Part 21

5.8K 476 38
                                    

Haloooo leeeeeeeeee ☺️













Happy reading





















.
.
.









Jaemin dan pengawal Kim beserta pengawal lainnya telah sampai di mansion istana.

Saat Jaemin akan memasuki gerbang utama.

Tiba-tiba...

"Tuan...tuan." ucap Hendry melesat menghampiri Jaemin dengan wajah panik.

Jaemin mengernyit heran melihat Hendry.

"Tenang lah hen... Ada apa? Kenapa kau sangat panik?" Ucap Jaemin tenang.

"Itu tuan... Yang mulia ratu sedari tuan pergi tadi hanya menangis dan memanggil tuan... Saya dan para pelayan pun tidak berani mendekat, karena yang mulia ratu akan menangis histeris sambil memanggil nama tuan." Ucap Hendry dengan raut takut nya.

"Ibu Ten, kemana?" Ucap Jaemin singkat dengan raut bertanya.

"Nyonya Ten sedari pagi sudah pergi bersama tuan Johnny, untuk rapat dengan para petinggi kerajaan yang mulia." ucap Hendry.

Mendengar ucapan Hendry Jaemin, langsung bergegas menuju kamar utama menemui istrinya.

Saat membuka kamar yang ia dapatkan yaitu, suara tangisan pilu sang istri yang meringkuk di atas ranjang mereka.

Jaemin terkejut dan langsung mendekati istrinya.

"Heyyy sayang... Kenapa hmmm?" Jaemin langsung memeluk istrinya. Haechan langsung tenggelam di dalam pelukan sang suami.

"Hikss.. Kenapa Jaemin-ie meninggalkan Chan-iee.. hikss.. hiks." Jaemin tersenyum mendengar ucapan Sang istri.

Jaemin pun langsung mengusap lembut air mata dan ingus sang istri tanpa jijik.

Kan bulol hihihi.

"Shuttttt... Sudah ya, jangan menangis lagi nanti sesak nafas kamu, kasian aegi pasti sedih karena mommy nya menangis..." ujar Jaemin lembut kepada sang istri.

"Hikss... Jawab dulu kenapa pergi tadiiii... hiks." Bibir Semerah Cherry itu mengkerut lucu.

Ohhh daebakkkkkkk Jaemin tidak kuat melihat istrinya sangat menggemaskan.

"Sayang dengar nee, jangan menangis lagi." Haechan mengangguk mendengar ucapan sang suami.
"Tadi aku menemui bibi Yeri, kami membahas tentang keluhanmu nanti saat bulan purnama datang..." Ujar Jaemin lembut sambil mengusap lembut rambut haechan.

"Kenapa tidak bilang... hikss." ujar haechan masih kesal dengan suaminya ini.

"Maafkan aku sayang, qku tidak ingin mengganggu tidur nyenyak mu.." Ujar Jaemin lagi.

"Baiklah, tapi jangan diulangi lagi nee..." Ujar haechan
Jaemin pun mengangguk sambil tersenyum sumringah.









***









Time skip...












Kandungan haechan sudah memasuki bulan kedua, perkiraan bibi yeri di saat inilah istrinya akan merasakan sakit bulan purnama itu. Hal ini lah yang paling membuat Jaemin resah.

Saat ini ini Jaemin berkumpul di ruang tengah mansion istana, ia berkumpul bersama kedua orang tuanya atau raja dan ratu terdahulu.

Mereka sedang membahas tentang kandungan istri Jaemin, yang sudah memasuki bulan kedua berarti siklus bulan purnama itu juga sudah dekat.

My vampire prince | Nahyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang