Jangan terlalu berharap kepada manusia
Berharap hanya kepada allah ya, yakin deh gak bakal dikecewain, pasti!
-pyreading
***
Untuk malam ini Rayya benar-benar tidak bisa tidur, kegabutan menyelimutinya.
Dan akhirnya HP pun menjadi lampiasannya.
Jam menunjukka pukul 21.22, malam.
Oke untuk saat ini Whatsapp nya error karena tidak ada yang mengiriminya pesan:'.
Rayya hanya menscroll status whatsapp teman-temannya, untuk hiburan.
Tett tett.
Aydan.
Aydan
setau gua ni ya
Sunh rasul, klo
stelah isya tuh tdr
(Rayya sedikit memicingkan matanya, ini benar yang mengiriminya pesan Aydan?)
Anda
Iya... Masa nyuci baju
Aydan
Gue seriuss
(untuk kali ini Rayya mengerjapkan mata beberapa kali, ini benar dia?)
Anda
Eh iya...
Jadi??
Maksudnya??
Aydan
Knp u g tdr
(yaampun ni orang, ngetik apaan?)
Anda
Pertanyaan simple
Yang sulit dijawab'-'
Aydan
Gua pngn tau
Jawbanny
Bukn keluh
Kesahnya
(salah lagi..)
Anda
Iya iya..
Jawabannya ga tau
Aydan
susah bet kan
y pen nyontoh nabi
Anda
Iya'(
Aydan
pernah dengr,
allahummapaksaken?
Anda
Pernah
Aydan
Trs knp g dipaksain
Buat tdr?
Anda
Iya iya
Aydan
Iya apa?
Anda
Iya mau
Akhirnya Rayya mematikan hp dan memaksakan untuk tidur atas titahan Aydan, padahal Aydan sendiri yang membuat Rayya susah tidur.
***
Pagi nya Rayya kembali melihat chat room Aydan, ternyata Aydan tidur dijam yang sama dengannya.
Bibirnya tersenyum, rasanya seperti terbang setelah dijatuhkan, tapi... Apakah ini akan tetap? Atau malah ia akan terjatuh kembali?
Setelah kejadian kemarin, Eayya agak aneh dengan sikapnya, biasanya ia mengirimi pesan sakarep nya, tetapi... Sekarang? Malah sebaliknya, oke masih akrab tapi... Mereka hanya saling mengirim pesan jika hanya dalam keadaan yang darurat. Berbeda bukan dengan mereka dulu?
Rayya sedikit tak enak dengan situasi ini, tapi... Sekarang ia sadar "khalwat Ray, jadi gue mau kalo ada keadaan urgent baru lu atau gue chat-an tapi kalau gak urgent-urgent amat jangan ya? Lo bisakan ngabulin permintaan gue yang ini?"
Secara tidak sengaja, ia mengulang kembali kejadian 2 hari yang lalu, jadi ini jadinya? Kayak gini?
Tak ada yang ia lakukan siang ini, rebahan-rebahan dan rebahan yang menjadi kegiatannya sehari-hari.
Kakak dan uminya pergi ke kantor polisi menjenguk sang abi, dan iapun sendiri.
Rayya menatap HPnya gusar, tak ada notifikasi sama sekali. Operator pun seperti bosan untuk men sms nya walau cuman mempromosikan daftar kuota murah.
Rayya berbalik ke kanan, kearah jendela dan menyimpan HP nya diatas nakas. Sepertinya ia akan menjadi "cewek nolep" jika tak ada yang mengajaknya keluar rumah.
Huft!
Drrrtt
Drrrtt
Drrrtt
Drrrtt
Getaran notifikasi dari HPnya ia hiraukan, padahal dari tadi ia berharap ada notifikasi masuk.
Drrrtt
Drrrtt
Rayya menutup kuping nya, ia menyesal tak mengganti nada dering nya jadi "mode senyap"
Ia pun mengambil nya dan mulai membuka pin kunci HPnya.
000000
Ia pun membuka Whatsapp.
Khalisakuhhh 😠
Khalisakuhhh 😠
Ray, sini maen kerumah
Gua ada mie ayam nih
Anda
Mager gua
Jemput cuy
Khalisakuhhh 😠
Makanya belajar
Naik motor dong_-
Anda
Naik nya mah gua bisa
Yang gak bisa
tuh mengendarainya
Khalisakuhhh 😠
Serah.
Anda
Jemput 😔🙃
Khalisakuhhh 😠
Minta anter
Kaka kesayangan
Lo aja ray
Anda
Matamu!
Khalisakuhhh 😠
Siap siap gua jemput
-
Rayya berjalan gontai ke halaman rumah, ia sudah seperti manusia tanpa semangat hidup.
Khalisa yang berada diluar pagar berdecak. "Siang-siang kayak zombie, waktunya es kelapa!"
Rayya memutar bola matanya, "mager banget gua Subhanallah, sholat aja gua paksain biar kalo pas dicabut nyawa gua dalam keadaan udah sholat, ya walaupun gua gak tau, sholat gua diterima apa gak," curhat Rayya.
"Memang sih rasanya gak enak banget kalo kita sholat maksain, gak enak banget sama ALLAH, padahal ni'mat nya tiada tara!"
"Hm... Kita harus bisa bersyukur, kadang susah sih, makanya kita sebagai hamba harus nyadar diri!"
"iyaa siapp bu ustadzah!"
"hehe aamiin..."
Saudari sepupu ini menghabiskan waktu perjalan dengan membicarakan berbagai motivasi agar hidup mereka bermakna, MasyaAllah.
"Okee sampai," seru Khalisa saat ia sampai di depan rumah berwarna biru langit dengan pagar besi coklat didepan halaman.
Mereka pun masuk kedalam rumah.
Rayya berjalan semangat kearah kamar khalisa.
Brug!
Rayya meluncur tepat ditengah tengah kasur.
Khalisa yang melihatnya berdecak, "Baru kemaren gua cuci tuh spray udah kotor aja!"
"Lebay banget, tenang aja gua gak bawa tanah kok!" protes Rayya.
Khalisa keluar kamar dan kembali dengan 2 mangkuk mie ayam.
Hidung Rayya langsung aktif, iapun turun dari kasur mengambil 1 mangkuk.
"Bismillahirrahmanirrahiim" ucap Rayya sebelum melahap 1 sendok mie.
"Allahumma bariklanaa fiimaa rajaktana wakiina adzabannar" sambung Khalisa, Rayya nyengir sambil terus menyeruput mienya.
15 menit, habis sampai kinclong 2 mangkuk tak tersisa sedikitpun.
"Alhamdulillah!"
Rayya pun membuka HP nya tak lama ia pun menyimpan nya kembali dimeja.
"Sepi ya? Bikin Q&A gih, siapa tau jadi rame," usul Khalisa.
"Ga ah, mending kalo ada yang nanya terus respon, lah ini cuman diliat aja gak direspon, kan nyesek!" tolak Rayya.
"coba aja dulu sii!"
"iya iyaaa," pasrah rayya.
Status
Q&A?
👀:12
"wih lis, udah 12 aja yang liat" seru Rayya.
Drrttt
Drrttt
Drrttt
Drrttt
Banyak pesan bermunculan, yang tadinya seperti kuburan sekarang sangat ramai dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak begitu penting, hm.
Rere(y): Lu gabut ye mbak?
Anda : mungkin, mungkin sang fajar...
Si tomang (om ucuf): mbak kapan nikah euy?
Anda : cariin abang santri om
Khalisakuhhh😠: gimana cara gue, efektif kan?
Anda : Y
Deray(adekKlisa): si lisha ada gk dikamar?
Anda : sut, dia lagi konser
Arman: kalian lgi ada mslh?
