoleh. Kejora tidak tahu kenapa Galaksi melakukannya.

****

“Kemarin pasti Dumbo bangga sama Bapaknya karena nyelametin Buna,” ujar Jordan.

“Pasti gini ngomongnya Dumbo, ‘Bapak gue tuh!’ ” kata Guntur.

“Gak habis pikir gue sama imajinasi lo berdua,” ujar Bams tertawa renyah.

“Ada aja topik obrolannya,” ujar Nyong. “Mana sini liat harganya Dumbo. Gue beli juga nih!” ujar Nyong.

“Woi janganlah punya Kejora itu,” ujar Galaksi.

“Kejora teros,” ujar Guntur. “Gue dong.”

“Maho,” balas Jordan.

“Dan?”

“Apa Tur?”

“Anjrit muka lo tuh anjrit,” ujar Guntur.

“Gantenglah siapa bilang anjrit,” Jordan mengusap dagunya.

“Gue lah lo gak denger tadi?” tanya Guntur.

“Ribut terus,” ujar Oji. “Lo juga Dan. Kasian si Dera lo ajakin jalan kemarin tapi gak lo beliin makan.”

“Dera siapa lagi Ji?” tanya Bams heran.

“Adik kelas,” ujar Oji. “Dia chat gue karena katanya no WA Jordan centang satu,” ujar Oji lagi.

“Lah kemarin juga dia bilang gak pa-pa,” ujar Jordan.

“Mau sampe kapan lo kaya gitu Dan?” tanya Septian.

“Sombong banget yang punya pacar,” ujar Jordan. “Gak sadar aja dulu gue yang comblangin mereka. Gue yang kasih tau Jihan terus tentang lu,” ujarnya lagi.

“Harusnya lo makasih sama gue Sep! Traktir gue. Traktir mobil,” ujar Jordan lagi.

Nyong tertawa karenanya. “Mobil tamia yang buat anak-anak Sep maksudnya.”

“Mkkb banget lu Dan,” tawa Galaksi.

“Mobil lo udah banyak masih aja mau lagi?” Oji bertanya heran.

“Canda,” ujar Jordan. “Tapi kalau mau boleh. Lamborghini ya.”

“Definisi temen anjing sesungguhnya,” ujar Guntur.

“Definisi temen gak tau diri sesungguhnya,” ujar Galaksi.

“Mintanya Lamborghini. Udah minta. Yang mahal lagi,” ujar Oji.

“Udah sana lo pindah tongkrongan aja,” balas Bams.

“Bercanda gue,” ujar Jordan.

“Pindah sana pindah gak usah lo ke sini lagi,” usir Bams.

“Lo pada kenapa sih sama gue?? Gue mulu! Gue kan bercanda,” ujar Jordan.

“Bercanda mulu. Udah sono lo pergi jauh-jauh,” ujar Bams. “Gak usah balik lagi lo.”

“Nista banget gue kayanya. Apa salah gue?”tanya Jordan.

“Salah lo tuh salah makanya salah terus,” ujar Bams.

“Weh jangan pindah dong Dan. Ntar siapa yang gue bully kalau lo pindah?”

“MINGGAT LO SEMUA SANA DARI KELAS!!” ujar Jordan murka. “MINGGATT GAK USAH BALIK LAGI!!”

“Ambil air Bams. Jordan kesurupan,” titah Galaksi.

“GUE GAK KESURUPAN! LO SEMUA YANG GUE SIRAM NTAR!” balas Jordan.

Lalu keenam cowok itu tertawa-tawa sambil keluar dari kelas dengan belarian membuat Jordan saja yang berada di dalam kelas.

“Tuhan... apa salah hamba punya temen-temen kaya gini Tuhan?” ujar Jordan mengeluh.

****

Begitu Kejora masuk kelas bersama Jihan dan Febbi. Mereka menemukan Fani dan Lala yang habis membicarakan sesuatu. Meski lambat namun Lala sudah mengakui apa yang ia lakukan pada Fani. Fani tidak marah. Ia hanya kecewa karena Lala—teman sekelasnya tega melakukan itu pada Kejora hingga hubungan pertemanan Fani dan Kejora hancur.

