My Teacher Is My Soul Mate

By AnikaMala24

1.3K 203 20

Dina kesal dengan guru barunya di sekolah yang mengajar bahasa Indonesia. Sebab karenanya Dina hampir tertabr... More

Prolog
Bab 1 Guru Baru
Bab 2 Guru Nyebelin
Bab 3 Dina & Rifqi
Bab 4 Hari Minggu kemana?
Bab 5 Makan Siang Bersama
Bab 6 Guru Nyebelin part 2
Bab 7 Kembalinya Dion membuat Hati Dina Hancur
Bab 8 Penjelasan
Bab 9 Pasar Malam
Bab 10 Di Hukum
Bab 11 Jadi Guru Les
Bab 12 Guru Les Dina
Bab 13 Abang ku Guru Privat Pacar ku
Bab 14
Bab 16 Pertandingan Futsal
Bab 17 Menang Futsal
Bab 18 Kota Tua Jakarta
Bab 19 Tumbuh Rasa Cinta
Bab 20 Mendaftarkan Lomba
Bab 21 Latihan-Menang
Bab 22 Pak Rizal??
Bab 23 Dina Itu Pacar Gue!
Bab 24 Prasaan Apa Ini?
Bab 25 Siapa mawar?
Bab 26 Apakah Ini Cinta?
27 Liburan
Bab 28 Kakak Di Lamar
Bab 29 Kerumahnya
Bab 30 Pernyataan
31 Putus
32 Tunangan/Gagal Tuangan
33 RD Rizal&Dina
Bab 34 Sah!!!
35 Lulus
Bab 36 Teman Baru
Bab 37 Wisata Korea
Bab 38 Axel Suka Sama Dina
39 Ini Bukan Tentang Cemburu Tapi Ini Tentang Masa Lalu
40 OTW Korea
41 Berantem di Tempat Kerja Dina
Bab 42 Rizal pulang ke Indo
43 INI SEMUA TERPAKSA
44 Pulang Indo langsung di Lamar
45 Ending

Bab 15 Pergi Ke Pekan Raya

23 3 0
By AnikaMala24

20 menit sudah, Dina memberikan tugasnya kepada Pak Rizal.

"Ini Pak."

Rizal mengoreksi tugas Dina dengan telitih.

"Gimana?"

"Bener bagus tapi tulisannya lebih di perbaiki lagi."

Setelah belajar di Perpustakaan mereka pulang, Rizal ingin mentraktir Dina es krim, Dina kegirangan.

"Pak es krimnya dua ya."

"Baik, Pak."

Sebelum es krim di makan, Dina meminta tolong Pak Rizal untuk memfotokannya bersama es krim.

"Pak tolong dong fotoin saya" Dina memberikan Hp nya kepada Pak Rizal.

Pak Rizal memperlihatkan hasil jebretannya.

"Bagus banget."

"Makasih Pak."

Sesudah memakan es krim, merekapun pulang. Saat dalam perjalanan pulang, Dina melihat ada seorang anak kecil yang duduk sendiri di pinggir jalan dengan waja sedih, Dina merasa kasihan dengan anak kecil itu, ia pun menyuruh Pak Rizal untuk memberhentikan mobilnya ke anak kecil perempuan itu.

"Haii adik!" sapa Dina.

"Nama kamu siapa?"

"Putri."

"Kamu sedang apa sendirian aja, mamah kamu mana?" tanya Dina.

"Mamah aku ada di rumah Kak."

"Kamu kenapa sedih?" tanya Dina.

"Aku sedih Mamah nggak ngizinin aku pergi ke peka raya, padahal aku mau banget pergi kesana."

"Aduh kasian." Dina mengelus ramput anak kecil itu.

Tiba-tiba saja Dina mempunyai ide.

"Pak Rizal, gimana kalau kita ngajak anak ini ke pekan raya, kasian dia," usul Dina.

Awalnya Pak Rizal tidak mau, namun Dina mendesaknya barulah ia mau. Kemudian mereka bertigapun pergi kesana.

Sesampainya disana, Putri mengajak Dina dan Rizal menaiki wahana disana. Putri mengajak Dina bermain wahana kuda-kudaan, Dina pun menyetujuinya.

Tidak hanya kuda-kudaan, mereka juga mencoba wahana yang lain seperti kora-kora. Mereka juga bermain mancing ikan, bola-bola dan banyak lagi. Rizal melihat anak kecil itu terlihat sangat lelah, ia pun menggendong anak kecil itu. Mereka bertiga layaknya keluarga kecil.

Setelah puas bemain kemudian mereka pulang, mereka mengantarkan Putri pulang. Untung saja Putri tau alamat rumahnya. Sesampainya di rumah Putri, Dina agak terkejut melihat kondisi rumah Putri pantas saja ibunya tidak bisa membawanya ke pekan raya. Kondisi rumahnya begitu seperri tidak layak, gentengnya agak roboh dan rumahnya sudah tidak layak di tinggal.

"Assalammhalaikum."

"Wa'alaikumussalam."

"Putri." Ibunya Putri langsung memeluk anaknya.

"Kamu kemana aja Nak, Ibu takut  kenapa-napa."

"Putri habis ke pekan raya, Bu. Kakak Dina dan Om Rizal yang membawa Putri."

Rizal yang dipanggil Om memasang muka cemberut, Dina yang melihatnya tertawa kecil.

"Makasih ya, maaf banget Putri merepotkan."

"Nggak papa kok, Bu kami senangn," ucap Rizal.

"Kalau gitu kita pamit dulu ya, Bu. Assalammualaikum."

Sebelum pulang Rizal meberikan sedikit uang untuk Ibu Putri, Ibu Putri menangis terharu karena uang yang di berikan Rizal begitu besar dan ia mengucapkan banyak-bayak terimakasih.

Lalu merekapun masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanna pulang.

Continue Reading

You'll Also Like

11.6K 186 16
gadis cantik yang sangat lugu, dan polos jadi sasaran balas dendam kapten tim basket, karena aduan sang adik perempuannya yang sama satu kelas dengan...
3.5M 26.9K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
24.8K 468 10
Terkadang aku merasa kau pun memiliki rasa yang sama sepertiku namun terkadang aku juga merasa bahwa kau tak mencintaiku, Sesungguhnya Allah mencipta...
2.6M 95.4K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...