CHANGE UP [ Completed ]

aesteroidsxz tarafından

2.6M 96.5K 3.3K

[ SUDAH TAMAT ] Belum di Revisi 🙂 CHANGE UP [ Berubah ] Seorang gadis bernama Kiara Hilarry yang tinggal di... Daha Fazla

CAST
PROLOG
CHANGE UP [1]
CHANGE UP [2]
CHANGE UP [3]
INSTAGRAM
CHANGE UP [4]
CHANGE UP [5]
CHANGE UP [6]
CHANGE UP [7]
CHANGE UP [8]
CHANGE UP [9]
CHANGE UP [10]
CHANGE UP [11]
CHANGE UP [12]
CHANGE UP [13]
CHANGE UP [14]
CHANGE UP [15]
CHANGE UP [16]
CHANGE UP [17]
CHANGE UP [18]
CHANGE UP [19]
CHANGE UP [20]
CHANGE UP [21]
CHANGE UP [22]
CHANGE UP [24]
CHANGE UP [25]
CHANGE UP [26]
CHANGE UP [27]
CHANGE UP [28]
CHANGE UP [29]
CHANGE UP [30]
CHANGE UP [31]
CHANGE UP [32]
CHANGE UP [33]
CHANGE UP [34]
CHANGE UP [35]
CHANGE UP [36]
CHANGE UP [37]
CHANGE UP [38]
CHANGE UP [39]
CHANGE UP [40]
CHANGE UP [41]
CHANGE UP [42]
CHANGE UP [43]
CHANGE UP [44]
CHANGE UP [45]
CHANGE UP [46]
CHANGE UP [47]
CHANGE UP [48]
CHANGE UP [49]
CHANGE UP [50]
CHANGE UP [51]
CHANGE UP [52]
CHANGE UP [53]
CHANGE UP [54]
CHANGE UP [END]
FOTO-FOTO❤
EPILOG
a new story ;)

CHANGE UP [23]

39.6K 1.5K 113
aesteroidsxz tarafından

Typo's everywhere👾

Sunyi, sepi, dingin dan tentram adalah hal yang bisa mendefinisikan sebuah ruangan yang didalamnya terdapat seorang perempuan yang tengah berbaring lemas, ada Dokter dan beberapa perawat juga.

Selang infus ditangannya bisa menggambarkan jika perempuan itu sedang tidak baik-baik saja.

Ditambah lagi dengan keadaan bibir yang mulanya berwarna pink alami, kini, sudah tidak lagi. Pucat. Ya, bibirnya pucat.

Sedangkan diluar ruangan, ada Sean dan Raline.
Raline masih menunggu Dokter yang sedari tadi belum keluar. 

Tadi, Sean sudah menelfon Kenneth, dan mungkin cowok itu sedang diperjalanan bersama teman-teman yang lainnya.

Raline hanya bisa terduduk lemas, dibangku besi panjang yang tersedia disana. Sean sudah beberapa kali menenangkan istrinya yang sedang berkaca-kaca. Ia tidak mau jika kejadian dulu terulang lagi. Tidak. Jangan sampai.

Tak lama, Kenneth, Alveno, Adrian, Dion, Angel serta Thalia berjalan kearahnya dengan tergesa-gesa.

"Rara dimana Ma?!" Tanya Kenneth panik.

"Masih didalam ditangani sama Dokter." Ucap Sean mewakili.

Kenneth, Alveno dan yang lainnya hanya bisa menghela nafasnya berat.

Angel dan Thalia duduk di sebelah Raline.

"Tante yang sabar ya! Kiara pasti baik-baik aja!" Ujar Thalia sembari menggenggam sebelah tangan Raline.

Wanita paruh baya itu tersenyum hangat, "Iyya! Makasih ya!"

Thalia mengangguk dan tersenyum bahagia, Angel pun sama.

Setelah itu, Dokter keluar diikuti perawat yang selalu setia disampingnya.

Sean dan Raline segera menghampiri sang Dokter dan bertanya, "Gimana keadaan anak saya Dok?!" Tanya Raline panik.

Dokter itu tersenyum singkat, "Kondisi pasien tidak apa-apa. Ia hanya kurang makan yang menyebabkannya lemah dan pingsan. Saya mohon, untuk lebih dijaga lagi pola makan nya." Jelasnya.

"Kiara tidak terkena magh kan Dok?" Tanya Raline.

Dokter itu menggeleng, "Kalau begitu saya permisi." Dokter yang dikenal namanya Ryan mengangguk sopan, dan pergi meninggalkan mereka bersama perawat yang lainnya.

Huh! Ya Allah, maapkan dosa hambamu ini ya Allah. Gumamnya seraya mengelus dada.

Setelah kepergian Dokter Ryan, Sean, Raline dan yang lainnya terburu-buru untuk memasuki ruangan dimana Kiara berada.

"Rara!" Pekik Thalia ketika melihat gadis itu sedang duduk diatas kasur rumah sakit sembari menekuk lututnya.

Kiara menoleh dan tersenyum tipis, "Kamu nggak apa-apa kan Nak? Apa yang sakit? Mau minum? Makan?" Tanya Raline cepat.

Kiara menggeleng lemah seraya tersenyum.

"Elo mah Ra! Ninggalin kita-kita. Lo keujanan kan, jadinya kaya gini." Ujar Thalia sembari cemberut.

Kiara terkekeh dan mencubit kedua pipi Thalia gemas, "Enggak sayangkuuu.."

Sedangkan Thalia memberenggut.

"Kangen!" Ujar Angel seraya memeluk Kiara dari samping.

Kiara terkekeh, "Belom juga sehari!"

Angel berdecak kesal sembari melepaskan pelukannya.

"Tante sama Om mending pulang aja. Biar kita-kita yang jaga Kiara." Ujar Adrian sopan, Dion menyoraki cowok itu.

Kenneth mengangguk setuju, "Iyya Ma! Mama pasti capek!"

Raline mengangguk lemah, "Yaudah deh Mama pulang! Jagain Kiara ya!"

Wanita itu mencium kening Kiara lembut, diikuti Sean dibelakangnya.

"Mama pulang dulu ya sayang. Baik-baik loh disini!" Ucap Raline lembut.

Kiara mengangguk dan tersenyum meski dipaksakan. "Hati-hati Ma, Pa!"

Sean mengangguk dan tersenyum hangat, lalu pergi dari sana diikuti Raline, setelah berpamitan kepada semua yang ada disana.

Seorang suster mengintrupsi mereka sebentar, mengantar makanan untuk Kiara.

Setelah itu, ia pergi dari sana dan melanjutkan kerjanya.

"Ra! Gue kekantin dulu ya!" Ujar Kenneth diikuti Adrian, Dion, Thalia dan Angel.

"Yahh! Ko gue ditinggal sih." Kiara menjeda ucapannya.

"Kalian juga?!" Gadis itu menatap Angel dan Bella secara bergantian, lalu mengerucutkan bibirnya.

Kenneth terkekeh, dan berlalu dari sana bersama yang lainnya.

Sedangkan diruangan ini, hanya ada dirinya dan Alveno.

Cowok itu duduk disebelah Kiara.

"Makan yuk Ra." Ujarnya lembut.

Kiara tidak menatapnya, lalu mengambil nampan makanan yang ada di pangkuan Alveno secara kasar.

"Bisa sendiri!" Jawabnya ketus.

"Segitu marahnya kamu Ra?" Cowok itu tersenyum kecut.

Kiara tidak menanggapi.

"Kamu boleh marah-marahin aku, pukul aku sepuas kamu. Tapi please Ra! Jangan diemin aku kaya gini." Ucap Alveno lirih sembari menundukan kepalanya dalam.

Kiara menatap Alveno iba, tetapi gadis itu mencoba untuk tidak peduli.

"Ra..." Panggil Alveno lirih sekali.

Kiara meletakkan nampannya, disamping.

"Aku emang cowok berengsek Ra! Bisanya cuman mara-marah sama kamu. Aku emang ga pantes buat cewek sebaik kamu. Kalau emang mau kamu kita putus, yaudah kita pu—" Ucapan Alveno terpotong karena tiba-tiba Kiara memeluknya.

Alveno bisa merasakan jika punggung Kiara bergetar. Bajunya juga kini basah, akibat air mata Kiara.

"Kamu jangan ngomong kaya gitu." Ucap Kiara parau.

"Kan ini yang kamu mau kan?" Tanya Alveno memastikan.

Kiara menggeleng cepat dan melepaskan pelukannya.

"Aku udah maafin kamu Al. Maafin aku juga karena aku egois." Gadis itu menundukkan kepalanya dan kembali menitikkan air matanya.

Alveno menangkup wajah Kiara agar bisa menatapnya. Cowok itu menatap Kiara lekat.

Alveno mencoba mencari kebohongan disana, namun tidak ada. Yang ia dapat hanya ada tatapan sendu, seakan dirinya tidak boleh pergi.

Cowok itu langsung mendekap Kiara erat.

"Kamu tau Ra? Aku nggak suka kamu deket-deket sama Azka. Aku paling benci kalo milik aku bisa deket-deket sama orang lain, selain aku. Percaya Ra, aku nggak mau kehilangan kamu. Aku maunya sama-sama sama kamu sampai kita tua nanti." Ucap Alveno lirih dan lembut di telinga Kiara.

Gadis itu semakin terisak mendengar penuturan Alveno.

Cowok itu mengelus punggung Kiara lembut.

"Jangan nangis." Ucap Alveno sembari menghapus air mata yang ada dipipi Kiara lembut.

Kiara bisa melihat jika mata Alveno memerah. Dan lama-kelamaan, cowok itu menitikkan air matanya.

Sungguh, ini pertama kalinya Alveno nangis hanya karena Kiara.

Kiara melakukan hal yang sama dan menghapus air mata yang menetes di ujung mata Alveno.

Alveno memeluk Kiara erat, gadis itu pun sama.

"Jangan pernah tinggalin aku Ra." Ucapnya parau.

Kiara mengangguk tanpa melepaskan pelukannya.

Semoga yah Al. Aku nggak tau sampai kapan aku ada disamping kamu, sedangkan penyakit aku udah tambah parah. Aku akan berusaha hidup untuk kamu Al.

TBC

AKU SUDAH UP🎉
VOMMENT YES🙏🏻🙂

Gais! Aku mau nanya!
Kira-kira, si Rara punya penyakit apa????
Ada yang tau ga??

Silahkan isi kolom komentarrr!!!

Bonus fotonya Azka nih!!!

Segitu dulu ya, See you,

Jakarta 20 Januari 2020

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

317K 20.7K 47
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
813K 70.7K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
3.5M 217K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
5.3M 357K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...