The Story ↠chara x reader

By NikishimaKumiko

176K 9.2K 1.8K

"A story between you and him."  ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ Hanya berisi kumpulan oneshot, drabble, ataupun songfic u... More

I Hope I Can be Agresif
Jealous
EXP?
Patient
1 Meter!
Chance
Chance [Asano's Ending]
Chance [Karma's Ending]
Saikou no Present
Glasses
Halusination
Samhian Holiday
Menyatakan Perasaan [KnB]
Regret
Valentine [KnB]
A Game
Restart
Childish Kareshi
Suki desu ka?
Initial Song
Fighting!
Stay Alive
Friend, right?
My Turn'
Hiding
Regret
Haiiro no Palette
Hero
Melody
Soulmate
Black Room
There She is!
Reflection

Only Mine

19.1K 761 147
By NikishimaKumiko


Only Mine
Yandere!Kise x Famous!Reader

Story © Nikishima Kumiko

Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki


▪▪▪▪▪▪

Gadis itu, senyumnya selalu saja manis. Aku selalu memperhatikannya semenjak ia menolongku dari kejaran para fansku.

Waktu itu, ia menolongku dengan senyumannya yang ramah. Kurasa aku benar-benar menyukainya saat first sight itu-ssu...

Tapi, yang kubenci adalah saat [Name]cchi, gadis itu selalu memperlihatkan senyumannya yang manis pada orang lain. Aku tidak menyukainya. Aku hanya ingin ia menunjukkan senyuman itu padaku!

"...se-kun? Kise-kun?" panggilnya membuyarkan lamunanku.

"A-ah iya-ssu?"

Ia menunjukkan ekspresi khawatirnya. [Name]cchi jangan berwajah seperti itu-ssu... Kau tambah imut sekaligus membuatku khawatir.

"Apa kau baik-baik saja?" Ia memiringkan kepalanya.

Aku tersenyum seperti biasanya. Lalu menunjukkan cengiranku.

"Aku baik-baik saja-ssu!"

"Begitu ya..."

Ia tersenyum kecut lalu menghela nafas dan menunduk. Apa ia tidak suka kalau aku baik-baik saja ya-ssu?

"[Name]cchi ada apa?"

Ia menoleh lalu menunduk lagi. "Sebenarnya hari ini Yuki-kun menyatakan perasaannya denganku... apa aku harus menerimanya ya?" tanyanya sedih.

Apa?! Beraninya anak itu mendekati [Name]cchi!! Bahkan ia membuatnya sedih. Benar-benar tidak bisa dimaafkan.

Aku mengepalkan tanganku marah. [Name]cchi melihat sikapku yang tidak biasanya hanya memiringkan wajahnya bingung. Maaf saja yuki. Gadis sepolos dan sebaik [Name]cchi tidak boleh kau dapatkan. Ia hanya boleh dekat denganku saja.

"Kise-kun?" Panggilnya lagi.

Aku lalu mencium pipinya dengan cepat. Sepertinya aku bisa melihat semburat merah itu menghiasi pipi [Name]cchi. Ahaha~ Kawai-ssu~

"Ki-kise-kun! A-apa yang k-kau lakukan?" Ia memegang pipi kanannya―pipi yang kucium tadi―dengan wajah yang memerah.

"Aku menyukaimu. Aku tidak mau kau menerima perasaan anak itu," ujarku sambil tersenyum. Ia menunduk, wajahnya semerah dengan rambut Akashicchi sekarang!

"A-aku... t-tidak menyangka kalau kise-kun juga me-menyukaiku. Kurasa aku akan m-menerimanya." Ia membalas pernyataanku dengan malu-malu.

Kawai-ssu~! Aku bahkan tidak menyangka kalau ia juga menyukaiku.

See?

[Name]cchi tidak boleh dimiliki siapa pun. Dan hanya aku yang boleh memilikinya.


Drrt~ Drrt~

Handphone [Name]cchi bergetar di sakunya. Ia pun membuka handphonenya dan wajahnya seketika berubah menjadi pucat.

"Apa dari Yuki, [Name]cchi?" tanyaku dingin.

Ia menegak ludahnya lalu menatapku dengan lemas. "Kise-kun... Sepertinya bukan Yuki-kun saja... Beberapa anak cowok yang menyatakan perasaannya padaku juga meminta jawabannya sekarang."

Beraninya mereka. [Name]cchi itu hanya milikku! Lihat saja aku akan memberi mereka pelajaran.

Aku tersenyum berusaha menenangkannya. Lalu tanganku mengusap pelan kepalanya.

"Tenang saja, [Name]cchi~ Aku akan mengurus hal itu."

Ia mengangguk lalu aku memeluknya. Tanpa ia sadari, rahangku mengeras dan iris topaz-ku berkilat karena amarah.

▪▪▪▪▪▪



Malam ini, Aku berjalan menuju taman bermain. Tempat anak itu mengajak [Name]cchi. Bagaimana aku bisa mengetahuinya? Ah... Aku tadi bertanya pada [Name]cchi~

Yuki, pemuda bersurai cokelat itu memicingkan matanya melihatku datang bersama [Name]cchi. [Name]cchi terlihat ketakutan dan bersembunyi di belakangku.

