Anime Naruto Funny Story

By datewithGaara

228K 12.8K 6.2K

INI FANFICTION HUMOR GITU DEH. 》THE CHARACTERS BELONG TO : MASASHI KISHIMOTO《 》ORIGINAL STORY : DATEWITHGAARA... More

1. PESONA KAKASHI + grup chat
2. MAIN ToD
3. AKHIRNYA KAKASHI PUNYA PACAR!
4. KAKASHI PEMBUAT IRI (NARUHINA STORY)
5. SASUSAKU STORY
6. BARU PUNYA IG!
7. HARI YANG MEMBOSANKAN
8. KAKASHIXREADER LOVE STORY
9. PERTENGKARAN SASUNARU
10. GABUNGNYA AKATSUKI
11. PERUBAHAN NAMA IG
12. ROCKTEN STORY
13. SHIKATEMA STORY
14. (BUKAN) SAINO STORY
15. MAIN TEBAK-TEBAKKAN.
16. SALAH PAHAM
17. SAINO STORY 2
18. ISENG
19. NEJI & ROCKLEE BERANTEM
20. DOBE & TEME
21. AMBIGU
22. KEMBALINYA RIN
23. PERGI KE L.A
24. AUTHOR JADI SENSEI
25. NYANYI
26. JALAN-JALAN KE PUNCAK
27. PERSIDANGAN
28. GANTI NAMA L*NE.
29. LOMBA BIAR GREGET
30. BERAKHIR (?)
31. MASUK KE DUNIA NARUTO (?)
32. MASUK KE DUNIA NARUTO 2
33. JUAL AER + NYANYI
34. ARISAN
35. MASUK KE DUNIA NARUTO (3)
36. CERITA BERGAMBAR
37. JADI SENSEI (LAGI?)
38. MASUK KE DUNIA NARUTO (4)
39. TEMPAT MISTERIUS
40. TEMPAT MISTERIUS 2
41. NGGAK MAU KALAH
42. GAMBAR KETJEH
43. RENCANA
44. TEMPAT MISTERIUS 3
45. SPESIAL 17 AGUSTUS
46. KETIKA PARA ISTRI NGIDAM
47. ADU JURUS / ULET SAGU (?)
48. MASUK KE DUNIA NARUTO (5)
49. MASUK KE DUNIA NARUTO (6)
50. GANTI NAMA GRUP
51. DEIDARA X READER
52. REBUT HINATA!
just tag (?!)
53. CEMBURU(?)
55. GOMBALAN MAUT
HIATUS(?)
56. NUMPANG LEWAT
57. AYO MAIN!
58. UJIAN B.INGGRIS
tag
59. UJIAN B.INGGRIS 2
60. NAH LOH
61. ORANG KETIGA
62. PEMILIK KOS
63. CHAT! I'M BACK!
64. TEMPAT MISTERIUS 4
65. FILM
66. Ramadhan
67. Lebaran
68. PENYAKIT MENULAR
tes
hello
69. MENYENTUH ITU TOUCHING!
70. TEBAK YUK!
71. NOBAR
72. ATLETIS
73. PIZZA
74. MAMA MUDA
75. SALAM SALAM

54. MY BAD BOSS (KakashiXReader)

2K 92 20
By datewithGaara

Aku akhirnya diterima bekerja sebagai sekretaris di Konoha Company, yaa itu adalah perusahaan terbesar di Konoha oh aku senang sekali.

Jam menunjukkan bahwa sekarang pukul tujuh pagi, aku harus segera sampai ke kantor. Akhirnya aku sudah berada di depan kantor.

Aku segera masuk ke kantor baruku, dan aku di buat tercengang dengan keindahan bangunan perusahaan ini. Bagus, rapih dan luas sekali.

Aku pergi ke bagian resepsionis untuk bertanya ruangan CEO Konoha Company ini, dia bilang ruangan itu ada di lantai 3.

Akhirnya aku sampai di lantai 3 dan aku berjalan menuju ruangan bos ku, di parjalanan aku mendengar obrolan para perempuan disini.

