GIVE ME LOVE (OSH)

By Prabhaditha

164K 10.3K 1.2K

-Aku publish ulang untuk mengikuti syarat dari event GMG Hunting Writers 2021- Terkadang tanpa kita sadari se... More

Prolog
1.Pria Sombong!
2. Penyelamat.
3. Tak terduga.
4.Tinggal bersama.
5. Kalian!?
6. Hubungan gila!
7.Menikah?
8. Calon mertua
9. Makan malam.
10.Dipercepat
11. Persiapan singkat dan satu kejutan
12. Apa yang terjadi?
13. JaeHun
14. Sahabat.
15. Resmi
16. Pesta malam
18. Egois
19. Jarak
20. Keputusan
21. Tawaran Jaehun.
22. Menjalani takdir
23. Waktu bersama.
24.Mulai berbeda
25.Game level 1
26. Awal yang buruk.
27.Sehun's wish
28. Pengganggu
29. Ungkapan
30. Terbongkar?
31.Kisah berbalik
32.Berjanjilah
33.Kisah berbalik (2)
34. Sehun junior?
35. Terikat
36. Berpisah.
37. berpisah (2)
38. kembali pulang?
39.Pilihan
40. Selamat Tinggal
41. Berakhir Bersama
42. Sejuta luka.
43. Menyedihkan
44. Pulang.
45. Bertemu untuk berpisah
46. Ragu
47. Akhir
48. Kembali?
49. Menunggu.
50. Happy or Sad?
ATTENTION

17. Baku hantam

3.2K 210 21
By Prabhaditha

Happy reading🖤🖤
**
Typo berserakan⚠️


"Hais! Kenapa semua benda yang kulihat berputar-putar" Yunra menggelengkan kepalanya pelan dengan tubuh  yang bersandar pada dinding toilet.

"Yunra! Kau tidak apa-apa?"

Yunra membuka matanya yang terpejam. "Hay kakak ipar" Sahut Yunra saat Jaehun menyentuh kedua sisi bahunya.

"Ka~~~"

"Huekkk..."

Kalimat Jaehun terpotong saat Yunra tiba-tiba memuntahi jas dan kemejanya. Jaehun menghela nafas kasar. "Jika tidak bisa minum jangan mencobanya, biginilah akibatnya" Jaehun menuntun Yunra menuju wastafel toilet.

"Muntahlah" Jaehun memijat pelan belakang leher Yunra saat gadis itu tertunduk di hadapan wastafel.

Sejak awal minum Jaehun terus memperhatikan ekspresi wajah Yunra yang berubah-ubah saat gadis itu meminum anggur , tepat pada gelas anggur ke empat gadis itu sudah mabuk berat seperti ini.

"Kepalaku sangat pusing" Keluh Yunra.

Jaehun menghindupkan saluran air, lalu membantu Yunra untuk membasuh bibir gadis itu. "Sebaiknya kau kembali ke kamar" Ucap Jaehun.

Yunra menggeleng lemah. "Pesta dansa belum di mulai, jika Eomma me~~~"

"Aku akan mengurus hal itu, dan sekarang sebaiknya kau menurut adik ipar!" Potong Jaehun.

"Baiklah"

Lalu kedua orang itu melangkah pelan keluar dari toilet umum hotel, Jaehun merangkul bayu Yunra agar gadis itu tidak terjatuh.

Dengan susah payah akhirnya Jaehun berhasil sampai di kamar yang di tempati Yunra.

"Berbaringlah" Jaehun membantu Yunra untuk berbaring di atas ranjang.

Yunra hanya menurut dengan mata yang sudah terpejam, gadis itu benar-bener merasa tubuhnya lemas dan kepalanya sangat pusing.

Jaehun menghela nafas lelah, lalu tanpa sadar sudut bibir pria itu terangkat saat melihat wajah damai Yunra yang tengah tertidur.

"Kenapa kita tidak bertemu lebih awal?" Gumam Jaehun. "Kau satu-satunya gadis yang mampu membuatku peduli dan tersenyum" Mata Jaehun tak lepas dari wajah Yunra.

Tangan Jaehun kini bergerak melepas jas dan kemeja putih yang ia gunakan. "Dan hanya kau yang berani muntah di pakainku" Tanpa Jaehun sadari senyum pria itu semakin terukir lebar.

