Hurts

By journalsfour

35K 1.9K 148

"If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really love the first one. Yo... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
CAST
Part 14
Part 15
Part 16
PART 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22

PART 17

1.1K 51 2
By journalsfour

Author POV

Orang itu adalah...Nathan !!!

Bagaimana bisa Nathan mengendarai motor sedangkan dari tadi dia sedang bermain skateboard bersama Fasya dan Kevin. Kate mengucek-ngucek matanya, memastikan kalau ia sedang tidak berkhayal. Berkali-kali Kate mengucek-ngucek matanya tetapi si pengendara Ducati itu atau lebih tepatnya Nathan masih berjalan dengan santainya menuju ke arah Kate dan teman-temannya.

MASIH ADA!!! Batin Kate ketakutan.

Sontak Kate menoleh ke arah arena skateboard untuk mengecek apakah ada keberadaan Nathan di sana. Dan ya! Kate makin tersentak dengan keberadaan Nathan yang masih fokus dengan permainannya.

Sekali lagi Kate mengucek-ucek matanya dan Nathan masih di dana bermain skateboard dengan fokus. Kate menoleh ke arah Nathan sang pengendara Ducati dan ya! Dia masih di sana, berjalan dengan santai menghampiri mereka.

Lalu Kate yang merasa ketakutan dengan keberadaan due orang Nathan ini langsung berjalan terpincang pincang ke arah Fasya yang sedang duduk di aspal sambil membenarkan simpul tali sepatunya.

"Fasya Fasya Fasya...Fasya..Fasya Fasya...Fas-Fasya," Ucap Kate terbata-bata.

Sontak Fasya mendongak menatap Kate. "Kenapa Kate?"

"Sini sini sini sini bangunnnn... berdiriiiii," Ucap Kate sambil menarik tangan Fasya untuk bangkit dari duduknya.

"Ada apaan sih?" Tanya Fasya sembari bangkit dari duduknya.

"Si..si....si..si...si.......si Nathan.... Ada dua!!" Jelas Kate tergagap-gagap.

"Hah? Masa?" Tanya Fasya heran sembari mengerutkan keningnya.

"Ituuuu!" Jawab Kate sambil menunjuk Nathan sang pengendara Ducati yang jaraknya sudah cukup dekat dengan mereka.

Mata Fasya melebar dengan hebat ketika melihat pemandangan di hadapannya ini "anjir" ia mengucek-ngucek matanya dan melakukan apa yang dilakukan Kate tadi, menoleh ke Nathan yang pertama lalu beralih ke yang satunya. "Eh iya ada dua!!"

Fasya menatap Kate dengan tatapan ngeri nya sebelum Nathan si pengendara Ducati menyahut. "Nathan!!" Sambil melambai ke arah Nathan original yang sedang melakukan free style.

Sontak anak-anak yang berada di area skateboard dan basket menoleh ke seseorang yang menyahut tadi.

"Eh anjir Nathan!!" Pekik Kevin. "Tapi.. tapi"

Leo menyipitkan matanya dan membenarkan kacamatanya untuk memperjelas pengelihatannya. "Siapa lo?!" Tanya Leo sewot.

Semua orang yang ada di sana refleks menoleh ke arah Nathan yang pertama.

"Nathan!!!" Seru Nathan duplikat.

Mendengar namanya dipanggil sontak Nathan asli menghentikan permainan skateboardnya dan menoleh ke arah sumber suara. "Weh ngapain lo kesini?" Ucap Nathan original sambil berjalan menghampiri Nathan duplikat.

Semuanya melongo melihat pemandangan di hadapan mereka ini, terlihat Nathan original sedang bersalaman dengan Nathan duplikat seakan ada cermin tak kasat mata di sana.

"Gue bosen bro di London cecannya mainstream semua." Ucap Nathan duplikat.

"Najis ga berubah lo," Ucap Nathan original sambil memukul bahu Nathan duplikat. "Terus sekolah lo gimana?"

"Sekolah mah gampang, besok gue sekolah di sekolah lo." Jawab Nathan duplikat.

"Na-na-nat-nathan" Ucap Fasya terbata-bata.

Sontak mereka berdua menoleh ke arah Fasya. Mereka tertawa terbahak-bahak melihat teman-temannya menatap mereka heran sambil melongo ketakutan.

