Lovable Bad Boy

By xlooo_

10.4M 534K 16.2K

(Dibuat dan dipublish pertama kali pada : 2016) Nathaniel Derlanova Tanubrata Kalau kebanyakan bad boy suka g... More

LOVABLE BADBOY-1
LOVABLE BAD BOY-2
LOVABLE BADBOY-3
LOVABLE BADBOY-4
LOVABLE BADBOY-5
LOVABLE BADBOY-6
LOVABLE BADBOY-7
LOVABLE BADBOY-8
LOVABLE BAD BOY-9
LOVABLE BAD BOY-11
The Cast :*
LOVABLE BAD BOY-12
LOVABLE BAD BOY-13
Kosong
LOVABLE BAD BOY-14
LOVABLE BAD BOY-15
LOVABLE BAD BOY-16
LOVABLE BAD BOY-17
LOVABLE BAD BOY-18
LOVABLE BAD BOY-19
LOVABLE BAD BOY-20
LOVABLE BAD BOY-21
LOVABLE BAD BOY-22
LOVABLE BAD BOY-23
LOVABLE BAD BOY-24
LOVABLE BAD BOY-25
LOVABLE BAD BOY-26
LOVABLE BAD BOY-27
LOVABLE BAD BOY-28
LOVABLE BAD BOY-29
LOVABLE BAD BOY-30
LOVABLE BAD BOY-31 (A)
LOVABLE BAD BOY-31 (B)
BUKAN UPDATE-AN
LOVABLE BAD BOY-32
LOVABLE BAD BOY-33
LOVABLE BAD BOY-34
LOVABLE BAD BOY-35
LOVABLE BAD BOY-36
LOVABLE BAD BOY-42
LOVABLE BAD BOY-43
LOVABLE BAD BOY-44
LOVABLE BAD BOY-45 (A)
LOVABLE BAD BOY-45 (B)
LOVABLE BAD BOY-46
|PENTING BANGET❗| LOVABLE BAD BOY-47
GIMANA?
EPILOG
Sequel is up!
BACA YUK
Numpang Promo
INFORMASI
VOTE COVER
INFORMASI
DISKON
NEW STORY
"AMBIGU"
Married with Mr. Dipta

LOVABLE BAD BOY-10

199K 12.6K 467
By xlooo_

AUTHOR

Marvin gaye-Charlie puth

"Nath, elo baik-baik aja 'kan?"

"Hm,"

"Sorry, banget, yah! Gegara gue... jadinya begini deh,"

"Gakpapa."

"Tapi, elo jadi luka!"

"Dah biasa."

"Kalo udah biasa, jadinya nggak sakit-sakit banget 'gitu?"

Nathan memindahkan handphone nya ke telinga kanannya, sambil mendengus pelan, "Hm."

"Elo bisa bukain pintu kamar elo, nggak? Pengen lihat keadaan elo, please?"

Nathan memutar bola matanya malas, lalu merubah posisinya menjadi duduk di kasurnya, "Buka aja."

"Nggak dikunci?" Tanya Kayla, membuat Nathan geregetan, "GAK!"

Cklek,

Kayla membuka pintu kamar Nathan dengan hati-hati, lalu menatap lurus ke arah Nathan, yang sedang duduk di tempat tidur.

"Kamar lo kok rapih? Beda jauh sama yang di apartemen." Ucap Kayla, lalu menutup pintu kembali, dan berjalan menghampiri Nathan.

Mendengar ucapan Kayla, Nathan hanya menatapnya datar, membuat Kayla menjadi canggung.

"THAN! DEKET MATA LO SOBEK!" Teriak Kayla, sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangan, saat melihat ada bagian wajah Nathan, terluka.

"Gak usah lebay." Dengus Nathan, lalu memejamkan matanya jengah, membuat Kayla terdiam.

"Yah, mukanya nggak mulus lagi, dong." Ucap Kayla, dengan senyuman jahilnya.

"Gapapa, gue tetep ganteng kok." Ucap Nathan percaya diri, membuat Kayla nyinyir.

"Eh—Than, gue.. minta maaf banget," Ucap Kayla, sambil menggigit bibir bawahnya, "Arga emang suka gitu, kalo ada cowok yang deket sama gue." Lanjutnya, membuat Nathan menatap Kayla intens.