"Apa kau gadis pertama yang akan mendapatkan cinta dariku?" Jaehun menundukkan sedikit tubuhnya, lalu menyentuh dengan lembut pipi halus Yunra.

Setelah puas memandang wajah adik iparnya itu, Jaehun melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan sisa muntahan Yunra yang menempel di tubuhnya.

Tak lama Jaehun  selesai membersihkan tubuhnya. Saat pria itu membuka pintu kamar mandi matanya langsung melihat sang adik yang tengah melempar tatapan tajam ke arahnya.

Jaehun hanya menatap santai ke arah Sehun dengan satu alis yang terangkat.

"APA YANG KAU LAKUKAN!?"

Jaehun menoleh cepat ke arah ranjang saat melihat Yunra bergerak tak nyaman karena teriakan Sehun.

Saat kaki pria itu akan melangkah mendekati ranjang, satu pukulan mendarat mulus di pipi kanannya.

Jaehun menegakan tubuhnya yang sedikit terhayung kebelakang, satu tangan pria itu menyentuh pipinya yang terasa berdenyut nyeri. "Kau!? Sialan!" Jaehun menggeram marah.

Saat Sehun ingin kembali mengarahkan kepalan tangannya ke wajah Jaehun, satu tangan tiba-tiba menghentikan gerakannya.

"Apa yang kalian lakukan!? Acara belum selesai kalian malah asik baku hantam!" Mark menarik kuat lengan dua kakak beradik itu.

Jaehun dan Sehun berusaha melepaskan tarikan tangan Mark hingga mereka bertiga berdiri di depan pintu kamar.

Mark menoleh ke arah adiknya yang terlihat kaget melihat pemandangan di depannya.

"Masuk lah, kau jaga Yunra jangan sampai gadis itu terbangun karena ulah manusia brutal di depanku ini" Ucap Mark yang langsung di angguki oleh Minha.

Setelah Minha masuk ke dalam kamar dan menutup rapat pintu kamar. Pandangan Mark beralih ke arah Sehun yang tengah melempar tatapan tajam ke arah kakaknya, Sedangkan orang yang di tatap malah asik menyenderkan punggungnya di dinding hotel.

"Apa yang terjadi?" Tanya Mark pada Jaehun.

Mark berdiri tepat di depan Sehun, pria itu berjaga-jaga jika Sehun yang berdiri belakangnya mengamuk lagi.

"Aku hanya membantu adik iparku yang  mabuk" Sahut Jaehun seadanya.

"Lalu kenapa kau melepas jas dan kemejamu!?" Bukan Mark yang bertanya,tapi Sehun.

"Tadi istrimu yang melepaskannya" Jaehun melempar tatapan mengejek ke arah adiknya yang kini semakin tersulut emosi.

"Kenapa kau terlihat sangat marah? Bukannya gadis itu bukan siapa-siapa bagimu?" Lanjut Jaehun tanpa mengalihkan pandangannya dari  Sehun.

"Dia ISTRIKU!" Teriak Sehun.

Jaehan tertawa mengejek. "Istrimu kau bilang? Bukannya dia gadis bayaran yang kau paksa untuk menikah deng~~"

"Tutup mulutmu,Sialan!"

Tubuh Mark terhayung ke samping saat Sehun mendorongnya, dan kini Sehun mencengkram leher kakaknya.

Jaehun yang di perlakukan seperti itu oleh adiknya tak dapat menahan emosinya, pria itu menendang keras perut Sehun hingga adiknya itu mundur beberapa langkah.

"Jauhkan tangan menjijikanmu itu dariku!"

Mark yang melihat dua saudara yang akan kembali terlibat baku hantam itu langsung bergerak cepat menahan gerakan mereka.

Mark berdiri tepat di tengah-tengah Sehun dan Jaehun, tangan Mark bergerak mencengkram leher Sehun dengan tangan kirinya dan tangan kanannya Mencengkram leher Jaehun. Mark mengarahkan tubuh kedua pria itu ke arah dinding hotel.

Nafas Mark memburu dengan kedua tangan yang semakin kencang mencekik leher kedua pria yang ada di sisi kanan dan kiri tubuhnya.

"Bicaralah baik-baik! Kenapa kalian selalu merepotkan orang lain!?" Mark semakin mengencangkan cengkeramannya saat tangan Sehun dan Jaehun berusaha melepaskan tanganya dari leher mereka masing-masing.

