HAMA [COMPLETED]

By -Esqueen

23.2K 3.1K 455

Bagi Reva, Nathan adalah Hama. Bagi Reva, kakak angkatnya itu adalah makhluk paling meresahkan yang pernah ia... More

[] Part 1 []
[]Part 2[]
[]Part 3[]
[]Part 4[]
[]Part 5[]
[]Part 6[]
[]Part 7[]
[]Part 8[]
[]Part 9[]
[]Part 10[]
[]Part 11[]
[]Part 12[]
[]Part 13[]
[]Part 14[]
[]Part 15[]
[]Part 16[]
[]Part 17[]
[]Part 18[]
[]Part 19[]
[]Part 20[]
[]Part 21[]
[]Part 22[]
[]Part 23[]
[]Part 24[]
[]Part 25[]
[]Part 26[]
[]Part 27[]
[]Part 28[]
[]Part 29[]
[]Part 30[]
[]Part 31[]
[]Part 32[]
[]Part 33[]
[]Part 34[]
[]Part 35[]
[]Part 36[]
[]Part 37[]
[]Part 38[]
[]Part 39[]
[]Part 40[]
[]Part 41[]
[]Part 42[]
[]Part 43[]
[]Epilog[]

[]Prolog[]

2.2K 232 47
By -Esqueen

Suasana duka menyelimuti pemakaman ini, seorang lelaki remaja yang masih berusia 14 tahun itu tampak sangat terluka. Matanya terus menyorot pada 2 nisan yang saling bersebelahan.

Sakit, hatinya seakan teremas saat mendapati kabar bahwa 2 orang yang sangat ia sayangi harus pergi menghadap Tuhan, bahkan sebelum ia membahagiakan mereka.

Lelaki itu menghapus kasar air matanya, ia tidak boleh begini. Ia harus mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya. Ia harus bangkit dan tidak boleh membuat orang tuanya kecewa dengan ia menjadi cengeng seperti ini.

"Nathan..."

Suara lembut khas seorang ibu yang memanggil namanya terdengar di telingannya. Nathan menatap wanita paruh baya yang tadi memanggilnya. Ia tau siapa orang itu, itu adalah sahabat dari kedua orang tuanya. Namanya Bu Kirana, sahabat yang paling dipercayai oleh Ibunya.

"Nat, habis ini kamu tinggal sama tante aja, ya?" ujar orang itu dengan lembut, tangannya tidak diam, ia mengelus rambut hitam milik Nathan.

Nathan masih diam, ia masih memikiran tawaran itu.

"Maa..."

Indra pendengaran Nathan menangkap satu suara lagi, suara seorang gadis yang seumuran dengannya tengah memangil Ibunya, dia Reva, gadis yang selalu ia kerjai bila ia dan keluarganya berkunjung ke rumah Reva.

"Dasar cengeng," cibir gadis itu saat ia melihat Nathan dengan sisa-sisa air mata yang masih berada di sekitar matanya.

"Re, gak boleh gitu, Nathan lagi berduka," tutur Kirana menasehati putri satu satunya itu yang hanya dibalas oleh cengiran tak bersalahReva.

"Gimana Nathan tawaran tante? Kalau kamu gak ikut tante, tante khawatir sama kamu," ucap Kirana menyorot Nathan berusaha meyakinkan.

Nathan tampak berpikir sejenak, ia memikirkan nasibnya jika ia tidak ikut dengan Kirana, ia tidak punya siapa siapa lagi setelah kepergian kedua orang tuannya. Nathan menatap Kirana, senyum tipisnya muncul di wajahnya, pelan tapi pasti Nathan menganggukan kepalanya.

Kirana tersenyum melihatnya, dengan begini ia mendapat putra yang akan melindungi putrinya. Melihat itu, Reva terbengong dan membuka sedikit mulutnya, bagus, nasibnya akan sangat buruk setelah ini.

=====

[] Holla Hallo. Info aja, jadi ini tuh cerita kedua saya, jadi pasti kesalahannya banyak banget, kayak dosa. Nou. Maka dari itu dengan segenap hati, saya meminta pada masyarakat yang baca ini krisarnya, ya. Ahw. Ntar saya kasih kecupan deh. // Plakk. Ngeri yaangfoon.

∆TBC∆

Continue Reading

You'll Also Like

728K 72K 52
(JUDUL AWAL PLAY GIRL PENSIUN) "Kamu sama Matematika itu sama-sama nyusahin, kalo Matematika susah di pelajari kalo kamu susah di miliki," -Adelin Al...
155K 17.4K 21
I'm gonna make simple for you, yes or yes? ๐ŸŒ›poppohaseyoโ†ช2019.
102K 8K 34
Bagaimana rasanya jika perasaan kalian hanya di jadikan sebagai bahan taruhan oleh seseorang? Sakit? Sedih? benci? Atau bahkan kalian ingin menampar...