Sorry telat gue ngakunya,” ujar Lala pada Kejora. “Gue harap Jordan gak akan neror gue lagi untuk ngaku ke Fani.” Lala lagi meninggalkan Kejora.

“Ada apa?” tanya Jihan pada Fani.

Fani keluar kelas diikuti oleh Kejora, Jihan dan Febbi. “Dia ngaku kalau dia naruh uang gue di lokernya Kejora,” ungkapnya tidak mau seluruh orang di kelas tahu. Meski mereka sudah dengar apa yang dikatakan Lala tadi.

“Gue masih gak percaya,” ujar Fani.

“Gue juga,” ujar Kejora.

“Terus lo maafin?” tanya Jihan pada Fani.

Fani mengangguk. “Yang penting juga uangnya udah balik. Daripada ilang beneran?” ujar Fani.

“Semudah itu lo maafin?” tanya Jihan.

“Gue gak suka cari musuh,” ujar Fani.

Febbi diam-diam memperhatikan Fani. Tentu saja beginilah karakter perempuan yang disukai oleh Oji. Fani memang pantas dengan Oji. Perempuan ini baik. Dia juga ramah dan pemaaf. Tapi entah kenapa rasanya Febbi sedih. Sedih karena Oji lebih suka pada Fani ketimbang padanya.

“Gue kecewa karena gue pikir Kejora yang ambil. Gue udah anggep Kejora kaya saudara gue sendiri. Rasanya pas tau ada di lokernya Kejora. Gue ngerasa ditusuk dari belakang,” Fani menjelaskan.

“Lo enggak salah Fan,” ujar Febbi. “Emang semua orang pasti bakal ngejauhin orang yang udah jahatin dia,” katanya lagi. “Yang penting kan sekarang bukan Kejora yang ambil.”

“Kalian baikan?” tanya Fani pada Kejora, Jihan dan Febbi.

Kejora mengangguk senang. “Iya Fan. Kalau Jihan udah dari lama. Kalau Febbi baru,” ujarnya lagi.

“Gue boleh gabung gak?” tanya Fani pada mereka.

“Boleh dong!” balas Kejora dengan senang hati.

“Ra...,” ujar Fani. “Maaf ya Ra. Maaf banget karena gue udah jauhin lo,” kata Fani pada Kejora.

“Enggak pa-pa. Udah gue maafin,” balas Kejora perempuan itu mendekati Fani. “Cuman salah paham aja.“

“Maaf,” ujar Fani perempuan itu sambil merunduk. “Itu uang kuliah gue. Gue gak punya lagi soalnya. Gue marah banget waktu itu. Maafin gue Ra,” ujar Fani pada Kejora. “Gue emang ngejauhin lo waktu itu tapi gue selalu gak bisa. Dalam hati gue gak bisa. Dari awal gue sekolah di sini cuman lo yang mau kenalan sama gue. Cuman lo yang mau duduk bareng gue. Nemenin gue kalau gue sendirian.”

“Udah gapapa udah lewat juga. Duduk bareng gue lagi yuk Fan?” tawar Kejora membuat Fani mengangkat wajahnya yang memerah pada Kejora. Perempuan itu tersenyum dan mengangguk antusias.

****

Pengumuman-pengumuman untuk Galaksi Aldebaran segera menuju ke ruang guru sekarang juga

Galaksi yang mendengar pengumuman tersebut dari pengeras suara sekolah berdiri dari tempat duduknya. Bel sekolah baru saja berbunyi dan menujukkan bahwa jam istirahat baru saja dimulai. Sontak semua orang juga Bu Dayu menoleh ke arah Galaksi namun cowok itu dengan tenang melangkah pergi dari kelas menuju ke ruang guru.

“Berulah apalagi kamu?” tanya Bu Dayu.

“Ya Allah Bu enggak ada ngapa-ngapain saya. Salah mulu di mata Ibu,” ujar Galaksi.

