My Teacher Is My Soul Mate

By AnikaMala24

3.1K 252 20

Dina kesal dengan guru barunya di sekolah yang mengajar bahasa Indonesia. Sebab karenanya Dina hampir tertabr... More

Prolog
Bab 1 Guru Baru
Bab 2 Guru Nyebelin
Bab 3 Dina & Rifqi
Bab 4 Hari Minggu kemana?
Bab 5 Makan Siang Bersama
Bab 6 Guru Nyebelin part 2
Bab 7 Kembalinya Dion membuat Hati Dina Hancur
Bab 8 Penjelasan
Bab 9 Pasar Malam
Bab 10 Di Hukum
Bab 11 Jadi Guru Les
Bab 12 Guru Les Dina
Bab 13 Abang ku Guru Privat Pacar ku
Bab 14
Bab 15 Pergi Ke Pekan Raya
Bab 16 Pertandingan Futsal
Bab 18 Kota Tua Jakarta
Bab 19 Tumbuh Rasa Cinta
Bab 20 Mendaftarkan Lomba
Bab 21 Latihan-Menang
Bab 22 Pak Rizal??
Bab 23 Dina Itu Pacar Gue!
Bab 24 Prasaan Apa Ini?
Bab 25 Siapa mawar?
Bab 26 Apakah Ini Cinta?
27 Liburan
Bab 28 Kakak Di Lamar
Bab 29 Kerumahnya
Bab 30 Pernyataan
31 Putus
32 Tunangan/Gagal Tuangan
33 RD Rizal&Dina
Bab 34 Sah!!!
35 Lulus
Bab 36 Teman Baru
Bab 37 Wisata Korea
Bab 38 Axel Suka Sama Dina
39 Ini Bukan Tentang Cemburu Tapi Ini Tentang Masa Lalu
40 OTW Korea
41 Berantem di Tempat Kerja Dina
Bab 42 Rizal pulang ke Indo
43 INI SEMUA TERPAKSA
44 Pulang Indo langsung di Lamar
45 Ending

Bab 17 Menang Futsal

44 6 0
By AnikaMala24

Siapakah yang akan menang. Di tengah-tengah pertandingan, tiba-tiba saja Rifqi cidera kaki, Dina yang melihatnya merasa khawatir tapi ia tak bisa apa-apa hanya bisa melihat dari kursi penonton.

"Rifqi pasti kamu bisa!!" teriak Dina.

Rifqi menahan sakit di area kakinya, namun saat mendengar suara teriakan dari Dina langsung bangkit dan tidak memikiran kakinya yang sakit.

"Alhamdulillah," ucap Dina.

Rifqi berlari secepat mungkin, Rifqi melihat waktu tinggal 5 menit lagi. Rifqi lari merebut bola dari lawan, ia terus menggiring bola untuk masuk ke gawang, dan ....

"Gooll .. tiga dua babak terakhir di menangkah oleh SMA 1 Pancasila!!"

Selebrasi Rifqi  tangan berbentuk love untuk Dina. Sahabat-sahabanya dibikin baper oleh Dina dan Rifqi.

Setelah pertandangin itu selesai, Dina turun ke lapangan untuk mengahampiri Rifqi, Dina langsung memeluk Rifqi.

"Selamat!!"

"Makasih."

Dina memberikan minuman untuk Rifqi.  Setelah selesai pertandingan, Rifqi mengajak Dina untuk makan siang bersama.

Disisi lain, Alea bimbang ia ingin memberikan air minum ini untuk Tio, apalagi Alea melihat Tio seperti sangat lelah duduk sendiri sambil mengelap keringat menggunakan handuk.

"Bismillah." Alea memberanikan diri untuk menghampiri Tristan.

"Tristan!"

"Iyah, ada apa?"

"Ini minuman buat kamu, aku tau pasti kamu capek." Alea memberikan minuman itu.

"Makasih ya, lo tau aja kalau yue haus." Tristan langsung meminumnya.

'Alhamdulillah akhirnya diminum juga."

"Yaudah kalau gitu aku pergi dulu." Alea berlari dengan pipi yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Dina, gimana belajarnya?" tanya Rifqi.

"B aja sih."

"Kamu udah paham kan sama materinya, gimana Bapak gurunyan nyebelin nggak?" tanya Rifqi.

"Kok kamu tanyanya nyerocos terus," tegur Dina.

"Iyah sorry."

"Agak paham sedikit, awalnya gurunya nyebelin lama-lama seru juga," jelas Dina.

'Syukurlah kalau Dina agak suka sama Bang Rizal, jadikan pas nanti aku pertemukan mereka berdua Dina jadi nggak benci sama Bang Rizal,' batin Rifqi.

Di tempat lain, Rizal tengah membeli hadiah untuk Rifqi sang adik karena memenangkan futsa, Rizal memutuskan untuk membeli sepatu untuk Rifqi. Setelah sudah membeli hadiah, Rizal pergi pulang ke rumah.

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 106K 47
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
5.1K 223 19
JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! Cerita ini menceritakan tentang seorang pria muda kaya raya memiliki otak pintar dan memiliki waj...
1.4M 113K 36
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
22.3K 1.1K 25
Menikah dengan guru?! ----------✿✿✿---------- Bagaimana bisa dua orang yang tidak saling kenal dan punya kesan buruk pada ingatan masing-masing dimi...