ATHENA :
Athena memasuki apartment sambil menggendong Zach yang sudah tertidur pulas, lalu ia menaruh kunci mobil di meja, dan masuk kamar dia. Setelah menidurkan Zach di keranjang bayinya, Athena keluar kamar dan mengambil susu di kulkas dan meminumnya. Athena melirik ponselnya, 3 panggilan tidak terjawab dari Dominic.
Sudah dua hari sejak Athena tidur dengan Dominic, Dominic menelponnya tetapi Athena tidak pernah angkat, Athena berhasil menghindari Dominic dua hari ini.Tapi apa seumur hidupnya ia akan hidup seperti ini? Selalu menghindari Dominic, dan selalu waspada jika kemana mana? Menyebalkan.
Tenang Athena, lama-lama Domini juga bosan dan langsung dapat menemukan wanita baru, yang tentunya pasti sangat cantik dan tubuhnya seperti model.
Perut Athena melilit memikirkannya.
Tiba-tiba bell pintu apartment berbunyi membuat Athena kaget.
Siapa?
Athena terdiam sejenak lalu bell nya kembali berbunyi. Tidak, tolong jangan bilang itu Dominic lagi? Athena menjilat bibirnya lalu menaruh gelas di meja dan segera berjalan menuju pintu, ia mengintip dari lubang pintu.
Athena menghela napas, lalu membuka pintu tersebut.
"Kenapa lama sekali membukanya?"
Athena langsung mendengar suara Starley sebelum ia dapat melihat wajah Starley,
"Aku kira kau orang lain," jawab Athena lalu membuka pintu lebih lebar agar Starley dapat masuk.
"Apa kau menunggu seseorang?" tanya Starley
"Tidak, hanya- bukan apa apa," jawab Athena, sepertinya Starley tidak bertanya lebih banyak ia hanya menunjukan apa yang ia bawa
"I brought pizza!"
Athena tertawa lalu mengambil kotak pizza, dan berjalan menuju ruang tv, Starley mengikutinya dari belakang
"Hera dimana?" tanya Starley lalu duduk sofa, Athena menaruh kotak pizza nya meja depan sofa
"Sibuk, biasa pengacara, dia sedang menangani kasus yang rumit," jawab Athena, lalu menuju dapur dan mengambil red wine dan dua gelas wine. Athena pun kembali duduk di sebelah Starley
"Kemana saja kau setelah pesta? Kau sangat sulit dihubungi sangat susah," seru Starley sambil mengambil potongan pizza
"Aku tidak kemana mana," jawab Athena, menuangkan wine ke gelas dan meminumnya sedikit, Starley menatap Athena sambil mengunyah pizzanya perlahan
"Kau berhutang sebuah penjelasan padaku," ucap Starley
"Oh kau berhutang maaf padaku, kau memberikan alamatku pada Dominic bukan? Karena aku bilang tidak boleh memberikan nomor ponselku bukan berarti aku membolehkan kau memberikan alamat tinggalku Starley," ucap Athena dengan nada malas, Starley menatap Athena bingung
"Apa maksudmu?" tanya Starley pura-pura polos
"Oh jangan berbohong padaku Starley kau memberikan alamat ini kan? Karena tidak lama setelah aku sampai rumah, Dominic tiba-tiba sudah berada di depan pintu ku," jawab Athena sebal,
"Aku bersumpah aku tidak memberikan alamat mu Athena!" seru Starley
"Tapi bagaimana dia bisa di depan pintu-" ucapan Athena terpotong oleh Starley,
"Tunggu, apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian?" tanya Starley dengan tatapan menghakimi
Oh shit,
Athena menghela napas, tidak ada guna nya berbohong pada Starley, Starley salah satu orang di dunia ini yang bisa melihat jika Athena tidak mengatakan yang sebenarnya.
"Aku tidak tau harus menceritakan ini dari mana," ucap Athena
"Langsung ke inti saja," jawab Starley
Athena membasahi bibirnya dan menarik napas
"DominicMavrosadalahKixTompson," ucap Athena dengan satu napas, Starley berkedip,
"Wait, what? Can you say it again?"
"Dominic Mavros.. adalah Kix Tompson,"
Starley mematung, pizza yang ia pegang langsung jatuh ke sofa, oke Athena nanti harus membersihkan itu, Starley hanya terdiam dan tidak menutupi kekagetannya. Athena mengambil pizza yang jatuh, lalu menaruh di bagian tutup kardus pizza.
"Wow," ucap Starley
"Yeah i know, right"
"Dunia sangat sempit,"
"Awalnya aku tidak percaya, tetapi benar juga," jawab Athena
"Apa kau sudah memberitahu dia tentang Zach?" tanya Starley,
"Belum dan sepertinya sekarang ia belum siap mendengar kabar ini,"
Starley memutarkan bola matanya
"Satu setengah tahun sudah lebih dari cukup," bantah Starley
"Dia pasti tidak akan percaya, ia akan mengira aku mencoba menjebaknya, dan akhirnya ia akan membiayai anak yang bahkan bukan darang dagingnya," seru Athena
"Tapi Zach adalah darah dagingnya, benar?" tanya Starley memastikan
"Oh tentu saja Starley, aku tidak sejalang itu untuk tidur dengan lelaki mana pun yang aku lihat, sampai tidak tau anak siapa yang ku kandung" jawab Athena
"Jangan tersinggung, aku hanya memastikan," goda Starley sambil mengedipkan matanya.
"Lalu kemarin apa yang kau bicarakan dengan Dominic ketika ia kemari?" tanya Starley, Athena mengigit bibirnya, sangat bingung apa ia harus menceritakannya, Starley memincingkan matanya ketika melihat Athena memikir dulu sebelum menjawabnya.
Lalu Starley seperti menyadari sesuatu, Starley terkisiap
"Athena, jangan bilang kau melakukannya lagi dengan-" ucapan Starley terpotong
"Aku tidak merencanakannya!" Jawab Athena dengan cepat
"Oh, kau wanita nakal tidak bisa menutup kakimu untuk lelaki seperti Dominic," ucap Starley sambil tertawa geli
"Aku mabuk, alkohol sialan,"
"Oh jangan menyalahkan alkohol, Athena, kita tau bukan hanya alkohol penyebabnya," goda Starley dengan mata menyala nyala, Athena mengangkat alisnya
"Dan apa itu?"
"Ketertarikan di antara kalian belum hilang," ucap Starley geli, Athena tidak bisa menerima kata-kata itu, tapi.. memang tidak sepenuhnya salah, tubuh Athena langsung terbakar hanya dengan Dominic menatapnya dengan mata berwana hazel gelap itu dan-
Athena kembali ke dunia nyata.
"Ku akui dia memang lelaki yang sangat.. menarik, tapi kejadian dua hari yang lalu sepenuhnya karena alkohol," ucap Athena
"Dua hari yang lalu? You little bitch, berani-beraninya kau malah tidur bersama lelaki di malam pesta ulang tahun sahabatmu!" ucap Starley, tapi mata nya berkilat kilat dengan geli, Starley terlihat menikmatinya
"Aku tidak merencanakannya!" ucap Athena kesal
Starley tertawa kecil,
"Oh ini sangat menarik," ucap Starley sambil meminum wine nya dengan anggun, lalu Athena teringat ucapan Dominic.
"Dan kau sepertinya juga berhutang sebuah penjelasan, Starley," seru Athena
"Aku tidak berutang penjelasan apa pun padamu," jawab Starley santai, sambil menatap wine di gelas.
"Bagaimana dengan Damien Mavros?" tanya Athena sekarang dengan nada kemenangan, sekarang perhatian Starley sepenuhnya ke Athena. Athena hanya tersenyum licik
"Oh pasti Johnny ya?" ucap Starley sebal
"Lebih tepatnya Dominic," jawab Athena, wajah Starley langsung panik
"Oh tenang saja sepertinya Dominic belum memberitahu adiknya, katanya itu bukan urusan dia."
"Dan dia pasti tau dari Johnny, akan ku bunuh dia besok," ucap Starley kesal.
"Jadi benar? Kau menyukai Damien?" tanya Athena
"Sepertinya memang itu takdirku," jawab Starley sambil mendesah pelan, lalu meminum winenya dengan satu tegukan.
Oke wow, sepertinya itu pertanyaan yang berat.
"Apa kau sudah siap menceritakannya pada ku sekarang?" tanya Athena hati-hati, Starley menegang
"Untuk sekarang aku hanya bilang kalau cinta ku bertepuk sebelah tangan, hanya itu saja, cerita ku tidak semenarik dirimu Athena," ucap Starley dengan tertawa miris, Athena tersenyum kecil
"Tapi kau tidak berakhir menjadi single mom kan? Sepertinya ceritaku lebih berat darimu," jawab Athena, Starley menoleh sekarang.
"Kau tau, cerita kita memiliki kesamaan, kedua lelaki tersebut brengsek, kita korban dari kedua lelaki brengsek itu," ucap Starley, Athena tertawa geli.
"Persetanan dengan mereka, kita tidak membutuhkan mereka itu" ucap Athena, Starley ikut tertawa, lalu Starley mengingat sesuatu
"Oh ya,"
Lalu Starley memberi Athena sesuatu seperti, undangan?
"Apa ini?" tanya Athena, sambil membaca undangan itu
"Entahlah, hanya sekedar pesta kecil yang ibuku adakan beberapa kali setahun, hanya mengundang beberapa kerabat dan keluarga," jawab Starley
"Kenapa harus memberikan undangan?" tanya Athena sambil tersenyum geli
"Kau tau ibu ku sangat kuno, dia orang Inggris, keluarganya Inggris, kata ibu ku untuk sopan santun" jawab Starley, Athena membuka undangan itu dan ternyata dua hari lagi, malam minggu.
Lalu Athena teringat sesuatu.
"Apa Dominic akan datang?" tanya Athena, Starley terdiam sejenak.
"Tidak sepertinya, ia tidak pernah datang acara seperti ini, walaupun ayah dan ibunya selalu datang," jawab Starley. Oh tidak ini terlalu beresiko
"Aku sepertinya tidak datang Star," ucap Athena menyesal.
"Oh tidak, datanglah Athena! Ku mohon, biasanya di acara seperti ini aku akan bosan setengah mati," ucap Starley memohon
"Tapi apa kau yakin Dominic tidak datang? Aku sudah menghindarinya selama dua hari, dan aku tidak ingin bertemu dengannya," ucap Athena, Starley terdiam beberapa detik dengan wajah serius, lalu tiba-tiba menjadi tersenyum manis.
"Aku yakin dia tidak datang,"
TO BE CONTINUED
________________
Kalian tau kan aku mau bikin MAVROS SERIES? yang isinya ketiga saudara Mavros, pasangan yang kedua itu Starley Bell dan Damien Mavros. hehe
DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GENGS
BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT KALAU PADA KOMEN
THANK YOU
YESSY NUT
Instagram : yessynut