“Bohong kamu!”

“Suweerr Ibu cantik.”

“Ibu kok sensian amat sih sama saya?” tanya Galaksi pada Bu Dayu.

“Iya gimana Ibu gak sensian?! Kamu itu nakalnya kebangetan! Udah gitu sering berulah lagi,” ujar Bu Dayu.

“Ibu gak boleh gitu. Nanti kalau saya sukses gimana?” tanya Galaksi. “Nanti Ibu nyesel pernah giniin saya.”

“Jangan ngajarin Ibu!” ujar Bu Dayu namun Galaksi masih menatapnya datar.

“Ibu kayanya punya dendam kesumat ya sama saya sampe segitunya?” tanya Galaksi. “Murid kaya saya ngapain juga didendamin Bu. Cinta damai saya itu,” ujar Galaksi.

“Cinta damai, cinta damai tapi gak damai-damai! Adanya berantem mulu,” balas Bu Dayu.

“Bu serius kalau Ibu marah-marah mulu ntar cantiknya hilang,” ujar Galaksi.

Bu Dayu langsung diam karenanya. “Iya sudah sana ke ruang guru.”

“Ibu gak ikutan?” tanya Galaksi pada Bu Dayu.

“Iya udah kalau gitu Ibu jalan duluan. Awas kamu kalau sampe berulah yang aneh-aneh lagi. Ibu potong. Ibu kurangin nilai kamu,” ujar Bu Dayu lalu melenggak-lenggok menuju ke ruang guru. Guru dengan tubuh besar, berkonde dan sanggul seperti orang keraton itu menuju ke depan menjauhi Galaksi.

“Tuh guru kenapa sih kalau sama gue selek banget kalau sama yang lain biasa aja?” ujar Galaksi lalu cowok itu mengangkat kedua bahunya dengan cuek dan berjalan menuju ke ruang guru.

****

Suasana ruang guru sejak tadi sangat tegang. Kejora dan Sarah ada di sana. Sementara Galaksi, Jordan, Septian, Bams, Guntur, Oji dan Nyong duduk di sofa yang tersedia. Kepala sekolah baru saja datang bersama Kakek Galaksi karena tadi mereka berbicara berdua saja di ruang kepsek. Bu Dayu, Bu Ita, Pak Maman, Pak Nurdin serta Pak Dandang pun turut hadir di ruang guru.

“Berdiri kamu Galaksi,” ujar Kakeknya menatap Galaksi yang sejak tadi duduk di sofa dengan kedua tangan yang berada di depan lutut.

Begitu Galaksi berdiri. Cowok itu kena gampar Kakeknya yang membuat seluruh orang yang ada di ruang guru terkesiap kaget. Suara tamparan itu tidak main-main. Terasa begitu sakit dan mengejutkan.

“Pak tenang... Bisa diselesaikan baik-baik,” ujar Pak Maman namun Kakek Galaksi mengindahkannya.

“Malu-maluin aja kamu!” bentak Kakeknya pada Galaksi yang sedang memegang pipi dan rahangnya yang habis ditampar.

“Gitu kamu di sekolah??” tanya Kakeknya. “Berantem terus sama sekolah lain?” tanya Kakeknya lagi setelah mendengar kabar yang terjadi kemarin.

“Galaksi cuman nyelametin orang yang udah berjasa di hidup Galaksi. Enggak ada yang salah,” jawab Galaksi tegas pada Kakeknya.

“Kamu udah salah ngelawan lagi!” tanya Kakeknya.

“Galaksi gak ngelawan,” ujar Galaksi.

“Kamu tau kenapa kamu gak pernah dikeluarin dari sekolah ini??” tanya Kakeknya. “Kakek yang tanggung kamu di sini! Kenapa kamu masih aja cari masalah?” tanya Kakeknya.

“Gara-gara cewek ini?” tunjuk Kakeknya pada Kejora membuat Galaksi menjauhkan tangan Kakeknya dari Kejora.

“Jangan bawa-bawa Kejora!” ujar Galaksi mulai kesal.

