Five or Nothing (Yeri x 99l N...

By starofmilkyway

211K 44.6K 17.5K

Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang kata... More

Prolog: Pancabintang
Aud dan Empat Begundal
Mr. Can-Do-It-All dan Tetangga Tiga Rumah
Si Musisi dan Ikon Baru Sekolah
Kuda Tomplok dan Warjok
Kapten Basket dan Teman Berjuang
Saatnya bersinar
Bukan Anak Indie
Ada Yang Baru
Menolak Tawaran
Lomba Esai
Kehidupan Normal
Dasar Netizen
Pasca UAS dan Liburan
Kembalinya Yerikha
Almost Paradise
Kado
Turnamen
Akhirnya!
Dipanggil Terus
Her Top Secret
Brother
Trio Sedang Rapuh
Vila Aheng - BYUURR
Vila Aheng - Terkuak
Vila Aheng - Keluhan Batin
"Pernah, Gak?" - Mark
The Lontong Sayur Guy
Salah Satu Alasan Kembali
Habis Makan Nyamuk
Kesal Tanpa Alasan
Kepikiran
Yang Sebenarnya Cemburu
Bukan Berantem
"Pernah gak?" - Dejun
Tapi Baikan
Lucas Labil
Di Ruang BK
Deadpool dan Chris Evans
Saya Tertarik
Yang Mana?
Butuhnya Satu Hendri
Huru-hara Lomba Tari Saman
First Love Atau Bukan?
"Pernah gak?" - Lucas
Keputusan Untuk Sebuah Pilihan
"Update Barengan Yuk"
Curhat Bersama Leon
Gak Normal
Semuanya Dekat
Pelik Yang Ini, Pelik Yang Itu
Garis Terdepan
Satu Lagi Pemendam Perasaan
Study Tour
SKJ (Studytour Kagak Jelas)
Agit dan Perubahan
Rasanya Ada Yang Kurang
Pertemuan Singkat
Salah
Menerka-Nerka
If I Bleed, You'll Be The Last To Know
"Pernah gak?" - Hendri
Little Chit-Chat
Bu Lala dan Pak Lili
5/5
Two Sides
Boys Corner
"I'm Sorry."
Karena Bakiak, Jatuh Cinta
Onederful Fest
It Is Pancabintang!
Another Liar
How A Wallflower Has Turned Into A Lion
The Elephant In The Room Between The Two of Us
Si Pengamat dan Pendengar
Everything Has Changed
Should He Regret It?
Nosebleed
Memperbaiki dan Memulai Kembali
Penghujung SMA
Epilog: Five Or Nothing
The Fifth Season

Yanuar

2.7K 592 123
By starofmilkyway

chapter ini adalah chapter pertama (also the longest chapter so far) yang aku tulis ketika aku punya ide untuk bikin cerita tentang mereka. maaf kalau misalnya ada yang off atau gimana gitu. i need to insert this part because i somehow treasure this lovely chapter!!!!!














"Ganteng beneeer ini si abang yang ulang tahun!"

Lucas udah berapa kali dengar kalimat itu sejak acara dimulai. Hari ini, 25 Januari, Lucas adalah orang pertama di Pancabintang yang menginjak usia tujuh belas tahun.

"Asli cakep bener ya lo gue liat-liat. Gak heran lo jadi model," celetuk salah satu teman Lucas.

"Hehehe, thanks, Man!"

Lucas ngerayain ulang tahunnya di salah satu cafe di ibukota. Benar-benar ini cafe 4 lantai dinepotisme sama dia karena undangannya banyak banget. Baik dari orang kerja, kuliah, SMA, SMP sampe anak SD juga ada.

Maklum, seleb naik daun.

Acaranya dibilang lebay juga enggak. Ramai undangan tapi pas aja gitu rasanya. Dari awal acara dimulai udah banyak hadirin yang foto-foto, update snapgram, nge-vlog, ada aja pokoknya, mah. Makanan-makanan yang disediakan juga enak-enak, malah ada stan kopi Lucas di tiap lantai gedung cafe.

"Gila, lu masih muda udah sukses gini! Selamat, ya, Cas! Baik-baik dah hidup lu jangan aneh-aneh pokoknya," kata salah satu kerabat kerja Lucas yang sedang salaman sama Lucas.

"Makasih, Bang Jackson. Jangan lupa lu host malam ini, Bang,"

Anak Pancabintang sebenarnya punya meja khusus sendiri di acara ini. Tapi dari tadi mereka mencar karena ada temannya masing-masing. Yeri sama geng ceweknya, Mark sama teman OSIS-nya, Dejun sama kawan musiknya, dan Hendri sama anak tongkrongan sekolahnya.

"Keren deh si Lucas, kenalannya banyak banget." tutur Chaca yang terpukau dengan betapa ramainya acara ini.

Yeri langsung memandang salah satu sahabatnya yang merupakan tokoh utama malam ini, menyetujui ucapan Chaca. "Iya, emang. Kadang gue bangga banget sama dia,"

"Lucas tuh seru banget ya orangnya. Guru-guru sampe hafal suara dia kalau dia udah ngomong di lorong-lorong," sahut teman Yeri satu lagi, Jelita.

"Berisik mah iya, Ta." sungut Yeri. Ya, gimana, ya. Mau bangga-banggain Lucas terus-terusan geli juga soalnya udah tahu sifat anehnya.

Mereka bertiga masih lanjut ngider cari makanan, foto-foto, sampai akhirnya ngobrol sama teman-temannya. Ketika cewek-cewek ini lagi asik ketawa-ketawa sama teman-teman sekolahnya yang lain, Dejun datang menghampiri mereka.

"Hai," sapa Dejun.

"Eh, hai juga." karena merasa menjadi orang yang disapa Dejun pertama, salah satu kawan terdekat Yeri membalas sapaan Dejun.

Yeri heran kenapa Dejun datang menghampiri, "ngapain ke sini?"

"Itu, katanya sekarang si Lucas mau speech gitu. Kita disuruh pindah ke VIP." jelas Dejun ke Yeri menyampaikan tujuannya.

Yeri mengangguk, "oh..., kalo gitu gue ke sana dulu, ya," ujar Yeri ke teman-temannya dan segera pergi ke meja yang dimaksud, meja khusus Pancabintang.

"Duluan, ya," ujar Dejun ke kerumunan itu.

Begitu dua orang itu pergi, terdengar bisik-bisik dari kumpulan cewek itu.

"Gue denger-denger nanti Dejun bakalan nyanyi, ya?"

"Ah, iya. Tadi si Yeri sih bilang gitu."

"Huhuhu, manis banget lagi anaknya. Sayang kurang tinggi."

"Hush!"











Yeri, Dejun dan Hendri sudah sedia duduk di meja VIP. Mark yang paling terakhir duduk karena tadi terlalu asik ngobrol sama anak OSIS.

Harusnya sih di meja mereka ada Haidar juga tapi Haidar bilang ke Lucas dia maunya VIP berdua doang sama pacarnya. Emang gak tahu diri.

"Taruhan sama gue, si Lucas pidato bakal kayak ngelenong," ujar Hendri begitu Lucas lagi siap-siap ke panggung untuk ngasih speech.

Mark tertawa, "terus bahasanya pasti campur-campur." ujarnya menambahkan.

"Terus sebelum mulai pidato, dia bakal ngomong 'yorobuuun' dulu," tambah Dejun setelah tahu arti 'yorobun' yang sering Lucas omongin, ternyata kata aslinya 'yeoreobun' dari bahasa Korea.

"Hey, temen lagi ulang tahun masih aja dijadiin objek bercanda ya kaliaan," tukas Yeri. "Tapi gue setuju."

Mereka berempat tertawa.

Dresscode hari ini warna hitam sedangkan cuma Lucas yang pakai warna putih. katanya, "aku semua suci, kalian penuh dosa."

"Lo jadinya ngadoin apa?" tanya Mark ke Yeri.

Yeri nyengir, langsung noleh ke Hendri yang ikutan nyengir. "Hehehe, apa, Hen?"

"Kepo, yaaaa?" ujar Hendri sambil nunjuk-nunjuk ke Mark dan Dejun.

"Dih, gitu lu berdua," sungut Dejun.

"Liat aja nanti di akhir acara." ujar Hendri lagi.

