Hello, my senior girl~ (Tamat)

By Vinaasmarani

181K 11.3K 859

"Hai kakel cantik" Seorang laki laki berdiri menghadang jalan sang kakak kelas perempuan. Tidak ketinggalan... More

Satu satu
Dua dua
Tiga tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas.
Duabelas
Tigabelas.
Empatbelas
Limabelas
Daftar Nama
Enambelas
Tujuhbelas
Delapanbelas
Sembilanbelas
Duapuluh
Duapuluhsatu
Duapuluhdua
Duapuluhtiga
Duapuluhempat
Duapuluhlima
Duapuluhenam
Duapuluhtujuh
Duapuluhdelapan
Duapuluhsembilan
Tigapuluh
Tigapuluhsatu
Tigapuluhdua
Extra part.
Extra story
epic story
New story

Tigapuluhtiga

4.3K 265 52
By Vinaasmarani

Sudah berbulan bulan terlewati, banyak perubahan yang dilewati oleh seorang pria itu. setelah selama dua tahun dirinya dibuat uring uringan dengan pelarian dari kekasihnya. kini dirinya melewati bulan bulan yang berlalu selama enam bulan tanpa sang kekasih. terakhir kali dirinya mendekap sang kekasih dengan tangannya yang dilumuri darah dari tubuh kekasihnya. pria itu merindukan kekasihnya, ia memang menyukai darah, namun jika darah sebanyak itu yang didapati sang kekasih sungguh menyayat hatinya, ia merasa kehilangan dan hancur karena kehilangannya.

Hari hari yang pria itu lalui begitu monoton. ia mengurus klannya dengan setengah hati, karena pikiran dan jiwanya tidak berada ditempat, justru pikirannya berkelana kemana mana membayangkan memori manisnya dengan sang kekasih yang saat ini sudah terbaring dengan tenang.

Hans merasa tidak memiliki gairah hidup, bahkan saat ini musuh dengan mudah mengambil daerah kekuasaanya dalam penjualan obat obatan terlarang ataupun barang selundupan lainnya. klannya dengan mandiri menggerakan  seluruh organisasi tanpa strategi apapun yang sudah beberapa minggu tidak dapat perintah oleh bos tertingginya saat ini.

Tidak jarang, Hans mendapat makian dari ayahnya karena sibuk terpuruk hanya karena wanita bernama Vanya yang kini tertidur dengan tenang. setelah pria paruh baya itu menikmati libur panjangnya karena anak semata wayangnya kini yang bergerak mengelola perusahaannya, kini harus terpaksa kembali mengelola semuanya atau bisnisnya akan bangkrut dalam sekejap karena sang anak yang masih saja terpuruk menyedihkan.

"Sayang, ini Mommy. bolehkah mommy masuk." ucap Mawar diluar ruang kamarnya itu.

Lalu, Mawar memasuki ruangan tersebut dimana anaknya yang terduduk ditepi ranjang dengan wajah menunduk. Mawar menghampiri sang anak dengan perasaan yang berat, melihat anaknya yang kejam kini lebih gelap dari biasanya, terus menghindari banyak orang dan hampir tidak berinteraksi dengan siapapun. saat Mawar mengangkat tangannya hendak mengusap kepala anaknya dengan sayang, tangannya lebih dulu ditepis dengan kasar oleh sang anak. sungguh hatinya seperti diremas, ia ingin memeluk sang anak, namun jangankan memeluk anaknya yang saat ini rapuh, disentuh saja ia menolak.

"Sayang, Mommy sudah banyak masak makanan kesukaanmu, Mommy juga masak makanan kesukaan Vanya. Ayok, kita makan malam terlebih dahulu? atau kamu ingin makan bersama Vanya? hm?." rayu Mawar.

Tidak ada jawaban apapun dari Hans. padahal setiap saat waktu makan, laki laki itulah yang memerintahkan harus ada makanan kesukaan Vanya yang ia masak, agar suatu saat gadis itu bangun Vanya bisa langsung makan karena takut gadis itu kelaparan katanya.

Selama enam bulan, Vanya tertidur dengan tenang, yang tadinya dirumah sakit dan sekarang dipindahkan menjadi berada dikamar Hans dengan alat medis yang menunjang kehidupan gadis itu. karena saat ini Vanya mengalami antara hidup dan mati alisa koma, sempat dokter menyarankan untuk melepas semua alat medis itu dan mengikhlaskan gadis itu pergi, namun Hans dengan keras kepala menolak itu semua, Hans mempunyai keyakinan gadisnya pasti dapat bangun kembali.

