Part 8

11.1K 935 58
                                    

" Yakkkk pengantin baru mau kemana kalian!.....  Acara belum selesai oehhh...!" Sinis renjun.







Pangeran Huang memandang sini kedua pasangan pengantin itu.

"Seharusnya aku yang bertanya, apa urusanmu? Terserah aku dan istriku ingin pergi kemana pun itu."

"Ishhhh... Jaemin-ie tidak boleh seperti itu..." Haechan bingung sekali, kenapa suaminya ini begitu sinis pada sepupu nya sendiri?

Haechan memandang sengit dan menepuk pelan dada bidang jaemin, tetapi malah terlihat sangat menggemaskan oleh dua dominan tersebut.

Shittt haechan sangat menggemaskan rasanya aku ingin menculik istri Na sialan ini. Renjun memandang haechan seperti ingin menelan hidup- hidup

"Sayanggg... Huang sialan itu selalu mengganggu waktu kita berdua selama ia disini..."

Tanpa sadar Jaemin melakukan aegyo didepan haechan yang membuat renjun rasanya ingin muntah saja.

Jika yang melakukan aegyo itu haechan mungking sekarang juga ia akan menculik ratu dark moon ini.

"Yakkk... Na sialan aku hanya bertanya. Bukannya untuk menculik istri imut mu ini..." Renjun menatap sinis Jaemin.

"Kau mengatakan Na sialan? Berarti kau juga mengatakan istri ku sialan, karena dia sudah merubah marganya menjadi Na.."

Senyum sinis muncul di bibir Jaemin. Ia sangat tau renjun sangat mudah luluh dengan haechan istrinya.

"T-tidak ya. Na itu merujuk kepada mu bukan nya ratu haechan. Mengerti itu." Renjun menegaskan di akhir katanya, ia tidak mau terlihat buruk dihadapan haechan.

"Sudah-sudah jangan berdebat lagi. Emmm jadi renjun-shii ada yang ingin dibicarakan dengan Jaemin? Apakah itu sangat penting..?" Haechan mencoba menengahi keduanya.

Renjun bingung, ia tau haechan mungkin berbicara dengan biasa.

Tapi kenapa terlihat sangat anggun?
Kapan ia juga mendapatkan pasangan seperti haechan? Bolehkah renjun jujur ia tidak mau mendapatkan mate seperti haechan tetapi ia hanya ingin haechan.

Namun itu hanya angan belaka, renjun pun tidak ingin menjadi peran antagonis di kehidupan saudaranya ini. Ya semoga saja ia bisa bahagia dengan mate nya nanti.

"Emmm tidak haechan-ie. Aku hanya bertanya mau kemana kalian? Kan pesta pernikahan kalian belum selesai.."

Jaemin berdecak malas melihat renjun yang berbicara sangat lembut dengan istrinya. Ia berpikir kenapa sangat menggangu saudaranya ini.

"Yasudah jika tidak ada kepentingan, aku dan istriku akan pergi ke suatu tempat. Jadi jangan mengikuti ku dan istriku jika tidak ingin melihat proses pembuatan putra mahkota. Araa?"

Jaemin tersenyum sinis memandang renjun yang terlihat kesal mendengar ucapan nya.

"Jaemin-ie jangan seperti itu, memalukan sekali oehhh.."
haechan menepuk pelan dada bidang Jaemin, dan jangan lupakan Wajah merona haechan menambah kadar kegemasan dari dua dominan itu.

Enggan melihat keromantisan dua pengantin baru itu renjun beranjak dari hadapan pasangan baru itu sambil berkata. "Ehemmm... Baiklah selamat bersenang-senang. Aku ingin menemui yang lainnya.." Renjun langsung beranjak dari sana dan menyisakan pasangan baru itu dalam hening.

"Sayang..."

"Eunggg... Ya Jaemin-ie..?"

"Ayo kita lanjutkan, aku ingin membawa mu kesuatu tempat. Dan aku yakin kau akan menyukainya."

My vampire prince | Nahyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang