Scandal Tomboyish Girl || a G...

By UlpaNrJnh

84.6K 5.5K 458

--Cerita sederhana tentang seorang Rayya si tomboy yang hampir sering mendapatkan masalah, terutama scandal... More

PROLOG
1. Cantik-cantik Tomboy
2. Merusak citra muslimah
3. Si Mulut pedas
4. Cowok aneh
5. Berubah
6. Sang pengirim pesan
7. meisya
8. Penyebaran pesan
9. Cowo misterius
10. Cowo misterius(2)
11. Keterlaluan
12. Terlalu banyak masalah
13. Aydan, Hana, Eril
14. ERILL
15. MIRAS
16. Retak
17. mengaharapkan pertolongan dari ALLAH
18. Kuat
20. Surat dan pesan
21. Masalah Baru
22. Baret black
23. Penjelasan
24. Ujian ujian dan ujian
25. Cita citaku adalah...
26. Putri dan sebuah peristiwa
27. Mulai lagi
28. Hilang...
29. Mencari
30. Penghianat
31. Rumah
32. Ubah rencana?
33. Aku lemah
34. Ketahuan
35. Teman dan janji sang ketua
36. Penjahat rasa ustadz?
37. Sang pengatur
38. Sakitnya berharap
39. Hukuman atas Davit
40. Malam Perubahan
41. Akhir dari semuanya
42. STG Tamat
EPILOG
Tulisan Baru

19. Tatapan Tajam

1.6K 115 0
By UlpaNrJnh

Saya meminta keberanian
dan DIA memberi saya BAHAYA untuk Diatasi
-SALAHUDIN AL-AYYUBI-

***

Pagi yang sangat indah, tapi tak bagi Rayya hari ini adalah hari dimana ia masuk sekolah lagi.

Pada hari Senin ini ia bersekolah lagi, hari dimana ucapara akan diberlangsungkan, bukan, bukan karena upacara ia malas pergi sekolah tapi karena... Yap tentang kasusnya, mungkin semua orang disekolah sudah tahu hal ini, bukan mungkin tapi pasti!

Ia pun terpaksa harus berangkat kesekolah karena ini semester genap(II), semester dimana akan diadakan Ulangan Kenaikan Kelas, atau sekarang disebut PAT (Penilaian Akhir Semester).

Saat ia sampai disekolah, benar saja Rayya terus ditatap sejumlah siswa/i disetiap koridor kelas.

Jangan pedulikan!
Jangan pedulikan!

Batinnya terus menggerutu.

Ia menghembus nafas dalam, akhirnya ia sampai dikelasnya, ya walaupun nyinyiran itu masih berlangsung dikelasnya tapi kalau dikelas ini masih ada yang membelanya.

"Assalamualaikum," ucapnya saat memasuki ruang kelas, tak banyak yang menjawab hanya Reina, khalisa dan Revan, yang lain? Mungkin kuping nya pada buta!

Khalisa dan Reina sangat senang begitu melihat sahabatnya yang super mengesalkan ini masuk keruang kelas. Sangat terlihat dari pancaran mata mereka, begitupun Revan dia tak berhenti tersenyum dan menatap Rayya yang beranjak mendudukinya bangkunya.

Tet! Tet! Tet!

Bel dibunyikan satu kali tanda bahwa semua warga sekolah harus berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara Bendera pada hari Senin.

Saat paling dibenci saat upacara adalah Amanat Pembina Upacara.

"Yahh pasti bakal lama nih kalo kepala sekolah yang jadi pembinanya," keluh siswi kelas sebelah.

"Iya duhh panas lagi," sahut siswi yang lain.

25 menit kemudian...

Akhirnya Upacara selesai, siswa/i rakyat sekolah SMA KARTIKA berhamburan, ada yang menuju kelas mungkin untuk mengerjakan pr, ada yang kekantin hanya untuk membeli sebotol air dan ada pula yang ke WC untuk mereka yang suka dandan dengan kemenoran yang membahana ini adalah tradisinya, setelah ucapara langsung pergi ke WC.

Rayya dan kedua temannya pergi kekantin, sangat penuh kata itu yang bisa menggambarkan suasana kantin saat ini.

Rayya yang sudah kehausan pun berlari menuju lemari pendingin itu, ia hanya mengambil air mineral, setelah itu iapun bergegas pergi ke kasir.

Sedangkan Reina dan khalisa menunggu Rayya diluar.

Setelah membayar Rayya pun membalikkan badannya.

Bruk!

Ia menabrak seseorang dan minuman mereka berdua pun terjatuh, Yap Rayya menabrak tubuh jangkung Aydan, ia mendongak wajahnya, dialain sisi Aydan ingin sekali menyapa gadis itu, tapi itu tidak bisa, ia pun segera mengambil botol minuman dan berjalan melewati Rayya. Begitupun Rayya, ia masih malu dengan kejadian 2 hari yang lalu.

