Annyeong baby ☺️
Bonus part ini banyak ai ubah, dari publish pertama itu agak berbeda. Silahkan baca ulang ya hehehe, soalnya ada sedikit spoiler nih.
Happy reading
"Daddy bangun, aku ingin ke pantai.." Haechan mengguncang kan tubuh suaminya itu.
Jaemin mengucak matanya, "Huh... pantai? Tiba-tiba.." Tanya jaemin.
Haechan mempoutkan bibirnya lucu menatap suaminya dengan pandangan memelas, "Tidak boleh..?"
Jaemin terkejut dan panik, "Bukan begitu sayang... Hanya terkejut, baiklah ayo bersiap. Oh iya, princess kita..?" Tanya Jaemin pada anak bungsunya itu.
"Lebih baik dad bersiap terlebih dulu.." Suruh haechan. Jaemin mengangguk dan berlalu ke kamar mandi.
Haechan langsung bersiap ke kamar anaknya Yoon. Ia lihat anaknya masih tertidur pulas.
"Kakak... Ayo bangun, kita akan ke pantai..." Ucap haechan sambil tersenyum dan mengusap lembut rambut anaknya.
"Eungg.. pantai?" Yoon langsung terbangun.
Haechan mengangguk. "Cepat bersiap, mommy mau menyiapkan adikmu dulu.." Haechan mengecup kening anaknya dan setelah nya berlalu pergi.
***
Terlihat istri dan anak bungsunya yang sangat exited, bisa di lihat sepanjang perjalanan mereka ibu dan anak ini tersenyum cerah. Tapi Jaemin bersyukur karena bisa melihat senyum indah nan cantik istri dan anaknya.
Mereka sampai di pantai, para bodyguard Jaemin berjaga-jaga di sekitar pantai. Tidak menutup kemungkinan jika ada musuh disini walaupun ini adalah wilayah nya tetap saja ia harus waspada.
Pemandangan indah pantai membuat sejenak pikiran Jaemin fresh, apalagi melihat istrinya yang sangat cantik.
Istrinya dengan asik bermain gelembung sabun besar, aneh kan seharusnya itu permainan Yoon tapi anaknya ini tidak pernah tertarik dengan hal semacam itu, ia bahkan lebih tertarik ikut rapat kerajaan bersama daddy dan kakek-kakek nya itu.
"Aku tau mommy Cantik dad, jadi berhenti menatap konyol seperti itu.." ucap Yoon dengan wajah datarnya.
"Eung.. Dy.. kikkk..." Oceh anak bungsunya Jaemin.
Bukannya membalas ucapan Yoon, Jaemin lebih fokus ke anak bungsunya itu. "Kenapa princess? Mau ikut mommy bermain hmm..?" Ucap Jaemin sambil tersenyum.
Dengan spontan putri mahkota dark moon ini juga ikut tersenyum, astaga manis sekali dengan dua gigi lucu itu. Cantik seperti Na haechan.
"Adik ku sangat cantik seperti mommy.." Gumam Yoon sambil tersenyum.
Astaga memang anak siapa ini, Yoon jarang sekali tersenyum. Ia hanya akan tersenyum jika dengan adik dan istrinya haechan, bahkan dengan orang tua nya dan Haechan hanya sesekali saja Yoon tersenyum. Lain halnya jika dengan Na Haechan mommy nya dan Na Areum adiknya setiap saat akan tersenyum. Memang dasar Na Yoon Jun ini. Anak siapa memang?
Haechan berjalan mendekat ke arah Jaemin dan anak-anak nya, yang sedang duduk di bawah pohon yang rindang di tepi pantai.
"Senang sayang..?" Tanya Jaemin sambil tersenyum.
Haechan mengangguk antusias,
"Terimakasih daddy tampan.. hehehehe.."
Ahh astaga tidak baik untuk tubuh senyuman istrinya ini.
Jaemin langsung menunduk pandangnya dan tersenyum, sudah berapa tahun mereka berumah tangga masih saja malu jika dipuji istrinya.
"Berhenti tersenyum konyol dad.." tiba-tiba saja ucapan yoon membuat senyuman Jaemin luntur.
"Kaka tidak boleh.. " Haechan menegur anaknya dengan suara lembut nya.
