LOVE LATER [END]

By SecretHihii

1.4M 61.2K 532

Caroline Ayla Agatha gadis cantik yang terpaksa menikah di usia 18 tahun. Orang tua nya menjodohkan dia denga... More

Prolog
1. Kabur
2. New School
3. Perjodohan
4. Kolam Renang
5. Fitting
6. Venom
7. Sah
8. Berteman
9. Terlambat
10. Aneh
11. Birthday Party
12. Demam
13. Penolakan
14. Are u okay?
15. Coklat
16. Penasaran
17. First Kiss
18. Playing Vitc
19. Berubah
20. Mall
21. Camping
22. Arum Jeram
23. Bantuan
24. Dragon
25. Ancaman
26. Tidak Menyangka
27. Cemburu
28. Mabuk
29. Narkoba
30. Sakit
31. Terbakar
32. Bakso
33. Waroeng
34. Positif
35. Refleks
36. Cerita
38. Teman Asrama
39. Pulang
40. Berantem
41. Perpisahan
42. Terungkap
43. Bergabung
44. Penyesalan
45. Kesempatan
46. Kampus
47. Kerak Telor
48. Reva
49. Mantan Gue
50. Penjelasan
51. Kenyataan Pahit
52. I'm Sorry Aldo
53. Bunuh Diri ?
54. Welcome Twins
55. Baju Oren
56. Arzel & Vanya
57. Selesai [END]
Info
AU
Saran dan Masukan
Cerita Baru
di larang mencontek!
cooming soon‼️

37. Ujian

16.6K 785 1
By SecretHihii

Happy Reading

Ayla sedang duduk di taman membaca novel sembari menunggu kedatangan seseorang karena dia telah mengirimkan pesan kepada orang tersebut untuk menemui nya di taman sekolah.

Sepoi sepoi angin membuat rambut panjang yang ia biarkan tergerai berkibar membuat dirinya nampak sangat cantik. Ia tidak mementingkan orang sekitar kini ia sedang sibuk membaca novel.

Seseorang lelaki yang baru saja tiba duduk di sebelahnya, lelaki itu membawakan minuman matcha yang di sukai oleh Ayla. Ia tersenyum memandang laki laki yang ada di sebelahnya.

"Caroline maaf" itu adalah kata pertama yang di keluarkan oleh Aldo sembari memberikan minuman matcha yang ia bawa.

Ayla tersenyum "Gue udah maafin Lo"

Aldo yang mendengar itu sangat girang, ia membuang pandangannya ke segala arah lalu berkata yes dalam hati nya.

"Thanks Caroline" Ayla menjauhkan jarak nya saat Aldo sudah bersiap untuk memeluk nya.

"Gue gampar Lo" tangan nya sudah bersiap untuk menampar Aldo tetapi lelaki itu hanya tersenyum senyum.

Tujuan Ayla sebenarnya ingin mengatakan sesuatu hal yang penting kepada Aldo. Jujur saja Ayla masih ragu untuk mengatakan hal ini tetapi jika tidak ia katakan sekarang akan menjadi jadi nanti nya.

"Aldo" panggil nya halus, lelaki itu memiringkan badannya agar bisa berhadapan.

"Kenapa hm?" tanya nya.

"Gue boleh minta satu hal sama Lo?" tanya Ayla ragu.

Aldo tersenyum lalu sedikit mengacak acak rambut Ayla "Banyak juga boleh"

"Eum gue mau mulai sekarang Lo buang jauh jauh perasaan Lo ke gue" sulit untuk Ayla bisa mengatakan hal itu, rasanya jika tidak di hadapan Aldo dia akan menangis.

"Sorry kalo permintaan Lo yang ini gue gak bisa turutin" lelaki itu kembali menghadap lurus ke depan memandang tanaman mawar yang indah lalu dia tersenyum melihat itu.

"Aldo gue mohon, gue gak mau Lo masih menyimpan rasa kalau nanti Lo tau semua kebenaran nya. Gue udah siap Nerima kalau nanti Lo akan benci gue do" air mata keluar membasahi pipi Ayla, ia dengan cepat mengusap air mata nya sebelum Aldo kembali melihat ke arah nya.