"Astaga haha, mukanya biasa aja cuk" Ucap Nathan original.

"Gimana mau bisa biasa kalo di depan gue ada pemandangan kaya gini?!" Seru Kate

"Iya! Atau jangan jangan lo jelmaan jin mister tukul ya?" Ucap Leo sambil menunjuk ke arah Nathan duplikat.

"Enak aja lo kaki gue napak bro!" Sahut Nathan duplikat.

Sontak Leo melihat ke arah kaki Nathan duplikat. "Oh iya napak. Terus lo siapa?!"

"Oke oke biar gue jelasin," Akhirnya Nathan original pun membuka mulutnya. "Dia ini, orang tolol ini, asshole ini..." Ucap Nathan original sambil merangkul pundak jelmaannya itu. "Yang sangat gue sesalkan dia adalah kembaran gue. Namanya Kethan dan gue Nathan, dia Kethan gue Nathan."

"Heh! nama orang ganteng di ganti-ganti jadi Kethan!" Ucap Ethan sambil menoyor kepala kembarannya itu. "Jangan dengerin si Nathan de coco. Nama gue Ethan."

Semua menghela napas lega mendengar bahwa Ethan adalah saudara kembar Nathan bukan jelmaan dari jin seperti yg di ucapkan Leo tadi.

Fasya menghela napasnya lega. "Anjing bilang dari tadi kek lo,"

"Setan dasar lo! Gue hampir pingsan tau ga." Ucap Kate kesal.

"Anjir lo monyet bilang napa dari tadi!!" Kata Raysha.

"Bego lo gue olahraga jantung tadi gara gara lo sampe-sampe rambut gue yang badai ini mau rontok semua!" Cerocos Leo.

Melihat kelakuan teman-temannya Nathan dan kembarannya pun tertawa. Dan pada Akhirnya mereka berkenalan satu persatu.

!@#$%^&*()_+

Satu kata untuk hari senin pagi hari ini, suram. Ya semua ekspresi seluruh anak di sekolah ini semuanya sama seakan-akan mereka adalah orang yang kembar identik. Semuanya memasang raut wajah datar, malas, dan mengantuk, taka da sedikitpun semangat yang tertera di wajah mereka.

"Huh! Gue benci hari senin!!! Lo tau gak? Seharusnya Szonoru Vasarnap* itu nyiptain lagu Gloomy Monday bukan Gloomy Sunday. Kate lo tau gloomy sunday kan?! Well Secara hari minggu itu adalah hari yang paling gahol, kalo kata gue hari minggu itu adalah hari merdeka seorang Raysha" Oceh Raysha yang berada di sebelah Kate. Sekarang mereka sedang berjalan menyusuri lorong sekolah yang cukup suram ini.

"Gimana sih itu Vasarnap? Atau mungkin dia pas bikin lagu itu pas hari senin tapi dia ngira hari itu hari minggu, atau..."

Sahabat rockstar Kate itu terus berceloteh ria dan mengomel tentang sebuah lagu yang bisa dibilang hal itu adalah hal sepele. Hari senin memang bisa mengubah segalanya bahkan kepribadian seorang Raysha.

Sementara sahabatnya mengoceh ria Kate terlihat sibuk mengutak-atik ponselnya.

From: My Bodyguard (?)

Hari ini ulangan ya?

Melihat sms tersebut Kate langsung mengerutkan keningnya heran. Dari mana orang ini bisa tau kalau hari ini Kate ulangan? Apa jangan-jangan benar dugaan Kate kalau orang ini adalah penguntit? Seorang penguntit sekaligus psikopat yang menginginkan organ dalamnya? Astaga Kate bergidik ngeri memikirkannya. Orang ini adalah orang yang sama dengan si pengirim buku misterius itu, Kate memberinya nama 'My bodyguard (?)' karena mungkin nama itu lebih cocok daripada 'my guardian angel :*' setidaknya itu yang selalu dipikirkan Kate. Semenjak Kate mambalas smsnya tempo hari, orang ini selalu mengiriminya sms setiap hari seperti 'udah makan?', 'lagi apa?', 'udah belajar?', 'bukunya udah selesai dibaca?', dll. Sepertinya ia berfikir dengan cara Kate membalas sms nya, dia sudah diberikan lampu hijau untuk mendekati Kate. Tapi Kate takut imajinasi gelapnya itu benar terjadi, siapa tau orang ini adalah psikopat yang sedang mengincarnya? Kate bergidik lagi memikirkannya. Jadi ia mengabaikannya. Mungkin setelah ini ia akan mengganti nomor hp nya atau membeli hp baru, agar tidak di terror lagi dengan orang itu.