Rayya pun segera mengambil minumnya dibawah dan bergegas pergi dari kantin itu. Dan mereka bertiga pun pergi ke kelas.

Saat sampai dikelas Rayya langsung meminum minuman itu, tapi... "Kok rasanya asem, ah masa air mineral bisa basi?"

Ia pun melihat botol itu, mulutnya menganga, perasaan tadi ia membeli dan membayar air mineral bukan minuman ini.

Ia berpikir sejenak dan memutar memory nya saat di kantin tadi.

Tak lama

"Oh iya tadikan pas dikasir gue tabrakan ama kak Aydan, mungkin saja ini minumannya, tapi gimana bilang nya? Apa gak papa karena ini udah setengahnya diminum, tapi kalo dia nggak ikhlas nanti sakit perut.
Ahhh ya udah Wa aja! Apaan sih nih hati! Tenang woy!!! Ini cuman nanya doang!!"

Rayya pun membuka bar chat Aydan

WhatsApp
Orang aneh.

Assalamualaikum

Tak lama chat pun dibalas
Pasti tau bagaimana raut wajah aydan saat dichat Rayya?

Waalaikumussalam

Kak minuman nya ketuker

Iya udah tau,
Pasti kamu udah minum
Semuanya ya?

Nggak ko, cuman setengah
Lagian aku gak sengaja

Udah ngaku aja😏

Suer deh✌️ nggak boong

Saat Aydan ingin membalas, tiba tiba hp nya direbut, ya siapa lagi kalo bukan Deril.

"Udah gue bilang jangan!" ucap deril sambil menatap benda pipih itu, dan menekan blokir pada nomer Wh*tsApp Rayya.

"Ril, pliiss bentar aja, gue pengen tahu gimana kabar dia!" Aydan terpaksa memohon kepada Deril.

"Gak bisa!" Setelah itu Deril pergi dan masih membawa hp Aydan.

Di lain tempat...

Rayya bingung, kenapa tiba tiba Aydan memblokir no nya?
"Apa dia marah karena aku menghabiskan minumannya?" Batin Rayya.

Rayya pun mematikan HP-nya dan memasukannya ke dalam saku roknya.

Roknya tak semengetan siswi siswi yang lain, rok mereka sangat mengetat dan memperlihatkan lekukan tubuhnya, walaupun mereka memakai kerudung tapi rok mengetat ya sama saja boong, karena fungsi jilbab itu adalah menutup aurat seluruh aurat yang ada ditubuh wanita. Pasti kita sering lihat siswi SMA/SMK ah mungkin bukan hanya siswa/i saja melainkan semuanya, banyak yang berjilbab tapi rambut depan masih terlihat, baju masih digulung keatas, rok ngetat, yang seperti itu bisa diartikan bahwa Jilbab nya hanya untuk bergaya bukan murni untuk menutup aurat.

Karena jilbab yang benar itu yang menutup aurat dan harus menutupi dada.

"...Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung (khimar) ke dadanya..." (An-Nur : 31)

***

Sepulang sekolah..

"Kak itu bercak darah ya? Kakak emang nya abis ngapain?" Tanya rayya kepada Meisya ketika melihat bercak darah mengering di rok abu-abu nya.

"Ah, gak udah jangan dibahas nggak papa ko," jawab Meisya

"Ray gimana rasanya sih dituduh kayak gitu?" Tanya Meisya kini mereka sudah sampai parkiran.

"Yaa gitu deh, yang salah siapa yang dituduh siapa hadehh," jawab Rayya tersenyum seikhlasnya.

"Kalo kamu ketemu sama orang yang bener ngebunuh Erisa mau diapain?"

"Aku---, eh eh eh--"

Belum sempat ia menyelesaikan ucapan nya, tiba tiba Aydan menarik sikut Rayya dan menjauh dari Meisya.

Meisya melihat dari kejauhan dengan tatapan tajam.

"Ish apaan sih kak, maen tarik tarik aja!" omel Rayya ketika Aydan sudah melepaskan tangannya.

"Udah jangan banyak omong!" ucap Aydan, ia menoleh ke kanan dan ke kiri takut Deril melihat nya bersama Rayya.

Rayya mendengus, "Kakak ini dah kayak bapac-bapac yang mergokin anaknya pacaran."

"Ayo cepat naik," lanjut Aydan dan ia pun menaiki motor gede nya itu.

Aydan menunggu Rayya naik, tapi yang disuruh naik malah melongo.

"Ayo cepetan!" Ucap Aydan dengan kesal.

"Ta-tapi."

"Cepetan, apa gue harus gendong lu?"

"Iya iya," dengan degupan jantung yang cepat Rayya akhirnya menaiki motor Aydan.
Setelah itu mereka pun melesat pergi keluar area sekolah.

Nampak ada wajah kebencian dari Meisya, matanya tak lepas dari Rayya.

