Lovable Bad Boy

By xlooo_

10.4M 534K 16.2K

(Dibuat dan dipublish pertama kali pada : 2016) Nathaniel Derlanova Tanubrata Kalau kebanyakan bad boy suka g... More

LOVABLE BADBOY-1
LOVABLE BAD BOY-2
LOVABLE BADBOY-3
LOVABLE BADBOY-4
LOVABLE BADBOY-5
LOVABLE BADBOY-6
LOVABLE BADBOY-7
LOVABLE BADBOY-8
LOVABLE BAD BOY-9
LOVABLE BAD BOY-10
The Cast :*
LOVABLE BAD BOY-12
LOVABLE BAD BOY-13
Kosong
LOVABLE BAD BOY-14
LOVABLE BAD BOY-15
LOVABLE BAD BOY-16
LOVABLE BAD BOY-17
LOVABLE BAD BOY-18
LOVABLE BAD BOY-19
LOVABLE BAD BOY-20
LOVABLE BAD BOY-21
LOVABLE BAD BOY-22
LOVABLE BAD BOY-23
LOVABLE BAD BOY-24
LOVABLE BAD BOY-25
LOVABLE BAD BOY-26
LOVABLE BAD BOY-27
LOVABLE BAD BOY-28
LOVABLE BAD BOY-29
LOVABLE BAD BOY-30
LOVABLE BAD BOY-31 (A)
LOVABLE BAD BOY-31 (B)
BUKAN UPDATE-AN
LOVABLE BAD BOY-32
LOVABLE BAD BOY-33
LOVABLE BAD BOY-34
LOVABLE BAD BOY-35
LOVABLE BAD BOY-36
LOVABLE BAD BOY-42
LOVABLE BAD BOY-43
LOVABLE BAD BOY-44
LOVABLE BAD BOY-45 (A)
LOVABLE BAD BOY-45 (B)
LOVABLE BAD BOY-46
|PENTING BANGET❗| LOVABLE BAD BOY-47
GIMANA?
EPILOG
Sequel is up!
BACA YUK
Numpang Promo
INFORMASI
VOTE COVER
INFORMASI
DISKON
NEW STORY
"AMBIGU"
Married with Mr. Dipta

LOVABLE BAD BOY-11

201K 11.7K 125
By xlooo_

AUTHOR

Pagi ini, Nathan memilih menyendiri di rooftop gedung sekolah, sambil menyesap rokoknya hingga habis.

Nathan masih mengingat tentang semalam, pesta, berkelahi, dansa, dan –Kayla. Anehnya, sudut bibir Nathan malah tertarik ke atas setiap kali hal itu melintasi otaknya.

"Yauda cium gue!"

"Gak."

"CIUM!"

Cup.

"Sinting," gumam Nathan, memejamkan matanya, berusaha menepis kejadian tersebut dari ingatannya.

Nathan membuka matanya, lalu menatap kabut yang masih menyelimuti udara pagi ini, tetapi bukan itu yang dilihatnya, melainkan wajah tanpa dosa Kayla, sesaat setelah melepaskan bibirnya.

"Astaga, gue gila."

Dijatuhkannya puntung rokok nya, lalu menginjaknya dengan alas sepatunya hingga rokok tersebut padam.

"Gue harus ke club, malam ini."

***

"Kay, aib elo kesebar se-Nusa Bangsa! Kayla suka bicara kasar lah, Kayla godain Nathaniel lah, Kayla cewek tidak tau tata krama, Kayla cewek nakal, blablabla.." Ucap Tere, membuat Kayla mendengus pelan.

"Biarin, ah. Gue emang goblok banget." Ucap Kayla, yang membuat Tere mengernyitkan dahinya.

"Lhah, kok elo tumben.. ngatain diri sendiri goblok?" Tanya Lisa, membuat Kayla memejamkan matanya, berusaha menepis kejadian semalam.

"Aih, please, alihin otak gue dari hal-hal ini, girls! Gue nggak kuat, sumpah!" teriak Kayla, sambil menekan kepalanya dengan kedua telapak tangannya.

Tere dan Lisa menaikkan sebelah alisnya, bingung.

"Please, deh Kay. Pasti ada yang elo sembunyiin dari kita!" ucap Tere, membuat Kayla menggeleng kuat.

"UDAHAN PLEASE!"

"Nggak, sebelum elo ceritain semuanya." Ucap Lisa, membuat Kayla menghela nafas panjang.

"Oke... tapi please, kalian jangan heboh,"

"Ya!"

