GIVE ME LOVE (OSH)

By Prabhaditha

164K 10.3K 1.2K

-Aku publish ulang untuk mengikuti syarat dari event GMG Hunting Writers 2021- Terkadang tanpa kita sadari se... More

Prolog
1.Pria Sombong!
2. Penyelamat.
3. Tak terduga.
4.Tinggal bersama.
5. Kalian!?
6. Hubungan gila!
8. Calon mertua
9. Makan malam.
10.Dipercepat
11. Persiapan singkat dan satu kejutan
12. Apa yang terjadi?
13. JaeHun
14. Sahabat.
15. Resmi
16. Pesta malam
17. Baku hantam
18. Egois
19. Jarak
20. Keputusan
21. Tawaran Jaehun.
22. Menjalani takdir
23. Waktu bersama.
24.Mulai berbeda
25.Game level 1
26. Awal yang buruk.
27.Sehun's wish
28. Pengganggu
29. Ungkapan
30. Terbongkar?
31.Kisah berbalik
32.Berjanjilah
33.Kisah berbalik (2)
34. Sehun junior?
35. Terikat
36. Berpisah.
37. berpisah (2)
38. kembali pulang?
39.Pilihan
40. Selamat Tinggal
41. Berakhir Bersama
42. Sejuta luka.
43. Menyedihkan
44. Pulang.
45. Bertemu untuk berpisah
46. Ragu
47. Akhir
48. Kembali?
49. Menunggu.
50. Happy or Sad?
ATTENTION

7.Menikah?

3.6K 233 3
By Prabhaditha

Happy reading🖤
*
Typo berserakan⚠️

Kini Sehun dan Mark duduk di sofa ruangan tamu rumah Sehun,sedangkan Yunra tengah membuat minuman dan mengambil beberapa cemilan untuk dua pria itu.

"Apa yang akan kau katakan?" Tanya Sehun pada Mark.

"Kemarin kau menyuruhku mencari tau tentang Kim YunRa kan?" Tanya Mark sambil menunjuk map coklat di tangannya.

"Ini!" Mark melempar beberapa map di tangannya ke pangkuan Sehun.

"Dia Gadis yang di besarkan di panti asuhan sejak bayi, bisa dikatakan asal usul gadis itu tidak jelas." Ucap Mark saat Sehun membaca isi  map yang tadi ia beri.

"Di umurnya yang menginjak tujuh belas tahun gadis itu keluar dari panti asuhan dan menjalani hidupnya sendiri." Lanjut Mark.

"Apa dia pernah sekolah?" Tanya Sehun dengan mata yang masih fokus ke beberapa lembar kertas di tangannya.

Mark mengangguk. "Panti asuhan memberi biaya pendidikannya hingga di tingkat menengah atas , aku juga menemukan data bahwa nama Yunra tercatat sebagai siswa yang mendapat biaya siswa di salah satu kampus ternama, bahkan di jurusan kedokteran" Ucap Mark yang membuat Sehun menatapnya.

"Kurasa dia gadis pintar" Gumam Sehun.

Mark mengangguk. "Lebih tepatnya  sangat pintar, sejak gadis itu duduk di bangku sekolah dasar hingga bangku menengah atas dia selalu berhasil mendapat peringkat pertama dalam kelasnya." Ucap Mark. "Kau bisa lihat di sana, aku membawa bukti prestasinya"

"Tapi ada yang janggal,kenapa gadis itu tidak kuliah dan malah bekerja di berbagai tempat? Bahkan aku mendapat data gadis itu pernah bekerja di club malam" Mark menggelengkan kepalanya saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Dari data yang ku dapat,bisa disimpulkan Yunra adalah gadis yang pintar dan kuat. Bahkan hingga umurnya 23tahun gadis itu masih bisa bertahan hidup sendiri di negara besar ini tanpa memiliki satu keluarga dab tempat tinggal."

Mark berdecak kagum. " Wahh...aku sangat kagum dengan gadis itu"

"Apa kau bisa mencari asal-usul orang tuanya?" Tanya Sehun.

