Fake [osh]

By nananiyo

33.6K 5.1K 653

[Completed] Hanya karena mencari tahu tentang kehidupan seseorang. Kim Yeonjoo harus siap diperbudak dalam be... More

introduction
Prolog
fake -1-
fake -2-
fake -3-
fake -4-
fake -5-
fake -6-
fake -7-
fake -8-
fake -9-
fake -10-
fake -11-
fake -12-
Special Part
fake -13-
fake -14-
fake -15-
fake -16-
fake -17-
fake -18-
fake -19-
fake -20-
fake -21-
fake -22-
fake -24-
fake -25-
fake -26-
fake -27-
fake -28-
fake -29-
fake -30-
fake -31-
fake -32-
fake -33-
fake -34-
fake -35-
fake -36-
fake -37-
fake -38-
fake -39-
fake -40-
fake -41-
fake -42-
fake -43-
Epilog

fake -23-

592 113 2
By nananiyo

🍥🍥🍥

"Kau mau membawa ku kemana?" tanya Yeonjoo pada Sehun.

Daritadi lelaki itu hanya menariknya dan tidak memberitahu kemana yang akan mereka tuju. Sehun hanya diam dan tetap menarik tangan Yeonjoo. Yeonjoo ikut diam dan memilih untuk tidak mengeluarkan suara lagi.

Kaki mereka berhenti tepat di Aula mansion kakak Sehun. Dengan tiba-tiba Sehun menyelipkan sebelah tangannya ke pinggang Yeonjoo, lalu mengambil sebelah tangan Yeonjoo dan menarik Yeonjoo untuk lebih dekat.

"Apa-ap-"

"Diamlah dan ikuti gerakanku," bisik Sehun didepan telinga Yeonjoo.

Yeonjoo mengernyitkan alisnya, tapi kaki serta seluruh tubuhnya tetap mengikuti apa yang dikatakan oleh Sehun. Tangannya sudah ia letak dibahu Sehun.

Disini memang tempat untuk berdansa, tapi kenapa Sehun harus mengajaknya. Padahal ia sama sekali tidak bisa berdansa, terbukti dari kakinya yang sudah beberapa kali memijak kaki Sehun.

Dan yang anehnya Sehun malah tersenyum.

Sepertinya Sehun lupa meminum obatnya tadi sebelum pergi kesini. Terlihat jelas dirinya yang sekarang mulai tidak waras. Tiba-tiba mengajaknya berdansa dan tersenyum.

"Kau kenapa?" Tidak tahan lagi, Yeonjoo akhirnya bertanya juga. Ia sudah sangat penasaran dengan Sehun yang tampak aneh.

"Kenapa apanya?" tanya Sehun.

"Kau mengajakku berdansa dan tersenyum padaku." Yeonjoo menatap mata Sehun.

"Emang kenapa dengan itu- akh." Sekali lagi Sehun meringis karena lagi-lagi Yeonjoo dengan tidak sengaja memijak kakinya.

"Ah maaf," ucap Yeonjoo, melepaskan tubuhnya dari Sehun. Lama-lama ia tidak tega melihat Sehun yang sepertinya merasa kesakitan.

"Sudahlah, aku ingin makan." Sehun kembali menarik Yeonjoo dan mengajaknya ke tempat khusus yang disana ada sedia makan-makanan.

Sebenarnya kenapa dengan Sehun sekarang. Lelaki itu sangat sangat aneh.

Karena dirinya juga tidak tahan untuk tidak mencoba makan-makanan ini, akhirnya Yeonjoo mengambil Red Velvet cake yang ada dimeja.

"Wah, ini enak sekali," ucap Yeonjoo pelan.

Ingin rasanya Yeonjoo membawa kantong plastik dari rumahnya dan mengambil beberapa makanan ini untuk dibawa pulang. Ia yakin Jongin dan ibunya akan suka.

Tidak terasa Yeonjoo sampai keujung ruangan karena ingin mencoba semua makanan yang ada. Yeonjoo melihat ke sekelilingnya dan matanya tidak menangkap ada Sehun ataupun Taehyung didekat sini.

"Mampus aku."

Yeonjoo meletakkan piring makanannya dan kakinya mulai berjalan mencari Sehun atau Taehyung. Ia sudah seperti anak kecil yang kehilangan induknya karena celingak celinguk mencari sesuatu.

buk

Tubuh Yeonjoo terjungkal kebelakang, dengan pantat yang lebih dahulu mengenai permukaan tanah. Ia sudah berada diluar mansion itu.

"Aish! siapa- eh manis sekali."

Mendengar suara itu Yeonjoo mendongak untuk melihat ke asal suara. Lelaki itu bersiul didepannya dan mengulurkan tangan untuk membantu Yeonjoo berdiri.

Begitu Yeonjoo telah berdiri sempurna, lelaki itu menarik pinggang Yeonjoo dan hendak menciumnya. Yeonjoo tentu saja terkejut dan mencoba melepaskan tubuhnya dari lelaki itu.

"Lepaskan!"

Yeonjoo menghindari wajahnya dari wajah lelaki itu dan tangannya menahan dada lelaki itu supaya tidak bisa mendekat lebih kearahnya.

Saat itu Yeonjoo berpikir, bagaimana bisa lelaki tidak ada moral ini bisa diperbolehkan menjadi tamu untuk pesta pernikahan kakaknya Sehun.

"Lepaskan aku!"

Dan kenapa pula ia melewati tempat sepi ini tadi, astaga. Bodoh sekali dirinya.

"Jangan menghindar dong, sayang. Itu malah membuatku semakin tertarik."