Lucas sekarang udah di atas panggung setelah dipersilahkan Host Jackson untuk bicara. Jackson tadi menginformasikan sesi-sesi acara malam ini.

"Haloo, tes... tes," ujar Lucar menggunakan mikrofon mengumpulkan atensi ruangan.

"Yorobu—hai, semuanyaaa! Apa kabar, nih?" sapa Lucas ke seluruh audiens.

Empat sahabat Lucas tertawa. "Tuh, kan." ujar Dejun karena tadi tebakannya benar.

"Jadi, gua pertama-tama mau bilang makasih buat semua yang udah hadir dan repot-repot ngasih kado karena tadi gua lihat kadonya numpuk banget, hehe, jadi malu.

"Makasih juga buat Mama dan Papa karena tanpa kalian Lucas bukan lah apa-apa!" kata Lucas kemudian menunjuk orang tuanya dengan tangannya sambil mengedipkan mata. Orang tuanya ketawa geli aja liat tingkah anaknya.

"Buat temen-temen sekolah gua, SMAN 1, makasih banyak kalian udah hadir. Lo semua keren!

"Juga buat rekan-rekan kerja kopi neo, makasih udah mau dateng ke ulang tahun gua. Makasih udah percaya sama gua buat jadi BA kalian. LO SEMUA YANG DI SINI HARUS MINUM KOPI GUAAAAA! COBAIN KUY!" seru Lucas sambil memberikan love sign menggunakan jempol dan telunjuknya.

Yeri, Mark, Dejun sama Hendri nepok jidat. Malu banget kawan baiknya begini.

"Rekan-rekan lainnya juga, gua mau bilang thank's banget lah pokoknya, gua terharu karena gedung cafe ini ternyata penuh sama undangan gua. Gak nyangka yang dateng bakal sebanyak ini. Thank's, man! Lo semua keren!

"Dan yang paling spesial juga, buat sahabat-sahabat gua yaitu Yeri, Mark, Dejun dan Hendri yang sekarang lagi duduk di sana," Lucas menunjuk ke kursi yang dimaksud, "lo semua adalah sahabat gua yang paling berharga. Tanpa kalian, gua gak bakalan sebahagia ini buat hidup di dunia. Gua sayang lo semua!"

Yang namanya disebut merinding geli dengernya. Tapi akhirnya mereka semua angkat jempolnya ke arah Lucas. Gak bohong kok kalau mereka bangga sama Lucas.

Jackson selaku pembawa acara menginterupsi Lucas, "gua denger-denger sahabat lo yang berlima ini punya nama geng gitu. Apa tuh, Cas, namanya?"

Lucas nyengir, semangat menjawab. "Betul, kita adalah Pancabintang!"

Dejun dan Yeri bergedik. Jujur mereka masih suka geli dengar kata 'Pancabintang' yang kayak lebay gitu awalnya.

"Kok bisa namanya Pancabintang?" tanya Jackson.

"Aduuh, kenapa sih nanya-nanya," Yeri meringis. Masalahnya ini di depan ratusan orang. Malu banget dia. Tapi yang namanya Lucas mana tahu malu gitu kan.

"Ini semua ide dari Hendri! Waktu itu lagi ngumpul di rumah gua. Kebetulan Mark sama Dejun mau ujian biologi. Si Hendri liat tuh, tulisan 'panca indera' di buku cetak kita. Karena kita berlima, pas kan tuh kata 'panca'!" ujar Lucas semangat.

"Terus bintangnya maksudnya kalian yang bintang gitu, ya, Cas?" tanya Jackson lagi.

Lucas menjentikkan jarinya, "betul, Bang! Kata Hendri kita semua adalah bintang yang bersinar! Gak harus secerah matahari, karena semua bintang bersinar dengan cara masing-masing!"

Ucapan Lucas membuat para undangan bertepuk tangan. Akhirnya terjawab sudah nama geng Lucas dan empat kawan kompleknya itu. Banyak penonton yang masukin speech Lucas ke snapgram, lumayan kan biar para fans Lucas gak penasaran juga sama acara ulang tahun Lucas ini.