Mark menggeleng ragu. "Itu sangat sulut,tapi akan aku coba" Sahut Mark. "Mungkin membutuhkan waktu  lama untuk mendapatkan informasi itu" Lanjut Mark yang di angguki Sehun.

"Ada lagi yang ingin kau katakan?" Tanya Sehun.

Mark mengangguk cepat. "CEO Younggu Grup mempercayai berita yang tersebar di media tentang Senna berselingkuh denganmu. Kemarin aku sudah berusaha menjelaskan bahwa berita itu tidak benar bahkan aku mengatakan kau sudah memiliki tunangan" Mark menghela nafas kasar sambil memijit kedua pelipisnya yang tiba-tiba terasa pusing.

"Tapi pria tua dengan perut buncit itu tidak percaya, karena para media semakin gencar membicarakan hubungan mu itu di tambah foto-foto kalian yang telah tersebar di beberapa artikel"

"Dia mengatakan jika kau punya tunangan kenalkan padanya bahkan kenalkan pada media. Dia juga berkata tidak bisa bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki pemimpin tidak bermoral" Lanjut Mark panjang lepar.

"Pria tua sombong! Biarkan saja dia" Sahut Sehun tajam.

Mark mengakat satu alisnya "Apa kau gila!? Jika kau biarkan dia membatalkan proyek dan mencabut sahamnya recana kita memiliki perusahaan bersama hanya akan menjadi angan-angan,bodoh!" Kesal Mark dengan wajah yang memerah.

Sehun hanya diam menatap wajah marah Mark. Otak pintar Sehun terus bekerja keras,berusahan mencari solusi dari masalah ini.

"Aku akan menikahinya" Ucap Sehun tiba-tiba.

Mark tekejut,bahkan pria itu sampai beranjak dari duduknya. "Apa kau ini manusia tak berotak!? Kau akan menikahi Senna!?" Tanya Mark tak percaya.

Sehun mendecis, lalu melempar tatapan kesal ke arah sahabat bodohnya itu. "Kau yang tidak berotak! Aku akan menikahi Yunra" Ucap Sehun.

"Apa!? Astaga, apa lagi yang akan kau rancanakan, brengsek!? Jangan bawa gadis itu kemasalah ini"

"Sudahlah, sekarang dia menjadi milikku. Biarkan aku memperlakukannya sesuka hatiku" Sahut Sehun enteng.

Mark meremas rambutnya kasar,tak habis pikir dengan jalan pikiran Sehun. Bagi Mark Sehun benar-benar tidak terduga.

"Kau akan menikahiku?"

Tanya suara lembut yang membuat Sehun dan Mark menoleh. Saat melihat siapa sang pemilik suara,Sehun dan Mark tak menjawab.

Yunra dengan hati-hati meletakan dua cangkir teh dan satu piring Kue buatannya.

"Apa kau mendengarnya?" Tanya Mark.

Yunra mengangguk. "Aku akan dinikahi pria gila ini?" Tanya Yunra dengan satu tangan menunjuk Sehun.

"Turunkan tanganmu! Jangan menunjukku seperti itu!" Peringat Sehun tajam.

Yunra memutar bola matanya malas,lalu menurunkan tangannya. "Jelaskan padaku" Pinta Yunra.

"Aku akan menikahimu dalam waktu dekat" Ucap Sehun tenang. "Jang~~"

"Jangan membantah dan banyak bertanya karena aku sekarang menjadi milikmu" Potong Yunra menebak kalimat yang akan Sehun ucapkan.

"Aku tidak akan membantah atau pun bertanya. Aku menerima tawaran mu jika kau mau mengikuti keinginanku juga" Tawar Yunra dengan tenang sambil melangkah mendekati sofa yang Sehun duduki.

"Katakan" Sahut Sehun.

"Saat aku menjadi istrimu,aku tidak mau kau duakan! Jadi akhiri hubunganmu dengan Senna" Ucap Yunra yang membuat rahang Sehun mengeras.