Lelaki itu tersenyum licik. Secepat kilat ia memeluk Yeonjoo dan mengelus punggung Yeonjoo pelan dan sebelah tangannya yang lain meremas dada Yeonjoo.

Dasar bajingan!

Sesaat Yeonjoo merasa marahnya sudah sampai di ubun-ubun. Ia sangat sangat membenci orang-orang brengsek seperti lelaki didepannya ini. Yeonjoo menangkap tangan lelaki itu dan berikutnya ia menggigitnya kuat-kuat.

"Aakh!"

Yeonjoo mengangkat lututnya dan mengarahkannya pada bagian vital lelaki itu. Membuat lelaki itu terjatuh ketanah. Tidak hanya itu, Yeonjoo kemudian memukul punggung lelaki itu menggunakan sikunya.

"Aakhh!"

Terakhir, Yeonjoo membanting lelaki itu menggunakan tubuhnya yang kecil dan memijak dada lelaki itu sebagai penyelesaian terakhirnya.

"Dasar sampah tidak berguna! Bahkan kau lebih buruk dari sampah yang ada dimuka bumi ini! Lelaki brengsek tidak punya otak, jika kau muncul lagi didepan ku, kubunuh kau!"

Yeonjoo mengancam lelaki yang tersungkur itu, lalu ia membersihkan debu yang ada ditangannya dan bajunya. Setelah itu, ia meninggalkan tempat tersebut.

Dari arah yang berlawanan, Sehun menatap itu semua. Jujur saja, ia terkejut melihat Yeonjoo melakukan itu pada lelaki tadi.

"Pergerakannya rapi."

Tiba-tiba Taehyung sudah ada saja disamping Sehun. Ia juga melihat semua dari awal sampai akhir, bagaimana Yeonjoo merobohkan lelaki tadi. Benar-benar sempurna.

Yeonjoo sendiri berjalan dengan kaki yang goyah. Tenaga benar-benar habis gara melawan lelaki tadi. Di gaun yang dipakainya terdapat debu dimana-mana seolah tidak pernah dibersihkan dan bagian yang lain sudah ada yang robek memperlihatkan kulit putihnya.

"Aish, bagaimana aku pulang," gumam Yeonjoo. Kini seluruh tubuhnya terasa sakit.

Ini gara-gara lelaki sialan itu!

Karena tidak tahu mau melakukan apa-apa lagi, Yeonjoo berdiri disudut tempat. Dan saat itulah Sehun berjalan mendekatinya.

"Ikuti aku," ucap Sehun dan berjalan lebih dulu.

Sedangkan Yeonjoo hanya berdiam ditempatnya. Kakinya benar-benar mau patah dan sekarang lelaki gila ini malah menyuruh Yeonjoo untuk mengikutinya.

Merasa tidak ada orang dibelakangnya, Sehun membalikkan tubuhnya, dan melihat Yeonjoo yang hanya diam seraya menatapnya.

Sehun kembali mendekat, tanpa aba-aba ia menyelipkan tangannya pada leher dan bawah lutut Yeonjoo lalu mengangkatnya.

"H-hei!"

Yeonjoo panik dan meminta Sehun untuk menurunkannya. Sehun menulikan pendengarannya, membawa Yeonjoo kedalam mansion itu dan mendudukkan Yeonjoo pada kursi sofa disana.

"Tunggu disini."

Setelah itu, Sehun pergi ntah kemana, meninggalkan Yeonjoo sendirian di tempat mewah ini. Yeonjoo menyapu pandangannya kesetiap sudut ruangan. Sangat-sangat mewah dan megah.

Yeonjoo mengernyitkan alisnya dan melihat bingkai foto disebelah kursi sofanya ini. Ada Sehun, Taehyung dan juga seorang gadis memakai baju sekolah menengah pertama disana. Difoto itu mereka tampak bahagia.

Yang jadi masalahnya, kenapa sekarang hubungan Taehyung dan lelaki ini sangat buruk?

"Apa yang kau lihat?"

Sehun tiba dengan membawa kotak P3K. Lelaki itu meluruskan kaki Yeonjoo dan memegang pergelangan kaki Yeonjoo. Sontak gadis itu berteriak kesakitan dan tanpa sengaja memukul kepala Sehun.

"Sakit!"

Sehun tidak peduli dan tetap memegang kaki Yeonjoo, lalu memberikan salep ke kaki Yeonjoo yang terluka. Setelah selesai, Sehun kembali membawa kotak itu pergi.

"Kapan kaki ku terluka?" tanya Yeonjoo lebih ke dirinya sendiri. Ia bahkan tidak sadar.

Sehun kembali dan mengulurkan tangannya pada Yeonjoo, yang pasti tidak dimengerti oleh gadis itu. Tiba-tiba datang dan mengulurkan tangannya. Sehun menghela nafas.

Dengan paksa lelaki itu mengambil tangan Yeonjoo dan kembali menggendong tubuh Yeonjoo. "Ayo pulang, aku tau kau lelah."

🍥🍥🍥

tekan bintangnya dong ⭐

sori late up, otakku mumet, klo ada typo jga.

Continue Reading

You'll Also Like

2.2K 290 5
Mencintai atau dicintai? ; short story.
2.9K 389 23
Berawal dari ambisi manusia, era 2081 diisi dengan awal dari kehancuran bumi. Mereka membangun planet baru (Upperground), dengan menerapkan kualifika...
884 151 8
Serendipia (n.) Spanish Finding something good without looking for it. "Tidak saling mencari namun dipertemukan oleh sebuah kebetulan yang indah." =...
105K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...