Kate me-lock hp nya dan mengantongkannya di saku seragamnya. Setelah itu ia merangkul pundak Raysha yang berada di sebelahnya yang sepertinya sudah selesai dengan pidatonya. "Udah pidatonya? Hari ini ulangan sejarah, lo udah belajar belom?"

Mendengar hal itu Raysha sontak membulatkan matanya kaget "SIALAN!!!"

!@#$%^&*()_+

KRIIIIIIIINGGGGG!!!!!

"Oke anak-anak waktu habis, kumpulkan lembar jawaban kalian di atas meja saya sekarang!" Ucap pak Oman, guru sejarah yang kemana-mana selalu memakai kaca mata hitam.

Banyak decakan yang keluar dari mulut murid-murid, termasuk Raysha, dia terlihat frustasi dengan ulangan ini. Dengan terpaksa murid-murid pun mengumpulkan lembar jawaban mereka dan beranjak keluar kelas, termasuk Kate dan Raysha.

"Lo yakin ga gue dapet nilai bagus?" Tanya Raysha ke Kate yang berada di sebelahnya saat mereka berdua berjalan ke kantin.

"Yakin." Jawab Kate mantap.

"Serius?!" Tanya Raysha dengan mata berbinar.

"Yakin 0,5% lo bakalan dapet nilai bagus maksudnya." Jawab Kate.

Raysha memukul pundak Kate. "Sialan lo!"

Kate meringis kesakitan. "Kan lo otak udang sha,"

"Oh iya ya gue lupa hehe" Balas Raysha sambil menggaruk tengkuknya.

Melihat kelakuan sahabatnya itu Kate hanya bisa memutar bola matanya jengah dan berpikir kenapa ia bisa bersahabat dengan orang ber-otak udang seperti Raysha.

Sesampai di kantin Kate dan Raysha langsung memesan makanan dan duduk di sebuah meja yang terdapat Fasya dan Kevin yang sedang ngobrol sambil makan siang di sana.

"Woi" Sahut Raysha sambil duduk di sebelah Kevin.

"So sweet banget sih kalian dua sejoli makan berduaan" Goda Kate sambil duduk di sebelah Fasya.

"Iya dong kita kan jodoh iya ga yayang epin?" Ucap Fasya sambil mengedipkan sebelah matanya ke Kevin.

"Iya dong yayang pasyaaa muahhh" Balas Kevin sambil mencolek dagu Fasya eh salah melainkan memonyong kan bibir seakan-akan ia ingin mencium Fasya.

Melihat pemandangan di hadapannya ini Kate dan Raysha langsung menatap Fasya dan Kevin bingung, heran, sekaligus jijik.

"Eh anjir beneran gay!" Ucap Kate jijik.

"Eh anjir sejak kapan lo ikutan LGBT?!" Tanya Raysha ke Fasya. "Kate pindah aja yuk nanti kena virus LGBT"

"Ayo lah sha," Jawab Kate.

"Eh jangan pindah!! Bercandaan doang kali elah, ga beneran ya kali gue suka sama nih orang sableng!" Kata Fasya sambil menahan Kate.

"Eh setan lo ngatain gue sableng hah?" Protes Kevin sambil melempar baksonya ke kepala Fasya.

"Sakit goblog!" Balas Fasya.

"Bisa sakit juga lo ternyata." Ucap Kevin menyindir.

"Bisa lah! Lo kira gue Agung Herkules?!" Balas Fasya.

"Bukan Agung Herkules tapi Master Limbat" Samber Kate.

"Sialan lo." Gerutu Fasya.

"Anjay Master Limbat, haha. Besok kalo gue beli teh botol lo yang jadi pembuka tutup botolnya ya fas. Mayan kaga usah beli pembuka tutup botol" Ucap Raysha.