"Iya mom, sorry dad.." Yoon langsung meminta maaf kepada Jaemin.
Huh dasar kalau istrinya yang menegurnya langsung saja menurut dan minta maaf, kalau Jaemin. Wajah datarnya lah yang disuguhkan Yoon.
"Kaka suka pantai tidak..?" Haechan bertanya sambil asik menepuk-nepuk pantat sintal bayi kecil ini. Anak perempuan nya ini sangat kuat jika sudah menyusu, haechan pun nafsu makannya bertambah dua kali lipat setelah menyusui areum. Tapi walaupun nafsu makannya bertambah haechan tetap sexy itulah yang selalu Jaemin ucapkan.
"Suka.. jika mommy dan adik suka.." Sesimpel itu lah jawabannya Yoon, Jaemin tersenyum menatap istri dan anaknya. Begitu Yoon menyayangi haechan dan areum, memang sejarah mengatakan anak immortal akan lebih menyanyi ibunya dari pada ayahnya.
"Mommy dan adik adalah dunia Yoon dan daddy.. bukan begitu dad..?" Yoon tersenyum menatap orang tua nya.
"Selalu nak.. jadi apakah Yoon siap menggantikan posisi daddy nanti hmm?" Tanya Jaemin sambil merangkul anak dan istrinya.
"Selalu siap dad.." Jawab Yoon tegas.
Jaemin terkekeh melihat betapa anaknya yang sangat pemberani, haechan adalah anugerah yang diberikan oleh para leluhur bagi Jaemin. Jaemin menatap ke depan deburan ombak membuat ia berpikir ke depan nya, pasti akan ada banyak lagi rintangan untuk keluarga nya. Apalagi sekarang ia juga mempunyai anak perempuan immortal. Bukan hanya istrinya yang akan di incar. Anak perempuan nya pasti juga akan di incar untuk di musnah kan.
Jaemin bukan tidak sayang dengan Yoon, tapi anak pertamanya ini sudah bisa menjaga dirinya sendiri. Bahkan mungkin dua atau tiga tahun lagi anak nya ini akan melampaui kekuasaan dan kekuatan dirinya.
Haechan tersenyum melihat anak perempuan nya sudah tertidur dan masih kuat menghisap putingnya, areum ini jika tidur sangat jarang bisa lepas dari puting ibunya. Jadi haechan harus menahan kebas di puting jika areum sudah menyusu. Ujung-ujung nya Jaemin lah yang akan mengompres puting haechan disaat anak perempuan mereka sudah tertidur.
Haechan menoleh ternyata anak laki-laki nya juga tertidur di pangkuan suaminya, karena asik menatap bayi kecil tidak sadar Yoon tertidur. " Kebas sayang..? " Tanya Jaemin sambil mengusap lembut rambut anaknya.
"Lumayan dad.." Ucap Haechan.
"Masih mau disini atau kita pulang..?" Tanya Jaemin, sungguh ia tidak tega jika istri kelelahan duduk di atas pasir seperti ini.
"Pulang ya.. lihat kulit areum memerah, mungkin tidak tahan dengan suhu panas pantai.." Tutur haechan. Padahal anaknya ini bukan manusia seutuhnya kan? Kenapa areum lebih condong manusia seperti dirinya?
Haechan mencoba melepaskan puting dari mulut Anak nya, syukur areum tidak terbangun. Sepanjang perjalanan Jaemin tidak berhenti menatap lekat wajah cantik haechan.
Ia tatap wajah tertidur anak perempuan nya, "Coba lihat, pipi gembil nya turunan mommy.." Celetuk Jaemin sambil terkekeh.
Haechan sudah ingin protes, karena ia sangat sensitif jika menyangkut berat badan. "Jangan berpikir negatif sayang.. kau itu cantik dengan pipi gembil.." Ucap Jaemin dengan senyum tampan nya.
"Wajar saja Yoon sering memuji maid kita dengan kata-kata nya itu, ternyata daddy nya sangat lihai hmm.." Haechan terkekeh melihat eskpresi Jaemin yang tidak terima di tuduh kan istrinya itu.
Pengawal Kim melirik dan tersenyum melihat keluarga tuan nya itu, semoga mereka selalu berbahagia. Kim akan selalu mengabdikan hidupnya kepada tuan Na Jaemin dan juga keturunan - keturunannya.