Biarpun Dejun dan Yeri masih suka cringe dikit, tapi tetap lah ya, mereka bangga atas nama Pancabintang.

"Keren juga kalian." kata Jackson.

Lucas nyengir, "kita emang keren. Tapi big thank's juga buat Hendri atas penamaan ini. Jadi, guys, biar Hendri rada jamet, otak dia sebenernya yang paling kreatif di antara kita." ujarnya menunjuk-nunjuk Hendri.

Hendri terkekeh, "sialan!" katanya begitu mendengar kata 'jamet'.

"Oke, deh. Sebelum kita ke sesi game, sekarang kita potong kue dulu! Merapat, kuuuy!"

Audiens merapat ke tempat pemotongan kue, penduduk meja VIP dipersilahkan untuk lebih dekat dengan Lucas daripada yang lainnya.

Singkat cerita, setelah dinyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun oleh satu ruangan, Lucas membuat doa hingga akhirnya meniup lilin.

"Nah, sekarang, potong kue dan kasih 3 potongan pertama buat orang yang spesial buat lo!"

Lucas menoleh ke Jackson, "3 doang, Bang?"

Jackson tertawa, "emang maunya berapa, Cas?"

"5 boleh, Bang?" tawar Lucas.

Dipikir beli baju di Pasar Senen apa ya nawar-nawar.

"Ah..., ya udah boleh deh karena temen lo banyak," Jackson mengangguk ragu. Memikirkan timing rundown.

"EH, 7 aja boleh gak, Bang? Mama sama Papa gua tadi belum gua hitung!"

Ya Tuhan.... ujar Jackson dalam hati namun akhirnya tetap ngeiyain Lucas. Ya udah, gapapa. Lagi ulang tahun mah bebas.

Kita semua sudah tahu buat siapa potongan-potongan kue itu. Potongan pertama Lucas berikan untuk ibundanya, begitu diterima pipinya langsung dicium oleh ibunya tersebut. Potongan kedua ia berikan untuk ayahnya, yang tentu saja sedang bangga dengan anak laki-lakinya saat ini.

Empat potongan berikutnya sudah jelas untuk siapa. Yup, untuk Pancabintang, in no particularly order. Because each of them is special in different way for Lucas.

"Potongan terakhir buat...?" ujar Jackson begitu Lucas selesai memotong potongan ke-7 kuenya. Jujur ini mah Jackson ikutan penasaran.

"Buat sahabat sepersusahan gua, Yuki!"

Pancabintang sebenarnya udah menduga, sih. Karena selain mereka, Yuki adalah sahabat Lucas sebagaimana Chaca dan Jelita juga sahabat Yeri di sekolah.

Tapi karena gak semua audiens tahu kalau Yuki sedekat itu sama Lucas, terlebih lagi gak semuanya satu sekolah apalagi satu kelas sama Lucas, makanya banyak tamu undangan yang terkejut sama fakta baru ini. Fakta kalau Yuki yang entah siapa itu dapat potongan ke-7 kue ulang tahun Lucas.

Bahkan ada ssatu orang di ruangan itu yang sambat di hatinya begitu mendengar bahwa Yuki orang terakhir yang Lucas berikan kue.

Se-spesial apa, sih, Yuki buat Lucas?

Begitu sesi pembagian kue selesai, audiens kembali dibebaskan melakukan kegiatan apapun sebelum akhirnya 20 menit kemudian sesi game.

"Eh, tapi, sebelum sesi game, gimana kalau kita denger salah satu penampilan yang kita tunggu-tunggu?"

"ARJUNAAAAA!!!!"

Belum juga Jackson sebut nama, banyak hadirin yang udah tahu siapa maksud Jackson. "Yap, betul! Penampilan dari Arjuna yang lebih kita kenal dengan Dejun! Penampilan yang merupakan permintaan langsung dari empu acara, Lucas."

"Tuh, siap-siap lu," ujar Mark ke Dejun di sebelahnya.

Dejun tersenyum malu-malu. Dia merasa dia harus tampil sebaik mungkin di hari spesial sahabatnya itu. Terlebih lagi penampilannya ini adalah permintaan langsung dari Lucas. Dejun gak mau ngecewain pokoknya, lah.