"Siapa lo?" tanya Nathan, membuat Kayla menghela nafas,

"Bukannya gue udah bilang, mantan gue!" ucap Kayla, sedikit emosi.

"Ooh."

"Gue udah nggak sayang sama dia, tapi dia maksa banget! –Lo tau nggak?"

"Gak,"

"Belom, Than." Dengus Kayla, dengan memasang wajah datarnya, membuat sudut bibir Nathan berkedut menahan tawa.

"Tau nggak? Sejak kami putus, Arga jadi sering mukulin gue, kayak tadi. Untung ada elo." Lanjut Kayla, membuat Nathan menaikkan sebelah alisnya.

"Dava?" tanya Nathan, karena mengingat bahwa Dava tadi lebih dahulu bersama Kayla, sebelum dirinya datang.

"Tadi, gue larang Dava nyerang Arga, gue khawatir!" ucap Kayla, lalu duduk di sisi kasur.

"Elo gak khawatirin gue?"

Deg.

Kayla sontak menatap Nathan, dengan degub jantung yang terasa lebih cepat daripada biasanya, tidak menyangka bahwa Nathan menanyakan hal itu.

"Gak jadi." Ucap Nathan, saat Kayla akan membuka mulutnya, sehingga Kayla mendengus kesal.

"Labil! Tapi, ya gue khawatir lah, sama elo!" ucap Kayla, membuat Nathan membuang pandangannya ke arah lain, lalu tersenyum tipis.

Samar-samar, mereka mendengar alunan lagu Marvin gaye-Charlie puth yang terputar di lantai bawah.

"Yah, kan. Dansa nya udah mulai." Ucap Kayla, sambil mendengus pelan, membuat Nathan menaikkan sebelah alisnya.

"Pengen ?" Tanya Nathan, membuat Kayla mengangguk cepat.

"Banget!"

"Sama siapa?"

"Sama elo, lah!"

"Gu-gue?" tanya Nathan, yang terdengar salah tingkah.

"Iyalah, elo kan yang ngajakin gue ke sini, masa gue dansa ama om Gerald Tanubrata?" ucap Kayla, lalu bangkit melangkah ke arah pintu balkon.

Kayla menempelkan tubuhnya di pembatas balkon, dengan matanya menatap ke sekeliling, dimana orang-orang sedang asyik berdansa dengan pasangan masing-masing.

Ishh, gue pengin. Pikir Kayla.

"Ehem." Panggil Nathan, dari arah belakang Kayla, membuat cewek tersebut memutar tubuhnya, "Ya?" tanya Kayla, penasaran.

"Ayo, turun." Ucap Nathan, membuat Kayla menaikkan sebelah alisnya.

"Mau ngapain? Nonton orang dansa?" Tanya Kayla, dengan tangan dilipat, membuat Nathan mendengus pelan.

"Dansa."

"HAH?!"

"Cepetan."

Nathan masuk ke kamarnya, lalu membuka pintu kamarnya yang menuju dalam rumah, disusul oleh Kayla.

"Than! Tungguin!" teriak Kayla, membuat Nathan memelankan langkahnya.

Zreet!

"Aih, heels gue nyusahin." Ucap Kayla, sambil memeluk lengan Nathan untuk kedua kalinya supaya tidak terjatuh, membuat tubuh Nathan menegang.

"Yuk!" Ajak Kayla, lalu menuruni tangga masih dengan mengaitkan tangannya di lengah kokoh Nathan, yang berbalut jas.

Nathan tidak tau, yang pasti ada yang salah dengan tubuhnya, detak jantungnya, dan—hatinya, ketika tangan hangat Kayla menyentuh lengannya.

Sesampainya di dance floor, Nathan dan Kayla menghentikan langkah mereka, lalu menatap sekeliling. Nathan mendengus, sementara Kayla tersenyum lebar.

"Suasanya beda dari club!" seru Kayla, lalu menarik pergelangan tangan Nathan bergabung dengan pasangan yang lainnya.

"Kay." Panggil Nathan, tetapi tidak didengar oleh Kayla akibat dentuman musik yang sangat keras.

Mereka berdiri berhadapan, tetapi tidak tau harus melakukan apa, Kayla tersenyum canggung ke arah Nathan, "Gimana mulainya?"