"Raysha,gue lindes pake buldoser lo." Ancam Fasya.

"Eh eh ampun kak ampun" Mohon Rasyha sambil merapatkan tangannya seakan memohon ke kakaknya.

Kate tertawa melihat kelakuan kakak beradik di hadapannya ini. Tak lama kemudian datanglah dua cowo kembar identik yang disertai dengan tatapan memuja dari semua cewe yang ada di kantin ini. Mereka langsung mengisi tempat duduk kosong yang masing masing berada di sebelah Raysha dan Kate.

"Eh tau ga..." Ucap salah satu dari cowo itu menggantungkan kalimatnya.

"Apaan...," Kate menatap cowo itu susah membedakan dia dengan kembarannya jadi Kate mengalihkan pandangannya ke bet nama yang ada di bajunya. "...Nathan?"

Cowo tersebut tersenyum simpul. "Gue Ethan."

Kate mengerutkan kening bingung. "Hah?! Tapi bet lo?"

"Kita tukeran baju, iya ga Nat?" Ucap Ethan sambil ber high five ria dengan kembarannya.

"Yomaan" Jawab Nathan.

Fasya memutar bola matanya jengah. "somplak!"

"Ini kita lakukan sebagai rasa kesolidaritasan kita sebagai saudara," Ucap Ethan dengan bangga.

"Gebleg lo." Kata Kevin

"Haha. Eh bai de wey eniwey baswey kalian mau tau ga?" Ucap Nathan.

"Najis alay lo" Ucap Raysha sambil menoyor kepala Nathan.

"Mau tau apaan?" Samber Kevin.

"Hari ini," Kata Nathan.

"Sore ini," Lanjut Ethan.

"Bakalan ada festival" Lanjut Nathan.

"Festival besar-besaran!!" Lanjut Ethan lagi.

"Festival Digfest?" Sahut Fasya.

"Nah iya!" Jawab Nathan dan Ethan bersamaan dengan anggukan dikepalanya.

"Nah di sana bakalan banyak arena-arena nya gitu" Kata Nathan.

"Iya kaya pasar malem" Lanjut Ethan.

"Nah pasar malem tapi lebih meriah!" Lanjut Nathan

"Disana juga bakalan ada konser!" Lanjut Ethan.

"Nah iya bener" Lanjut Nathan.

"Info yang bagus bro!" Ucap Ethan ke Nathan sambil mengangkat tangangannya ke udara.

"Thanks bro!" Ucap Nathan sambil ber high five dengan saudara kembarnya itu.

"Ck ck" Decak Kate melihat kelakuan dua orang aneh di hadapannya ini.

"So?" Tanya Kevin.

"So... ya kita harus kesana!!!" Seru Nathan.

"Ya! Pasti seru!!" Sahut Ethan.

"Gimana mau ke sana? Tiket nya aja udah abis" Ucap Faysa, ada nada kekecewaan di dalam suaranya.

Si kembar menatap satu sama lain dengan tatapan yang aneh dan tiba-tiba mereka mengeluarkan banyak sekali kertas berwarna biru yang diyakini itu adalah tiket.

"Tadaaaaaaa!!!!" Seru mereka bersamaan.

"Woah! Banyak banget! Lo ngeborong?!" Tanya Raysha kaget

"IYA!" Seru Nathan heboh.

"YOMAANN!" Lanjut Ethan tak kala heboh.

"Buat apaan bego!?" Tanya Fasya sewot.

"Buat kita jual lagi, iya ga bro?" Jawab Ethan sambil menyikut kembarannya.

"Yoman" Jawab Nathan disertai dengan anggukan.

"LO.BERDUA.GILA" Ucap Kate dengan menekankan di setiap perkataannya.

"Yang penting ganteng" Balas Ethan dengan pedenya sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah salah satu cewe di meja seberang. Dan dengan sekejap cewe tersebut menjerit histeris atau lebih tepatnya kesenangan.

"Yoman" Lanjut Nathan sambil merapikan rambutnya disertai dengan kedipan matanya yang menawan ke segerombolan cewe di meja seberang. Dan yep hal yang sama terulang kembali segerombolan cewe itu menjerit kesenangan seperti seorang fangirl yang sedang menonton konser.