Dejun melangkahkan kakinya ke atas panggung, mengambil gitar akustiknya yang sudah dibawa oleh tim acara Lucas.

"Haloo," sapanya ke audiens.

"Halooo, Dejun!" sambut penonton antusias yang membuat Dejun semakin semangat.

Iya, tentu saja antusias. Nama Dejun di kalangan musik tuh sudah setara Ardhito Pramono. Tentu saja penampilan dia termasuk yang paling ditunggu-tunggu banyak orang.

"Gua mau bawain lagu Ed Sheeran yang judulnya Thinking Out Loud, nih. Pada tahu, kan?"

"TAHUUUUU."

"Hehehe. Sebelumnya, happy birthday buat Lucas. Jujur gua bangga sama lu, bro, walaupun lu chaotic banget."

Dejun mulai nyetem gitarnya, menyesuaikan chord-chordnya. Para tamu undangan udah bersiap mengangkat ponselnya, entah sekedar foto, merekam atau update snapgram penampilan Dejun.

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love
Will your eyes still smile from your cheeks

And darling I will be loving you 'til we're 70
And baby my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Oh me I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am

So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are

Suara merdu Dejun merambat ke penjuru ruangan. Membuat para hadirin menikmati musik dari Ed Sheeran di malam itu. Kali ini giliran Lucas, Yeri, Mark dan Hendri yang bangga sama Dejun. Siapa pun kamu, kamu bakal jatuh cinta sama suara Dejun.

Acara ulang tahun Lucas berjalan lancar setelahnya. Setelah Dejun tampil, para tamu undangan bermain game berpasang-pasangan dengan tamu-tamu undangan lain yang gak mereka kenal. Kata Lucas tujuannya buat nambah relasi, sih.

Hendri berpasangan sama salah satu kerabat kerja Lucas, namanya Rosé. Ternyata Rosé juga influencer terkenal di kalangan negeri. Kalau Mark lebih random lagi, dia dapat pasangan anak kuliahan, namanya Joy, gak tahu siapanya Lucas. Tapi ternyata, Joy juga kenal sama Yeri. Terus Joy kayak bahagia banget bisa berpasangan sama Mark. Eh ternyata, Joy fans-nya Mark kata Yeri.

Yeri masih mending, dapat teman seumuran yang ternyata teman SMP Lucas, namanya Yohan. Yohan atlit Taekwondo katanya. Pantes gitu badannya bagus, mana anaknya cengar-cengir mulu. Yeri rada ngeri juga sebenarnya. Tapi gak jadi ngeri sih soalnya katanya semester genap ini Yohan pindah sekolah ke sekolahnya.

Nah, yang paling hoki si Dejun, dia dapat pasangan yang ternyata teman SMA sendiri, malah sahabatnya sahabat Dejun sendiri, si Jelita! Gak heran kalau chemistry mereka pas main game paling kuat. Iya, lah. Orang kenal begitu.

Intinya, malam ini adalah salah satu malam terbahagia Lucas. Karena pada malam ini, semua orang istimewa di hidupnya berkumpul di tempat yang sama.

"Ekhm, tes, tes!" suara mikrofon berbunyi lagi. Namun kali ini, suaranya berbeda. Bukan suara Jackson si pembawa acara, sekarang suara perempuan dan laki-laki yang terdengar di penjuru ruangan.

Lucas menoleh ke asal suara, bingung karena dua sahabatnya sekarang di atas panggung.

"Halo, guuuys!" ucap Hendri dari atas sana.

"Apaan, nih? Perasaan gak ada gua nyuruh mereka ngomong di sana," gumam Lucas mendekat ke arah panggung.

"Eits, yang semangat, dong! Acara belum selesai, tahu!" kata Hendri lagi.

Lucas sudah berdiri di hadapan panggung, memicingkan mata curiga, "ngapain kalian?!" tanyanya ke Hendri dan Yeri.

Yeri menjawab dengan mikrofon, "iiiih, kepo banget nih yang lagi ulang tahun."

Penonton penasaran, atensi penonton berpusat ke arah Hendri dan Yeri.

"Hai, Cas. Sebelumnya, gue sama Yeri mau minta maaf karena kita gak ngasih kado dalam bentuk fisik. Lo tahu kan gue dan anak ini suka gak ada akal tiba-tiba," ujar Hendri.

"Lo aja, gue enggak." sungut Yeri, pakai mic.

"Dih, gitu lu ama gua?"

Lah, malah debat.

"Lucas, selamat ulang tahun, ya. Lo, Mark, Dejun adalah teman gue dari kecil yang gak bakal gue lupa. Ditambah si kecil ini di samping gue yang datang lagi ke kehidupan kita. Lo semua berharga," Hendri mulai puitis. "Jujur, Cas. Gue bangga sama lo. Lo di umur segini udah bisa sukses dan nama lo dikenal di kalangan negeri ini. Sifat lo yang friendly juga buat orang-orang selalu senang berteman dengan lo, termasuk gue dan yang lainnya. Mana lo ganteng dan tinggi lagi, etdah, dunia suka gak adil kadang-kadang." lanjut Hendri yang disusul gelak tawa hadirin.

Lucas terdiam, ia tersenyum memperhatikan ucapan Hendri.

"Gue juga mau bilang makasih. Waktu gue pindah ke sini lagi, lo adalah orang pertama yang menyambut gue, Cas. Lo menyambut gue dengan hangat, ya... walaupun rada malu-maluin, lah, ya. Bayangin, guys, Lucas manjat-manjat pager rumah gue cuma buat bilang 'SELAMAT DATANG YERIIIII'," ujar Yeri. "Mana abis itu gue diseret-seret lagi ke rumahnya dia!" tambahnya.

Lucas terkekeh mendengar perkataan Yeri. Mengingat kelakuannya kelas 3 SMP lalu.

"Lucas, sebenernya kita gak ngasih kado bukan karena kita gak mau, tapi sebenernya, ini adalah kado dari gue dan Yeri!" Hendri kemudian menyingkir dari panggung bersama Yeri, mempersilahkan projector menampilkan proyeksi layar di laptop yang tersambung.

"Ini ide gue sama Yeri, sih. Tapi gue dan Yeri sepakat buat memasukkan nama Mark dan Dejun yang sebenernya gak berkontribusi apa-apa ke video ini,"

Mark sama Dejun cuma mengedikkan bahu. Suka-suka aja, lah.

"Ini diaaa, video persembahan dari kita buat Lucas!" ucap Yeri yang kemudian disusul berputarnya video di layar panggung.

Lucas memperhatikan layar dengan seksama, layar yang semula hitam kini memutarkan video.

"Hello, guys! Jadi ini gue samaAHENG IH JANGAN ANEH-ANEH!"

Baru aja 4 detik pertama, video udah chaos begitu. Lucas ketawa-tawa nontonnya.

Video menampilkan Yeri dan Hendri yang masih memakai seragam SMA-nya lengkap dengan tas yang masih bertengger di pundak mereka.

"Hello, guys! Jadi ini gue sama Aheng lagi bikin video buat kado Lucas."

"Iya, nih. Sorry banget ya, Cas. Gua sama Yeri beneran kehabisan ide mau beliin lu barang. Secara lu barang udah punya semua kecuali akal sehat,"

Audiens tertawa mendengar dialog Hendri di video, tak terkecuali Lucas.

"Jadi, guys, kita ini udah punya photocard Lucas yang kita dapet dari kopi neoEH! Ini bukan video sponsor, ya, ini murni ide kita. Dan jujur kopinya enak, kok, guys! Cobain kuy!"

"Tuh, guys, dengerin Yeri! Bantu temen gue kaya raya dengan minum kopi."

"COBAIN KUY!" video diselipkan adegan Lucas ngiklan yang iconic itu di iklan kopi yang dimaksud, yang membuat para tamu jadi ikut-ikutan ngomong 'cobain kuy' ala Lucas.

"Jadi, kita mau ngapain, nih, Yer?"

"Kita sekarang mau keliling daerah ini dan tunjukin photocard Lucas ini ke setiap warung kopi, nah kita minta orang-orang yang ada di warung kopi buat ucapin Lucas selamat ulang tahun deh!"

"Halo, Ibuuu. Kenalin, Bu, saya Hendri dan ini temen saya Yeri. Kami mau minta tolong, Ibu di sini jual kopi neo, gak?"