***
Tahun-tahun berlalu Yoon sudah mulai mengikuti kegiatan ayahnya memimpin kerajaan, bahkan sebagian pekerjaan nya Yoon lah yang mengurus nya.
Seperti daddy ia tumbuh menjadi pria idaman wanita dan Submisif, bahkan sudah banyak kerajaan lain ingin menjodohkan anak mereka dan Yoon. Tapi Yoon adalah turunan Jaemin, ia tidak ingin menikah sebelum bertemu pasangan seperti mommy nya. Sering kali Jaemin dan Yoon berdebat karena memperebutkan haechan, Yoon hanya ingin menikah dengan orang yang sama persis dengan mommy nya? Itu adalah pemikiran yang gila kata Jaemin, bahkan tidak ada yang bisa menandingi kesempurnaan seorang Na haechan kata Jaemin daddy nya.
Yoon datang dari rapat kerajaan nya dan kerajaan sekutu, tujuan utamanya adalah mommy lucunya itu. Ia akan mengadukan daddy nya yang memberikan banyak sekali tugas kerajaan pada nya. Karena itu Yoon tidak bisa bermanja-manja dengan mommy nya. Bahkan Yoon pergi kemarin malam dan ia baru pagi ini sampai ke kerajaan nya.
Yoon menghentikan salah satu maid, aura dingin nya membuat maid perempuan itu terpaku karena ketampanannya putra mahkota kerajaan dark moon ini.
"Dimana mommy ku..?" Tanya Yoon dingin.
"A-ah itu pangeran, yang mulia ratu sedang ada di taman belakang bersama raja tuan..." Ucap maid itu sambil menunduk kan kepalanya.
Setelah mendengar ucapan maid itu Yoon langsung melesat ke taman belakang, ia menatap kesal karena disana sudah ada daddy nya yang sedang asik melihat mommy nya berjemur sambil memperlihatkan perut buncitnya. Ya betul sekali.
Yoon akan mendapatkan adik keduanya, ah iya dimana princess nya itu.
*Sretttt..
"Kaka Miss you.." Tiba-tiba saja ada badan kecil yang memeluk kakinya.
"Heyy jangan grasak-grusuk seperti itu, nanti kau terluka.. mengerti..?" Ucap Yoon kada adiknya na areum.
Areum terkikik lucu, "Hehehehe maafkan areum kak.. ayo kita susul mommy dan daddy.." Areum langsung menarik tangan kakanya agar mendekat ke arah haechan dan Jaemin.
"Oh astaga anak ku akhirnya pulang.." Haechan merentangkan kedua tangannya memberikan kode agar ia memeluk mommy nya.
Anak dan ibu itu berpelukan, Yoon menciumi gemas wajah gembil mommy.
"Berhenti menciumi wajah mommy mu nak, itu punya daddy.." Sungut Jaemin.
Yoon menghentikan kegiatan nya, ia melirik sinis ayahnya itu. "Selalu saja.. aku itu rindu mommy.." Sungut Yoon.
Haechan terkekeh geli melihat pertengkaran anak dan suaminya.
Sedangkan areum sudah berpindah di samping haechan, ia mengusap sayang perut haechan.
"Mommy adik kapan keluar.." ucap areum.
"Nanti sayang, mungkin sebulan lagi.." Ucap Haechan sambil tersenyum cantik. "Areum tidak sabar ya..?" Tanya haechan lagi.
Areum mengangguk lucu, "lebih baik kita tinggalkan daddy dan Kaka mom..." Areum membenarkan pakaian mommy nya, ia mengandeng tangan mungil haechan dan berlalu pergi dari sana.
"Eh.. sayang." Jaemin tersadar haechan sudah berjalan menjauh bersama anak perempuan nya.
"Gara-gara daddy.." Sungut Yoon, ia melesat menyusul adik dan mommy nya.
Yakk dasar anak siapa itu, batin Jaemin. Jaemin pun langsung melesat menyusul mereka.
...
"Astaga tampan sekali cucu nenek..." Ucap Ten yang menggendong bayi mungil haechan.