“Terus gara-gara siapa? Sarah? Enggak mungkin Sarah kaya gitu. Kakek kenal dia,” ujar Kakeknya pada Galaksi.

“Kalau gitu sama. Kakek juga gak kenal Kejora!” ujar Galaksi pada Kakeknya.

Ruang guru tampak begitu tegang. Guru-guru sampai teman-teman Galaksi menantap Galaksi dan Kakeknya yang beradu pandang dengan sengit. Ruang guru dari depan tampak ramai karena pintu kaca itu terbuka lebar. Murid-murid yang kepo langsung saja mengintip. Ada yang dari jendela ada juga yang terang-terangan dari pintu.

“Kalau seandainya Galaksi balik. Kalau Kakek yang digituin. Apa Galaksi diem aja? Apa Galaksi gak bakal ke sana buat gak nolongin Kakek?” tanya Galaksi pada Kakeknya.

“Coba kalau karena nolongin Sarah. Kakek pasti bakal terima kasih sama Galaksi kan?” tanya Galaksi membuat Kakeknya bungkan namun wajahnya merah menandakan bahwa ia marah.

“Sudah Galaksi, jangan diterusin,” kata Bu Dayu mencoba menenangkan Galaksi.

“Sudah Galaksi jangan emosi kita bisa bicarakan baik-baik,” kata Bu Ita lembut.

“Biar!” Galaksi tidak mau mendengar. “Biar yang lainnya tau gimana keadaan keluarga saya. Orang ini yang selalu maksa-maksa saya! Jadi inilah, jadi itulah. Dia pikir saya gak capek apa jadi cucunya?” tanya Galaksi. “Dia pikir saya suka dengan pilihan dia?”

Sarah langsung menatap Galaksi. Cewek itu mengerjapkan matanya tidak percaya dengan apa yang dikatakan Galaksi.

“Kemana Kakek waktu Galaksi butuh Kakek sama Nenek ada? Kemana kalian waktu Galaksi lagi bermasalah sama Mama dulu? Kemana Kakek sama Nenek waktu Galaksi hidupnya gak bener? Gak ada kan?” tanya Galaksi membuat emosi Kakeknya mengendur.

“Cuman cewek ini yang peduli!” kata Galaksi menunjuk Kejora.

“Cuman dia yang ada waktu Galaksi hancur. Cuman dia yang ada waktu Galaksi sedih karena ditinggal Papa sama Mama. Dia yang nyemangatin Galaksi waktu itu. Kalau gak karena Kejora mana mungkin Galaksi masih sekolah dan nyoba belajar sampe sekarang?!” ujar Galaksi lagi.

Hening. Ruang guru tampak hening. Ada luka yang bisa dirasakan semua orang dari cara Galaksi berbicara.

“Boleh aja semua orang mikir kalau saya berubah karena satu cewek. Tapi semenjak sama dia. Saya enggak pernah lagi bolos sekolah bahkan saya jadi rajin ke sekolah dan dateng tepat waktu saat upacara,” ujar Galaksi. “Cuman dia yang ngingetin Galaksi sewaktu Galaksi udah ilang arah semenjak Mama sama Papa meninggal asal Kakek tau!”

“GALAKSI!” ujar Kakeknya. “Diam kamu.”

“Bisa-bisanya Kakek nuduh dia yang bahkan enggak salah apa-apa?” ujar Galaksi. “Kakek boleh nampar Galaksi sepuasnya. Boleh mukulin Galaksi sampe Galaksi gak sadar pun Galaksi enggak apa-apa. Tapi jangan bawa-bawa Kejora.”

“Liat kan kamu Kejora? Kamu kasi apa cucu saya sampe segitunya sama kamu?” tanya Kakek Galaksi pada Kejora yang ketakutan di tempatnya.

“Harusnya kamu sadar diri Kejora. Kamu siapa. Galaksi siapa,” ujar Kakek Galaksi membuat Kejora merasa terpukul di tempatnya.