"Pernikahan ini bukan pernikahan yang kau bayangkan! Aku menikahimu untuk menutupi hubunganku dengan Senna! Jangan pernah meminta hal itu lagi, karena aku tidak akan pernah melakukannya!"

Yunra membalas tatapan Sehun dengan tatapan datarnya. "Baiklah terserah kau saja, tapi aku akan membuatmu melepaskan Senna dan hanya terikat padaku" Sahut Yunra, lalu gadis itu berbalik meninggalkan ruang tamu tanpa menghiraukan ekspresi dari dua pria yang masih duduk di sofa.

"Apa dia mulai menyukaimu? Kenapa dia berani mengatakan itu?" Ucap Mark dengan nada tak percaya, pandangan Mark lurus kearah punggung Yunra yang terus menjauh.

"Ck! Gadis itu membuat kepalaku pusing!" Geram Sehun sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Sehun beranjak dari duduknya. "Beritahu Appa dan Eomma untuk datang besok malam" Ucal Sehun,lalu berlalu meninggalkan Mark yang masih duduk di tempatnya.

"Mereka orang tuamu, bodoh! Kenapa harus aku yang menghubungi mereka?" Teriak Mark kesal saat Sehun malah melangkah menjauh meninggalkannya.

"Kurasa Yunra akan merubah jalan hidup sahabat bodohku itu" Helaan nafas keluar dari bibir Mark sebelum pria itu berajak dari duduknya

Saat Mark melewati meja makan, pria itu melihat Yunra tengah asik menata banyak jenis kue kering kedalam wadah kaca.

"Wah semua kue ini buatanmu?" Tanya Mark sambil melangkah mendekat ke arah Yunra.

Yunra mengangguk semangat. "Ini hasil kerja kerasku seharian. Apa kue yang kuberi pada mu di kantor sudah kau coba?" Tanya Yunra tanpa mengalihkan fokusnya.

"Maaf,aku belum sempat. Tapi nanti pasti akan aku coba" Sahut Mark dengan nada tidak enak.

"Coba sekarang" Yunra memberi satu kue kering ke arah Mark.

Dengan semangat Mark menerimanya,lalu memasukan kue itu kedalam mulutnya. "Ini enak! Aku rasa kau bisa membuat toko kue nantinya" Ucap Mark.

Yunra terkekeh. "Akan aku pikirkan" Sahut Yunra dengan senyum manisnya. "Ini untukmu lagi, aku membuat kue sangat banyak" Yunra menyerahkan satu paper by berukuran sedang ke arah Mark.

Mark menerimanya. "Terimakasih,Ra" Senyum Mark terukir sempurna di wajahnya. "Sering-sering lah membuat kue, aku suka kue buatan mu ini"

Yunra mengangguk semangat. "Katakan saja padaku jika kau ingin aku buatkan kue atau makanan, dengan hati ikhlas Yunra akan membutkannya untuk Mark" Ucap Yunra dengan nada girangnya.

Mark terkekeh,lalu mengacak gemas puncak kepala Yunra . "Kau sangat menggemaskan" Ucap Mark.

"Dan cantik!" Tampah Yunra sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mau berteman?" Tanya Mark sambil mengulurkan tangannya.

Yunra tersenyum lebar. "Tentu saja" Sahutnya dengan anggukan kepala semangat.

"Aku akan menganggapmu sebagai adikku saja" Ucap Mark kembali mengacak rambut Yunra.

"Terserah kau saja" Sahut Yunra.

"Jam berapa ini?" Tanya Mark pada Yunra.

"Jam Empat sore" Sahut Yunra sambil kembali fokus pada kuenya.

"Aku harus kembali ke kantorku sekarang, ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan" Jelas Mark

"Aku pergi" Ucap Mark sambil melangkah menjauh.

"Hati-hati,Mark!" Ucap Yunra sedikit berteriak yang di balas acungan ibu jari oleh Mark.