"Berpikirlah dengan otak pintar kalian, di bawah tengah berlangsung acara besar dan itu adalah acara pernikahanmu bodoh!" Mark menoleh ke arah Sehun. "Bersyukurlah hotel ini di kosongkan karena hotel ini milik Appa kalian!" Mark melirik bergantian dua pria yang hampir ke habisan nafas karena cengkraman kedua tangannya.

"Berhenti saling memberi pukulan dan mengumpat satu sama lain! Cepat selesaikan masalah kalian berdua, aku tidak selalu ada di saat situasi seperti ini" Mark melepas cengkraman tangannya di leher Sehun dan Jaehun.

Kedua pria itu langsung terduduk sambil menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Sebaiknya kalian jangan turun, aku akan berbohong lagi pada Eomma kalian dan banyak orang untuk menutupi kebodohan kalian malam ini!" Mark membenarkan letak jas yang ia gunakan, lalu pria itu melangkah menjauh dari Sehun dan Jaehun yang masih diam di tempat mereka.


_______


"Kemana dua anak itu!?"

Chanhee sejak tadi berputar-putar mencari keberadaan anak dan menantunya, sudah setengah jam pesta dansa di mulai tapi pasangan itu belum menunjukan batang hidungnya.

"Jaehan,Senna" Panggil Chanhee saat melihat anak dan menantu sulungnya tengah berdansa bersama para tamu.

Jaehan menghentikan gerakannya, di ikuti Senna yang melepas pelukan tangannya di leher sang suami.

"Ada apa,Eomma?" Tanya Senna.

"Apa kalian melihat Sehun dan Yunra?"

"Mereka sudah kembali ke kamar"

Chanhee, Jaehan dan Senna menoleh ke asal suara. "Kembali ke kamar?" Heran Chanhee.

Mark mengangguk. "Tadi sebelum pesta dansa di mulai, kami" Mark menatap Jaehan dan Senna bergantian. "Sehun, Yunra, Minha dan Jaehun meminum beberapa gelas anggur, dan karena itu Yunra yang mungkin baru pertama kali minum menjadi mabuk dan menantu eomma itu pingsan karena terlalu lelah memuntahkan isi perutnya" Jelas Mark panjang lebar.

"Pingsan!?" Panik Chanhee.

Saat wanita paruh baya itu akan beranjak, Jaehan langsung menahan gerakan ibunya. "Eomma akan kemana?"

"Tentu melihat keadaan menantuku" Tersirat kekhawatiran di nada suara Chanhee.

"Tidak usah, Eomma" Sahut Mark. "Yunra sudah tidur dan ada Sehun yang menjaganya, biarkan mereka berdua istirahat" Sambung Mark.

"Benar apa yang Mark katakan, Eomma bisa melihat mereka besok pagi. Dan untuk pesta dansa ini juga sudah akan berakhir,jadi tidak masalah jika Sehun dan Yunra melewatkannya" Ucap Jaehun.

Chanhee mengela nafas pelan lalu menganggukan kepalanya. "Baiklah" Pandangan wanita paruh baya itu kini beralih ke arah Senna. "Sayang,temani Eomma" Pinta Nyonya Oh pada Senna.

Senna tersenyum dan mengangguk patuh pada ibu mertuanya, lalu kedua wanita itu melangkah menjauh dari Jaehan dan Mark.

"Minha dan Jaehun dimana?" Tanya Jaehan pada Mark.

"Minha membantu Yunra mengganti bajunya dan Jaehun tadi mendapat telfon karena mendapat penerbangan mendadak malam ini" Sahut Mark.

Jaehan mengangguk paham. "Aku akan melihat Jaena dulu" Ucap Jaehan yang di angguki Mark.

"Berbohong seperti ini sangat menguras pikiran dan tenaga" Gumam Mark dengan pandangan yang fokus ke arah punggung Jaehan yang mulai hilang di tengah keramaian para tamu.







Mau lanjut lagi gak nih?...........

Gmna pendapat kalian untuk part ini?:v coment di bawah yaaa:v
Maaf masih bnyak kata yang kurang tepat dan ketikan yang salah:(

VOTE AND COMENT💋
-ingga.

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 303K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
17M 754K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
7.2M 351K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
2M 9K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...