“Pak, tolong jangan kasar sama siswi kami,” tegur Pak Nurdin. “Galaksi emang cucu Bapak tapi di sekolah ini Kejora tanggung jawab kami. Bapak enggak bisa seenaknya sama dia," kata Pak Nurdin lagi.

Kakek Galaksi menatap Pak Nurdin kesal.

Galaksi tersenyum meremehkan pada Kakeknya. “Gak pernah bisa menghargai pendapat orang.”

“Apa kamu bilang?" tanya Kakeknya.

“Kakek gak pernah bisa menghargai pendapat orang lain. Kakek selalu merasa diri Kakek bener. Kakek selalu merasa tinggi. Enggak ada yang bisa ngalahin. Cuman karena cewek ini berasal dari keluarga yang Ayahnya udah masuk penjara Kakek tega ngelarang Galaksi sama dia dan lebih setuju Galaksi sama Sarah? Kurang kerjaan Kakek ngurusin hidup percintaan Galaksi?” tanya Galaksi.

“Kakek gak mau kamu salah jalan!” ujar Kakeknya.

“Galaksi apa Kakek yang salah jalan?” tanya Galaksi.

“Kakek emang berkuasa. Punya segalanya. Tapi untuk apa kalau ternyata Kakek gak bahagia?” tanya Galaksi.

“Kakek pikir Galaksi bahagia Kakek gituin terus?” tanya Galaksi mencipta kebungkaman yang sangat panjang.

“Sudah-sudah mari kita duduk dan selesaikan ini baik-baik,” ujar Pak Dandang. “Duduk kamu Galaksi di sebelah Kejora,” katanya lagi karena tahu Galaksi tidak akan mengamuk jika cowok itu di sebelah Kejora.

****

Kami enggak akan mengeluarkan mereka. Keputusan kami sudah bulat. Tugas guru adalah untuk mendidik anak didiknya. Kalau mereka nakal maka sekolah lah tempat untuk mereka dibina biar jadi benar,” ujar Bu Dayu menutup tragedi ruang guru.

Butuh satu setengah jam lebih untuk berbicara dan mencari solusi. Sekeluarnya Galaksi dan Kejora dari ruang guru. Kejora langsung menjauhi Galaksi. Berjalan lebih cepat membuat Galaksi mengejarnya. Sementara Sarah masih terpaku di belakang menatap Galaksi yang sedang mengejar Kejora dengan pandangan sedih.

“Bukan salah lo Ra,” ujar Galaksi berusaha agar Kejora berbalik dan menatapnya. Tangan cowok itu mencekal tangan Kejora namun Kejora mencoba melepaskannya.

“Jangan nangis,” ujar Kejora mengusap pipi perempuan itu. “Nanti gak cantik lagi,” katanya.

“Aku gak nangis!” Kejora bersikukuh meski suaranya bergetar. Kejora memang hebat mengendalikan dirinya. Salut Galaksi melihatnya. Seolah melihat Mamanya yang sedang menahan diri untuk tidak menangis di depannya dan Nova, Abangnya.

“Kalau gitu kenapa mukanya merah gini?” tanya Galaksi.

“Pengen,” balas Kejora. Dari segala jenis jawaban kenapa Kejora malah bercanda?

Galaksi tertawa karenanya. “Iya pengen. Jangan ngambek gitu.”

“Siapa yang ngambek?!” Kejora bertanya galak sambil mengusap keringatnya sendiri di dahi. Galaksi ikut membantunya dengan mengusapkan ibu jarinya pada Kejora.

“Aku deg-degan tau dari tadi?!” Kejora memegang dadanya yang masih berdentum kencang. “Jadi sakit.” Kejora menghela napas dan menariknya. Mencoba mengatur napasnya.

“Maagnya kambuh?” tanya Galaksi.

Kejora menggeleng. “Tadi udah makan.”

“Makan apa?”

“Kok kamu kepo?”

“Kepo lah kan biar tau,” jawab Galaksi.

Kejora menggeleng. “Tadi kamu habis ditampar apa gak sakit?” tanya Kejora pada Galaksi melihat bekas merah di pipi cowok itu.