"[Name]-chan. Bukannya hari ini aku hanya mengajakmu bukan dia kan?" tanyanya dengan nada kesal.

"Ahaha, gomen-ssu~ aku ini pacarnya [Name]cchi~ Jadi, bisakah kau tidak mendekatinya?" Aku menatapnya sambil mengeluarkan smirk-ku.

Ia mengernyitkan dahinya tak suka. "Kau pacarnya? Maaf saja, walaupun kau pacarnya, aku tidak akan menyerah sedikit pun," ujarnya menantangku.

Aku melirik ke arah [Name]cchi yang masih diam tak menyahut sedikit pun. Ia terlihat takut. Aku tersenyum kepadanya lalu menunjuk sebuah stand [Fav. food]. Tentu saja aku tau kalau ia menyukai makanan itu.

Hal apa yang tidak kuketahui tentang [Name]cchi?

Aku bahkan tau hal apa yang dibencinya, tingginya, beratnya, penyebab alerginya dan lain-lain. Walaupun ia tidak pernah memberi tahu kepada orang lain. Aku bahkan mengoleksi kertas menggambar yang dibuangnya, serta plester bekas miliknya yang ia buang. Saat itu, ia terjatuh di lapangan dan kakinya berdarah.

"[Name]cchi aku ingin bicara dengan Yuki berdua saja. Apa kau bisa menunggu di stand [Fav. food] disana? Kalau kau mau aku akan mentraktirmu-ssu!"

"Ti-tidak usah kise-kun. Aku tidak ingin merepotkanmu."

"Tidak. tidak. Aku akan mentraktir [Name]cchi apapun yang kau inginkan-ssu~"

Aku pun menariknya menuju stand itu. Meninggalkan Yuki yang berdecak kesal melihatku dengan [Name]cchi. Lalu membelikan makanan favoritnya itu. Setelah itu, aku kembali ke tempat Yuki, menyuruh [Name]cchi untuk tetap diam tak kemana pun.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan denganku?" tanyanya sinis.

"Bagaimana kalau kita ketempat sepi saja-ssu? Aku tidak ingin [Name]cchi mendengar pembicaraan kita-ssu."

"Cih."

Aku pun mengajaknya ke tempat yang sepi, yang lumayan jauh dengan stand itu. Ia berjalan di depanku. Tak menyadari bahwa aku telah mengeluarkan cutter.

"Jadi, kutanya sekali lagi. Apa yang ingin―Argh!! A-apa... yang―!"

Ia jatuh dengan keadaan penuh darah. Tentu saja, Aku menusuk tepat di dadanya.

HAHAHA~ Ini menarik!

"Hen... ti... kan.... apa yang... kau lakukan?" tanyanya sambil meringis kesakitan.

"Aku? Itu balasanmu karena membuat [Name]cchi sedih~ dan juga, karena berani mendekatinya." Aku mengucapkan akhir kalimat dingin. Bahkan aku sudah tidak memakai logatku lagi.

"Kau... gila! kau bahkan tidak pantas untuk [Na―"

"DIAM!"


Crash!!


Aku menusuk matanya. membiarkan bola mata berlendir sekaligus darahnya keluar dari tempatnya. Ia berteriak kesakitan. Salahnya sendiri-ssu. Mengatakan kalau aku tidak pantas untuk [Name]cchi. Justru kau yang tidak pantas bersama gadis baik sepertinya-ssu~

"Ini balasanmu karena selalu melihat [Name]cchi~"


Crash!!


Kedua bola mata itu akhirnya telah keluar dari tempatnya. Menyisakan darah yang mengalir dengan deras. dan saraf matanya yang sudah terputus.

"Ini balasanmu karena selalu membicarakan [Name]cchi~"

Sekali lagi darah mengalir, merobek mulut pria yang sudah tak bernyawa itu dan memotong lidahnya.

"Ini balasanmu karena telah membuat [Name]cchi sedih~"

Tanganku kembali menusuk-nusuk dada bagian kirinya. Tempat dimana jantungnya berada.

Setelah selesai, aku berdiri melihat penampilanku yang penuh darah. Ah~ sepertinya aku membersihkannya sebelum [Name]cchi tau-ssu~









"Kise-kun! Kenapa lama sekali?" tanyanya dengan wajah yang belepotan makanan.

Aku tertawa melihat makannya yang seperti anak kecil. Senangnya~ [Name]cchi sangat imut-ssu~

Aku pun mencium pipinya, membersihkan sisa makanan itu dari pipinya yang putih. Wajahnya memerah malu. "K-ki-kise-kun... a-apa―" Ia menjadi gagap lalu menunduk malu.

"Nee, [Name]cchi~ boleh aku meminta nomor cowok yang menyatakan perasaannya denganmu-ssu?"

Ia menatapku polos lalu mengangguk patuh. Memberiku handphone-nya tanpa rasa curiga sedikitpun, aku pun menyalin semua nomor itu.

Akan kuberi mereka pelajaran...

Karena...

[Name]cchi hanya milik Kise Ryouta seorang.

Continue Reading

You'll Also Like

335K 27.9K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
316K 23.9K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
68.5K 6.1K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
133K 10.4K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...