Mawar mulai frustasi dengan anaknya yang tidak merespon apapun ucapannya, sungguh dia merasa kesal dan sakit hati.

"Bisakah kau berhenti terpuruk seperti ini Hans? jika kamu yakin dia akan bangun, maka kau harus yakin dengan keyakinan itu, kau juga harus hidup, dengan keadaanmu yang seperti ini akan membuatmu cepat mati dan kau tidak akan bisa melihat gadismu terbangun dari tidurnya!!! biarkan dia beristirahat dengan tenang, tinggalkan gadis itu dan benahi hidupmu!!!." kata Mawar dengan nada frustasinya.

Bukanya, tersadar oleh ucapan ibunya yang ada benarnya itu. Hans justru menggeram, emosinya terbakar dengan kata kata ibunya yang menyuruhnya meninggalkan gadisnya. Hans menatap ibunya tajam hingga rasanya pandangan itu menusuk begitu dalam.

"Mommy menyayangimu, mommy hanya ingin kau kembali seperti semula, dia tidak akan bangun hanya dengan kau terus berada di sisinya setiap waktu, kau memiliki kehidupan sendiri, kau harus menjalani semuanya dengan semestinya, jangan seperti ini. tinggalkan gadismu dan pergi makan!!." kata Mawar lagi.

Hans semakin emosi, kata kata ibunya sama sekali tidak menghibur dirinya. kata kata Mawar semakin membuat Hans marah. dengan cepat Hans bangkit dari duduknya dan melangkah untuk meraih leher ibunya dan mencekiknya dengan sadis.

"Diamlah jika kau tidak ingin mati ditanganku, aku tidak akan pernah meninggalkan Vanya sedikitpun, berhenti memprovokasiku untuk meninggalkan milikku, aku tidak peduli kau ibu kandungku sekalipun jika kau terus mengatakan kata kata busukmu itu, sialan. Vanya pasti akan bangun, aku yakin itu seratus persen."

Setelah berkata seperti itu, Hans menghempaskan Mawar hingga terhuyung dan hampir jatuh. Mawar merasakan sesak dalam dadanya mendapatkan perlakuan seperti itu dari anaknya yang kesekian kali. tidak ada yang bisa mengubah itu, tidak ada yang bisa mengubah anaknya menjadi anak pada umumnya karena masalalu yang membuat Mawar sendiri merasakan akibatnya. dengan air mata yang merembes keluar dengan deras, Mawar pergi meninggalkan sang anak dan gadis yang terbaring disamping Hans itu, meski begitu Mawar memerintahkan anak buah yang dipercaya Hans untuk memberi makanan kepada anaknya itu didalam kamarnya.

****

Plak!!!

Sebuah tamparan melayang ke pipi seorang pria yang sebelumnya berdebat dengan pria tua. Tidak ada respond dari si korban tamparan, hanya memancarkan tatapan dingin dan tangan yang terkepal erat. semuanya seakan mulai berani mengusiknya, meskipun tujuan mereka baik karena untuk menyadarkannya dari sebuah kenyataan yang dia abaikan.

"Dasar tidak berguna!!! sampai kapan kau seperti ini!!! semua yang aku tanamkan padamu hasilnya sia sia hanya karena satu wanita yang masih diragukan kelangsungan hidupnya!!! semua saham turun karena ulahmu!! klanmu pun hampir hancur karena banyak pengkhianat bahkan musuhmu yang berhasil menerobos klanmu!!! Bodoh!! tidak berguna!!!." bentak Sabara.

Semua didikan ketatnya percuma, anak satu satunya yang menjadi kandidat terkuat penerusnya justru menjadi seperti tidak ada keinginan hidup. cukup selama ini dia tidak pernah ikut campur dengan semua kelakuan anaknya itu, kali ini Hans sungguh keterlaluan.

Tanpa, berbicara Hans melewati sang ayah begitu saja. keluar dari mansion utama itu. tidak rela sebenarnya meninggalkan sang kekasih, namun dirinya harus melampiaskan kemarahannya, kekecewaannya dan kelelahannya.