“Cie perhatian,” goda Galaksi membuat Kejora menaruh tangannya di pinggang.

“Gak perhatian sama kamu doang,” balas Kejora.

“Yah jangan gitu dong. Sama gue aja,” balas Galaksi.

“Ah udah ah males,” ujar Kejora lalu ia berbalik. Kejora butuh udara segar sekarang.

“BALIKAN AJA BANG BALIKAN!!” ujar Guntur dari semangat45 belakang sambil berteriak.

¿Di denger Bu Dayu ntar anjir,” ujar Jordan. “Macem-macem banget mulut lo. Gue gak mau di DO udah kelas dua belas ini,” katanya lagi.

“Eh Sarah,” sapa Oji sengaja. “Kenapa mukanya linglung gitu? Oh pusing? Mau pingsan Sar?” tanya Oji. “Sini abang bawa ke UKS.”

Jordan tertawa mendengar suara sarkas Oji. “Masih shock itu iya gak Sar?” tanya Jordan.

“Galaksi sama Kejora cocok gak Sar?” tanya Bams frontal.

Guntur tertawa. “WOWOWO nyantuy Bams. Nyantuy nanyanya ntar dia pingsan beneran,” ujar Guntur lagi.

“Kalian kenapa sih gituin gue?” tanya Sarah.

“Karena lo juga keterlaluan Sar,” ujar Jordan. “Coba aja lo jadi cewek manis, baik udah gitu gak maksa. Pasti banyak yang suka sama lo,” ujar Jordan. “Kita gitu biar lo nyadar.”

“Jangan di frontalin gitu biar aja dia mikir sendiri,” ujar Septian.

“Inget Sar. Suka gak berarti harus memiliki,” kata Guntur lagi.

“Begitu juga suka lo sama kekasih gelap gue si Galaksi. Gak harus lo milikin. Gak harus lo pacaran sama dia. Kalau dia gak suka sama lo trus gimana? Lo mau maksa sampe kapan?” tanya Nyong.

Namun Sarah berjalan cepat-cepat gerombolan cowok-cowok tersebut.

“Gal?” panggil Sarah membuat Kejora berhenti begitu juga Galaksi.

“Kamu kok sama Kejora sih bukannya sama aku?” tanya Sarah.

Kejora menatap Sarah. “Sar,” panggil Kejora. “Ke UKS gih. Trus tidur. Kali aja habis bangun tidur lo bisa mikir dengan jernih. Gue anterin mau? Ayo gue anterin.”

“Lo apaan sih? Gue gak ngomong sama lo!” ujar Sarah.

Jordan tiba-tiba menarik Kejora untuk ikut dengan gerombolannya. Ada Septian, Bams, Guntur, Oji dan Nyong di sana. Membuat Kejora menatapnya bingung begitu diajak pergi begitu saja dari Galaksi dan Sarah. Kejora adalah cewek satu-satunya di antara mereka.

“Ayo makan Ra. Lo pasti laper. Jangan habisin tenaga untuk orang yang gak penting,” ujar Jordan tanpa melirik Sarah yang sedang mengepalkan kedua tangannya, geram.

“Jordan kok ngomongnya gitu sih?!” tanya Sarah kesal.

“Gue ikut,” balas Galaksi membuat Sarah menatapnya yang sedang berjalan menuju teman-temannya.

“Gal kenapa kamu ninggalin aku? Aku kurang apa?”

“Kurang etika,” balas Guntur agar Sarah jauh-jauh dari Galaksi. “Akhlak lo ketinggal Sar di ruang guru. Ambil dulu,” katanya.

“Lo cocok,” ujar Galaksi membuat dahi Sarah mengerut.

“Cocok apa Gal?” Sarah menunggu Galaksi.

“Lo lebih cocok sama Kakek gue ketimbang gue Sar,” ujar Galaksi pada Sarah yang membuat perempuan itu menyipitkan matanya.