"Lo ngomong apa sih? Udah berapa kali gue bilang kalau gue gak akan bisa benci Lo. Apa perlu gue tulis di jidat Lo biar Lo selalu ingat perkataan gue" lelaki itu berjalan ke depan untuk mengambil satu tangkai bunga mawar lalu ia kembali duduk setelah memetik mawar merah yang sangat indah.

Aldo menyelipkan rambut Ayla di telinga lalu ia menaruh bunga mawar di telinga wanita yang berada di hadapan nya. Lelaki itu tersenyum melihat kecantikan Ayla yang bertambah akibat bunga mawar yang terselip di antara rambut dan telinga nya.

"Always pretty" Aldo mengusap pucuk kepala Ayla "Gue ke rooftop dulu" lanjutnya.

Ayla masih diam membeku karena perilaku lelaki tadi. Kini Ayla benar benar tidak tau harus berbuat apa jika Aldo mengetahui semuanya pasti dia akan sangat kecewa dengan Ayla. Air mata kembali membasahi pipi nya, ia segera sadar dari lamunannya lalu menghapus lembut air mata nya.

"Gue adalah perempuan paling bego yang udah nyakitin cowok sebaik dan setulus Lo Aldo Aldebaran" gumanya sembari mengambil bunga mawar yang terselip di antara rambut dan telinga nya.

Dua orang wanita sedang duduk di atas kasur dengan banyak buku buku di hadapan nya. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk ujian besok Senin, tidak terasa tiga tahun akan selesai sebentar lagi. Entah otak mereka yang terlalu bodoh atau bagaimana tapi mereka sedari tadi masih bingung harus mempelajari yang mana terlebih dahulu, padahal pihak sekolah sudah memberikan jadwal ujian selama seminggu.

"Zel gue pusing nih harus baca yang mana dulu" ucap Tania sembari melihat lihat buku pelajaran nya yang berjejer rapih di hadapannya.

"Lo kira Lo doang yang pusing? Gue juga pusing kali!" Zela merebahkan tubuhnya di atas kasur, sedangkan Tania ia asik bermain handphone. Dasar dua orang ini bukan nya belajar malah sibuk dengan dunia nya masing masing.

"Zel perpisahan tiga Minggu lagi tapi Ayla belum tau siapa Alisa Maharani" gumam Tania menatap wanita yang sedang berbaring dan bermain handphone.

"Sebenarnya gue juga bingung tapi kalau gue nanya nanti bikin Ayla kepikiran, kasihan dia juga lagi banyak masalah"

"Zel" panggil Tania, tapi Zela hanya berdehem dan tidak mengalihkan pandangan dari handphone nya.

"Berarti Ayla sama Leon udah anu dong" ucap nya tertawa kencang saat mengatakan hal itu. Zela yang sedang rebahan langsung mengubah posisi nya menjadi duduk lalu melempar satu bantal ke tubuh Tania.

"Otak Lo udah fiks ketularan virus nya Dina, mending baca nih semua buku" Zela mengangkat semua buku yang sudah ia tumpuk rapih.

"Helow Zela, gue bukan Ayla yang rajin belajar sampai baca semua buku" jari jari Tania kembali menari di layar handphone nya.

Jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam Ayla baru selesai mempelajari pelajaran untuk besok ujian, ia kembali merapihkan buku buku nya. Ayla membuka laptop karena ia penasaran dengan isi chat Leon dan Alice walaupun mungkin itu akan menyakitkan nya tapi tak apa dari pada ia di selimuti rasa penasaran lebih baik melihat. Benar saja saat awal melihat hatinya sudah tergores karena nama kontak Alice di save dengan nama sayang sedangkan nomer kontak nya tidak di save.

Ayla mengelus dada nya karena ini baru permulaan, ia akan lanjut membaca chat mereka berdua. Ia tersenyum melihat chat tersebut, mengapa Leon begitu romantis dengan Alice sedangkan dengan dirinya Leon begitu kasar. Apa ini? Jadi selama ini suami nya sering mengirim uang kepada Alice setiap Minggu. Ayla tidak berani menekan chat yang belum Leon baca karena itu akan membuat curiga tetapi apakah Leon tau bahwa istri nya yang melakukan semua ini.

