Bagaimana rasanya jika perasaan kalian hanya di jadikan sebagai bahan taruhan oleh seseorang? Sakit? Sedih? benci? Atau bahkan kalian ingin menampar orang itu juga? Itulah sekarang yang dirasakan oleh Fany. Ketika mendengar perasaannya hanya di jadikan bahan taruhan oleh seseorang yang ia sayang selama ini. "Mungkin ini terakhir kali kita ketemu, Raf. Anggaplah kita dua orang asing yang tidak pernah saling kenal. " Ucap Fany sambil tersenyum getir. Note⚠️ : masih banyak typo bertebaran Happy reading!! Jangan ragu untuk ngasih kritik dan saran yaa..