"Eh tau nggak, CEO baru kita ganteng bangeeeett. Uh pasti kalo aku jadi pacarnya seneng banget deh, udah ganteng, kaya pastinya udah gitu orangnya gagah banget waah aku mau deh jadi miliknya walaupun cuma jadi simpenan" ucap seorang perempuan berambut merah.

"Iya sih emang ganteng, tapi kayanya orangnya nyebelin deh" balas temannya yang berambut merah muda.

Yailah hari gini masih aja ngerumpiin cowo, tapiii kalo ganteng, terus kaya, gagah lagi beuh gua juga pengen.. eh kok gua jadi ngawur gini. Aku menggelengkan kepalaku menepis pikiran melenceng itu.

Bruk! Aku terjatuh karna memang pikiranku sedang berhamburan (belom di pungut lagi) "aduh kalo jalan tuh yang... uh tampan.. eh maksudnya.." ucapku gugup karna melihat orang yang ku tabrak.

Ganteng? Iya.
Kece? Iya.
Tinggi? Iya.

1 kata buat dia 'beuh' rambutnya berwarna putih, entah putih atau silver. Tubuhnya tinggi tegap walaupun dia memakai masker tapi karna maskernya sangat pas untuk wajahnya maka itu aku dapat mengira-ngira wajahnya.

Aku berdiri dengan tergesa-gesa "eh... eum maaf yaa" ucapku sambil menundukkan kepalan. "Hm" what? Cuma hm doang? Aelah ganteng tapi nyebelin.

"Kalau begitu saya permisi" ucapku kemudian berlalu pergi dari hadapannya.

Tunggu.. tunggu gua sebenernya mau kemana sih?. Aku menepuk jidatku, kenapa aku jadi muter-muter gini? Elah perasaan IQ gua tinggi deh. Aku kan mau ke ruangan bos.

Aku berbalik dan menyusuri jalan, dan ternyata tidak jauh dari tempatku tadi adalah ruangan bosku.

Aku mengetuk pintunya, "masuk" terdengar suara itu dari dalam. Aku membuka pintu, mataku melotot. What? Orang tadi itu bosku?.

"Jadi kau sekretaris saya" ucapannya membuyarkan lamunanku, dia berdiri dari tempat duduknya kemudian duduk di ujung meja kerjanya "eh i..i..iya pak" kenapa gua jadi gugup gini?. "Siapa namamu?" Tanyanya padaku.

"Oh? Na..nama saya... (isi nama kamu)" jawabku masih tergagap, "hm nama saya Hatake Kakashi, dan saya sebagai bos kamu. Saya memiliki beberapa syarat" aelah udah kaya mau ngelamar jadi pramugari aja, rempong bat si lu.

Aku menundukkan kepala.

"Yang pertama, jangan pernah telat"
Bujuk dah, namanya juga manusia yaa sering telat kali pak. Ingin sekali rasanya aku berbicara seperti itu.

"Kedua, nggak boleh cuti ketika saya sedang banyak pekerjaan"
Udah kaya di penjara ae.

"Ketiga, nggak boleh males"
Iye pak iye, biar cepet.

"Keempat, nggak boleh pulang sebelum saya pulang" aku memelototkan mataku. Terus kalo dia lembur gua juga lembur gitu? Ck.

"Yang terakhir.."
Yes untung kaga banyak-banyak amat.

"Jangan jatuh cinta pada saya"
Oke, cuma lima.

1. Nggak boleh telat.
2. Nggak boleh cuti kalo dia lagi sibuk.
3. Nggak boleh males.
4. Nggak boleh pulang sebelum dia pulang.
5. Nggak boleh jatuh cinta sama dia.

Okelah.

Tunggu..tunggu..

Nggak

Boleh

Jatuh

Cinta

Sama

Dia.

Loading complete.

"HUAPAH?! eh.. eh.. ma..maksudnya si..siap pak!" Ucapku, aduuuh gua pasti keliatan kaya orang bego banget deh tadi, ya walaupun gua emang ga pinter sih, tapi kan ga bego juga. Bodo amat ah.

