GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]

由 PoppiPertiwi

42.8M 3.4M 5.1M

GALAKSIKEJORA by PoppiPertiwi | Bagian 2 atau Sekuel novel Galaksi. Dapat dibaca terpisah Selamat membaca kis... 更多

RAVISPA
KEJORA: KEMBALINYA MEREKA
1. LORONG UTAMA SMA GANESHA
2. BS (Belakang Sekolah) 1
3. BS (Belakang Sekolah) 2
4. PUKUL RATA (1) + FILM GALAKSI
5. PUKUL RATA (2)
6. USAHA PERTAMA
7. FLASHMOB SMA GANESHA
8. PILIH GALAKSI ATAU KRIS?
9. RAVISPA ANGKATAN 9
10. MUDAH JATUH CINTA, MUDAH JUGA KEHILANGAN
11. SURAT KEJORA & JARGOM
12. JANJI
13. PUJANGGA BUNGA KRISAN
14. KEHILANGGANNYA
15. AKU, KAMU & DIA
16. API UNGGUN & BENCI
17. DIA TIDAK BAHAGIA DENGANMU
18. PERISAI
19. RAVISPA, AVEGAR, & JARGOM
20. DI TEPI JALAN
21. PIRAMIDA
22. TITIK TERENDAH
23. ORIGAMI
24. MALAM PERAYAAN
25. DEKAP LUKA
26. MUTIARA
27. DI ANTARA GALAKSI & SARAH
28. MAAF RA
29. JATUH CINTA (LAGI)
30. SEMOGA BAHAGIA RA (PUTUS)
31. BERBALIK ARAH
32. REMEMBER
34. You Were Beautiful
35. Something New
36. SARAH AMEIRA
37. KEJORA, GALAKSI & SARAH
38. TELL ME THE TRUTH
39. KEJORA & SARAH
40. BIANGLALA & SI CANTIK KEJORA
41. PUTUSNYA GALAKSI ALDEBARAN & SARAH AMEIRA| YOURS
42. SUNMORI RAVISPA
43. ANTAR KETUA
44. KEMBALINYA AVEGAR
45. LINDUNGI SEKOLAH KITA!
46. BALIKAN? [OPEN MEMBER GRUP & RULES]
47. AWAL BARU MENJADI PACAR KETUA GENG 18 MEI (VOTE & INFO PO BAJU RAVISPA)
48. KONVOI, GRAFITI RAVISPA & SEBUAH KEJADIAN
49. RUMAH SAKIT
EXTRA PART GALANG GANESWARA | THE CHICAGO ELIFE PRINCE | RAVISPA 9
50. LIGHT IT UP: BERDAMAI DENGAN MASA LALU
51. SELAMAT DATANG AYAH
52. MIRACLE & TERBUKA
53. HEARTBEAT & FANI MALANI
54. RASA YANG PENTING
55. HIS LITTLE SECRET & CONFESSION
56. CHOOSE HER (SARAH)
57. AMERIKA & MAAF RA [PROSES PENERBITAN]
VOTE COVER NOVEL GALAKSIKEJORA + GIVEAWAY
58. GALAKSIKEJORA + INFO PO NOVEL GALAKSIKEJORA TGL 2 DESEMBER
FOR NEXT STORY: GALANG & GHEA

33. SIAPA

889K 63.1K 57.4K
由 PoppiPertiwi

33. SIAPA?

Dalam hidup. Akan selalu ada yang pergi kan?” — Kejora Ayodhya

Siapa orang yang berani menaruhnya di loker Kejora?

Masih jadi pertanyaan besar di kepala Galaksi. Orangnya mungkin tidak jauh-jauh dari Kejora. Teman-teman sekelasnya adalah kandidat pertama yang harus dicurigai. Lalu beberapa teman dekat Kejora. Siang itu Galaksi sedang menunggu Kejora di depan ruang guru. Kejora jarang masuk ruang guru karena masalah sepertinya. Namun kali ini berbalik posisi. Galaksi yang menungguinya di depan sana sendirian. Kalau orang iseng. Sudah pasti milik Fani raib diambil. Bukannya di loker Kejora.

“Kok di sini sendirian sih Gal?” tanya Sarah yang hendak lewat.

“Nungguin Kejora,” balas Galaksi membuat Sarah mengerjapkan kedua matanya.

Mau bagaimana pun. Sarah tidak akan pernah bisa menggantikan Kejora.