"Kopi neo? Yang di bungkus kopinya ada foto Mas Lucas yang ganteng itu, ya?"

"NAAAH! Bener banget si Ibu ini! Kebetulan Lucas itu temen kami, Bu. Dia mau ulang tahun minggu depan. Dan sekarang saya sama temen saya ini mau minta tolong Ibu ucapin Lucas selamat ulang tahun, Bu."

"Halooo, Nak Lucas! Selamat ulang tahun ya, cah lanang! Semoga panjang umur, sukses selalu dan bahagia ya, Nak! Ibu seneng ada foto Mas Lucas di bungkus kopi, warung Ibu jadi makin laku, hihi."

Video berlanjut dengan Hendri dan Yeri berkeliling kecamatan untuk menghampiri warung-warung yang ada spanduk muka Lucasnya. Mereka berdua meminta banyak orang untuk mendoakan Lucas, dari bapak-bapak, ibu-ibu, mas-mas jamet, sampai anak SD belum puber mereka minta untuk doain Lucas.

Video tersebut banyak menarik pecahan tertawa dari audiens ruangan, bahkan Mark dan Dejun pun ikut geleng-geleng melihat kelakuan Yeri dan Hendri di videonya.

Video berdurasi belasan menit tersebut akhirnya selesai, disambut riuh tepuk tangan tamu undangan atas kerja keras Yeri dan Hendri.

Lucas yang kehabisan kata-kata, menitikkan air mata. Terharu atas persembahan kedua sahabatnya itu. Lucas menutup wajahnya, menangis.

Hendri dan Yeri spontan turun dari panggung dan jalan ke arah Lucas. Mereka kemudian memeluk Lucas yang menangis.

"Huuuu, jangan nangis!" kata Yeri.

Hendri memandang Mark dan Dejun, mengisyaratkan mereka berdua untuk bergabung. Mark dan Dejun kemudian menyusul mereka, ikut memeluk Lucas yang masih menangis terharu.

"Huuuu, gede-gede nangis, huuuu," ledek Hendri.

Lagi-lagi, adegan berpelukan sahabat itu disambut tepuk tangan hadirin undangan. Mereka ikutan terharu atas kejadian barusan. Bahkan beberapa dari mereka juga ada yang ikut menangis.

"Gue gak tahu apa-apa tapi lo keren pokoknya!" ujar Mark ikut-ikutan.

"Iya, gue juga gak tahu apa-apa tapi ayo stop nangis soalnya kita belum foto," Dejun nimbrung.

Lucas menarik ingus, ia merentangkan tangannya kemudian ia lingkarkan tangannya itu ke keempat sahabatnya.

"Sayang banget gua sama lo semuaaa," kata Lucas pada akhirnya dan memeluk keempat sahabatnya.

Untungnya semua sahabatnya kecil, jadi muat gitu dipeluk Lucas sekaligus.

Lucas gak bohong kalau memang Hendri adalah yang paling kreatif di antara mereka berlima. Walaupun kelakuannya paling aneh, justru kadang keanehan Hendri lah yang ngebuat dia punya ide-ide bagus untuk sesuatu.

Apa yang diharapkan dari Hendri dan Yeri disatukan, sih?

Jawabannya adalah ini. Sesuatu yang mengikat pertemanan mereka menjadi lebih kuat.

MC dadakan rapihan dikit

Numpang nama aja



i personally think this chapter is lovely lol😂 sorry if it is kind of boring. i promise you there'll be rollercoaster ahead 👀

Continue Reading

You'll Also Like

82.2K 7.9K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
109K 12.4K 61
"Have a good day all, god bless u all, and stay happy!!" Because we have another missing part, from our smile
34.1K 4.4K 26
[SELESAI] HMJ UNIVERSE SEASON 1 🚀 Cerita suka duka selama satu periode di Himpunan dengan banyak penyedap tentunya. -Cerita ini terinspirasi dari se...
174K 16.3K 46
❝kita adalah dua hal yang saling terjerembab dalam satu bagian tentang suatu kesamaan, yaitu perasaan❞ Start : 1 April 2020 Finish : 19 June 2020