Born For This (Now, you know)...

By nelsnkestrl

305K 18.2K 378

Leia Gwyneth Gedeon, seorang remaja berusia 16 tahun yang baru saja terbangun dari komanya. Keluarganya pun m... More

Prolog
Bab 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Akhir Yang Belum Berakhir
The Last
INFO

Chapter 26-

6.4K 378 9
By nelsnkestrl

"KAK DYLAN!"

Aku terbangun dengan nafas yang terengah engah dan juga merasakan pusing di bagian kepalaku.

"Jadi semua itu hanya mimpi?".

Ya Tuhan syukurlah... Aku segera bangkit dan berlari menuju kamar kak Dylan untuk memastikan kalau kakakku itu baik baik saja. Kriettt. Pintu terbuka dan

Wushhhhhhhhhhhhh....

Hembusan angin kencang langsung menerpa permukaan wajahku saat aku membuka pintu kamarku..

"Bau apa ini, kenapa seperti bau darah?" Pikirku.

Yup, bau darah yang sangat menyengat yang entah dari mana asalnya. Aku rasa ada yang tidak beres dengan rumah ini. Apa aku melewatkan sesuatu ketika aku tertidur?

Aku ketuk pintu kamar kakakku dengan perlahan. Namun, tidak ada jawaban dari pria itu.

"Kak Dylan..."

"Kak"

"Kak buka pintunya kak!"

"Kak Ini Leia..."

"Kak, apa kau masih tidur?".

Karena aku semakin khawatir, akhirnya aku membuka paksa pintu ini.

"Tidak bisakah kau diam?!"

Aku mendengar suara kak Dylan. Sepertinya dia baik baik saja. Tapi, kenapa nada bicaranya seperti itu?

"Kak, aku cum.."

"Diam!". Bentaknya dan langsung memotong ucapanku.

"Tapi kak.."

"DIAM DAN PERGI SEKARANG!"

Bentaknya lagi dan disusul suara barang yang ia lemparkan ke arah pintu dengan kencang.

Apa yang salah denganku? Padahal aku hanya menghawatirkanya karena aku bermimpi buruk tadi. Dia bahkan tidak membukakan pintunya terlebih dahulu.

Akhirnya aku mengalah dan aku putuskan untuk kembali ke dalam kamarku. Aku paham bagaimana sifat kakakku ketika sedang marah. Tapi, ketika aku menggenggam gagang pintu kamarku, tiba - tiba jari tanganku malah menyentuh debu dan jaring laba - laba.

"A..apa yang terjadi?". Tentu saja aku bingung.

Seketika ruangan kamarku berubah seperti bangunan tua secepat kedipan mata. Bahkan kalau aku perhatikan sekelilingku bukan cuma kamarku, tapi seluruh ruangan di rumah ini. Aku merasakan akan ada hal buruk yang terjadi hari ini, entah apa.

Hawanya pun sama seperti mimpi ketika aku sadar dari komaku waktu itu. Terjebak dalam kegelapan. Aku harap, ada nenek yang bisa membantuku sama seperti waktu itu.

Ah sudahlah itu hanya mimpi karena perasaanku semakin tidak enak, akhirnya aku kembali ke kamar kak Dylan untuk mengajaknya pergi dan meninggalkan rumah ini secepat mungkin. Seharusnya hari ini aku pulang bersama kakak dan juga ayahku. Tapi kenapa jadi seperti ini? Apa semua ini ulah bibi Lamia? Kalau benar, aku tidak akan pernah memaafkannya.

Aku ketuk pintu kamar kakakku dengan cepat dan kencang sampai sampai jari tanganku merah dan terasa sakit.

Hening.

Hening.

Hening.

Apa kakakku itu kembali tidur? Berulang kali aku ketuk dan juga aku teriakan namanya tapi tetap saja tidak ada jawaban.

Aku mencoba mengintip melalui lubang kunci, berharap bisa melihat sesuatu dari balik pintu ini.

Ko..kosong? Loh, kakakku pergi kemana? Aku coba rapatkan lagi jarak antara mata dan lubang kunci ini, agar aku bisa melihat lebih jelas lagi.

"Eh, apa ini?".
Tiba - tiba aku merasakan sesuatu yang mengalir di permukaan hidungku. Aku usap sesuatu yang basah itu dengan cepat. Kemudian aku lihat sesuatu di telapak tanganku.

"Da.. darah???". Bagaimana bisa? Darah ini keluar dari lubang kunci kamar kakakku. Keadaan ini semakin membuatku panik dan khawatir saja. Bau darah pun semakin menyengat. Aku terus mencoba membuka paksa pintu ini sampai kedua tanganku berlumuran darah yang berasal dari lubang kunci tersebut dan darah itu malah membuat tanganku ini licin. Sial.

Kriieeeettt.. Krieeett..ettt
(Pintu terbuka dengan sendirinya)

Pintu ini malah terbuka dengan sendirinya. Tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke dalam kamar kakakku itu.
"Kak Dylan!" teriakku, sambil menelusuri setiap sisi ruangan mencari sosok kakakku. Tapi yang aku lihat.. Tidak.

"Ti..tidak.. Ini tidak mungkin. Apakah ini mimpi? Jika ini mimpi, aku mohon bangunlah Leia!" Ucapku sambil menampar kedua pipiku sendiri.

"Baiklah Leia, aku mohon tenangkanlah dirimu. Di bawah masih ada ayah bukan?". Gumamku.

Aku tinggalkan lantai 2 dan beralih menuruni anak tangga. Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Rumah ini benar - benar...

"Rumah ini, semuanya berubah..".

Lebih baik aku tidak terlalu memperdulikannya, aku langsung pergi menuju kamar bibi Lamia, dan juga ayah. Tapi yang aku dapatkan hanyalah kamar kosong yang penuh dengan debu. Semua pintu pun juga terkunci dan aku tidak bisa keluar dari rumah ini.

PRANNNKKKK

Lagi lagi, ada saja suara yang mengalihkan perhatianku. Sepertinya berasal dari arah tangga. Aku mencari sumber suara itu berasal, tapi tidak ada benda jatuh ataupun pecah disini.

"Eh, Apa ini?". Ketika aku teliti bukanlah sebuah barang yang pecah melainkan ada darah tepat di akhir anak tangga.

Tunggu, darah ini bukankah tempat kak Dylan terbunuh seperti di mimpiku tadi malam?! Aku baru sadar dan sepertinya jejak darah ini akan menuntunku ke suatu tempat.

To be Continued...

Continue Reading

You'll Also Like

6.8K 1.2K 7
[ SHORT STORY ] Semuanya bermula ketika mereka berlibur di villa itu.
3.7K 392 11
˗ˏˋ𖧷Attention! Gojo Satoru 𝐱 Iori Utahime ˚ ◠̟ ✦ ⊹ ────────── ⊹ ✦ ◠̟ ˚ ❝Sela...
32.6K 2.3K 15
Hal tak masuk akal di alami oleh Lenora, gadis itu menabrak cogan dan berakhir terjatuh ke danau dan tiba- tiba di terkam buaya. Ketika membuka mata...
7K 864 10
[Season 2] Seorang gadis keturunan Uchiha bekerja sebagai model di salah satu agensi di Tokyo. Dirinya bukan bekerja semata-mata untuk mendapatkan ua...