Kelas 88 [SUDAH TERBIT] [END]

By syifakap

65.8K 30.6K 4K

Apa jadinya jika kita kehilangan orang yang kita sayang? Ini tentang Syifa, gadis kecil yang menyukai Arya... More

Prolog
❤️ Part 1
🧡Part 2
💛 Part 3
💚 Part 4
💙 Part 5
💜 Part 6
🖤 Part 7
🧡 Part 9
Coretan
💛 Part 10
🐏
🌺
🌼
🐘
🌵
🦌
🍍
🥀
Visual Real
🦐
Golongan Darah
🍒
🏵️
🍓
🍳
🥞
🥥
🥕
🍎
🍄
🍃
🍷
🌿
🌳
🥃
🍋
Tiga Puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66-Jogja
Chapter 67-Kasih Gue Kesempatan
Chapter 68-Keraton
Chapter 69-Batu Alien
Chapter 70-Permintaan Maaf
71. Mimpi
Mengapa Harus Pergi?

❤️ Part 8

1.9K 972 168
By syifakap

"Sampai saat ini pun, gue masih jatuh cinta sama lo."

##

Syifa memberikan cerpen buatannya kepada tim mading. Kemudian ia duduk di depan ruang TU atau Tata Usaha.

Para guru sedang mengadakan rapat entah rapat apa juga Syifa tidak tahu.

Tiba-tiba segerombolan murid-murid berlari ke lantai dua, tepatnya ke arah kelas 88.

Syifa menahan salah satu tangan adik kelas yang lewat.

"Ada apa?" tanya Syifa.

Adik kelas yang ditahan tangannya itu menatap Syifa takut-takut. "Kelas 88 sama 89 berantem, Kak."

Syifa manggut-manggut. "Oke lo boleh pergi." adik kelas itu pun langsung cabut.

Syifa berjalan cepat menuju kelasnya. Heran kenapa kelas 88 dan 89 bisa ricuh.

Dari tangga sampe koridor kelasnya jangan ditanya, rame banget. Untung badan Syifa kecil jadi bisa nyelip.

"Maksud lo pacarin Aisyah apa?!" ujar Demon pada Putra. "Lo udah ngerebut dia dari gue!".

Putra tersenyum miring. "Aisyah maunya sama gue bukan sama lo. Apa yang rebut?"

Merasa di remehin, Demon menarik kerah seragam Putra. "Putusin dia anjing!"

Putra terkekeh. "Kalau gue gak mau?"

Bugh

Demon meninju Putra. Putra yang tidak terima menendang perut Demon hingga membuat mantan temannya itu tersungkur.

Putra tersenyum sinis. Pinter akademik doang. Masalah berantem cupu abis.

Demon bangun hendak melayangkan pukulan lagi. Tapi..

Bugh

Kali ini bukan Putra yang terkena bogeman Demon. Melainkan Syifa yang sudah jatuh dengan sudut bibir luka.

Sontak semua yang ada disitu kaget.

"Lo ngapain disitu?!" sentak Demon.

Melihat itu Arya menghampiri Syifa dan menatap Demon. "Dem lo gila?"

Demon berdecak. "Salah dia lah! Tiba-tiba nongol di depan gue!"

Arya menghiraukan Demon. Arya menatap sudut bibir Syifa. Tangan Arya mengelap darah di bibir Syifa membuat jantung perempuan itu tak bisa diajak kompromi.

Jika dibiarkan Syifa bisa mati ditempat dengan perasaan bunga-bunga.

"Makasih Arya." ujar Syifa.

Kalem jantung!

"Ok." balas Arya datar.

"Woi Ar kesambet apaan lo?" Abel terkekeh melihat Arya.

Seorang Arya perhatian dengan cewek? Perlu dipertanyakan.

Teman-teman sekelasnya pun baik 88 maupun 89 menganga tidak percaya.

Seketika Syifa menjadi pusat perhatian. Sungguh, perempuan itu sangat malu.

"Berisik lo." jawab Arya berdiri dan pergi menuju kelas.

Sedangkan Demon melanjutkan omongannya yang sempat tertunda.

"Dengar ya kalian semua. Gue selaku ketua kelas 89 memutuskan mulai hari ini 88 dan 89 musuhan!"

"Lah siapa elo?" ucap Afima.

"Baru jadi ketua kelas aja bangga." sindir Tiara. "Belum juga jadi presiden."

Putra tersenyum sinis. "Kalau itu mau lo. Gue jabanin."

Sontak murid 88 menatap Putra dengan berbagai pandangan.

"Mana bisa gitu anjir Put." ujar Afima.

Putra melirik Afima. "Harga diri lebih penting Fim."

"Minta maaf sama Syifa!" lanjut Putra pada Demon.

"Gak mau!" tolak Demon.

"Oke kalau lo mau gue tonjok,"

"Oke gue minta maaf!"

"Yang bener!"

"Maafin gue Syif."

"Bagus." Putra tersenyum puas. Demon mengepal tangan.

Melihat kerumunan semakin memadat. Putra gumoh dan mengusir semua yang ada disitu.

#

"Beneran nih kita musuhan sama kelas 89?" tanya Razan.

"Serius gue. Udah lama gue kesal sama tuh kelas. Apalagi sama si Demon pemburu hantu!" ungkap Putra.

"Gak bisa gitu dong Put kan ada ayang beb gue disana." Shidqi mengambil tisu pura-pura nangis.