Di mata Galaksi. Tidak ada yang lebih penting dari Kejora. Melihat bagaimana cemasnya wajah Galaksi saat ini untuk Kejora membuat Sarah tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.

“Jangan galak galak gitulah Gal,” Sarah mencoba mencairkan suasana namun Galaksi sedang tidak mau bercanda apalagi basa-basi saat ini.

“Lagi gak pengin basa-basi Sar,” ujar Galaksi.

“Lagi maled debat sama lo. Ketemu lo bawaannya debat mulu,” ujar Galaksi gerah.

“Udah Bel. Masuk kelas yuk?” ajak Sarah. Berharap Galaksi mau menerima ajakannya.

Galaksi menghela napas berat karenanya. “Nanti Sar. Lo duluan aja,” tolaknya.

Lagi dan lagi. Yang Sarah dapatkan hanyalah penolakan. Sarah sudah lama mengagumi Galaksi. Dulu tidak pernah bisa sedekat ini. Namun kali ini meski dengan cara yang salah. Sarah bisa mendekatinya. Dulu cowok ini terlihat mustahil namun kini ada di sampingnya. Mengobrol dengannya. Rasanya menyenangkan hanya karena melihat wajahnya.

“Coba aja cowok kaya lo suka sama gue ya Gal,” ujar Sarah sambil menerawang.

“Gue pasti seneng banget,” lanjut Sarah.

Gue yang gak seneng, balas Galaksi dalam hati.

“Ada banyak Sar. Lo aja yang belum ketemu.” Galaksi mencoba untuk bersikap ramah. Walaupun ngeselin. Sarah tetap perempuan. Galaksi tidak mau terlalu keras padanya. Cewek ini hanya salah melangkah.

“Ada banyak ya? Gue maunya lo Gal.” Sarah menoleh pada Galaksi.

“Lo menarik Sar. Ada banyak cowok yang liat lo karena lo menarik. Itu artinya kemungkinan besar lo pantas dimilikin oleh orang lain. Gue yakin banyak yang liat lo atau liat foto-foto lo dengan perasaan pengin miliki,” ucap Galaksi.

“Gitu ya?” balas Sarah. “Lo gak ada perasaan pengin milikin gue emang?”

Sekarang Galaksi menyesal karena sudah bersikap ramah pada cewek ini.

“Kalau gue enggak. Kalau lo nawarin Jordan mungkin dia mau,” ujar Galaksi.

Sarah tertawa kering. “Jangan Jordan deh. Dia kan kucing karong. Dikasi segala jenis ikan juga diambil,” ujar Sarah.

“Padahal udah putus tapi masih diprioritasin ya Gal?” Galaksi dapat mendengar nada cemburu dari Sarah.

“Yakin dia bakal nerima kamu lagi?” tanya Sarah. Galaksi terdiam. Berpikir sebentar. Galaksi tidak tahu jawabannya.

“Gue masih berharap Gal. Kalau lo butuh gue. Lo bisa cari gue.” Sarah lalu mundur perlahan. Membalikan badannya untuk menuju ke kelasnya. Mana mungkin Galaksi mengejarnya? Cowok itu kan tidak peduli padanya. Di ambang kelas ada Kris yang sedang duduk di depan sana memperhatikan mereka. Belum ada guru yang datang ke kelas mereka ternyata.

“Gal gimana keadaan Kejora?” Jihan datang menghampiri membuat Galaksi menoleh padanya. Kening cowok itu mengerut sebentar karena kehadirannya.

“Masih di dalem ruang guru,” ujar Galaksi. “Bukannya lo musuhan sama Kejora?”

Jihan malah tersenyum lembut. “Musuhan? Kita gak pernah bener-bener musuhan. Gue emang salah sih ikut jauhin Kejora juga. Gue terlalu takut dijauhin temen-temen kalau masih ngajak Kejora. Sekarang gue lagi coba biar gak gitu. Gue sadar apa yang gue lakuin itu gak bener,” ujar Jihan.

“Apa sih Han yang ngebuat Kejora terus dijauhin sama temen sekelasnya?” tanya Galaksi.

“Banyak Gal. Ntar kalau gue ngomong ke lo. Gue dikira cepu lagi,” Jihan tertawa membuat Galaksi tersenyum. “Tapi gapapalah. Cepu cepu amat. Udah pada keterlaluan sih bagi gue mereka. Di kelas banyak yang gak suka sama Kejora karena dia pinter. Kedua karena dia pacar lo. Ketiga karena ayahnya ketauan korupsi. Keempat karena ayahnya masuk penjara. Kelima karena...” Jihan tidak melanjutkan perkataannya membuat Galaksi menunggunya. Jihan menelan ludahnya sebentar.

“Lo tau Lala? Dia itu center kelas gue. Dia benci sama Kejora.”

“Kejora orang yang baik. Dia gak pantes diginiin terus,” ucap Jihan.

“Gue mohon Gal. Jangan lepasin Kejora disaat-saat kaya gini,” pinta Jihan pada Galaksi.

****

Fani keluar dari ruang guru. Perempuan itu menggeser kasar pintu lalu melangkah ke lorong dengan rambut berantakan, keringat di mana-mana juga kemeja yang keluar dari roknya. Kejora buru-buru mengejarnya dari belakang. Tidak melihat ke arah Galaksi yang sedang menunggunya setelah teman-temannya memilih datang ke sana juga dan menunggu Kejora karena semua guru belum masuk kelas.

“Fani! Fan dengerin gue dulu...”

Namun Fani tak mau menoleh apalagi berhenti untuk Kejora.

“Fan, gue bisa jelasin. Bukan gue yang ngambil uang lo Fan,” ujar Kejora.

“Kasih gue waktu buat buktiin Fan.”

“Fan... apa setelah ini kita gak bakal jadi temen lagi?” tanya Kejora. Kejora sudah berhenti mengejarnya.

“Gue tau lo marah sama gue Fan. Maafin gue tapi gue sama sekali enggak ngambil.”

“Fan apa lo lupa kalau dulu lo pernah bilang bakal jadi temen gue terus? Lo bilang. Lo bakal terus jadi temen gue di masa depan nanti. Kita bakal banyak cerita. Termasuk tentang cita-cita. Tentang lo yang mau cerita gimana kita sama anak-anak lo nanti. Tentang lo yang mau jadi anak Arsitek,” Fani mendadak berhenti di lorong sekolah yang sepi. Membuat Kejora berharap perempuan itu mempercayainya. "“Tolong kali ini percaya Fan. Bukan gue yang ambil.”

“Kalau gue niat temenan sama lo karena mau nyuri uang lo. Udah dari dulu Fan. Udah dari dulu gue lakuin itu. Tapi lo tau kan kalau gue gak mungkin ngelakuin itu?” ujar Kejora berharap Fani percaya.

Tapi Fani tidak percaya. Perempuan itu meneruskan langkahnya menuju ke dalam kelas. Detik itu juga Kejora tahu. Teman satu-satunya sudah pergi meninggalkannya.

****

“Kamu gak di DO kan?” tanya Galaksi pada Kejora.

“Kamu diapain tadi di ruang guru?” Galaksi bertanya kembali.

“Bilang ya ke aku kalau kamu dimacem-macemin sama orang.” Galaksi memperingati Kejora. “Nanti aku hajar orangnya,” ujar Galaksi.

Galaksi memperhatikan Kejora yang terus melamun berjalan di sampingnya. “Diem aja. Gak mau ngobrol?” tanyanya namun Kejora tetap melamun. Perempuan itu masuk ke dalam kelas. Mengabaikan Galaksi begitu saja.

Ketika masuk kelas. Kejora melihat Fani mengambil tempat duduk yang jauh. Di pojok kiri sendirian. Kejora lalu memperhatikan isi kelas yang sedang melihatnya namun hanya Fani yang tidak. Perempuan itu sedang menggambar. Entah menggambar apa di belakang buku tulisnya. Benar-benar terlihat sibuk dan tidak mau diganggu.

“Masih punya muka juga masuk kelas,” ujar Lala.

“Udahlah La,” tegur Jihan membuat Lala memutar kedua bola matanya.

“Butuh uang gak gitu-gitu juga kali. Nambah-nambah masalah kelas aja,” ujar Baret meski cowok itu masih menulis—yang entah apa dibukunya.

Kejora memilih berjalan ke bangkunya. Namun belum sampai ke bangkunya. Di deret tengah seseorang sengaja mengulurkan kakinya lalu menyelengkat Kejora. Kejora jatuh telungkup membuat satu kelas terkesiap karenanya. Cewek itu menendang kaki Kejora dan memasukan kembali kakinya ke bangku.

Sorry ya Ra gue emang sengaja,” kata cewek tersebut. Dia teman sekelas Kejora.

Kejora mencoba bangun. Mengusap lengannya yang sakit lalu duduk di tempat duduknya. Rambutnya sengaja digerai agar menutupi wajahnya. Kejora merunduk dan masih tetap duduk. Sebelah bangkunya yang biasanya berisi Fani kini kosong. Tak ada lagi orang yang duduk di sana menemaninya. Ingatan Kejora beputar lambat kembali ke masa-masa di mana Fani datang. Perempuan manis tersebut mengulurkan tangan. Mengajak Kejora berkenalan ketika tidak ada satu pun yang mau menjadi temannya lagi juga memaksa duduk bersama di dalam kelas ini. Kejadiannya masih sangat membekas di hati.

Sekarang tak ada lagi Fani. Perempuan itu sudah tidak percaya padanya lagi.

“Kasian ya Fani. Udah baik tapi malah digituin sama Kejora. Kalau gue jadi Fani sih gue jauhin Kejora. Biar aja tuh. Biar tau rasa,” ujar teman di belakang Kejora.

“Gak nyangka gue Kejora bakal maling kaya gitu,” ujar teman di bangku sekolah kali ini cowok orangnya. “Mukanya polos. Kirain polos beneran. Taunya maling.”

“Bibitnya aja udah maling ya bakal samalah maling juga!” balas teman sebangku cowok tersebut. Membuat Kejora menutup kedua matanya. Menahan diri untuk tidak kembali membuat ulah.

“Gak Bapak, Gak anak sama aja. Sama-sama suka nyuri,” ujar Lala di bangku depan.

Kejora menggebrak meja. Begitu keras dengan kepalan tangannya yang semakin mendingin. Keadaan yang tadi sibuk memberi ujaran-ujaran yang tak pantas lalu berhenti dan menoleh pada Kejora. Cewek itu masih merunduk dengan keadaan mengenaskan. Kejora tampak menyeramkan dilihat dari semua sisi. Rambutnya yang panjang berhasil menutupi pipinya.

“Kalian boleh bilang apapun tentang gue. Tapi jangan bawa-bawa orangtua gue!” Kejora mengucapkannya dengan nada penuh penekanan seolah cewek itu tidak main-main. Penampilannya tampak mengerikan saat ini.

“Jadi takut,” balas Lala meremehkan di depannya membuat Kejora berdiri membuat Lala menoleh ke belakang.

Tanpa aba-aba Kejora menarik kerah seragam Lala membuat perempuan itu berdiri. Cengkraman Kejora semakin kuat membuat yang lainnya ikut berdiri termasuk Jihan dan Febbi karena Lala yang sejak tadi berusaha melepaskan tangan Kejora dari kerah kemeja lehernya selalu gagal. Bahkan Kejora berhasil menarik Lala mendekat hanya dengan sekali tarikan. Membuat wajah perempuan itu berhadap-hadapan dengan Kejora.

“Termasuk lo!” ujar Kejora pada Lala. Keadaan jadi lebih tegang karena wajah pias Lala yang tidak bisa bernapas dengan baik.

“Gue muak liat lo La!” tandas Kejora di depan muka Lala.

“Lo pikir gue juga takut? Lo berani kaya gini karena backing lo cowok-cowok kelas XII IPA 5 kan?” tanya Lala menyebut kelas Galaksi dan teman-temannya.

“Kalau iya kenapa? Iri lo?” balas Kejora pada Lala. Dada Lala naik turun, menunjukan bahwa cewek itu sangat marah dengan apa yang diucapkan Kejora padanya.

“Kenapa diem? Semakin takut lo?” Kejora menantangnya.

“Gue peringatin kelas ini. Kalau sampai gue denger ada yang ngomongin tentang orangtua gue lagi. Lo semua berurusan sama gue!” ujar Kejora final.

****

“Gal, Gal, Gal! Lo tau gak tadi katanya anak kelas XII Bahasa 2. Kejora berantem sama Lala. Kejora nyekek Lala, Gal! Nyekek Lala!” ujar Guntur hiperbola ketika datang ke dalam kelas.

“Sekarang Kejora jadi lebih diem gitu,” ujar Guntur lagi. “Menurut informasi terpercaya gue. Kejora udah gak kaya biasanya. Katanya lebih ngeri deh sekarang!”

“Ngeri gimana?” tanya Jordan, kepo.