Setelah kepergian Mark, Yunra termenung dengan kedua tangan yang bergerak mengetuk-ngetuk meja makan.

Yunra menghela nafas kasar berulangkali, gadis itu terlihat tengah memaksa otaknya untuk berfikir keras.

"Yunra!"

Yunra tersentak dari lamunannya, dengan gerakan cepat gadis itu menoleh ke arah samping.

Kini matanya menangkap sosok Sehun yang tengah duduk santai di sebelahnya, pria itu masih menggunakan setelah kemeja kerjanya.

"Kau mengagetkanku bodoh!" Kesal Yunra dengan satu tangan gadis itu mengelus dadanya.

Sehun menatap malas ke arah Yunra. "Jangan berlebihan" Ucap Sehun. "Ini semua buatanmu?" Tanya Sehun sambil menunjuk jejeran toples yang berada di atas meja makan.

Yunra langsung mengubah ekspresinya. "Iya,apa kau mau mencoba?" Tanya Yunra semangat.

Sehun mengerutkan dahinya bingung saat melihat perubahan ekspresi Yunra yang sangat cepat. "Ada apa dengan gadis ini?" Bingung Sehun dalam hati.

Sehun berpikir Yunra akan menjawab pertanyaannya dengan nada ketus dan kata-kata pedas gadis andalannya,tapi ternyata dugaannya salah.

"Sehun! Kau mau mencoba kue buatanku atau tidak?"

"Boleh.." Sahut Sehun.

Yunra mulai mengambil satu persatu kue hasil buatannya,meletkan kue-kue itu di satu piring kecil.

"Teh hangat yang aku buatkan tadi sudah kau habiskan?" Tanya Yunra saat Sehun tengah asik memperhatikan bermacam-macam bentuk kue di depannya.

"Belum aku menum" Sahut Sehun. "Mau kemana?" Tanya Sehun saat Yunra berajak dari duduknya.

"Ke ruang tengah mengambil tehmu"

Sehun menggeleng. "Tidak usah, kembali duduk di tempatmu"

Yunra mengangguk,lalu kembali duduk di kursi makan sebelah Sehun. "Enak?" Tanya Yunra penasaran saat Sehun mengunyah salah satu kue kering yang ia sajikan.

"Hmm.." Sahut Sehun singkat dengan kepala yang sedikit di anggukan. "Apa nama kue ini?" Tanya.

"Di internet kue itu disebut nastar" Sahut Yunra.

"Dari mana kau tau cara membuat kue ini?" Tanya Sehun lagi,sambil terus mengunyah kue di dalam mulutnya.

"Saat aku masih bekerja, aku sering meminjam handphone teman kerjaku,lalu membaca banyak resep kue dan makanan di internet melalui benda itu" Jelas Yunra.

Sehun mengangguk mengerti,lalu pria itu beranjak dari duduknya.

"Kau mau kemana?" Tanya Yunra.

Sehun tak menjawab,pria itu terus melanjutkan langkahnya menuju anak tangga.

Yunra mendengus kesal. "Apa sangat sulit menjawab pertanyaan ku!?" Kesal Yunra.










Nihh bonusss:v
Jangan lupa bintangnya ya, bby😊

-ingga

Continue Reading

You'll Also Like

619K 56K 54
⚠️ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...
476K 1.5K 9
Katya Shelomita memiliki insekuritas tinggi terhadap salah satu bagian tubuhnya sejak dia menginjak bangku SMP. Gadis manis yang mungil itu kehilang...
306K 29.9K 44
"Ma, aku ngga mau ya punya assisten baru" "Plis lah Maa" "Aku tu CEO punya aissten dengan pakaian sexy itu biasa" "Lianda Sanjaya!!!" "Ikutin kata ma...
157K 10K 22
Akankah kisah tragis terulang kembali? °°° 'Hikayat cinta Sang Iblis', lanjutan dari cerita 'Di bawah naungan Sang Iblis' Cover by Pinterest and Me