Heartbeat (MP - End)

By lyanarean01

44.3K 4.3K 1.8K

Mark Siwat, pemuda tampan yang berusia 21 Tahun. Seorang Playboy yang suka PHP. Namun, ia adalah sosok kese... More

Cast
1 - Life
2 - Perpustakaan
3 - Teman
4 - Kita
5 - Kamu dan Aku
6 - Dua Hati
7 - Assisten Dosen Baru
8 - Egois
9 - Perasaan
10 - Pengakuan
11 - Perth Mine
12 - Cinta Tanpa Syarat
13 - Drama
14 - OASE
15 - Definisi Laut Biru
16 - Senja Kita
17 - Mean Phiravich
18 - Pacar
19 - Sebuah Harga
20 - Manis dan Coklat
21 - Theory Of Happiness
22 - Perbandingan
23 - Blue Sky
24 - Heartbeat (Special Chapter)
25 - Surprise
26 - White Lie
27 - Ambition
29 - Deru Ombak dan Kamu
30 - Elegi Di Ujung Senja
31 - Elegi Di Ujung Senja 2
32 - Kita Dan Bintang
33 - Tekukur
34 - Menjadi Pertemuan
35 - Sun Flower
36 - Moveon
37 - Sisi Manusia 2 (Special Chapter)
38 - Berteman
39 - Kepercayaan
40 - Si Bodoh
41 - He's Yours
42 - Coffe Latte
43 - Merpati
44 - Gula Kapas
45 - Sebuah Kesempatan
46 - Pasar Malam
47 - Kamu
48 - Cerita Hari Ini
49 - 50 (The One)
51 - Seminar
52 - Lorong Dan Waktu
53 - Harga Dusta
54 - Komitmen
55 - Gun Attaphan
56 - Pertemun
57 - Menentukan
58 - Cermin
59 - Waktu
60 - Bay
61 - Kepastian
62 - Youniverse
63 - Puzzle
64 - Bulan
65 - Pelarian
66 - Trauma
67 - Perasaan Masing-Masing
68 - Awan
69 - Broken
70 - My Heartbeat (End)

28 - Sisi Manusia

415 56 26
By lyanarean01

Hanya sisi manis Heartbeat yang lain...

...

"Ini, minum obatmu." Singto memberikan obat pereda demam pada Ohm, sahabatnya juga sahabat Mean.
"Terimakasih Phi, aku selalu saja terlihat lemah jika ada kamu." kata Ohm sambil terkekeh sendiri.
"Jangan pikirkan lagi masalah rumor itu, kamu sudah membersihkannya, juga dibantu Ayah Mark." kata Singto menasehati sahabatnya, dia duduk di kursi sebelah ranjang Ohm.
"Rasanya aku tetap merasa bersalah, gara-gara aku, Mean jadi kacau." Ohm merasa tertekan, sumpah demi apapun, ia bahkan tidak sekalipun berniat membuat sahabatnya menderita.

SIngto mengerti, lagipula Mean sudah bilang padanya bahwa Mean tidak lagi kesal pada bocah ini.

Namun, Ohm hanyalah seperti ini, sisi lemahnya, rapuhnya datang saat dirinya merasa sangat bersalah.

Tidak ada yang tahu siapa penyebar berita hoax itu.

"Aku hanya bercanda saat menggoda Mean yang menyukai Mark, aku benar-benar tidak ada niat begitu Phi." Dan Ohm mulai menangis.

Setiap orang memiliki cara untuk menunjukkan kesedihannya, rasa frustasi dan tekanan yang dialaminya, dan beberapa besar orang memilih menangis.

Meski menangis tidaklah menyelesaikan segalanya, namun ini cara ampuh kembali menjadi manusia yang memiliki sisi lemah, sisi buruk, dan sisi rapuh.

Semua orang memilikinya.

Jika tidak ada teman untuk berbagi, maka menangis adalah cara paling aman, meski itu juga sangat menyakitkan. Ini alasan Mean tidak bisa marah pada Ohm, karena Ohm yang beginilah aslinya. Sisi yang tidak ada seorangpun tahu kecuali Mean dan Singto.