Nathan hanya mengendikkan bahunya, tidak tau, lalu membuang pandangannya ke arah lain. Saat itulah, matanya menangkap kelompok Satria, Andre, dan Dava yang sedang berdansa dengan cewek masing-masing.

Kayla tidak tahan lagi, lalu mendekatkan jaraknya dengan Nathan, meletakkan kedua telapak tangannya di bahu Nathan dengan ragu, karena yang dilakukannya membuat tubuh Nathan seketika menegang.

"Kayla.." Desah Nathan, membuat Kayla mendongak, menatap wajah tampan Nathan dengan ringisannya.

"Elo pegang pinggang gue,"

"Hah?"

"Pinggang gue!" ucap Kayla, dengan nada yang lebih tinggi, membuat Nathan mau tidak mau harus mendengarnya. "BURUAN!" teriak Kayla, emosi.

"Iya iya!" ucap Nathan, lalu meletakkan telapak tangannya di pinggang ramping Kayla, yang terbalut gaun indahnya.

There's loving in your eyes , that pulls me closer , It's so subtle, I'm in trouble , but I'd love to be in trouble with you~

Kaki mereka bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik, Nathan menatap tepat pada manik mata Kayla, begitu juga sebaliknya.

Kenapa elo harus ganteng banget si, Than?. Pikir Kayla.

Kenapa gue biarin Kayla menguasai gue?!. Nathan menggeram dalam hati, karena sayangnya, ia menikmati dansa mereka.

Tatapan mata Kayla yang teduh, membuat Nathan terbawa suasana, sehingga sekarang mereka benar-benar berdansa dengan hati, bukan karena terpaksa.

.

..

...

Prok prok prok!

"UCAPKAN SELAMAT KEPADA PEMENANG KITA MALAM INI!" ucap seseorang di pengeras suara, membuat Nathan dan Kayla saling melepaskan diri, dan menoleh ke sekeliling.

"Siapa yang menang?!" Tanya Kayla, yang membuat Nathan mengendikkan bahunya—tidak tau, lalu menyisir jambulnya ke belakang.

"Ayo, itu pasangan yang di dekat kolam renang, cewek nya pake gaun merah muda, cowoknya pake jas, rambutnya ada jambulnya itu, dipersilakan naik ke atas panggung untuk mendapatkan hadiahnya!"

Kayla mengernyitkan dahinya ke arah Nathan, begitu pula sebaliknya, lalu mereka serempak tertawa kecil, "Kita?" Tanya mereka berbarengan.

"Nathan! Kita berdua menang perlombaan konyol ini, heh?" tanya Kayla, tidak percaya.

"Hm," dengung Nathan, yang membuat Kayla langsung menarik lengan Nathan ke arah panggung.

Saat mereka berjalan, kerumunan langsung membelah seakan memberikan jalan untuk mereka, membuat Kayla dan Nathan menjadi salah tingkah.

Panggung kecil tersebut, kini terisi oleh Nathan, Kayla, dan dua host yang merupakan anak kelas 10, tepatnya sahabat-sahabat Jessie. Nathan hanya menunduk, sementara Kayla terus mengembangkan senyumannya.

"Wah wah, inilah pemenang lomba dansa malam ini, guys! Yang satu ganteng, yang satu cantik. Yang satu cool, yang satunya ramah, You see? That love should be complementary, right?" ucap Rachel –MC.

"Ayo, kita kenalan dulu sama pemenangnya, silakan, kak.." Ucap Tia, MC yang lainnya, sambil memberikan microfone kepada Kayla.

Kayla menerimanya, lalu melirik ke arah Nathan dengan cengengesan, "Nama saya Kayla Dominique dari 11 IPS 1," ucap Kayla, lalu menyenggol pinggang Nathan, supaya mengangkat wajahnya.

"Nathan, ini microfone nya.." bisik Kayla, yang membuat Nathan meliriknya jengah.

"Gak mau." Ucap Nathan, yang membuat Kayla menahan malu.

"Ayo dong, kak, nggak usah malu.. Toh, wajah kakak ganteng, Rachel diam-diam naksir kakak loh." Ucap Rachel, membuat Nathan mendengus pelan.

Cewek-cewek, yang sedang menyaksikan kejadian tersebut pun hanya bisa meremas ujung gaun mereka masing-masing, berharap ada di posisi Kayla saat ini.