Flashback On

Setelah menerima hadiah, Nathan turun dari panggung, langsung melangkah meninggalkan pesta disusul oleh Kayla di belakangnya, susah payah membawa kotak besarnya.

"Nathan! Tungguin gue, lah!" teriak Kayla, tetapi tidak membuat Nathan meresponnya.

"Anjing! Tungguin gue!" teriak Kayla, yang sukses membuat Nathan menggeram marah, lalu menghentikan langkahnya di samping mobilnya.

"Gak punya malu, nyesel banget gue ngajakin elo ke sini." Cetus Nathan, yang membuat hati Kayla tersentil, ditatapnya mata Nathan yang menyiratkan amarah, membuatnya merasa bersalah.

"Oke, gue minta maaf. Tapi, gue begini juga karena elo, Than." Ucap Kayla, membuat Nathan hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Elo nolak nyium gue di depan banyak orang, itu nyesek, Than."

"Elo pengen gue cium, hm?" tanya Nathan yang membuat jantung Kayla berdetak lebih cepat daripada biasanya.

"Gak—gitu.."

"Terus?" tanya Nathan, membuat Kayla gelagapan.

"Ya, gue merasa harga diri gue udah elo injak-injak di depan orang-orang."

"Oke, maaf." Ucap Nathan santai, dengan memasang wajah datarnya.

"Yauda cium gue!" teriak Kayla, yang sontak membuat Nathan membulatkan matanya, dengan sebelah alis terangkat.

"Gak."

"CIUM!" teriak Kayla, dengan menatap Nathan dengan tatapan tajamnya, yang membuat Nathan bergidik.

Tanpa disadarinya, Kayla melangkah mendekatinya, lalu berjinjit dan—

Cup

Mata Nathan melebar sempurna, jantungnya berdegub cepat, saat merasakan sesuatu menyentuh bibir nya.

Jpreeet!

"Ough, double shit!" umpat Kayla, saat matanya menangkap flash dari sebuah kamera, yang berhasil menangkap basah mereka.

"Lo bikin malu!" Geram Nathan, lalu masuk ke mobilnya, yang membuat Kayla merasa bersalah, sekaligus malu.

Tin Tin!

"Buruan masuk!" Nathan melongokkan kepalanya di jendela, dengan tatapan tajam ke arah Kayla, yang langsung membuat Kayla berlari kecil ke pintu yang lain.

FLASHBACK OFF

"Sinting!"

"Gila!"

"Miring!"

"Stop it, girls! Gue juga tau kalo akal sehat gue hilang, waktu itu!" teriak Kayla frustasi, sambil menutupi telinganya.

"Heloo, Kay, elo ngecium anaknya pemilik sekolah, ini lebih dari PARAH!" ucap Tere, membuat Kayla mengangguk kuat.

"Iya iya, gue khilaf!"

"Terus, sekarang rencana elo apaan?" tanya Lisa, membuat Kayla menggelengkan kepalanya.

"Mabok."

***

Mobil Jazz milik Nathan memasuki area parkir club, disusul oleh tiga mobil lainnya di belakang.

"Nath, elo mau ajeb-ajeb sampe jam berapa? Gue belum ngerjain pr sosiologi, nih." Ucap Satria, setelah keluar dari mobil.

"Pulang duluan aja," ucap Nathan tenang, lalu melangkah memasuki club yang saat ini sudah dipadati oleh penghuninya.

"Yauda, gue nanti pulang jam 11 aja ya!" ucap Satria, membuat Andre dan Dava mengangguk setuju.

"Gue juga dah."

"Sekarang juga gapapa." Ujar Nathan cuek, lalu melangkah ke meja bar.

"Jadi elo ngusir kita-kita, nih?" tanya Andre, sambil mengerucutkan bibirnya, membuat Nathan yang tidak sengaja melihatnya, tertawa kecil.

"Gak si." Ucap Nathan.

"Cih, yang langsung ngajakin ke club setelah dicipok Kayla." Ucap Satria, yang membuat jantung Nathan berdetak lebih cepat daripada biasanya. Matanya mendelik ke arah Satria, yang berhasil mengingatkannya perihal Kayla.

"Jangan bahas itu, gue males."

"Males apa males? Bilangnya sih gak bakal suka sama Kayla, taunya udah nyolong start. Ngasih anting ke Kayla, bawa dia ke apartemen , ngajakin dia ke pesta, sok pahlawan ke Kayla, dansa sama Kayla, cium—"

Pletakk

"Wadaw! Sakit BEGO!" teriak Satria, saat merasakan kepalanya dijitak oleh Nathan.