“Ngeri... gue juga gak tau Dan!” balas Guntur.

“Makanya kuping tuh dipasang. Nyari informasi aja gak becus,” balas Bams.

“Eh, eh tuh orangnya lewat,” kata Oji begitu Kejora melintas di depan kelasnya. Cowok-cowok itu dengan rusuh menuju ke pintu depan namun Kejora tidak menoleh pada mereka seperti biasa. Malah tetap berjalan seolah tidak melihat apa-apa.

“Ra habis dari mana?” tanya Jordan basa-basi namun Kejora tidak menoleh padanya.

“Tumben. Apa dia gak denger ya?” tanya Jordan pada teman-temannya.

“Mana mungkin gak denger. Suara lu aja kaya bapak-bapak gitu! Orang yang di toilet aja denger suara lo Dan!” ujar Nyong.

“Emang sedahsyat itu ya suara gue?” tanya Jordan dengan tampang bloonnya.

“Lo pikir aja sendiri!” balas Nyong.

“Ra habis dari mana Ra?” tanya Jordan sekali lagi namun Kejora tidak berhenti.

“Eh Neng Jora. Mabar kuy,” ujar Guntur namun Kejora tak menoleh.

“Lo apaan sih Tur!” Galaksi memarahinya. “Udah sana lo mabar aja di kelas.”

“Mabar for life,” ujar Bams pada Guntur.

“Dia lagi butuh waktu sendiri. Daripada lo semua kena nanti. Lo gak dimaafin lagi Gal. Mending duduk di dalem. Biarin dia,” ujar Septian yang baru saja habis mengerutkan pensilnya di tong sampah samping pintu kelas.

Ada benarnya juga kata-kata Septian tadi.

“Kadang ada beberapa masalah yang gak perlu lo ikut campur Gal,” ucap Septian seketika pernah merasa seperti Kejora. Menyendiri di keramaian itu lebih tenang dan nyaman karena bisa menciptkan dunia sendiri. “Dia cuman lagi butuh sendiri. Nanti juga baikan. Give her time. Untuk dirinya sendiri.”

****

Seseorang menatap layar ponselnya di dalam toilet dengan tangan gemetar. Jantungnya berdegup kencang. Keringat menetes dari ujung pelipisnya. Ia membasuh wajahnya, mencoba mereda rasa takut namun bukannya tenang ia malah semakin ketakutan. Ia menatap layar kaca besar yang ada di dalam toilet. Rasa itu menghantuinya sejak tadi. Ia lalu menatap ponselnya kembali.

Galaksi Aldebaran: Gue ada fotonya. Lo lupa gue punya banyak antek-antek di sekolah ini?
Galaksi Aldebaran: Lo kan yang naruh uang Fani di lokernya Kejora?

Dari mana Galaksi tahu bahwa dia yang melakukannya?

****

Kejora tidak di DO dari sekolah mengingat bagaimana pintar dan sangat berprestasinya ia. Tadi guru sampai rapat sebentar karenanya. Bu Dayu bersikeras tidak mau Kejora dikeluarkan. Keputusannya pun Kejora disuruh membersihkan gudang sekolah.

Setelah jam pulang Kejora membersihkannya. Tidak bisa selesai dalam sehari namun Kejora menyanggupinya. Fani pun tidak memanggil kedua orangtuanya untuk datang. Masalah tadi sudah dianggap selesai begitu saja oleh guru-guru karena Fani katanya tak mau membesar-besarkannya. Ia sudah memaafkan Kejora. Katanya itu kelalaian Fani.

“Aku bantuin ya Ra?” Galaksi mengambil tongkat pel di dinding.

“Gak perlu.” Kejora menolaknya dingin.

“Iya udah aku naikin bangku rusaknya aja. Itu berat Ra,” ujar Galaksi.

Kejora lebih mendiamkannya. Tidak peduli dengan apa yang akan cowok itu lakukan. Yang penting hukumannya cepat selesai dan Kejora bisa cepat pulang. Abangnya sejak tadi sudah marah-marah di telpon menyuruh Kejora cepat pulang.

“Hukuman itu gak boleh dikerjain sambil cemberut. Nanti bukannya cepet selesai malah makin banyak,” ujar Galaksi pada Kejora.

“Tapi kamu gak di DO kan?” Galaksi memastikan sekali lagi.

“Kalau diem berarti jawabannya enggak,” ujar Galaksi menaikan bangku berdebu di belakang.