Rasa penasaran Ayla sudah cukup tetapi kali ini dia akan melihat isi galeri Leon, ia berniat untuk menyimpan beberapa foto suami nya. Ayla tersenyum melihat foto foto Leon saat kecil, itu sangat lucu bagi Ayla. Tidak lupa  untuk menyimpan foto foto tersebut, setelah itu ia beralih ke video mungkin disana ada video yang menggemaskan saat Leon kecil.

"Mabuk terus" gumam Ayla saat menonton video Leon dan teman teman nya sedang mabuk di markas yang kini sudah menjadi abu.

Ayla berteriak saat menonton video yang ada di layar laptop yaitu video Leon menyugar rambutnya, ah sangat tampan. Karena sangat senang ia menyimpan video itu secara terburu-buru dan mengakibatkan memencet salah satu video yang ia tidak tau apa isi nya. Air mata nya menetes saat melihat satu video yang membuat hati nya sangat hancur. Mengapa Leon setega ini pada dirinya, apakah ini yang pertama atau sering? Jadi selama ini Leon sering datang ke apartemen Alice.

"Kenapa harus di video?" Lirih Ayla yang masih menatap layar laptop nya. Video yang Ayla lihat adalah video yang isi di dalam nya rekaman Leon dan Alice sedang berciuman, sungguh menyakitkan. Tapi Ayla juga merasa bersalah karena dirinya melakukan hal yang sama bersama Aldo.

Ayla segera menghapus air mata nya, ia menutup laptopnya lalu berbaring di atas kasur karena tidak mau memikirkan hal itu, kini Ayla hanya ingin memikirkan ujian besok, semoga ia mendapat nilai yang bagus.

"Ada ya orang nongkrong bawa buku sebanyak itu" sindir Farel.

"Apa Lo hah?" Devan yang merasa tersindir langsung menatap kesal ke arah teman nya itu.

"Lo gak belajar bro?" Tangan Rayan menepuk pelan bahu Aldo.

"Aldo sama Leon gak perlu nilai gede untuk kuliah, nilai kecil pun mereka bisa langsung lanjutin perusahaan keluarga mereka. Enak nya terlahir jadi orang kaya" ucap Farel menatap langit yang semakin gelap.

"Lo masih hidup juga harus bersyukur Rel, apa Lo mau ketemu tuhan sekarang? Sekalian masuk neraka jalur VVIP" ejek Dewa.

Mereka semua yang ada disana menertawakan teman nya yang kini wajah nya sudah memerah menahan kesal. Farel mengambil kopi yang ada di hadapannya lalu menenggak nya sampai habis.

"Sialan Lo semua!" kesal Farel.

Pukul sebelas malam mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Tidak lupa sebelum pulang mereka memberitahu bang Jon.

"Bang Jon kita semua pulang dulu" pamit Farel.

Bang Jon keluar dari warung nya dengan kain lap yang ia pegang di tangan kanan nya "Tumben pulang jam segini"

"Besok ujian bang jadi gue mau belajar dulu" ucap Dewa tetapi malah mendapatkan pukulan kecil dari Farel.

"Gak ada di kamus Lo yang nama nya belajar" ejek lelaki itu.

Mereka semua tidak menghiraukan dua insan yang sedang beradu mulut, mereka memutuskan untuk segera pulang saja karena mereka takut besok akan ke siangan. Sangat tidak lucu bukan awal ujian sudah terlambat datang ke sekolah.



To be continued

Jangan lupa vote dan komen guys

Terimakasih yang sudah vote dan komen ❤️

See you di bab selanjutnya 👋

Kalau ada yang typo tandain ya guys 😁

Continue Reading

You'll Also Like

575K 27.5K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
2.4M 156K 38
🦋DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🦋 🦋WD (WHEN DESTINED)🦋 🦋28 BAB + 4 EKSTRA PART🦋 🦋BAKAL DI REVISI SESUAI MOOD🦋 Pernikahan paksa yang mau...
55.9K 3.9K 37
[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] Diandra Saqila Treapart yang sering kali dipanggil ara.ia adalah gadis cantik, manis, malah i...
69.9K 2.3K 45
Ini bukan kisah badboy bertemu badgirl, ini kisah tentang, Adira Fradella, gadis berparas manis yang mempunyai alis tebal yang hampir menyatu dileng...