"Kamu kayanya kaget sama yang nomor 5, kamu keberatan?" Dia menaikkan sebelah alisnya sambil menatapku.

"Yaiyalah pak! Eh... ma..maksudnya... enggak lah pak hehe" aku nyengir untuk menghilangkan ekspresi gugupku. Ini mulut kaga bisa di ajak kompromi amat dah elah.

"Ya sudah pergi ke ruanganmu" ucapnya dingin kemudian kembali duduk di tempat duduknya "Iya pak permisi" aku keluar dari ruangan itu, setelah sampai diluar aku mengelus bagian dadaku. Bisa tahan kaga ya gua kerja disini, aku menghembuskan nafasku pasrah.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, aelah kok gua kaga pulang-pulang yak? Aku memberanikan diri mengetuk pintu ruangan bosku.

"Masuk" aku pun segera masuk kedalam "emm.. maaf pak, sudah jam 10 malam. Apa saya boleh pulang?" Tanyaku hati-hati.

Dia beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan ke arahku "kau punya kupingkan? Lupa dengan peraturanku tadi?" Dia berbicara di depan wajahku, "ah i..iya pak maaf, kalau begitu saya permisi" ucapku dan langsung berbalik hendak keluar dari ruangannya.

Dia menahan tanganku "kau tunggu saja disini, kau bisa duduk disitu" ucapnya sambil menggerakkan dagu miliknya untuk menunjuk sofa yang berada di dalam ruangan ini.

Aku mengangguk "bagus" setelah berkata seperti itu dia langsung kembali ke tempat duduknya.

Aku melirik ke arah jam tanganku dan menunjukkan pukul 23 : 36, what? Tengah malem? Aku menguap, mataku terasa sangat berat.

~~~

Matahari terasa menusuk mataku, aku menguap kemudian mengucek mataku sebentar. Aku hendak berdiri namun kakiku terasa berat, aku menundukkan kepalaku kebawah menatap pahaku yang sedang di tiduri seseorang.

"WHAAA" aku berteriak karna kaget melihat bos ku yang sedang tidur di pangkuanku sambil telanjang.
























Telanjang dada cuy, kedemenan elu pada mah ngebayangi Kakashi telanjang bulet wkwk. (Masih pake celana yee).

Dia membuka matanya kemudian duduk di sampingku "ke...kena..kenapa bapak...." aku menggantungkan ucapanku karna bingung harus berkata apa.

"Kenapa? Memangnya kau lupa apa yang terjadi semalam?" Aku memelotokan mataku, sontak aku meraba-raba tubuhku sendiri. Masih pake baju tuh. Aku mengambil cermin dari tasku, nggak ada kissmark. Aku berdiri, B aja ah.

Dia tertawa terbahak-bahak "hahahaha kau fikir aku nafsu dengan badan rata seperti mu hahaha" dia makin tertawa lebar sambil memegangi perutnya.

Getok orang pake tabung gas boleh kaga sih?

"Hahaha sudahlah, sekarang kau pulang, mandi, habis itu balik lagi kesini" ucap Kakashi sambil memakai kemeja nya.

"Sa...saya kerja lagi pak?" Gua udah ampe nginep gini masih di suruh kerja? Salah apa hayati baang, ampun dah ah ah ah.

"Yaiyalah, kau kan sudah tidur, udah nggak usah banyak tanya. Pokoknya kamu harus sudah sampai kesini lagi jam 10" aku melirik jam tanganku, udah jam setengah 8? Dan gua harus balik jam 10? Hellow emang gua batman apa kemana-mana tinggal terbang, kalo bukan karna butuh uang kaga bakal gua mau kerja disini.

"I..iya pak, kalau gitu saya permisi" aku langsung bergegas pulang.

Di Konoha aku tinggal di sebuah apartemen bersama dengan 3 temanku, Hinata, Temari dan Ino.

Aku membuka pintu apartemen "tadaima" ucapku sambil masuk ke dalam apartemen, "kenapa kau baru pulang?" Terlihat Ino sedang menggenggam coklat panas sambil menggampiriku.

"Kau baik sekali Ino" ucapku kemudian merebut coklat panas itu dan meminumnya "eh eh eh dasar kau ini" Ino pasrah.

"Kenapa baru pulang?" Hinata muncul dengan pakaian rapih ala bidan, yaa Hinata adalah seorang bidan.

"Huh, kau tau? Aku menjadi sekretaris orang yang nyebeliiiiin bangeeet" ucapku sambil mengepalkan tanganku.

"Siapa namanya?" Temari ternyata sudah berada di belakangku. Ino meminum coklat panas tadi "Hatake Kakashi"

Bruuphh!!!

"Waaa!!! Ino! Kenapa malah nyembur? Untung yang kena aku bukan Hinata" ucapku pada Ino.

"Gomen-gomen, kau bilang siapa tadi? Hatake Kakashi?" Ino bertanya setelah membersihkan mulutnya dengan tisu. "Iya, dia bosku. Kau mengenalnya?" Aku melepaskan tasku dan menaruhnya di sofa.

"Heem, sepertinya aku ingat dia, kau tau kak Anko?"(Anko-senpai, Anko-nee? Serah dah) Tanya Ino padaku "tetangga dekatmu itukan?" Ucapku menbalas pertanyaannya tadi. "Iya, kalo nggak salah dia pernah cerita padaku. Kalau dia juga pernah menjadi sekretarisnya namun hanya bertahan dua bulan" ucap Ino menjelaskan.

Hinata dan Temari duduk di sofa mendengarkan perjelasan Ino "hanya dua bulan?" Tanya Hinata heran. "Iya, bahkan katanya itu sudah yang paling lama" ucapan Ino membuat kami bertiga kaget.

"Apa? cuma 2 bulan aja paling lama?" Tanya Temari keheranan. "Iya, katanya dia itu orangnya rese, udah gitu nyebelin, udah gitu sok perfect jadi pada nggak tahan jadi sekretaris dia, udah gitu..." Ino kembali meminum coklat panasnya setelah menggantungkan ucapannya.

"Udah gitu apa?" Tanyaku penasaran. Ino mendekatkan bibirnya ke telingaku "udah gitu dia... mesum" aku kaget dan langsung menjauhkan telingaku.

"Demi apah?!" Ucapku kaget, "ih apaan sih, kok bisik-bisik" Hinata kepo ternyata, Ino mengangkat bahunya "tapi nggak tau juga sih, itu kan kata kak Anko" ucapnya sambil berjalan menuju dapur.

"Biar ku tebak, pasti kata Ino dia itu mesum" tebak Temari dan tepat sekali "kok tau?" Tanyaku. "Yaa ketahuan aja dari wajahmu, udah ah aku mau siap-siap berangkat" ucap Temari kemudian berlalu menuju kamarnya.

Temari bekerja di sebuah salon besar milik saudaranya, Tenten. Namun karna Tenten sedang tidak ada jadi Temari yang ambil alih salon itu untuk sementara.