*****

AN: ALOO SEBUT 1 NAMA YANG KAMU SUKA DI CERITA INI

SPAM NEXT TERUS (Spam Biar Gak Sider yaa jangan jadi sider ayo muncul kalian semua)

SPAM Galaksikejora (Supaya kalian inget terus sama mereka)

5 KATA BUAT SARAH

5 KATA BUAT GALAKSI

5 KATA BUAT KEJORA

5 KATA BUAT PART INI

KAMU TIM: SARAH atau Kejora?

KAMU TIM: GALAKSI atau KRIS?

Kamu: Galaksikejora, Galaksisarah, atau Kriskejora?

Kudunya Sarah cocok sama Kakeknya Galaksi gak?

FOLLOW INSTAGRAM:

POPPIPERTIWI
POPPIPERTIWII (TIKTOK)
POPPIPERTIWISTORY
WATTPADPI

GALAKSIMOVIE (Jangan lupa follow akun ini yaa untuk info-info selengkapnya)

GALAKSIALDEBARANNN
KEJORAAYODHYA

RAVISPA
JORDANADITAMA
SEPTIANAIDAN
BAMSADNYANA
GUNTURGUTAMAA
OJIANURAGARS
NYONGBRAY
KRISHAGRID
NOVAALDEBARAN

SARAHAMERIA | MONAPRASETYAA
JIHANHALANA | LALATHALANY
FANIMALANI | FEBINAFIKAAA
THALITAADIJAYA | MONAPRASETYAA
MAURENANIKLE_ | WENDABRUNELLA

ANGKATAN9 / SMA GANESHA KELAS 11:
GALANGGANESWARA | JEREMYGARENDRA
ZIDANDHYAKSA | RONALDSINAGAA
BEDUADNYANA | GHEAMONIKA | FREYAANDARAAA

Follow Twitter:
@PoppiPertiwi_
Galaksialdebara
Kejoraayodhyaaa

Subscribe Youtube: Poppipertiwi (keduanya) untuk get notif trailer cerita PoppiPertiwi nanti❤❤

Kalian wajib banget follow Instagram Wattpadpi juga yaa karena kita akan ada chat story, pengumuman, games, juga hal-hal penting terkait cerita ini. Kaya gini contohnya selebihnya ada di sana karena feelnya bakal dapet banget:

Kalian dapet salam dari Galaksi & Kejora<3







Juga dapet Salam dari Galang Ghea<3 Mana ini Shipper Galang Ghea?

Ada salam juga dari Zidan dan Freya❤

Baru aja mau deketin Jidan tapi liat Freya aku mundur ajalah kalau gini ceritanya

AYO-AYO YANG PUNYA FACEBOOK: Like, Follow(ikuti) sampai share juga yaa ini ada grup terbuka buat kalian sama halaman dari Galaksikejora dan seluruh cerita Poppi Pertiwi<3. Sudah hadir atau follow di sana? <3







Gak ada henti-hentinya aku mau berucap syukur dan terima kasih sama Tuhan karena banyak banget yang suka sama cerita ini dan rekomendasiin cerita Galaksikejora. Entah lewat sosial media, komentar sampe share semuanya. Makasi banyak yaa doain aku cepet update lagi❤❤

Ini Kejora kalau liat Sarah pas Sarah lagi ngomong Galaksi itu pacarnya:

Masih aja aku liatin:




Anggep ini Fani sama Kejora. Seneng gak Kejora sama Fani akur lagi?❤❤

Salam sayang, Poppi Pertiwi semoga DOY baca Wattpad Ya Tuhan terus liat kalau aku sering nulis ini di sini (Canda) tapi semoga. Semangat untuk diriku sendiri dan Doyoung NCT di mana pun dia berada. Kamu mau semangatin siapa hari ini? <3

Hari ini aku mau istirahat dulu yaa❤

MAU UPDATE LAGI KAPAN? <3

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 147K 45
‼️ NEW VERSI ‼️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "𝓚𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓽𝓲𝓽𝓲𝓴 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓱𝓮𝓷𝓽𝓲, 𝓭𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓻...
2.9M 250K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.9M 99.9K 55
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
550K 64.6K 8
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...