"Hahaha, si Nathan nggak kuat elo ngomongin Kayla, takut wajahnya merona!" Ledek Andre, membuat Nathan menggeram kesal.

"Kalo suka, bilang aja. sebelum diambil orang." Ucap Dava, yang sukses membuat teman-temannya tergelak.

"Noh, bilang aja, sok-sok belagak nggak suka, akhirnya suka juga!" Kekeh Satria, lalu tersenyum penuh arti ke arah Nathan, "Gue, sebagai fans beratnya si rambut ungu sekaligus sobat elo, mendukung elo jadian sama Kayla." Ucap Satria.

Nathan memutar bola matanya jengah, lalu memutuskan memesan minuman untuk mereka berempat.

***

"Ba, malam ini tugas elo bukan seneng-seneng, yah. Tugas elo jagain gue waktu gue mabok." Ucap Kayla, membuat Bara mengangguk terpaksa.

"Hm de, gue mah apa cuma bayarin minuman elo doang." Ucap Bara, lalu mengikuti langkah Kayla memasuki club.

"Gue besok pengen bolos aja dah, Ba. Gue males banget di bully banyak orang satu sekolah terutama sama adek kelas kurang anjir!" kesal Kayla, lalu duduk di salah satu sofa yang kosong.

"Kurang ajar! Siapa yang berani bully dedek gue? sini—biar Bara si jagoan neon yang ngadepin!" Ujar Bara, membuat Kayla mendengus pelan.

"Percuma, Ba. satu sekolahan bully gue."

"Gegara apaan, sih? Sirik lihat elo diajakin Nathaniel ke pesta?" Tanya Bara, dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak,"

"Terus paan?"

"Gue udah ngelakuin hal yang fatal banget, Ba. Maka nya gue pengen mabuk, terus melupakan kejadian kemarin malam, gue hampir gila setiap ingat kejadian itu." Tutur Kayla, membuat Bara mengerutkan keningnya.

"Waduh, hal apaan, de? Sampe segitunya."

"Fatal banget, ba." ucap Kayla, lalu menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, "Itu hal yang diluar akal sehat gue,"

"Ish, apa sih, de? Buruan cerita ke gue, siapa tau gue bisa bantu."

"Pokoknya fatal.. gue—nyium Nathan." Ucap Kayla, membuat Bara sontak melebarkan matanya ke arah Kayla.

"Sumpah demi apa, elo nyium itu curut?!" tanya Bara, dengan nada tinggi.

"Demi bulan bintang dan alam semesta, gue malu banget, ba!!" teriak Kayla, membuat Bara menatap Kayla tidak percaya.

"Terus, si Nathan itu pasti apa-apain elo kan, de setelah—"

"Nggak, ba. Dia malah marah sama dedek."

"APA?! MARAH?! DASAR BADAK!" geram Bara dengan tangan terkepal, membuat Kayla mendongakkan kepalanya.

"Tumben, pake istilah badak, biasanya babi..?" tanya Kayla, membuat Bara memutar bola matanya.

"Itu.. diajarin sama Rena,"

"Astaga, ba, kapan gue punya cowok kek elo." Ucap Kayla, membuat Bara tertawa kecil.

"Suatu saat nanti, de. Percaya sama gue," ucap Bara serius, sambil mengelus pelan puncak kepala Kayla.

"Nggak mau ah, percaya sama elo musyrik." Ucap Kayla, lalu mendorong perut Bara, "Sonoh pesenin gue minuman."

"Ho'oh, baiklah ibu jenderal!"

Setelah kepergian Bara, Kayla duduk sendirian di sofa sambil menyenderkan punggungnya di sandaran sofa yang empuk, tetapi ia sontak menegakkan tubuhnya, saat seseorang datang tepat di hadapannya.

"Elo?!"

***

A/N :

Bertemu lagi dengan Nathan dan Kayla !

Oke, Keep reading :)

VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA , OKAY?

See you on the next chapter!

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 61.3K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
675K 49.2K 31
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
2.5K 604 35
Follow sebelum membaca Terlahir di keluarga yang tidak harmonis membuat Areska tumbuh menjadi cowok yang keras, kasar dan semena-mena. Siapa yang ta...
2.6M 221K 46
(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Part tidak lengkap •Laskar series• Aero Alterio, si cowok tampan dengan prestasi yang membanggakan. Terkenal bad boy berkel...