Anda : kagak
Hannaku: gue jarang liat lu ama aydan
Anda. : dia udh sm yg lain mungkin
Hannaku: yg bener lo?
Anda. : entah, gue gak peduli
Ting!
Satu notifikasi khusus muncul.
Aydan.: will you marry me?
Bola mata Rayya seperti ingin keluar, ia tak percaya dengan pesan dari Aydan.
Aydan.: menurut lo kalo gue bilang gitu ke orang yang gue sayang, dia bakal mau gak?
Anda: tergantung, kalo kakak emang mau serius ya datang langsung aja ke orang tuanya itu lebih sopan dari pada cuman kata-kata kek gitu#saran aku
Aydan. Send pictures
Menurut lo Ray, cocok ga jadi pasangan gue?
bug!
Rayya mengetik dengan tangan gemetar.
Anda: iya cocok ko dia Cantik😊
Aydan. Typing...
Off
Rayya memilih mematikan handphonenya.
***
Sudah berapa hari ia menonaktifkan kan handphonenya. Hampir 5 hari sejak kejadian itu.
Ia tak peduli dengan sekeliling nya.
Ia merasa ini scandal baru dikehidupannya, scandal yang menyangkut pautkan hati dalam scandal ini.
Beberapa kali Rafidhah, kakaknya dan Khalisa membujuknya keluar kamar namun tak satupun panggilan ia respon, jika lapar ia akan berteriak dari dalam, dan Rafidhah pun membawa makanan.
Tak sopan memang tapi inilah dia sekarang inilah Rayya sekarang, mungkin sudah tidak ada lagi Rayya yang tegar tetap berdiri.
Sakit? Sudah pasti.
Tapi apakah kita bisa menyalahkan dia yang mengecewakan? Apa salah kitanya aja yang terlalu berharap?
Berharap lebih itu tidak baik, apalagi kepada manusia bisa saja kan dikecewakan seperti dia yang kini sering menangis dan mulai menghapus kata riang, bahagia, gembira dan tersenyum dari kamus kehidupannya.
Hari ke 6, rasa sakit tidak terlalu dirasa, Rayya tahu ini tidak baik, kenapa dia harus begini? Hanya karena Aydan mengirim foto perempuan lain? Memang siapanya dia?
Mungkin karena terlalu lama didalam kamar, ia jadi malas keluar kamar walaupun hatinya sedikit terobati dengan mengobrol bersama abinya walaupun lewat telpon.
Baret merasa khawatir ketika mendengar kabar, bahwa Rayya tak mau keluar kamar, Baret pun segera menelpon dengan ditemani 2 orang polisi.
Berbicara 2 jam dengan berbagai kata motivasi yang keluar dari mulutnya.
"sayang, belum tentukan mereka berjodoh? Tapi kakak juga jangan terlalu berharap, kakak jangan berdoa biar mereka gak jodoh, itu gak baik sayang... Kakak tau kan bahwa jodoh itu udah diatur sama Allah, kalo dia emang gak sama kakak, Insyaallah kakak bakal dipertemukan dengan yang lebih baik dari dia, lebih tampan, sholeh, dan lebih menyayangi kakak, sudah ya... Jangan nangis dan mengurung diri gitu, kasian umi ya? Ya sudah abi sudahi dulu ya... Assalamualaikum kakak cantik"
Air mata mengalir begitu saja ketika rekaman itu diputar ulang diotak.
Mungkin Rayya bisa merasakan sedikit lega dihatinya, tapi... Akan kan scandal nya ini bisa teratasi dengan cepat?
Masalah lebih baik diatasi dari pada melarikan diri, mungkin jiwa bisa berdamai, tapi hati?
***
Yeyy can up(lagi) hehe
<3
Tquu buat yang masih baca cerita receh belum dollar ini (aseekk) :v
Bagaimana perasaan kamu ketika menjadi Rayya di part ini?