Dua orang mahasiswi di perguruan tinggi yang berada di kelas sains yang sama baru saja diingatkan dosen mereka tentang hari ujiannya yang semakin dekat, di sisi lain mereka juga telah diundang untuk sebuah pesta pada malam sebelum ujian tersebut.
Salah seorang dari gadis itu tidak tertarik sedikitpun dengan pesta. Ia adalah murid yang rajin, dipikirannya hanya belajar dan belajar untuk ujian tengah semester yang akan datang.
Sementara teman sekamarnya mempersiapkan untuk acara pesta kencan, ia memilih sibuk berkutat dengan buku-bukunya.
Malam itu dalam sebuah kamar, seorang gadis menghabiskan waktu berjam-jam untuk dandan demi tampil cantik di pesta sedang seorang gadis lagi sedang belajar.
Si gadis yang tengah belajar tak mempedulikan ajakan teman sekamarnya, ia sudah bertekad bahwa dia akan belajar keras dan lulus tes dengan nilai sempurna.
Saat tengah malam, pesta usai. Gadis yang satunya kembali ke asrama, ketika tiba dia tidak menyalakan lampu karena tidak ingin membangunkan temannya dan dia juga ingin segera tidur.
Namun dia agak gelisah karena kepikiran ujian tengah semester besok, akhirnya dia memutuskan akan bangun pagi-pagi dan meminta bantuan temannya.
Ketika pagi harinya ia melihat ada yang aneh dengan teman sekamarnya yang terus berbaring ditempatnya, tak peduli ia kemudian menyalakan lampu meja. Ketika diperiksa, tak disangka pada selimut temannya ada bercak merah di atasnya.
Ternyata temannya telah dibantai, tercerai berai berlumuran darah, iapun syok dan jatuh ke lantai. Saat mendongak, ia melihat sebuah tulisan di dinding:
"Tidakkah kau senang kau tidak menyalakan lampu?"
Source: www.sfth.xyz