Putra menjitak kepala Shidqi. "Alah udah putus juga. Bangun Shid, move on."

"Susah ngomong sama lo. Intinya gue masih sayang sama Sonya." ujar Shidqi.

"Dasar kang galon!" dumel Putra.

Sementara itu Syifa meminum teajus nya lalu ia menaro kembali minumannya di tas.

Daripada gabut dan guru masih rapat. Syifa mengambil laptop dan mouse.

Wajah Syifa memerah jika mengingat perlakuan Arya tadi. Masa sih Arya kesambet?

Syifa menghembuskan nafas pelan. Sadar, Arya udah punya pacar!

Syifa yang mau mengetik tiba-tiba terdorong ke depan akibat ulah Aul yang mendorongnya.

"Cie yang masih baper," goda Aulia. "Arya kesambet apa ya?"

"Kesambet jurusnya naruto kali." kekeh Rafi.

"Eh Sip lo ngapain? Nulis cerita lagi ya?" tanya Aulia yang heran.

"Hem," jawab Syifa.

"Mending lo bikin cerita serem. Judulnya Demon si pemburu hantu." ucap Rafi kemudian tertawa.

Syifa tertawa. "Haha kasian amat Demon dinistain. Gak elo, gak Putra."

"Lagian sok amat tuh orang. Berlagak bet." ucap Rafi.

Syifa melanjutkan tulisannya di Microsoft. Kali ini dia menulis sebuah puisi cinta.

Ketika melihat senyummu

Aku merasa senang.

Izinkan aku mencintaimu

Walau tak bisa memiliki

Namun apalah dayaku yang hanya bisa mengagumimu

Untuk mister A, from miss S

Aulia mengintip apa yang ditulis Syifa. "Widih puitis amat temen gue."

Syifa menoleh, bangga. "Iyaa lah. Gue gitu loh."

Syifa men-save lalu menyimpannya di perangkat dengan nama: Kumpulan puisi by Syifa cantiq.

"Apa sih Sip. Untuk abis itu from. Ngaco banget." Ucap Rafi.

"Lah iya ya. Bodoamat lah," ujar Syifa.

"Ikut lomba aja lo. Lo punya bakat nulis." ujar Aulia.

"Gue udah nulis di wattpad sih. Tapi belum gue publish," ujar Syifa memutar pulpen nya.

"Kenapa emang?"

"Takut gak ada yang baca. Gue masih newbie banget."

"Lo gimana sih. Urusan ada yang baca mah belakangan kali. Biasanya juga lo over pede."

Syifa terkekeh. "Iya nanti gue publish deh."

Tap Tap Tap..

Bunyi sepatu hak terdengar mendekat.

Bahkan kelas yang tadi ramai, kini mendadak hening. Di depan kelas 88 sudah ada Bu Devi yang berdiri sambil berkacak pinggang.

"Apa-apaan kalian ini? Tong sampah diberantakin, sampah berserakan, meja aur-auran,"

"Yah Bu kayak gak tau 88 gimana. Ini mah belum seberapa kali," ucap Afima.

"Kamu ini ketua kelas gak bisa ngatur temen-temennya?!" dengus Bu Devi. "Contoh tuh Demon."

"Anak 89 tuh. Udah pintar, nurut, kelas rapih." lanjut Bu Devi.

Tong sampah berantakan karena Putra kesal dengan Demon. Alhasil dia menendangnya kencang-kencang sampe sampah keluar semua.

Yang lebih memuakan lagi, Bu Devi terus membandingkan antara 88 dan 89. Jelas beda lah, mau gimana pun gak bakal sama.

Semua murid 88 dibuat kesal oleh ucapan Bu Devi. Sudah merasa paling bener aja itu guru.

Bu Devi meletakkan buku paket prakarya di meja guru, detik berikutnya, ia melanjutkan omongan.

"Ibu gak akan ngajar kalau kelas belum rapih. Afima, atur teman-teman kamu. Kalau udah selesai panggil Ibu di ruang guru." ujar Bu Devi lantas melenggang pergi.

Tentu saja hal itu membuat murid 8-8 jengah. Bukannya mau bikin rapih, semua murid malah tambah males buat ngerapihin. Mereka pikir emang Bu Devi siapa berhak ngatur-ngatur? Kepala sekolah juga bukan.

"Ribet amat tuh guru," cibir Afima. "Guys kaga usah diberesin, biar kita jamkos!"

"SETUJUUU!!" Jawab yang lain kompak.

Giliran jamkos sama bolos aja nomer satu. Siapa lagi kalau bukan 8-8.

TBC

Aneh gak bahasanya?

Gimana buat part ini?

Jangan lupa vote dan komen ya, thank u!

Continue Reading

You'll Also Like

19.3M 3.2M 87
[SUDAH TERBIT & Part Masih Lengkap] Karena suatu alasan, Skaya Agnibrata harus menyamar menjadi seorang laki-laki dan tinggal di asrama laki-laki sek...
15.7M 990K 35
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
5.8M 631K 49
Ini akan menceritakan tentang seorang gadis yang sedikit tomboy bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis feminim dan dikenal sebagai seorang pembu...
ALAN [END] By Tamara

Teen Fiction

9.8M 1.1M 77
Meluluhkan cowok cuek? Dingin? Yang banyak fans? PART MASIH LENGKAP | TERSEDIA DI TBO & GRAMEDIA Spin Off My Childish Girl (Bisa dibaca terpisah) *...