Yoona pun juga menatap binar ke arah bayi merah itu, sedangkan Johhny sedang asik menggendong areum yang tertidur. Siwon duduk di samping cucu pertamanya, ia habis menangis ketika haechan tadi melahirkan, katanya ia tidak sanggup melihat mommy nya kesakitan.
*Oekk..oekkkk
Tiba-tiba bayi mungil itu menangis,
"Sepertinya ia haus.." Ucap Ten yang menyerahkan cucu nya itu. Yoona mengusap pelan pipi merah bayi itu.
Siwon dan Johhny beserta istri mereka dan areum berlalu keluar, mereka akan istirahat di kamar sebelah haechan.
"Oh astaga ia sangat kuat menyusu.." ucap Haechan yang merasakan kuatnya isapan sang anak.
Belum sempat Jaemin menjawab ucapan haechan, "Seperti daddy.." ucap Yoon santai.
Jaemin melirik sinis anak pertamanya itu, haechan terkekeh cantik melihat ekspresi anak dan suaminya ini.
"Sudah cukup.. jangan bertengkar, kasihan adikmu " lerai Haechan.
Jaemin tersenyum menatap wajah cantik haechan, ia selalu tidak bisa jika tidak menatap puja kepada istrinya ini.
Dibalik Yoon yang sering tidak terima mommy di dekati daddy nya tetap saja ia bersyukur, keluarga nya utuh tanpa ada yang kurang. Yoon akan mengorbankan nyawa nya jika ada yang berani menyentuh sedikit saja keluarga nya.
"Tampan seperti Daddy.." Ucap Yoon tiba-tiba ketika melihat adiknya yang baru lahir ini tertidur.
Jaemin terkejut dengan ucapan anaknya itu, tumben sekali batin Jaemin.
Welcome Na Jaechan, anak yang akan melindungi keluarga dari bahaya yang mengancam.
...
Malam semakin larut, istri dan anak-anaknya jaemin sudah tidur sejak dua jam yang lalu.
Ketika asik memandangi wajah cantik istrinya jaemin mendesis tajam, ketika mencium aroma asing, ia berjalan perlahan keluar agar tidak membangunkan istri dan anak-anaknya.
~krettt... Bunyi pintu terbuka.
"Ada sesuatu dad..?" Tanya Yoon tiba-tiba.
Jaemin menoleh ke arah Yoon, putra mahkota ini begitu peka akan berbagai bunyi.
"Kau merasakan nya nak..?" Jawab jaemin.
"Ya, sejak kemarin dad.." Jawab sang anak.
"Bau nya sangat asing, bukan dari klan kita. Bagaimana bisa dia bisa menyusup kesini? Penjagaan sudah di perketat Pengawal Kim..." Tutur jaemin.
"Jangan beranjak dari samping mommy dan adik-adik... Biar Yoon yang mencari tahu." Ucap sang anak dengan wajah datarnya.
Jaemin mengangguk, setelah itu putra mahkota keluar dari ruang sang ratu. Menyusuri seluruh sudut rumah sakit dan mencari penyusup itu.
***
"Siapa kau..?" Yoon menatap tajam orang yang sejak kemarin memantau ruangan mommy nya.
Pria itu terkekeh kecil, ia keluar dari persembunyiannya.
Dari klan mana dia? Batin Yoon bergumam.
Dilihat dari cara berpakaiannya dan parasnya bukan seperti Vampir biasa, Yoon menelaah dan mencoba melihat baground si vampir ini.
Namun naas, Yoon tidak bisa melihat apa-apa.
"Tidak perlu bersusah payah putra mahkota, lebih baik suruh raja Na itu lebih keras lagi untuk menjaga Ibu mu yang cantik itu..." Pria itu menyeringai dan langsung melesat pergi.
Yoon melesat mengejar sosok itu, tapi pria itu sangat cepat bahkan lebih cepat dari pada ayahnya yang seorang pemimpin klan.
Yoon membatin takut, ia takut kejadian dulu terulang lagi.
Oke disini beneran end ya guys.
Ai mau biki. Kolom nih, silahkan curahkan pemikiran kalian tentang cast di bawah.
1. Na Jaemin
2. Na Haechan
3. Na Yoon Jun
4. Na Areum
5. Na Jaechan.
Bai Bai di book lainnya kesayangan ai🥰🥰