Fasya dan Kevin memutar bola mata mereka jengah. "Eh gantengan juga gue" Kata Fasya.

Si kembar mengangkat sebelah alisanya secara bersamaan. "Masa?" Ucap mereka bersamaan.

"Iya lah" Jawab Fasya sambil membenarkan rambutnya disertai dengan teriakan para fans Fasya bukan hanya kaum hawa saja tetapi kaum adam pun ikutan terpesona dengan pesona Fasya, yaitu leon si banci, itulah julukannya. Dia menetapkan dirinya sebagai fans abadi Fasya dua hari yang lalu.

Fasya menatap Nathan dan Ethan dengan tatapan kemenangannya.

Si kembar mendengus kasar, Kate dan Raysha menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Fasya, Nathan, dan Ethan. Sedangkan Kevin tidak mempedulikan apa yang sedang terjadi dan terus memakan makanannya.

"Huh okay kembali ke topik, jadi kalian mau beli ga tiket nya?" Tanya Ethan.

"Lumayan kan buat pedekate sama doi" Lanjut Nathan dengan nada menggoda sambil menaikkan alisnya.

"Ga ah mendingan gue tabung uangnya" Ucap Kevin

"Iya mending gue tabung" Kata Fasya menyetujui ucapan Kevin.

"Males ah" Ucap Raysha. "Gapunya doi"

"Sabar nak" Ucap Kate ke Raysha sambil menepuk pundaknya. "Iya gue juga males, kalo gratis mau dah"

"Yaudah kalo gamau, kalo kalian berubah pikiran ke kita aja yaa" Ucap Ethan

"Yoman" Lanjut Nathan.

!#$%^&*()_+=-

Tuk!

Mendengar bunyi itu, Kate yang sedang mengerjakan pr nya pun segera mengalihkan pandangannya ke arah jendela kamarnya, tempat dimana datangnya asal suara tersebut.

Kate menyerngit melihat jendela kamarnya, tidak ada siapa siapa di sana, tak ada ranting pohon yang mengetuk-ngetuk jendelanya, hantu? Tidak mungkin! Sekarang masih jam 4.30 sore. Mungkin anak-anak iseng pikir Kate.

Kate pun mengabaikannya dan langsung melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda itu.

Tuk!

Bunyi itu lagi! Dengan kesal Kate menoleh ke arah jendela.

Tuk!! Tuk!!

"Argh!! Anak-anak bangke curut!!" geram Kate dan langsung beranjak dari kursinya kearah jendela.

Dengan kesal Kate membuka jendela kamarnya. "Siapa yang-AW!"

!#$%^&*()_+=-

*Szonoru Vasarnap : dia yang nyiptain lagu gloomy sunday

A/N: HAAAIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!! (CAPSLOCK JEBOL) ASTAGA GUE KANGEN!!! MUAH MUAH MUAH KECUP BASAH DARI AUTHOR YANG PALING MEMPESONA INI XD. OH IYA INI UPDATE-AN YANG KITA JANJIIN BUAT KALIAN KALIAN READERSKU TERSAYANG, MAAP YA KALO GA MAKSIMAL :( AUTHOR BUNTU BANGET :'). OH IYA MAAP YA JARANG UPDATE KITA UDAH KELAS 9 BANYAK TUGAS :( KAYANYA UDAH DEH ITU AJA DARI GUE YAUDAH DEH BABAY. - K

OKE SEKARANG GUE NIH,PESEN GUE PLS BUAT READERS SETIA CERITA INI YANG SETIA NGEVOMMENTS PLS JANGAN ILANGG KALIAN JANGAN ILANG!!! GUE SAYANG KALIAN ❤❤ *ea baper* TAU GA SIHH KITA BERDUA KALO ADA YANG KOMEN TUH RASANYA YAAMPUN SENENG BANGET. BIKIN SEMANGAT BUAT NGELANJUT INI CERITA. eh gue malah curcol. YAUDAH ITU AJA DARI GUE BABAYY - S

Love you guys.

20++ VOTES FOR NEXT PLS

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.8M 224K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
3.6M 170K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
749K 35.5K 40
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
488K 18.8K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...