Bestie Boy

By MutiaAnzani4

204K 8K 225

Airiona Kezia Aristama. Cewek cantik perfect, tomboy, jutek tapi ceria. bingung kan? ketua osis yang pinter... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 25
Chapter 26
Epilog
*AUTHOR MINTA SARAN*

Chapter 24

4.3K 194 5
By MutiaAnzani4

"Keziaaaaaa!" Teriak Tasya saat melihat gue melintasi gerbang sekolah.

"Apaan?" Tanya gue

"Eh kemaren lo tauga sihh, kak Kelvin! Dia astaga ah bisa gila gue"

"Dia kenapaaa?" Tanya gue penasaran

"Dia tuh rela bela-bela-in --yaa kalo ini ngga ge-er sihya, -- dia rela, hm bukan rela juga sih--" tasya pun terlihat bodoh sekarang ini.

Gigi gue pun menggeretak tanda tidak sabar "Ish lo lama banget sih bikin geregetan aja. Kepo tau gak?!" Omel gue cepat.

"Iyaa jadi kemaren yang pas gue balik dari kantin, gue cabut karna malu. Abis itu gue kan ke kamar mandi. Nah abis dari kamar mandi, gue ke taman belakang sekolah tuh, eh pas gue pengen menghirup udara segar, napas gue tercekat dengan suara dan yang pasti keindahan wajah yang Allah berikan pada Kak Kelvin"

"Ada kak Kelvin?!!" Tanya gue bersemangat

"Iyaa kez, dia ada disana tiba-tiba" ucap Tasya menggebu-gebu

"Wah wah Tasya... Terus-terus gimana?"

Lanjut gue tak penasaran

"Iya dia ngatain gue cemen gitu, karna katanya gue diliatin dikit aja langsung cabut. Tapi yang bikin gue seneng sih,---" ucapan Tasya pun menggantung.

Tasya meletakkan tas-nya begitu pun gue. Karna tak sabar gue segera menatap wajah Tasya kembali.

"Apa-apa?!"

"Dia minta line gue, kez!"

"ASTAGA DEMI APAA?!!! WAH WAH LAMPU HIJAU ITU! TERUS GIMANA LAGI?!" Histeris gue yang membuat seisi kelas melihat ke arah kami.

Tasya pun tersenyum-senyum kemudian berkata, "yagitudeh, malem-nya dia nge-chat gue"

"ANJENG GUE MAU LIAT DONG" teriak gue kemudian.

"Kezia berisik!" Ucap Feby salah satu anak yang berada di kelas gue.

"Iyaiyaa maaf-maaf--- mana Tas, mana Tas" ucap gue tak sabar kepada Tasya.

Tasya pun mengeluarkan iPhone-nya dan membuka aplikasi Line.


*Line*

Kelvin: eh

Tasya: iya kak?


Kening gue pun berkerut bingung. "Gini doang?" Tanya gue.

Wajah tasya pun juga berubah murung,

"iya gitu doang, tau deh maksud dia apaan" ucap Tasya kemudian.

"Sabar ya Tas,"

"Gue harep sih gue ngga akan kena php, kez" kata-nya hoppeless

"Insya Allah engga kok,"

***

Bel istirahat berbunyi, bu Velly mengakhiri pelajaran dengan salam.

"Kantin yuk" ajak Bella yang dibalas dengan ayuk-an dari yang lainnya.

Kantin sangat ramai sampai sampai gue mager untuk memesan makanan. Ngantri-nya ituloh, kayak lagi ngantri tiket konser. Gue mengedarkan pandangan saat Gita, Bella dan Tasya memesan makanan-makanan kami.

"Nyariin Zevan yah?" Tanya Sofi kemudian

"Apaan sih engga," elak gue

"Halah, bohong kamu mas" ucap Sofi acuh kemudian menatap layar handphone-nya.

Tapi, kemana ya orang rese itu? Entah sejak kapan, oh! Mungkin sejak setelah kita jalan-jalan di Mall, gue ngerasa melihat sisi Zevan yang beda.

Dia terlihat lebih menyenangkan. Ngga ada rasa benci ataupun ngga suka lagi kalo ngeliat muka-nya.

Tapi sekarang kemana dia? Ini udah istirahat kedua dan dia tak kunjung terlihat batang hidung-nya. Apa ngga masuk? Apa dia sakit? Apa gara-gara mimisan kemarin?


*Line*

Kezia: lo dimana deh?

Zevan: gue kan ngga masuk

Kezia: kenapa?

Zevan: cie nyariin

Kezia: ngga gitu ih

Zevan: gapapa, rada gaenak badan aja. Kayaknya gue kecapekan deh

Kezia: oh cerita-nya lagi tumbang?