Selama enam bulan, Hans seperti mayat hidup. ketika siang ia akan pergi entah kemana dan pulang untuk melihat sang kekasihnya yang tertidur, sampai terjaga sepanjang malam, hampir ia lakukan semuanya setiap hari tanpa tidur. makan pun hanya saat ia merasa benar benar merasakan sakit karena lambungnya mulai bermasalah. alkohol yang setiap hari dikomsumsinya hingga nyaris membuatnya kolaps.

****

Sebuah ruangan gelap nan sunyi, terbaring dibrankar. mata yang terjahit, mulut yang sumpal dengan berbagai hewan pengerat bahkan serangga dan ditutup dengan lakban hitam. kepala yang hancur, perut terobek begitu sadis. kuku yang menghilang, sendi sendi yang patah dan mencuat keluar dari tempatnya.

Seorang pria dengan tangan yang berlumur darah, baju yang sudah tidak lagi kering, semuanya basah oleh darah segar yang terlumur diseluruh tubuhnya, ia tertawa terbahak bahak tanpa ada sesuatu yang lucu. menikmati hasil karyanya yang luar biasa indah menurutnya, penolongnya karena berhasil mengalihkan semua yang ada dipikirannya beberapa menit yang lalu itu.

Setelah selesai dengan kegiatannya itu, ia membersihkan dirinya sendiri, dan membiarkan seseorang membereskan jejak dari hasil karyanya agar tidak ada satupun orang yang berhasil menjiplak bahkan menemukan siapa pencipta karya terindah miliknya itu.

Hans, menangis tersedu sedu, merintih saat kembali teringat sang kekasih. sungguh siksaan yang Vanya berikan benar benar berhasil membuatnya hancur berkeping keping. ia dihukum untuk merindukan gadis itu berbulan bulan, bahkan yang setiap hari ia lewati saja sangat menyiksa dirinya.

Dengan segera ia ingin kembali, menemani dan memeluk kekasihnya, Hans sangat merindukan Vanya.

****

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan penuh, menembus jalanan kota yang ramai. Hans menekan sesuatu yang ada ditelinganya, dan langsung terhubung dengan seseorang yang menghubunginya sedari beberapa menit yang lalu, hingga mencapai 32 panggilan.

"Cepat katakan!!! aku tidak punya banyak waktu!!!." kata Hans tegas.

"Tuan, saya diperintahkan oleh nyonya besar untuk memberitahu anda, nona terlihat menggerakan jarinya."

Pip

Hans melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh tanpa peduli banyak jalanan kota yang sangat ramai, perasaanya saat ini campur aduk, perutnya terasa diremas, jantungnya berdetak 3 kali lipat lebih cepat, meski dengan tangan yang sedikit gemetar, Hans tetap lihai melajukan mobilnya bak peluru yang sedang melesat dari senjata api.

Sesampainya Hans dimansion utama, ia berlari memasuki mansion menuju kamar pribadi milik kekasihnya sejak beberapa bulan yang lalu. diruangan itu sudah ada Mawar, dan dokter dengan alat alat kedokteranya.

Dengan tidak sabar, Hans segara meraih kerah salah satu dokter dan menanyakan keadaan Vanya.

"Cepat katakan!!! aku ingin mendengar kabar baik darimu, jika tidak!!, aku tidak akan segan untuk melubangi kepalamu dengan tanganku sendiri." ancam Hans.

Mawar yang mengetahui bagaimana tingkah laku anaknya sendiri pun masih terkejut, dengan sigap ia menahan sang anak agar tidak menghajar dokter yang tengah memeriksa gadis yang selama ini setia tertidur selama beberapa bulan.

"Baik, setelah kami teliti nona mengalami kemajuan yang pesat, kemungkinan nona bisa kembali bersama kalian itu sangat besar. tapi, kami tidak yakin apakan nona akan mengingat semuanya atau tidak jika dilihat dari kondisi kepalanya karena benturan keras yang hampir menghancurkan tempurung kepala milik nona."

"Dok, dok, matanya terbuka, matanya terbuka." teriak Mawar panik, karena melihat Vanya yang membuka matanya dengan lemah.

Dengan segera dokter memeriksa kondisi Vanya, sedangkan Hans ditahan dengan sekuat tenaga oleh beberapa penjaga.

"Keajaiban tuhan, Nona sudah siuman." ucap dokter bersyukur.