"Huh, aku jadi nggak berangkat-berangkat kan, sudah yaa aku pergi dulu. Daah" Hinata pamit untuk menuju tempat kerjanya. "Hati-hati Hinata" ucapku kemudian berjalan menuju kamar.

Kalau kalian bertanya apakah pekerjaan Ino, pekerjaan Ino adalah menjadi pimpinan sebuah cafe besar yang di wariskan dari orang tuanya. Maka itu dia bebas mau datang jam berapa pun.

Sesampainya dikamar aku menjatuhkan tubuhku di kasur, huh aku lelah sekali namun entah kenapa mataku terpaku pada jam dinding di kamarku.

Jam 9 lewat.

Aku memejamkan mataku karna mengantuk.

"HUAPAH?!" aku segera bangkit saat kesadaranku susah pulih. Bagaimana ini? Bahkan aku mandi saja belum, kaga usah mandi kali ya? Dia kaga mau nyium gua juga kan? Oke ngawur.

Aku langsung bergegas mandi setelah selesai aku langsung siap-siap kemudian berlari menuju dapur berharap ada apa saja yang dapat di makan.

Ku lihat Ino hendak memakan sandwich bikinannya, aku segera merebutnya kemudian memasukkannya ke dalam mulutku "heeehhh!!! Seenaknya saja kau!" Teriak Ino saat melihatku langsung ngacir dari hadapannya.

"Terima kasih banyak Ino!! Aku berangkat, daaaah!!!" Aku segera bergegas menuju kantorku lagi.

Sekarang aku sudah berada di depan kantorku, aku langsung masuk dan setelah sampai di depan pintu bosku aku mengambil cermin. Bah ternyata mukutku cemong sama saos, aku mengelapnya kemudian melirik jam tanganku.

Jam 10 : 36 pagi.

Mampus! Aku langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu, "selamat pagi pak... eh?" Dia berdiri tepat di depan pintu sehingga kini wajahku berada tepat di depan wajahnya.

"E..eh.. maaf pak saya terlambat" ucapku kemudian aku menundukkan kepalaku. Dia mundur, dan mengisyaratkan untuk aku duduk di sofa melalui pergerakan dagunya.

Aku duduk di sofa, "tepat sekali.." ucapnya sambil menatap ke atas. "A...ada apa pak?" Tanyaku, "pembantuku izin untuk pulang ke kampung halamannya. Dan itu berarti di rumahku sedang tidak ada pembantu, sebagai hukumannya, kau harus jadi pembantu di rumahku".

Aku kaget sambil membuka mulutku sedikit "ma...maksud bapak?" Tanyaku, kali aja kupingku salah dengar. "Kau harus jadi pembantuku sampai pembantu asliku pulang" ucapnya dingin kemudian duduk di tempat duduk kerjanya.

Bah cobaan apa lagi ini? "Ta..tapi pak. " ucapanku terpotong "nggak ada tapi-tapian! Sekarang kau pulang dan kemasi barang-barangmu, aku tunggu selama satu jam disini" dia bicara sambil mematikan laptopnya.

"Memangnya nggak ada kerjaan pak?" Tanyaku, "semua pekerjaan saya sudah saya kerjakan semalam, sudah tidak usah banyak tanya. Saya mau buru-buru pulang untuk istirahat" aku menghembuskan nafasku pasrah.

"Baiklah saya permisi pak" aku kembali ke apartemen dengan perasaan campur aduk. Jadi pembantu? Hellowww muka imut gini jadi pembantu.




Bersambung...





























Eh engga deng cuma mau bikin one shoot doang soalnya.







Omake.

Tadinya aku hendak pergi untuk menyiapkan barang-barangku seperti yang dia suruh.

Namun, pergerakanku terhenti, ternyata si bos ganjen itu menahan tanganku.

"Kenapa ya pak?" Ucapku pelan, ni orang mau apa lagi sih?.

"Gausah deh.. kamu ga usah jadi pembantu saya.." maaak anakmu tersela- eh intinya aku seneng maaak tidak jadi tersiksa soalnya.

"Oh bagus deh- eh maksudnya ya sudah kalau begitu pak saya permisi" aku berbalik hendak pergi, namun lagi-lagi tangan unyu serta mungil nan lembut milikku di tarik olehnya.

"Kalau jadi istri saya saja mau tidak?.."

Habis itu semuanya menghitam.
































Kalau jawaban kalian bagaimana?

Author : gausah di tanya, pasti maulah baaang😅😅😅






●●○○

Bagaimana? Bagaimana? Wkwkwk aneh banget ya? Maklumlah bukan orang yang romantis hehe.

Sebenernya cerita ini udah lama dan hampir jamuran wkwk *lebay* tapi tadinya bersambung.. cuma takut mager lanjutinnya makanya jadi begitu.. yaudahlah ya dari pada ini ff kaga update-update wkwk.

Maaf kalo ada typo.
Jangan lupa vote dan komen😜.

Continue Reading

You'll Also Like

196K 30.4K 55
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
78.9K 10.2K 108
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
94.4K 663 4
isinya jimin dan kelakuan gilanya
45.4K 10.1K 116
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...