Zevan: iyaa

Kezia: yaudah deh cepet sembuhh

Zevan: makasiiiiii:*

Kezia: apasih lo jijay

Zevan: sorry kepencet

Kezia: yakali kepencet

Zevan: yeu bilang aja pengen di kiss beneran

Kezia: mesum lo nyet


Hari berikut-berikut-berikut-berikut dan seterusnya pun gue lalui tanpa ada Zevan di sekolah. Bener yah kata orang, sesuatu yang biasa sama kita, kalo ngga ada bakal beda rasanya. Kayak, ada yang hilang.

Oke, gue akui dia seseorang.

Ini udah seminggu lebih 3 hari Zevan ngga masuk sekolah. Gue pun mulai was-was takut ada apa-apa.

***

Author POV

"Ma, Zevan mau masuk aja" kata Zevan merengek pada mamanya.

"Zevan, badan kamu tuh masih belom sehat banget, sayang" kata mama-nya yang sangat amat cantik itu.

"Tapi Zevan pengen ketemu Kezia mama," balas Zevan dengan tatapan memohon pada ibu-nya.

"Hfttt.. Yasudah, besok kamu masuk asalkan besok pagi kamu mau minum obat resep dokter"

"Yaiya deh, asal ketemu Kezia apa juga Zevan lakuin"

***

Keesokan hari-nya saat melihat Zevan berjalan di koridor sekolah, Kezia berteriak sampai-sampai seisi koridor menoleh kearah-nya. "ZEVANNNNN!!!!!!" Ucap-nya seraya berlari-lari seperti anak kecil.

"Apaansih gila lo berisik banget nyet"

Sontak Kezia memeluk Zevan karna rasa kangen dan khawatir yang bercampur aduk telah tersirna-kan. "Anjing lo kemana aja sih?! Sakit kok lama banget kayak gitu?"

Zevan pun menegang. Tak tau apa yang harus dilakukannya. Tapi beberapa saat setelah itu ia kembali menetralkan detak jantung-nya. Entah Kezia mendengar-nya atau tidak ia tidak peduli. "Lo kangen ya?"

"Iyyyy---- AAA GUE KOK MELUK LO SIH!" Pipi Kezia pun merona karna saking malu-nya.

"Yamana gue tau, naluri kangen emang suka gitu Kez," ucap Zevan santai.

Sekarang ini detak jantung Kezia yang berpacu dengan sangat cepat-nya. Malu dengan tingkah-nya pun, Kezia berniat meninggalkan Zevan.

"Lo mau kemana?" Ucap Zevan menahan tangan Kezia.

"Anjing gue malu!" Ucap kezia menutup wajah

"Lo punya anjing Kez emang?" Ledek Zevan mencairkan suasana

"Ihh zevann"

"Santai aja ah, toh juga udah pada liat ini kan"

"Bener juga sih," kezia terlihat tak acuh kemudian memulai percakapan

"Jadi, lo udah sehat kan?" Tanya Kezia pada Zevan.

"Udah-udah," Zevan pun tersenyum kalem tak seperti biasanya.

"Tapi kok masih pucet gitu?" Tanya Kezia

"Ah? Emang iya yaa? Yaa perasaan lo aja kali itu," ucap Zevan kemudian.

"Yaudah kantin aja yuk" Kezia pun bersemangat menarik tangan Zevan

***

"Lo tau ngga sih Robby tuh ngeselin banget, dia lupa ngucapin Happy Anniversary ke gue!" Omel Bella di dalam kelas

"Ih lebay banget lo anjir, gue nih! Digantungin! Digantungin kayak jemuran!" Sekarang Tasya yang terlihat mengomel secara menggebu-gebu sambil memperlihatkan isi chat-nya dengan Kak Abi.

"Eh lo juga masih enak ya digantungin sama orang super ganteng macam kak Abi gitu!" Sekarang giliran Sofi yang bicara

"Yaa tetep aja digantungin," balas Tasya cepat kemudian terkulai lesu diatas meja.

Gue dan Gita pun hanya menanggapi dengan senyuman serta tawaan kecil.

***

Kezia POV

Saat melewati koridor menuju ruang guru bersama Bella, tiba-tiba Bella bersuara memberitahukan pemandangan yang sangat amat bisa membuat jantung gue berhenti berdetak seketika itu juga.

Zevan mencium Dinda dia mencium Dinda. Entah ada bom apa dalam hati gue saat ini. Tapi seperti-nya bom itu bekerja untuk menghancurkan hati gue menjadi berkeping-keping. Air mata gue pun menetes satu persatu.

Tidak, air mata gue sekarang tumpah. Gue berlari tak tau arah. Terserah kaki ini ingin membawa gue kemana. Yang jelas gue tak kuat menahan rasa sesak yang sangat amat tak nyaman di dada. Gue ingin menjerit dan menangis sekeras-keras-nya.

Karna seperti-nya Toilet gedung audio itu tempat yang sepi, jadi tidak akan ada orang yang mengetahui gue nangis kejer disni. Gue nggak tau, gue nggak tau kenapa gue sesedih ini. Ngeliat mereka berdua kayak gitu.. Bener bener ngebuat sesakit ini.



Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 152K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
3.4M 278K 47
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...