“Dasar aneh,” bisik Kejora.

“Aku kan emang aneh kamu lupa ya?” balas Galaksi karena sempat mendengar suara Kejora.

Sejenak terdiam. Hanya ada suara bangku yang Galaksi naikan ke atas meja. Sementara Kejora sedang menyapu. Teman-teman Galaksi mengintip di jendela. Mereka lalu memutuskan untuk pergi dan tidak mengajak Galaksi untuk kumpul ke warjok. Mereka hanya tidak ingin menganggu Galaksi.

“Gal,” panggil Kejora membuat Galaksi dengan sigap menoleh. “Mending kamu pulang aja. Atau cari gebetan yang baru. Trus jalan-jalan sama dia. Daripada di sini buang-buang waktu. Sia-sia aja kan.”

Galaksi mengerutkan keningnya karena Kejora mengusirnya.

“Denger ya Ra. Dalam hidup enggak ada waktu yang terbuang sia-sia,” ujar Galaksi pada Kejora.

“Kalau aku cari gebetan baru. Trus kamu gimana?” tanya Galaksi pada Kejora. Kejora terkejut lalu perempuan itu lanjut menyapu. Perasaannya mendadak tidak enak. Bukannya menjauh. Galaksi malah semakin dekat padanya.

“Aku gak gimana-gimana!”

“Kamu gak cemburu emangnya?” tanya Galaksi pada Kejora.

Galaksi tersenyum melihat Kejora yang hanya diam saja. Cowok itu tahu persis apa yang sedang ada di pikiran Kejora saat ini. Galaksi kembali menaikan kursi ke atas meja agar Kejora bisa menyapu keseluruhan isi gudang.

“Kalau sekarang kamu diremehin. Kalau sekarang kamu dijauhin. Buktiin ke mereka nanti. Kalau kamu lebih baik dari mereka,” ujar Galaksi pada Kejora berhasil membuat Kejora termangu di tempatnya.

*****

AN: AYO TEBAK-TEBAKAN! Siapa yang naruh uang Fani di loker Kejora?

1-BANYAK KATA BUAT PART INI?

SPAM NEXT UNTUK LANJUT? Biar gak sider aja

SPAM GALAKSIKEJORA BIAR HAFAL TERUS

1 KATA BUAT LALA?

1 kata buat temen-temen sekelas Kejora?

1 KATA BUAT SARAH?

Follow juga Instagram baru Galaksialdebarannn yaa. Nnya ada 3 yaaa

Ayo kita sama-sama follow Shopee: Poppipertiwinovel / Poppipertiwi_


1 KATA BUAT GALAKSI

1 KATA BUAT KEJORA

NEXT LAGI KAPAN???

TIM GALAKSIKEJORA BALIKAN ATAU ENGGA NIH?

TIM GALAKSI / KRIS?

Add line: @xgv8109t dan @856kszhn untuk info update. Jadi bakal ada BC dari Line ya untuk update-update cerita Poppi Pertiwi

FOLLOW INSTAGRAM:
POPPIPERTIWI
POPPIPERTIWII
POPPIPERTIWISTORY
WATTPADPI

GALAKSIMOVIE (Jangan lupa follow akun ini yaa untuk info-info selengkapnya!)

GALAKSIALDEBARANNN
KEJORAAYODHYA
RAVISPA

JORDANADITAMA
SEPTIANAIDAN
BAMSADNYANA
GUNTURGUTAMAA
OJIANURAGA
NYONGBRAY
KRISHAGRID

FOLLOW INSTAGRAM BARU GALAKSI: Galaksialdebarannn

Follow Twitter:
@PoppiPertiwi_
Galaksialdebara
Kejoraayodhyaaa
WAJIB SUBSCRIBE youtube: Poppipertiwi (Ada dua chanelnya)

Pemesanan novel Galaksi bisa lewat shopee: Melvanamediastore , sementara novel Mozachiko bisa di Shopee tokotmindo/ Gramedia. Jangan lupa jemput yaa!<3

Salam sayang Poppi Pertiwi. Jodohnya Jaemin, Jaehyun, Jeno & Renjun NCT❤❤❤ Tunggu updateanku terus yaaa!!<3

Who EXCITED for next chapter?

NEXT LAGI MAU KAPAN?

继续阅读

You'll Also Like

5.1M 348K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
1.7M 100K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
440K 50.6K 33
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
487K 24.4K 34
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...