Begitu juga cowok-cowok, yang menatap kagum ke arah Kayla, yang malam ini terlihat berbeda.

Di sudut pesta, ada Satria dkk yang mengawasi Nathan dengan menahan kesal, akibat merasa dibohongi oleh Nathan.

"Cih, si Nathan. Bilangnya mendingan suka sama hewan daripada Kayla, sekarang? Malah menang lomba dansa sama Kayla. Taik!" kesal Satria, membuat Andre menganggu, menyetujui ucapan Satria.

"Iya, Nathan emang tai kuda." Ucap Andre, membuat Dava hanya terkekeh mendengarkan.

Iya, Nathan tai. Batin Dava.

"Yauda deh, kalo kakak gantengnya nggak mau ngomong di microfone, sekarang sesi pemberian hadiahnya, yah!" ucap Tia, membuat Kayla membinarkan matanya.

Rachel menyerahkan sebuah kotak besar, yang dibalut dengan kertas kado berwarna merah muda dan pita berwarna putih kepada Kayla dan Nathan.

"Than, pegangin yang sisi situ," bisik Kayla, membuat Nathan menurutinya ogah-ogahan.

Ternodai banget gelar badboy gue. pikir Nathan frustasi.

"Yeeeeeeeeeyyy!" Sorak seisi pesta, saat melihat kebahagiaan di wajah Kayla, dan senyum tipis nan terpaksa dari bibir merah Nathan.

"Cium cium cium cium cium---!" Sorak semua orang, yang berhasil membuat jantung Kayla berhenti berdetak selama satu detik, lalu melirik Nathan cemas.

"Gak." ucap Nathan, yang terdengar dari pengeras suara, tetapi kilat mata Nathan menyiratkan jawaban lain.

"Gue juga ogah!" ucap Kayla sinis, lalu memalingkan mukanya.

Gue ditolak di depan umum, Babi!. Pikir Kayla,

Sementara suara sorakan semakin keras, membuat Kayla dan Nathan jengah.

"DIEM BANGSAT!" teriak Kayla di microfone, membuat suasana menjadi hening seketika.Lalu, suara desas-desus menyeruak, membuat Kayla menggeram frustasi.

.

..

Krik,

"Lo malu-maluin." Ucap Nathan, di dekat telinga Kayla, membuat Kayla menoleh tajam ke arah Nathan.

"Gara-gara elo, anjing!" Ucap Kayla, membuat Nathan menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa lo nuduh gue, Monyet?!" geram Nathan, membuat Kayla mendelik.

"Lo ngatain gue monyet?! Mirror please!"

"MONYET!"

"Nathan guk guk guk, kemari , guk guk guk ! ayo lari-lari~"

"U'uk a'ak, Monkay. Monyet Kayla."

"Ih, kok ngeselin! Elo nggak mau, yauda ga usah ngata-ngatain gue!"

"Nggak mau apaan?" Tanya Nathan, tidak mengerti dengan ucapan Kayla.

"Nggak mau.. cium gue, yaudah gue cuman pengen mereka diem."

"STOOOOOOP!" teriak Rachel, membuat mereka berdua berhenti berdebat, lalu menyadari bahwa sekarang mereka sedang dijadikan tontonan gratis oleh penghuni pesta.

Anjir, gue bodo. Pikir Kayla.

***

A/N :

Selamat malam Rabu!
 Akhirnya update juga, duh. :'))

Kayaknya aku mulai stuck deh. Maafkan aku yang sering banget mengecewakan para readers yang udah sempet2in baca, apalagi yang nge vote.

Berharap aja semoga aku gak stuck gara-gara punya ide baru.

Aih yauda, Aku tutup perbincangan kita malam ini,

SELAMAT MEMBACA :)

Sertakan Vote dan Komentar nya yah, supaya aku bisa lebih intropeksi diri.

See you!

Continue Reading

You'll Also Like

6.2M 265K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
927K 90.4K 50
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1.3K 127 11
Cowok pengganggu, pembully, tukang onar. Kini kembali setelah 2 tahun lamanya ia meninggalkan Indonesia. Lalu? Bagaimana nasib Deby yang kehidupannya...
374K 14.7K 77
《PRE-ORDER NOW!!!》 Tujuan Salsa datang ke rumah Wildan semata-mata untuk mengambil barang miliknya yang tertinggal di mobil pria itu. Namun siapa san...