Meski Mean sering sebal akan tingkah lebay dan menyebalkan bocah ini, tapi Mean juga menyayangi Ohm sebagai sahabat, dan pada Singto lah, seorang Ohm bisa menjadi bocah yang menyedihkan.

Pasti semua orang punya setidaknya satu orang yang menjadi diri menunjukkan sisi asli, sisi lemah.
Dan Singto adalah yang paling mengenal Ohm Pawat, maka siang itu, Singto biarkan Ohm menjadi bocah yang masih baper. Setidaknya untuk mengubur rasa bersalahnya pada Rumor Mean.

Singto tidak menghakimi, tidak mengatakan motivasi atau kata-kata penguat, ia hanya akan meminjamkan pundak untuk tempat bersandar, membiarkan Ohm menunjukkan lemah yang ia miliki.

...

Ohm Pawat, si jenius yang paling muda diantara Mean dan Singto, Singto adalah kakak kelas mereka saat SMA, namun, persahabatn terjalin apa adanya, tanpa ada pura-pura atau ambisi menjadi yang paling dominan dan unggul.
Khas bocah Remaja.

Sebenarnya, satu hal yang disembunyikan Ohm dari kedua sahabatnya, yaitu tentang perasaannya pada Perth Thanapon.
Mean memang tidka pernah mengenalkan langsung Perth pada kedua sahabatnya, namun seringkali Mean membicarakan tentang bocah itu. Meski tidak pernah terlihat bahwa Mean seringkali denial pada perasaannya tentang Perth, Ohm tahu sejak saat itu bahwa Mean menyukai Perth.
Hanya saja, saat itu, Mean tidak menyebut nama Perth, tapi Mean memanggilnya Ae. Nama panggilan Perth saat kecil.

Itu sebabnya, Ohm tidak tahu nama asli Perth sebelumnya.

Dan saat bertemu lagi dengan Perth, ia sudah jatuh cinta, hingga akhirnya ia sadar Perth adalah Ae yang sering ia dengar dulu.

Ohm menyimpan fakta itu.

Ohm sebenarnya tahu bahkan dari awal ia tahu kini Perth jadi adik angkat Mean, ia sadar Mean menaruh rasa lebih pada bocah itu. Itu sebabnya Ohm tidak berkomentar saat Mean bersikap posesif tidak ingin Ohm dekat dengan Perth.

Ohm sadar, tapi malah menggoda Mean dengan mengira Mean menyukai Mark, sebuah awal yang menjadi candaan dan malah berujung memalukan Mean.
Namun, Ohm pada akhirnya mengerti, Mean tidak ingin mengakui yang sebenarnya, karena Mean maupun Ohm sama saja, Ambisius yang memegang teguh komitmen.
Hanya memikirkan itu saja, Ohm merasa sangat bersalah, ia memang menyukai Perth, tapi ia juga berharap Mean memperjuangkan rasanya, hingga akhirnya terlambat, bocah itu malah menyukai Mark dan menjadi miliknya.

Hanya akhirnya, Ohm memendam segalanya sendiri. Tentang sisi itulah yang tidak ia bagi pada siapapun, dan disaat titik rapuhnya begini, ia bersyukur ada Singto yang menemaninya, seseorang yang selalu mencintainya dengan caranya.
Singto pernah ungkapkan rasa itu, tapi Ohm tahu, Singto dan dirinya lebih memilih menjadi sahabat, terlebih Ohm tidak ada rasa apapun pada Singto.

Hanya banyak sekali cara Tuhan menjatuhkan hati manusia, entah pada yang tepat, atau justru tidak sekalipun terduga. Tinggal bagaimana cara manusia menanggapi cinta itu.

Ohm dan Singto, hanyalah kisah sahabat yang cinta bertepuk sebelah tangan, tapi tidak memilih lantas pergi menjauh, karena sebelumnya, mereka berkomitmen untuk menjadi sahabat.

...

Marksiwat Saatnya kencan dengan yang paling manis - Perthppe, my lovely.

...

"Kita mau kemana Phi?" tanya Perth saat menutup sebelah matanya karena silau, dan terjepret kamera ponsel Siwat.

"Aishhh jelek sekali itu Phi?" protes Perth dan membuat Mark malah tertawa.
"Jelek bagaimana, wajah polos manis begini kok, wajah yang membuatku semakin mesum." goda Siwat.
Perth memukul lengan Mark, tapi malah tangannya dipegang Mark.
"Jangan pukul, cium saja aku rela." malah semakin menggoda.

Dan Perth malah cemberut.

"Jangan cemberut, nanti kucium loh." goda terus.
"Serba salah jadinya sih." protes Perth dan Mark malah ngakak, lalu merangkul bahu Perth untuk mengajaknya jalan menuju mobil.

OTW KENCAN

...


Widih, bang Mean manis banget abangnya Ppe...

.

"Hoi pendek, bagi dong satenya." kata Mean sambil mereseki Plan yang pelit sekali dengan makanannya.
"Pesen sendiri deh, rese yah." semprot Plan galak.
"Memang benar kata iklan, orang jadi resek saat lapar." cibir Mean yang akhirnya mengalah memesan lagi Sepiring Sate Kerang, karena Plan berniat memakan dua piring Sate Kerang, berisi 15 tusuk.

Menyebalkan.

Ada banyak cara melampiaskan rasa  marah dan frustasi, dan Plan punya cara ampuh untuk membuat Mean melepas gundahnya.

"Mean, berteriaklah, disini sepi, ungkapkan segala yang membuatmu tertekan." kata Plan.
Keduanya menatap ombak yang bergulung, derunya bising, namun seketika menenangkan.
Mean menoleh pada si pendek yang terpaku pada ombak.

"Kenapa malah menyuruhku, lakukan saja sendiri." ketus Mean.
"AKU BENCI MARK SIWAT, SI BODOH YANG TIDAK PEKAAAA." Teriak Plan tiba-tiba membuat  Mean terkikik geli.
"Disini kamu berteriak begitu, didepannya mati kutu." cibir Mean.

Plan tertawa mendengar cibiran dan tawa Mean.

"Aku lupa, kapan terakhir aku menyaksikan tawamu." kata Plan lirih.
Keduanya saling menatap.
Senyum hangat ini pernah menyesatkan Mean, sebelum menyadari pada siapa hatinya menaruh rasa.

Kini, menatap kembali tatapan hangat Plan menyadarkan Meann akan rasa bersalahnya dulu menjadikan si pendek hanya sebatas pelarian.

"Menatap kembali matamu, mengingatkan diriku yang pernah menjadikanmu pelarian." Mean merasa  dadanya sesak sekali, mendadak hatinya sakit.
Matanya memanas.

Dan Mean menangis, membuat Plan tertegun, pria ini menangis.
Seorang tangguh yang terlihat tidak pernah merasa sakit, kini malah menangis.

Plan diam, menyadari apa Mark sebegitu dicintai oleh Mean?

"Apa mencintai Mark itu sakit buatmu Plan?" tanya Mean dengan pandangan yang terluka.

Karena Mean sudah cukup menahan dirinya kuat, namun, pertahananya runtuh seketika saat menatap Plan.

"Tidak ada yang tidak menyakitkan saat cinta kita bertepuk sebelah tangan, meski berusaha baik-baik saja, nyatanya akan datang waktu dimana segala sakit itu menghantam kepura-puraan." Plan merasa hatinya  berdenyut perih, karena menyadari Mean jauh lebih terluka darinya.

Sungguh.

Seolah luka Plan tidak separah luka Mean.

"Dan aku lelah menyangkal diriku baik-baik saja,  aku sesakit ini, sangat sakit, mencintai adik angkatku sendiri, dan berpura menjadi kakak  yang paling baik, aku sakit sekali."  Setiap kata yang keluar dari mulut Mean membungkam Plan.

Dan Mean semakin menangis seolah dadanya terasa sesak sekali.

Bukan Mark.
Tapi Perth yang dicintai  Mean, dan Plan menangis mengiringii tangis Mean.
Teredam deru ombak.

...

TBC

...

Dee's Note : Kok mau mewek yah  ngetik bagian ini.
Abaikan yg tengah pasangan Bucin.


Continue Reading

You'll Also Like

1M 75.9K 57
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
799K 58.7K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
563K 57.3K 28
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
130K 13.5K 24
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...