"Kau hanya bisa membuat masalah," Ucap seseorang dari belakang Meisya dan itu Deril.

"Lo jangan ikut campur urusan gue!" Ucap Meisya dengan kesal dan berjalan menuju gerbang sekolah.

"Ngejagain dia, itu tugas gue!"

"Ah! Cinlok aja bangga!"

Sedangkan dijalan...

"Kak, tadi kenapa sih? Nggak enak tahu sama kak Meisya, maen tinggal tinggal aja," ucap Rayya, Aydan yang sedang menyetir pun hanya bisa berdecak, "kenapa dia malah nanya itu, gimana gue ngejelasinnya coba." Batin Aydan

Tak ada jawaban dari Aydan, "apa mungkin nggak kedengaran? Buta banget tuh kuping!" batin Rayya.

15 menit diperjalanan akhirnya mereka sampai dikediaman Rayya, di komplek Mawar Berduri Blok D no 23.

Aydan pun memberhentikan motornya tepat didepan gerbang, Rayya pun turun dari motor dan melepas helm yang tadi ia pakai.

"Malam ini lo jangan kemana-mana!" titah Aydan, ia hanya tak ingin tiba tiba Meisya mengajak keluar rumah malam malam.

Hanya deheman yang aydan dengar dari mulut Rayya. "Siapa pun yang ngajak lo keluar rumah malam-malam jangan mau, mau itu ibu, ayah, Kakak, adik, sepupu, tetangga, keponakan, apalagi teman, jangan mau pokoknya!"

Rayya mengernyit heran kenapa aydan begini? Sampai sampai semua orang dia absen, "memang nya ada apaan sih?"

"Emangnya kenapa?" Tanya Rayya, Aydan yang baru saja mau memasukan kepalanya ke dalam helm pun berhenti.

"Ah pokoknya turutin aja perintah gue!"

"Kalo gue gak mau gimana?"

Aydan pun berdecak, banyak nanya banget nih bocah!

"Aku bukan gue! Kalo lo gak mau nurut, gue nikahin mau?" Jawab Aydan dengan senyum menggoda.

Dengan spontan Rayya nyubit tangan Aydan, hingga lelaki itu meringis kesakitan.

"Lu sendiri juga bilang gue-elu gimana sih!"

"Sakit tau Ray!"

"Bodoamat! Lagian asal nyeplos aja sih!" sahut Rayya berkacak pinggang.

"Tapi gue bilang beneran gak asal nyeplos kok!" ucap Aydan dengan tertawa.

"Tapi Ray... Gue... Bener-bener khawatir," pupil mata Rayya membesar, jantung nya berdegup kencang lagi. Setelah mengucapkan terimakasih, Rayya berbalik dan memasuki gerbang rumahnya tak menghiraukan bahwa Aydan masih ada diluar gerbang.

Aydan berniat untuk berdiam dulu disana, sampai orang yang sedari tadi memperhatikan ia dan Rayya pergi.

Aydan melirik kearah kanan, ternyata cewek itu masih ada.

"Ternyata nyalinya gede juga, gue harus hati-hati sama cewek satu ini"

Aydan pun melirik lagi, dan perempuan itu sudah tidak ada.

Dilain sisi ia masih bingung, apa ada kaitannya antara mereka berdua? Ah rasanya otak nya akan meledak jika terus memikirkan hal ini.

Ia teringat kejadian kemarin malam.
Itu kejadian yang tak bakal ia lupakan, kejadian dimana ia mengetahui semuanya, Hanna, Eril, dan... Meisya perempuan gila itu.

"Terlihat baik diluar namun menusuk didalam "

Setelah itu Aydan pun mulai menjalankan motornya meninggalkan kediaman Rayya.

Sedangkan disisi lain ada yang menatap rumah itu dengan senyuman

***

Penjelasan tadi diatas tentang hijab bisa dibaca di surah An-Nur dan an-nisa, yang masih belum mengerti bisa cari tafsirannya, digoogle atau gak download aplikasinya:)

So' sampe sini menurut kalian siapa yg membunuh Erisa?

Continue Reading

You'll Also Like

33.5K 1.6K 35
!!!SEGERA TERBIT!!! COMPLETE Setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing, setiap langkah yang diambil adalah penentu takdir di masa mendatang. Ji...
23K 985 66
cerita dewasa tentang penyuka sesama jenis, bagi yang umumnya dibawah 18 tahun, harap segera pergi dari lapak saya! sekian, terima kasih!😇
3.3K 195 33
Hai, namaku Layla Anna Malik seorang mahasiswa UI semester akhir. Aku adalah seorang wanita yang cukup beruntung karena aku dapat bersanding dengan l...
Erlangga By Cewek_Halu

Mystery / Thriller

32.9K 2K 16
Erlangga adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dengan sikap keras dan penampilan yang menunjukkan kehidupan penuh perjuangan. Dia sering terlihat de...