Hans memberontak, ia segera menghampiri Vanya dan mendapati mata gadis itu terbuka dengan lemah. Hans menjatuhi ciuman ditelapak tangan gadis itu yang sudah ia genggam. matanya menyorot datar, namun tanpa orang lain tau ia merasakan haru luar biasa. penantian panjangnya tidak terbayar sia sia.

Dokter menjelaskan semuanya kondisi Vanya kepada mawar, melihat respon kebingungan dari Vanya, sepertinya Vanya mengalami amnesia. dan dipertegas dengan komunikasinya bersama Hans.

"A-airhh."

Vanya merasakan tubuhnya sangat lemah, dan tenggorokannya yang kering, kepalanya juga sangat pening hingga merasakan dengungan sakit ditelinga. sayang, Vanya hanya boleh mendapatkan tetesan air karena harus beradaptasi terlebih dahulu karena luka lukanya.

"Hai, sudah puas tidurnya sayang hm?" tanya Hans dengan suara yang sendu.

"Siapa?." tanya Vanya bingung, melihat wajah yang sangat asing menurutnya.

"Kau tidak ingat aku?." Tanya Hans, yang dijawab gelengan oleh Vanya.

Hans merasakan hatinya tertusuk tombak yang sangat panjang, kenapa Vanya melupakannya? apa Vanya berpura pura lupa? Vanya tidak boleh melupakannya, Vanya adalah miliknya, dia harus mengingat bagaimana ia sangat mencintai Vanya. Vanya harus mengingat bahwa dirinya pun adalah milik Vanya.

"Beraninya, kau tidak mengingatku!!." ucap Hans dengan suaranya yang terdengar dingin.

Mawar yang melihat anaknya akan marah hanya karena gadis itu tidak mengingatnya, akhirnya dengan berat hati ia memberitahu kondisi Vanya yang tengah amnesia.

"Aku beri tahu, aku adalah suamimu. aku menunggumu begitu lama sayang, hingga rasanya aku nyaris gila. sekarang kau sudah bangun, kau harus mengingat bagaimana harmonisnya kita sebagai pasangan. aku adalah suamimu, aku begitu mencintaimu, dan kau pun begitu. aku akan membantumu mengingat manisnya hubungan kita." ucap Hans.

Hans membelai pipi Vanya lembut, memberikan tatapan penuh damba untuk membuktikan semua kata katanya benar. ia akan memanfaatkan kondisi ini, dengan ini ia akan menjalin hubungan bahagia bersama Vanya, tanpa gadis itu mengingat semua yang terjadi diantara mereka, ia akan merangkai cerita manis sehingga Vanya hanya tahu kalau mereka adalah pasangan yang sangat saling mencintai, pasangan yang begitu manis, pasangan yang memiliki momen yang sangat indah.

Sehingga semuanya adil, Vanya tidak akan mengingat semua hal buruk yang dimiliki Hans dan pasti akan balik mencintai Hans dengan cerita manis yang Hans berikan padanya, Vanya akan mencintai Hans apa adanya.

Sedangkan Hans, ia akan bahagia karena berhasil memiliki Vanya seutuhnya, menjalin hubungan tanpa takut Vanya akan lari darinya, karena ia akan membangun image sebagai pasangan yang sangat saling mencintai dahulu kala.

Hans akhirnya berhasil mendapatkan Vanya.

Vanya, akan hidup tenang karena melupakan topeng  Hans yang ia ketahui dahulu, ia akan mencintai Hans dengan apa adanya.

                             Tamat

Continue Reading

You'll Also Like

1M 59.8K 54
Story Kedua Neo Ka🐰 Duda Series Pertama By: Neo Ka Gayatri Mandanu itu ingin hidup simpel, tidak ingin terlalu dikekang oleh siapapun bahkan kadang...
27.2K 391 8
"Maaf sayang aku menyesal,aku sangat menyesal,aku tidak peduli jika kamu tidak ingin kambali,aku akan melakukan segala cara hal agar kamu kembali, sa...
216K 7.8K 46
"gue nggak suka sama cewek manja kayak lo. Lo itu cuma nyusahin dan gangguin hidup gue aja, bisa nggak sih sehari aja nggak muncul di depan gue" Bint...
488K 36.7K 69
My Mr. Over Possessive and Over Protective "You Complete Me~" ---ARVEE--- *** Pertemuan tidak terduga di suatu Kafe membuat Arnav Mikhelson menyukai...